Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
MALANG
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................4
A. Latar Belakang ........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................5
C. Tujuan .....................................................................................................................7
D. Manfaat...................................................................................................................7
BAB II..................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................................8
A. Definsi Kegawatan Obstetri ...................................................................................8
B. Jenis Kegawatan Obstetric ....................................................................................8
C. Etiologi ...................................................................................................................8
D. Tanda dan Gejala ....................................................................................................9
E. Patofisiologi............................................................................................................9
F. Pemeriksaan Penunjang .......................................................................................10
G. Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan ..........................................................10
H. Hiperemesis Gravidarum ......................................................................................10
I. MANISFESTASI KLINIK KEGAWATDARURATAN OBSTETRIC ..................................13
J. PATHWAY POST PARTUM.....................................................................................14
K. Asuhan Keperawatan ...........................................................................................15
L. Diagnosa keperawatan yang muncul : ..................................................................16
M. Rencana Keperawatan......................................................................................18
BAB III...............................................................................................................................21
TREND DAN ISSUE ............................................................................................................21
A. Jurnal : Hubungan Respon Time Dengan Luaran Keberhasilan Pada Penanganan
Kasus Perdarahan Postpartum Dalam Kegawatdaruratan Obstetri Di RSU Andi
Makkasau Parepare......................................................................................................21
BAB IV ..............................................................................................................................23
PENUTUP..........................................................................................................................23
A. KESIMPULAN ........................................................................................................23
B. SARAN ..................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyebab utama kematian ibu baik di dunia maupun
Negara berkembang adalah perdarahan postpartum (Homer et al., 2009).
Hal ini dilihat dari kasus perdarahan yang paling banyak ditemukan yaitu
perdarahan postpartum sebesar 18,4%. Risiko kematian ibu semakin
besar dengan adanya anemia, kekurangan energi kronik (KEK), dan
penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis (TB), hepatitis, serta
HIV/AIDS. Pada tahun 1995, misalnya, prevalensi anemia pada ibu hamil
mencapai 51% dan ibu nifas 45%. Sementara pada tahun 2002 terdapat
17,6% wanita usia subur yang menderita KEK. Disamping itu beberapa
faktor yang berkontribusi secara tidak langsung adalah tingkat sosial
ekonomi, pendidikan, budaya, akses terhadap sarana kesehatan,
transportasi, dan tidak meratanya distribusi tenaga terlatih (terutama
bidan) (Tim 2 Penyusunan Laporan Tujuan Pembangunan Millennium
(MDGs) Indonesia, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kegawatandarurat obstetri?
D. Manfaat
Dapat memberikan manfaat untuk banyak orang,dan bisa menambah
ilmu pengetahuan tentang kegawatandarurat obstetrik dan dapat
memecahkan masalah yang ada di rumah sakit tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Etiologi
Perdarahan postpartum bisa disebabkan karena :
E. Patofisiologi
Dalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk
meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni uteri dan subinvolusi uterus
menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh darah-pembuluh
darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga perdarahan
terjadi terus menerus. Trauma jalan lahir seperti epiostomi yang lebar, laserasi
perineum, dan rupture uteri juga menyebabkan perdarahan karena terbukanya
pembuluh darah, penyakit darah pada ibu; misalnya afibrinogemia atau
hipofibrinogemia karena tidak ada atau kurangnya fibrin untuk membantu
proses pembekuan darah juga merupakan penyebab dari perdarahan
postpartum. Perdarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan
shock hemoragi
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, kultur uterus dan vagina, Profil
koagulasi, Sonografi
H. Hiperemesis Gravidarum
- Definisi
Hiperemesis Gravidarum adalah bentuk yang paling parah dari mual dan
muntah yang terjadi selama masa kehamilan, dan ditandai dengan
muntah dan mual yang berat sehingga menyebabkan dehidrasi,
gangguan elektrolit dan metabolisme, dan defisiensi nutrisi yang dapat
menyebabkan seseorang memerlukan perawatan rumah sakit.6,7,8,9,10
Muntah yang berlebihan dalam kehamilan yang menyebabkan terjadinya
ketonuria dan penurunan berat badan ≥ 5%.11 2.2
- Etiologi
Penyebab pasti mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil belum dapat
diketahui. Berdasarkan beberapa teori, faktor biologis yang paling berperan
adalah perubahan kadar hormon selama kehamilan. Menurut teori terbaru,
peningkatan kadar Human Chorionic Gonadotropin (HCG) akan menginduksi
ovarium untuk memproduksi estrogen yang dapat merangsang mual dan
muntah. Perempuan dengan mola memiliki kadar HCG lebih tinggi daripada
perempuan hamil lainnya
- Diagnosis
Mulai terjadi pada trismester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai
adalah nausea, muntah, penurunan berat badan, salivasi yang berlebihan,
tandatanda dehidrasi termasuk hipotensi postural dan takikardi. Pemeriksaan
laboratorium dapat dijumpai hiponatremi, hipokalemia, dan peningkatan
hematokrit. Hipertiroid dan LFT yang abnormal dapat juga dijumpai.
