Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI NEGARA

A. KLASIFIKASI NEGARA MENURUT R.Kranenburg :


Terdapat dua macam kriteria pengelompokkan manusia:
a. Sifat Ketempatan
b. Sifat Keteraturan

• Klasifikasi kelompok manusia:


a.)Kelompok manusia yang sifatnya setempat tetapi tidak teratur.
Sifat: insidentil, tidak saling mengenal, tidak teratur
Ciri istimewa: sifatnya sangat sugestif
b.)Kelompok manusia yang sifatnya setempat dan teratur (objektif)
Keadaan teratur → Adanya tujuan bersama
c.)Kelompok manusia yang sifatnya tidak setempat dan tidak teratur
Bersifat golongan → mempunyai kepentingan bersama yang kuat dirasakan
Menimbulkan: suasana golongan, kerjasama golongan, kepentingan golongan
d.)Kelompok manusia yang sifatnya tidak setempat tetapi teratur (merupakan
kelompok tertinggi/subyektif)

Faktor pokok: kelompok itu sendiri mempunyai kepentingan bersama →


kehendak bersama (mengadakan tata tertib) → untuk mencapai dan melaksanakan
tujuan kelompok

• Klasifikasi Negara (pertama):


1. Negara di mana semua fungsi atau kekuasaan negara dipusatkan pada satu
organ (sistem absolut)
Sifatnya : a. Bersifat tunggal → monarki
b. Bersifat beberapa orang → aristokrasi/oligarki
c. Bersifat jamak → demokrasi
           
Sistem absolut ditambah sifat organnya, menjadi klasifikasi negara:
a.         Monarki abslout → satu organ = satu orang
b.         Aristokrasi/oligarki absolut → saru organ = beberapa orang
c.         Demokrasi absolut → satu organ = seluruh rakyat

2. Negara di mana fungsi-fungsi atau kekuasaan-kekuasaan negara dipisahkan


a.         Negara dengan Sistem Pemerintah Presidensil :
badan legislatif dengan badan eksekutif tidak dapat saling memengaruhi
b.         Negara dengan Sistem Pemerintahan Parlementer :
Kedua badan saling memengaruhi dan bersifat politis. Jika
kebijaksanaan
suatu badan tidak disetujui, badan tersebut dapat dibubarkan.
c.         Negara dengan Sistem Pemerintahan Referendum :
Badan eksekutif hanya sebagai badan pelaksanaan dari apa yang telah
diputuskan badan legislatif.

• Klasifikasi negara berdasarkan perkembangans sejarah, dan penjenisan negara


modern yang timbul akibat daripada perkembangan zaman modern.
a.)Negara dalam bentuk-bentuk historis
1.Federasi dari negara-negara zaman kuno
2.Sistem provincia Romawi
3.Negara-negara dengan sistem feodal
b.)Negara-negara dalam bentuk modern atau dari zaman modern
1.Perserikatan negara-negara
2.Negara serikat
3.Negara kesatuan
4.Negara Kemakmuran Bersama Inggris

B. KLASIFIKASI NEGARA MENURUT Hans Kelsen :


Hans Kelsen penganut ajaran Positivisme. Dalam ajaran Hans Kelsen negara itu
pada hakekatnya adalah merupakan Zwangsordnung, yaitu suatu tertib hukum atau
tertib masyarakat yang mempunyai sifat memaksa, yang menimbulkan hak
memerintah dan kewajiban tunduk. Jadi dalam hal ini ada pembatasan terhadap
kebebasan warga negara padahal menurut Hans Kelsen kebebasan warga negara itu
merupakan nilai yang fundamental atau pokok dalam suatu negara. Menurut Hans
Kelsen sifat kebebasan warga negara itu ditentukan oleh dua hal, yaitu :
a. Sifat mengikatnya peraturan-peraturan hukum yang dikeluarkan atau dibuat oleh
penguasa yang berwenang.
b. Sifat keleluasaan penguasa atau pemerintah dalam mencampuri atau mengatur peri
kehidupan daripada warga negaranya

• Kreteria  pertama: sifat mengikatnya peraturan – peraturan hukum yang dibuat atau
dikeluarkan oleh penguasa atau yang berwenang:
- Negara heteronomi dengan sistem heterenomi
- Negara autonomi dengan sistem autonomi
• Kreteria kedua: sifat keleluasaan penguasa atau pemerintah dalam mencampuri
atau mengatur peri kehidupan daripada para warganya:
- Negara totaliter atau etatistis
- Negara negara liberal
C. KLASIFIKASI NEGARA MENURUT Mac Iver :
Mac Iver mengemukakan adanya dua macam sistem pengklasifikasian negara,
yaitu:
1. a tri partite classification of state, disebut pula sistem traditionelclassification,
mempergunakan dasar atau kriteria suatu pertanyaan : Siapakah yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara itu ?
Terhadap hal ini Mac Iver mengemukakan keberatan-keberatan atau kritikan yang
dianggap sebagai kelemahan sistem tersebut, yaitu pemerintahan pada negara-negara
bukan primitive pasti selalu berada pada tangan ruling-class, kelas atau golongan yang
memerintah.kalau kekuasaan tertinggi negara hanya dipegang oleh satu orang saja, maka
sesungguhnya telah memuat bentuk-bentuk pemerintahan yang sangat berbeda sekali,
sebab dapat meliputi monarki kadang-kadang dapat juga sebagai dictator ataupun
tyranni.Dalam mengklasifikasikan negara tidak cukup kalau hanya mempergunakan satu
kriteria saja.

2. a bi partite classification of state, dasar atau criteria sistem ini adalah dasar atau alas
an yang bersifat praktis, yaitu mempergunakan dasar konstitusional. Jadi penggolongan
negara dengan sistem ini menghasilkan dua golongan besar, yaitu demokrasi dan oligarki.
Menurut Mac Iver perlu untuk diketahui bahwa dalam proses perubahan politik pada
setiap bentuk pemerintahan atau negara sering didapatkan ciri-ciri yang sesuai atau sama
daripada beberapa bentuk negara.

Anda mungkin juga menyukai