- Penatalaksanaan
- Etiologi
Penyebab abortus (early pregnancy loss) bervariasi dan sering
diperdebatkan.Umumnya lebih dari satu penyebab. Penyebab terbanyak
diantaranya adalah sebagaiberiku
1. Faktor genetik. Translokasi parental keseimbangan genetik.
2. Kelainan kongenital uterus
3. Autoimun
4. Defek fase luteal
5. Infeksi
6. Hematologik
7. Lingkungan
- Patofisiologi
- Penatalaksanaan
histerektomi nyeri
500- Transfuse
600cc/24 trombosit
jam Luka insisi MK :
Gangguan
rasa
Suplai darah nyaman
MK :resiko
menurun
infeksi
Syok
hipovolemia
MK: Defisit
volume
cairan
K. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan.
Pengkajian yang benar dan terarah akan mempermudah dalam
merencanakan tindakan dan evaluasi, dari tidakan yang
dilakasanakan. Pengkajian dilakukan secara sistematis, berisikan
informasi subjektif dan objektif dari klien yang diperoleh dari
wawancara dan pemeriksaan fisik.
Pengkajian terhadap klien post partum meliputi :
1. Identitas pasien
Data diri klien meliputi : nama, umur, pekerjaan, pendidikan,
alamat, agama, pendidikan, medical record, dan lain lain.
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal kronik,
hemofilia,riwayat pre eklampsia, trauma jalan lahir,
kegagalan kompresi pembuluhdarah, tempat implantasi
plasenta, retensi sisa plasenta.
b. Riwayat kesehatan sekarang
meliputi alasan klien masuk rumah sakit, keluhan yang
dirasakan saat iniyaitu: kehilangan darah dalam jumlah
banyak (>500ml), Nadi lemah, pucat,lokea berwarna merah,
haus, pusing, gelisah, letih, tekanan darah
rendah,ekstremitas dingin , mual.
c. Keluhan Utama
Keluhan yang dialami oleh pasien.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya riwayat keluarga yang pernah atau sedang
menderita hipertensi,penyakit jantung, pre eklampsia,
penyakit keturunan hemopilia dan penyakitmenular.
e. Riwayat menstruasi
Menarche,lamanya siklus, banyaknya, baunya, keluhan
waktu haid, HPHT
f. Riwayat Kehamilan sekarang
Hamil muda, keluhan selama hamil muda, Hamil tua,
keluhan selama hamiltua, peningkatan berat badan, tinggi
badan, suhu, nadi, pernafasan,peningkatan tekanan darah,
keadaan gizi akibat mual, keluhan lain.
g. Riwayat antenatal care
Dimana tempat pelayanan, beberapa kali,perawatan serta
pengobatannya yang didapat
3. Catatan Medik
Catatan medik berupa tanggal masuk, jam masuk, no. rm.
4. Pola Kognitif Dan Persepsi
Berisi tentang tingkat pengetahuan pasien akan maslah
kesehatan yang dihadapi oleh pasien. Selain itu berisi persepsi
pasien tentang masalah kehamilan seperti perasaan takut,
gelisah, dan lain-lain.
5. Pola aktifitas sehari-hari
a. Makan dan minum, meliputi komposisi makanan, frekuensi,
baik sebelum dirawat maupun selama dirawat. Adapun
makan dan minum pada masa nifas harus bermutu dan
bergizi, cukup kalori, makanan yang mengandung protein,
banyak cairan, sayur-sayuran dan buah – buahan.
b. Eliminasi, meliputi pola dan defekasi, jumlah
warna,konsistensi. Adanya perubahan pola miksi dan
defeksi.BAB harus ada 3-4 hari post partum sedangkan
miksi hendaklah secepatnya dilakukan sendiri (Rustam
Mukthar,1995).
c. Istirahat atau tidur meliputi gangguan pola tidur karena
perubahan peran dan melaporkan kelelahan yang
berlebihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan respon time dengan
luaran keberhasilan pada penanganan kasus perdarahan postpartum dalam
kegawatdaruratan obstetri sehingga kasus kematian ibu di Rumah Sakit Umum Andi
Makkasau Parepare dapat ditekan melalui upaya penanganan yang tepat termasuk
dalam hal waktu tanggap/respon time terhadap kasus kegawatdaruratan obstetri.
Beberapa hasil penelitian lain juga sejalan dengan penelitian ini, antara lain
penelitian oleh Nurisna (2012). Akan tetapi hasil penelitian oleh Wilde (2009) ini tidak
sejalan dengan penelitian diatas, yang mana telah membuktikan secara jelas
pentingnya waktu tanggap/respon time. Kelompok berpendapat perbedaan hasil
penelitian ini berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan pada pasien IGD yang
mana berbeda-beda dalam standar kompetensi dan kemampuan, hal ini juga dapat
dicapai dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya manusia dan
manajemen IGD Rumah Sakit.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa Berdasarkan hasil penelitian pada luaran keberhasilan diperoleh = 0,321 >α
(0,05), maka Ha di tolak dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara respon
time pada penanganan perdarahan postpartum di RSU Andi Makkasau Parepare Tahun
2014.
B. SARAN
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa ada kasus kematian ibu di Rumah Sakit
Umum Andi Makkasau Parepare. Kasus kematian di rumah sakit dapat ditekan melalui
upaya penanganan yang tepat termasuk dalam hal waktu tanggap/respon time terhadap
kasus kegawat daruratan obstetric khususnya dalam hal ini adalah kasus perdarahan
postpartum.
Sehingga hal tersebut dapat diterapkan oleh rumah sakit yang lain sehingga dapat
menekan lasus kegawatan obstetrik dan menekan angka kematian ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA