Anda di halaman 1dari 17

Nomor : UM.

0102-Lk/999 Jakarta, 25 Oktober 2021


Lampiran : 3 (tiga) lampiran
Hal : Undangan Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan
Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Yth.
Daftar Terlampir
di –
Tempat

Terbitnya Peraturan Menteri PUPR Nomor 12 Tahun 2021 menggantikan Peraturan Menteri
PUPR Nomor 45 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di
mana telah mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2021 memberikan peran kepada LPJK dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), salah satu poin penting dalam perubahan Peraturan ini adalah perpanjangan
sertifikat kompetensi kerja untuk tenaga kerja kualifikasi ahli harus memenuhi kecukupan
persyaratan nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan rangka mengoptimalkan pelaksanaan
layanan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), maka bersama ini dengan
hormat kami mengundang Bapak/Ibu untuk berkenan hadir dalam kegiatan Launching Sistem
Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Kamis, 28 Oktober 2021


Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Tempat : Rapat diselenggarakan secara hybrid
1. Kantor LPJK
Jl. Wijaya I No. 35, Petogogan, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan – 12170
2. Video Conference
Zoom Meeting
Meeting ID: 621 766 1556
Password: PUPRMuda20
Agenda : Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu
dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Demikian disampaikan, untuk kemudahan pelaksanaan kami harapkan konfirmasi kehadiran


Bapak/Ibu dengan narahubung atau Sdri. Bintang (087784092798), atas perhatian dan kerja
samanya kami ucapkan terima kasih.

Tembusan:
Direktur Jenderal Bina Konstruksi (Sebagai Laporan);
LAMPIRAN I
Nomor : UM.0102-Lk/999
Tanggal : 25 Oktober 2021

DAFTAR UNDANGAN
LAUNCHING SISTEM PENGELOLAAN KOMUNIKASI INFORMASI TERPADU DAN UTAMA
(SPEKTRUM) DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

HADIR SECARA OFFLINE

Yth.
Daftar Terlampir

I. PENGURUS LPJK
1. Prof. Dr. Manlian Ronald Adventus Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min.
2. Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng.
3. Dr. Ir. Syarif Burhanudin, M.Eng., IPU.
4. Ir. Ludy Eqbal Almuhamadi.
5. Ir. Tri Widjajanto, M.T.
6. Agus Gendroyono, S.T., M.T.

II. SEKRETARIAT LPJK


1. Vita Puspitasari, SE., MA.
2. Zuhanif Tolhas P. Sidabutar, Dipl. UM., MM.
3. Nofa Fatkhur Rakhman, S. A. P.
4. Sutri Rahayu, SE.
5. Masayu Dian Rochmanti, ST., MPSDA.
6. Seno Rendy Nahor, SE.
7. Annik Noer Nawarni, SE.
8. Suroto, SH., MH.
9. Devi Hilsa Farida, ST.
10. Betha Pandu, ST.
11. Muhammad Ridho Nopiansyah, S.Kom.
12. Ichsan Awaludin Putra, S.Ars.
13. Dhea Dwi Kurniawan, S.Kom
14. Cut Ansi Faradhiba, SS.
15. Shabrina Asmarani, ST.
16. Riska Swarinda, SE.
17. Firman Budi Prihartono, ST.
18. Reza Pramana, S.Kom.
19. Galih Rakasiwi, ST.
20. Galih Raka Abadi, S.Ip.
21. Ledhis Nadya Vega, MBA.
22. Hardianti Wulaning Purnami, S.Ikom.
HADIR SECARA ONLINE

Yth.
Daftar Terlampir

III. KEMENTERIAN PUPR


1. Ir. M. Maliki Moersid, MCP.

IV. DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


1. Dewi Chomistriana S.T.,M.Sc.
2. Dr. Dedy Natrifahrizal, SE., M.Si,.
3. Nazib Faizal, S.T.,M.Sc.
4. Ir. Siwi Subekti, M.T.

V. TIM PENYELENGGARA PKB


1. Siti Afrida, SS., MM.
2. Kurniasari Moerni Hasanah, ST., MT.
3. Sabilissalam Adityakusuma, S.E.
4. Alifya Arinal Haq, ST., MT.
5. Siti Afrida, SS., MM.
6. Paramita Ahimsha, ST.
7. Fina Riskawati, ST.

VI. BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP)


1. Kunjung Masehat, Ketua BNSP
2. Miftahul Aziz, Wakil Ketua BNSP

VII. KEPALA BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH


1. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I
2. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah II
3. Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah III
4. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV
5. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah V
6. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI
7. Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII

VIII. ASOSIASI PROFESI TERAKREDITASI


1. Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
2. Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI)
3. Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI)
4. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Seluruh Indonesia (ATAKSI)
5. Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)
6. Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO)
7. Asosiasi Tenaga Teknik Ahli dan Terampil Indonesia (ASTTATINDO)
8. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Nasional (ATAKNAS)
9. Ikatan Arsitek Indinesia (IAI)
10. Asosiasi Ahli K3 Konstruksi Indonesia (A2K4-I)
11. Asosiasi Sumber Daya Manusia Konstruksi Indonesia (ASDAMKINDO)
12. Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI)
13. Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang (IAPPI)
14. Perkumpulan Tenaga Ahli Profesional Indoensia (PERTAPIN)
15. Gabungan Ahli Teknik Nasional (GATENSI)
16. Himpunan Ahli Teknik Konstruksi Indonesia (HATSINDO)
17. Perkumpulan Tenaga Kerja Ahli dan Terampil Indonesia (PETAKINDO)
18. Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (ASTEKINDO)
19. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI)
20. Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)
21. Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB)
22. Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)
23. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)
24. Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
25. Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI)
26. Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L)
27. Asosiasi Profesi Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (APTAKINDO)
28. Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (PERTAHKINDO)

IX. ASOSIASI BADAN USAHA TERAKREDITASI


1. Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
2. Asosiasi Kontraktor Terintegrasi Indonesia (AKTI)
3. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI)
4. Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS)
5. Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
6. Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional (ASPEKNAS)
7. Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (ASPEKINDO)
8. Anemer Aspal dan Beton Indonesia (AABI)
9. Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI)
10. Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (GAPEKSINDO)
11. Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO)
12. Garda Pembangun Nasional (GAPEKNAS)

X. ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK TERAKREDITASI


1. Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3EI)

XI. ASOSIASI BADAN USAHA


1. Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia
2. Asosiasi Kontraktor Air Indonesia
3. Asosiasi Kontraktor Jasa Konstruksi
4. Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia
5. Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia
6. Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia
7. Asosiasi Kontraktor Seluruh Daerah Indonesia
8. Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia
9. Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia
10. Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional
11. Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia
12. Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi
13. Perkumpulan Kontraktor Konstruksi Umum dan Ketenagalistrikan Indonesia
14. Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional
15. Asosiasi Kontraktor Mekanikal Elektrikal Indonesia
16. Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia
17. Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Indonesia
18. Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia
19. Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia
20. Asosiasi Kontraktor Umum Nasional
21. Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia
22. Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia
23. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional
24. Himpunan Kontraktor Kelistriskan Dan Mekanikal Indonesia
25. Himpunan Perusahaan Konstruksi Indonesia
26. Persatuan Kontraktor Listrik Nasional
27. Gabungan Kontraktor Kelistrikan Dan Mekanikal Indonesia
28. Gabungan Rekanan Konstruksi Indonesia
29. Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia
30. Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia
31. Asosiasi Kontraktor Elektrikal Indonesia
32. Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia
33. Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi
34. Asosiasi Rekanan Konstruksi Indonesia
35. Perkumpulan Rekanan Jasa Konstruksi Indonesia
36. Perusahaan Kontraktor Nasional
37. Asosiasi Perusahaan Konstruksi Nasional
38. Himpunan Kontraktor Perkeretapian Indonesia
39. Asosiasi Pengusaha Perusahaan Konstruksi Indonesia
40. Perkumpulan Konstraktor Profesional Indonesia
41. Asosiasi Pelaksana Jasa Konstruksi Nusantara
42. Perhimpunan Perusahaan Perencana Nasional
43. Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia
44. Asosiasi Ahli Konsultan Indonesia
45. Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi Indonesia
46. Asosiasi Kontraktor Mekanikal Elektrikal Indonesia
47. Asosiasi Perusahaan Konsultan dan Pengawasan Konstruksi
48. Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia
49. Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia
50. Himpunan Perusahaan Terintegrasi Indonesia
51. Asosiasi Konsultan Indonesia
52. Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional
53. Perkumpulan Kontraktor Nasional Indonesia
54. Perkumpulan Pengusaha Konstruksi Terintegrasi
55. Perkumpulan Jasa Konsultan Indonesia
56. Asosiasi Kontraktor Aceh
57. Gabungan Kontraktor Indonesia
58. Asosiasi Perusahaan Pengusaha Kontraktor Terintegrasi Nasional
59. Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia
60. Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia

XII. ASOSIASI PROFESI


1. Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
2. Asosiasi Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia
3. Asosiasi Profesionalis Elektrikal-Mekanikal Indonesia
4. Asosiasi Tenaga Ahli Pemborong Indonesia
5. Himpunan Ahli Manajemen Konstruksi Indonesia
6. Himpunan Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia
7. Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia
8. Perhimpunan Tenaga Ahli Dan Terampil Indonesia
9. Tenaga Ahli & Keterampilan Nasional
10. Asosiasi Ahli Teknik Indonesia
11. Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia
12. Asosiasi Perkeretaapian Indonesia
13. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi Nasional
14. Asosiasi Profesi Mekanikal Elektrikal Indonesia
15. Asosiasi Profesi Tenaga Ahli Dan Terampil Konstruksi Indonesia
16. Asosiasi Tenaga Ahli Dan Terampil Konstruksi Indonesia
17. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia
18. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Seluruh Indonesia
19. Forum Arsitek Lansekap Indonesia
20. Gabungan Tenaga Teknik Indonesia
21. Himpunan Ahli Elektro Indonesia
22. Himpunan Desaign Interior Interior Indonesia
23. Himpunan Teknik Iluminasi Indonesia
24. Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Dan Teknik Lingkungan Indonesia
25. Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia
26. Ikatan Quantity Surveyor Indonesia
27. Ikatan Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia
28. Perkumpulan Arsitektur Profesional Indonesia
29. Perkumpulan Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia
30. Perkumpulan Profesi Tenaga Konstruksi Indonesia
31. Persatuan Insinyur Indonesia
32. Persatuan Insinyur Profesional Indonesia
33. Perkumpulan Tenaga Ahli Dan Terampil Indonesia
34. Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia
35. Perkumpulan Profesi Tenaga Teknik Indonesia

XIII. ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK


1. Asosiasi Semen Indonesia
2. Ironand Steel Indusri Industry Association
3. Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia
4. Asosiasi Industri Alat besar Indonesia
5. Perhimpunan Agen Alat Tunggal Alat Berat Indonesia
6. Asosasi Indonesia Zunc Alumunium Steel Industries
7. Asosiasi Roll Former Indonesia
8. Asosasi Produsen Baja Ringan Indonesia
9. Asosiasi Baja Ringan dan Atap Ringan Indonesia
10. Indonesia Society of Steel Construction
11. Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia
12. Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia
13. Asosiasi Aspal dan Beton Indoensia
14. Asosaisi Produsen Cat Indonesia
15. Asosiasi Pabrikan Jembatan Baja Indonesia

XIV. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)


1. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
2. PT. Amarta Karya (Persero)
3. PT. Brantas Abipraya (Persero)
4. PT. Hutama Karya (Persero)
5. PT. Istaka Karya (Persero)
6. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
7. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk
8. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
9. PT. Nindya Karya (Persero)
10. PT. Virama Karya (Persero)
11. PT. Yodya Karya (Persero)
12. PT. Indah Karya (Persero)
13. PT. Indra Karya
14. PT. Bina Karya

XV. PERGURUAN TINGGI


1. Institut Teknologi Bandung
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3. Institut Pertanian Bogor
4. Politeknik Negeri Jakarta
5. Politeknik Negeri Padang
6. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
7. Universitas Gadjah Mada
8. Universitas Indonesia
9. Universitas Sumatera Utara
10. Universitas Airlangga
11. Universitas Hasanuddin
12. Universitas Andalas
13. Universitas Padjadjaran
14. Universitas Diponegoro
15. Universitas Sriwijaya
16. Universitas Syiah Kuala
17. Sam Ratulangi
18. Universitas Udayana
19. Universitas Mulawarman
20. Universitas Riau
21. Universitas Brawijaya
22. Universitas Tanjungpura
23. Universitas Jenderal Soedirman
24. Universitas Jember
25. Universitas Lampung
26. Universitas Sebelas Maret
27. Universitas Pendidikan Indonesia
28. Universitas Negeri Yogyakarta
29. Universitas Khairun
30. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
31. Universitas Bina Nusantara
32. Institut Teknologi Telkom
33. Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara
34. Institut Teknologi Nasional Bandung
35. Institut Teknologi Nasional Malang
36. Sekolah Tinggi Teknik YPLN
37. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
38. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
39. Universitas Bandar Lampung
40. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
41. Universitas Kristen Indonesia
42. Universitas Muhammadiyah Jakarta
43. Universitas Pancasila
44. Universitas Tarumanagara
45. Universitas Trisakti
46. Universitas Mercu Buana
47. Universitas Pelita Harapan
48. Universitas Gunadarma
49. Universitas Bakrie
50. Universitas Katolik Parahyangan
51. Universitas Kristen Maranatha
52. Universitas Pasundan
53. Universitas Komputer Indonesia
54. Universitas Telkom
55. Universitas Islam Indonesia
56. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
57. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
58. Universitas Kristen Duta Wacana
59. Universitas Teknologi Yogyakarta
60. Universitas Islam Sultan Agung
61. Universitas Muhammadiyah Surakarta
62. Universitas Katolik Soegijapranata
63. Universitas Sains Alqur an
64. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
65. Universitas Kristen Petra
66. Universitas Surabaya
67. Universitas Muhammadiyah Malang
68. Universitas Muslim Indonesia
69. Universitas Bung Hatta
70. Universitas Internasional Batam
71. Universitas Gadjah Mada
72. Universitas Airlangga
73. Universitas Hasanuddin
74. Universitas Diponegoro
75. Universitas Lambung Mangkurat
76. Universitas Sam Ratulangi
77. Universitas Udayana
78. Universitas Mulawarman
79. Universitas Riau
80. Universitas Brawijaya
81. Universitas Pattimura
82. Universitas Tanjungpura
83. Universitas Jenderal Soedirman
84. Universitas Jember
85. Universitas Lampung
86. Universitas Sebelas Maret
87. Universitas Negeri Malang
88. Universitas Negeri Makassar
89. Universitas Negeri Yogyakarta
90. Universitas Negeri Surabaya
91. Universitas Negeri Semarang
92. Universitas Trunojoyo
93. Universitas Khairun
94. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
95. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
96. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
97. Politeknik Negeri Semarang
98. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
99. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
100. Politeknik Negeri Malang
101. Universitas Bandar Lampung
102. Universitas Islam Indonesia
103. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
104. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
105. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
106. Universitas Kristen Duta Wacana
107. Universitas Teknologi Yogyakarta
108. Universitas Islam Sultan Agung
109. Universitas Muhammadiyah Magelang
110. Universitas Muhammadiyah Surakarta
111. Universitas Katolik Soegijapranata
112. Universitas Sains Alqur an
113. Politeknik ATMI
114. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
115. Universitas Kristen Petra
116. Universitas Surabaya
117. Universitas Muhammadiyah Malang
118. Institut Teknologi Nasional Malang
119. Universitas Muslim Indonesia
120. Universitas Internasional Batam
121. Politeknik Caltex
122. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
123. Poltekkes Kemenkes Surabaya
124. Politeknik ATI Makassar
125. Akademi Militer Magelang
126. Akademi Angkatan Udara (AAU)
127. Akademi Angkatan Laut Surabaya
128. Universitas Cenderawasih
129. Dekan Institut Teknologi Kalimantan
130. Politeknik Negeri Elektronik Surabaya
131. Politeknik Negeri Bali
132. Politeknik Negeri Balikpapan
133. Politeknik Negeri Batam
134. Politeknik Negeri Lhokseumawe
135. Politeknik Negeri Manado
136. Politeknik Negeri Ujung Pandang
137. Politeknik Seruyan
138. Universitas Ciputra
139. Universitas Dian Nuswantoro
140. Universitas Halu Oleo
141. Universitas Islam Indonesia
142. Universitas Islam Negeri Malang
143. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
144. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
145. Universitas Islam Sultan Agung
146. Universitas Jambi
147. Universitas Jenderal Soedirman
148. Universitas Katolik Soegijapranata
149. Universitas Katolik Widya Mandala
150. Universitas Mataram
151. Universitas Musamus Merauke
152. Universitas Negeri Gorontalo
153. Universitas Negeri Makasar
154. Universitas Nusa Cendana
155. Universitas Papua
156. Universitas Sanata Dharma
157. UPN 'Veteran' Jawa Timur
158. UPN 'Veteran' Yogyakarta
159. Politeknik Pekerjaan Umum

XVI. PROGRAMMER
1. Teguh Susanto, ST. dan Tim.
LAMPIRAN II
Nomor : UM.0102-Lk/999
Tanggal : 25 Oktober 2021

AGENDA ACARA
LAUNCHING SISTEM PENGELOLAAN KOMUNIKASI INFORMASI TERPADU DAN UTAMA
(SPEKTRUM) DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
Kamis, 28 Oktober 2021

WAKTU
ACARA
PELAKSANAAN

PEMBUKAAN:
09.00 - 09.10 1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Doa Pembuka

LAPORAN KETUA PANITIA


09.10 - 09.15
oleh Pengurus LPJK Bidang V

SAMBUTAN
09.15 - 09.25
oleh Ketua LPJK

ARAHAN:
1. Ketua LPJK
sekaligus penekanan tombol bersama (video bumper 30 detik)
09.25 - 09.40
Ketua LPJK
Foto bersama: Ketua LPJK, Pengurus LPJK, Dirjen Bina
Konstruksi, Sesditjen BK dan Dir. KPK

PANEL DISKUSI 1
Moderator: Pengurus Bidang V
memperkenalkan narasumber panel
A. Narasumber 1: Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
Pelaksanaan PKB berdasarkan PP No. 14 Tahun 2021: Urgensi,
Penyelenggara dan Dimensi Kegiatan PKB
09.40 - 12.00 B. Narasumber 2 : Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi
Jasa Konstruksi
Pelaksanaan PKB berdasarkan PerMen PUPR No. 12 Tahun
2021, Peran Asosiasi Profesi Terakreditasi dan LSP terkait PKB
C. Narasumber 3 : Asosiasi Profesi Terakreditasi
Inovasi Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
D. Diskusi dan Tanya Jawab (Moderator Pengurus Bidang V)

12.00 - 13.00 ISHOMA DAN MAKAN SIANG

PANEL DISKUSI 2
Moderator: Pengurus Bidang V
13.00 - 16.50 memperkenalkan narasumber panel diskusi 2
A. Narasumber 4: Ketua Tim Pengelola PKB LPJK
Ketentuan Teknis PKB sesuai dengan SE Ketua LPJK No.
08/SE/LPJK/2021
B. Narasumber 5 : Tim IT/Programmer
Demo Aplikasi PKB
C. Narasumber 6 : Kabag Adm LPJK
Pedoman Pelaksanaan SPEKTRUM dan Memutar video
SPEKTRUM
D. Diskusi dan Tanya Jawab (Moderator Pengurus Bidang V)

KESIMPULAN
16.45 - 16.50
oleh Pengurus LPJK Bidang V

PENUTUP
16.50 - 17.00
oleh Ketua LPJK
LAMPIRAN III
Nomor : UM.0102-Lk/999
Tanggal : 25 Oktober 2021

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


LAUNCHING SISTEM PENGELOLAAN KOMUNIKASI INFORMASI TERPADU DAN UTAMA
(SPEKTRUM) DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
Kamis, 28 Oktober 2021

I. LATAR BELAKANG

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) merupakan lembaga nonstruktural


yang menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi.
Terbitnya Permen PUPR Nomor 12 Tahun 2021 menggantikan Permen PUPR Nomor 45
Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di mana telah
mengacu kepada Undang-Undang No. 2 tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun
2021 memberikan peran kepada LPJK dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB), salah satu point penting dalam perubahan Peraturan ini adalah perpanjangan sertifikat
kompetensi kerja untuk tenaga kerja kualifikasi ahli harus memenuhi kecukupan persyaratan
nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan.
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas
Tenaga Ahli secara berkesinambungan, serta keberlanjutan penyelenggaraan Akreditasi
Asosiasi (Profesi,Badan Usaha, Rantai Pasok), maka tenaga ahli konstruksi bersama Asosiasi
(Profesi,Badan Usaha, Rantai Pasok) dan seluruh Stakeholder lainnya wajib melakukan
kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Kegiatan ini merupakan langkah awal Pemerintah dalam melaksanakan amanah
Undang-Undang Jasa Konstruksi. Capaian ini tidak luput dari dukungan dari para pelaku usaha
jasa konstruksi yang turut memberikan masukan dan saran guna kelancaran dalam proses
penyiapan aplikasi, yang ke depannya akan menjadi bagian dari Sistem Informasi Jasa
Konstruksi Terintegrasi dan tentunya sekaligus memberikan kemudahan tersendiri bagi
Tenaga Ahli, Asosiasi Profesi, Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Rantai Pasok dan seluruh
Stakeholder serta pelaku usaha jasa konstruksi.
Melanjutkan perkembangan kemajuan layanan LPJK bersama DJBK Kementerian PUPR
RI, dengan ini kita bersama akan melakukan Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi
Informasi Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) bersama Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Direktorat Kompetensi dan Produktivitas
Konstruksi, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Direktorat Pengembangan
Jasa Konstruksi, sesuai Amanat UU No. 2/2017, PP No.14/2021 dan PerMen PUPR RI
No.12/2021.
Sebagai gambaran awal, kami menyampaikan kembali tentang proses kemajuan
layanan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB):
1. Pasca Pengurus LPJK Periode 2021-2024 dilantik, telah dibentuk Tim Pengelola PKB yang
terdiri dari Pengurus LPJK, Sekretariat LPJK, dan Tim Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi, untuk tetap melakukan layanan Persetujuan Penyelenggara dan
Permohonan Kegiatan PKB sesuai PerMen PUPR No.45/2015. Tim Pengelola ini disahkan
dalam SK Ketua LPJK.
2. Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi yang didukung penuh LPJK telah
mendorong lahirnya PerMen PUPR No.12/2021 pada bulan April 2021 tentang
Pelaksanaan PKB yang mengacu UU 2/2017, PP No.14/2021. PerMen PUPR No.12/2021
menggantikan PerMen PUPR No.45/2015.
3. Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi yang didukung penuh LPJK telah dan
terus akan melakukan Sosialisasi PerMen PUPR No.12/2021 tentang Pelaksanaan PKB.
4. Merespon PerMen PUPR RI No.12/2021 tentang Pelaksanaan PKB, Direktorat
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi bersama LPJK telah menyusun SE Ketua LPJK
tentang Pedoman Verifikasi, Validasi, Penilaian Pengembangan Keprofesian (PKB) .
5. Merespon PerMen PUPR RI No.12/2021 tentang Pelaksanaan PKB, LPJK bersama
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi menyusun Kerangka Acuan Kerja
(KAK) tentang Aplikasi Pengembangan Keprofesian (PKB). Aplikasi PKB yang baru
melibatkan Programmer yang dimentor dan dikawal Tim IT LPJK.
6. Merespon PerMen PUPR RI No.12/2021 tentang Pelaksanaan PKB, LPJK bersama
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi sedang mempersiapkan Tim
Pengelola Pengembangan Keprofesian (PKB) yang dapat melibatkan Asosiasi Profesi
Terakreditasi dan LSP. Tim Pengelola ini mendatang akan disahkan dalam SK Ketua LPJK
menggantikan SK Ketua LPJK yang sebelumnya.
7. Merespon PerMen PUPR RI No.12/2021 tentang Pelaksanaan PKB, dilakukan Konsultasi
Publik dalam bentuk Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan
Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang yang
melibatkan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi PUPR, Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi PUPR, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
PUPR, Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi PUPR, Pengurus LPJK, Asosiasi
Profesi terkait Sektor Konstruksi, Asosiasi Badan Usaha terkait Sektor Konstruksi, Asosiasi
Terkait Rantai Pasok terkait Sektor Konstruksi, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan terkait Konstruksi, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat Jasa dan Usaha
Konstruksi.
Selain pelayanan dalam PKB, LPJK juga menjembatani pelayanan lainnya untuk
masyarakat secara lebih luas, terutama untuk kebutuhan informasi dan komunikasi.
Selama 10 (bulan) operasional LPJK telah berjalan, ditemukan permasalahan pada
akuntabilitas pelayanan LPJK antara lain disebabkan yaitu belum adanya data indeks
kepuasan masyarakat (IKM) sejak awal LPJK, belum terintegrasi forum diskusi
masyarakat jasa konstruksi di tingkat pusat dan daerah, minimnya peran masyarakat di
bidang pengembangan dan pengawasan, keusangan sistem pengelolaan informasi dan
komunikasi publik, dan kurangnya sosialisasi (distribusi informasi) layanan LPJK.
Smart Communication diimplementasikan ke dalam kategori Manajemen
Komunikasi Terarah (MERAH) dengan 4 (empat) instrumen yang terdiri dari:
a. Lapor Bapak, untuk menyediakan media pengaduan masyarakat selaku pengawas
jasa konstruksi;
b. Pojok Diskusi, untuk menyediakan media konsultasi/diskusi terintegrasi untuk
masyarakat untuk dapat memberikan masukan dan sebagai sumber perumusan
kebijakan;
c. Bantuan, untuk menyediakan hotline assistant sebagai layanan bantuan untuk
masyarakat dalam menggunakan layanan LPJK;
d. Aktivasi Sosial Media, untuk memperluas jangkauan audiens dengan target konten
yang produktif dan kreatif.
Smart Information diimplementasikan ke dalam kategori Berita dan Informasi Utama
(BIRU) dengan 5 (lima) instrumen yang terdiri dari:
a. Portal Berita, untuk menyajikan artikel dan kinerja lembaga yang terkini;
b. Notifikasi Layanan, untuk memberikan informasi dan penelurusan layanan
permohonan secara otomatis dan digital;
c. Bank Data, untuk menyajikan data/informasi statistik terkait dengan sektor jasa
konstruksi;
d. Citizen Journalism, untuk membina kemitraan dengan masyarakat dalam penyusunan
berita & kinerja lembaga;
e. Pejabat Pengelola Data dan Informasi (PPID), untuk menjalankan amanah sebagai
Badan Pelayanan Publik yang memiliki kewenangan terhadap keterbukaan informasi
dan melayani masyarakat dalam hal pengumuman dan permohonan informasi.
Sebagai upaya dalam melaksanakan perancangan Sistem Pengelolaan Komunikasi
Informasi Terpadu Dan Utama (SPEKTRUM), salah satu langkah yang diperlukan yakni
melakukan pengkajian mendalam diantaranya pembaharuan website dan sosial media
serta identifikasi kebutuhan informasi untuk setiap stakeholders.

I. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud dari kegiatan ini adalah:
1) Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan Utama
(SPEKTRUM) : menciptakan Transformasi branding LPJK menjadi lembaga
yang mengembangkan dan melayani masyarakat jasa konstruksi melalui
redesain proses bisnis layanan informasi dan komunikasi publik dengan
merancang inovasi “Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan
Utama (SPEKTRUM);
2) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) : Memberikan pemahaman
serta masukan terhadap implementasi Sistem Informasi Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sesuai dengan ketentuan Permen 12 Tahun
2021.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:


1) Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi Terpadu dan Utama
(SPEKTRUM) : Melakukan sosialisasi Layanan SPEKTRUM guna mewujudkan
layanan informasi yang transparan, akuntabel, dan aksesibel melalui pelayanan
secara responsif dan komunikatif, dengan mengembangkan instrumen inovasi
Smart Information dan Smart Communication.
2) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) :
1. Bagi Penyelenggara PKB yaitu:
a. Memberikan kemudahan dalam pendaftaran penyelenggara kegiatan
PKB;
b. Memberikan kemudahan dalam pengajuan dan pelaporan kegiatan PKB;
c. Terdokumentasinya kegiatan PKB terverifikasi.
2. Bagi Tenaga kerja kualifikasi jabatan ahli yaitu:
a. Memberikan kemudahan akses yang tidak bergantung tempat, waktu,
dan wilayah selama tersedia koneksi internet;
b. Pencatatan kegiatan PKB tidak terverifikasi dilakukan melalui buku
catatan elektronik pada Sistem Informasi Jasa Konstruksi terintegrasi;
c. Terdokumentasinya kegiatan PKB tidak terverifikasi;
d. Sebagai penilaian mandiri kegiatan PKB tidak terverifikasi;
e. Sebagai data dan informasi pemenuhan angka kredit yang diperoleh dari
penilaian mandiri kegiatan PKB tidak terverifikasi maupun hasil penilaian
kegiatan PKB terverifikasi.
3. Bagi verifikator, validator, dan penilai PKB yaitu :
a. Membantu Asesor Kompetensi Kerja pada Asosiasi Profesi Terakreditasi
(APT) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan/atau Tim Pengelola
PKB dalam proses verifikasi dan/atau validasi dan/atau penilaian
kegiatan PKB;
b. Membantu Asosiasi Profesi Terakreditasi (APT) dan/atau Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP), dan/atau Tim Pengelola PKB dalam melakukan
pelaporan penilaian PKB;
c. Terdokumentasinya penilaian kegiatan PKB.
4. Bagi LSP yaitu :
a. Mengintegrasikan Sistem PKB dengan Sistem Sertifikasi LSP.;
b. Sebagai data dan informasi pemenuhan angka kredit oleh tenaga kerja
kualifikasi jabatan ahli sebagai salah satu syarat perpanjangan SKK.
5. Bagi LPJK dan DIT. KPK yaitu :
a. Sebagai bagian dari pembinaan PKB untuk melakukan pemantauan
terhadap standar pelayanan mutu pelaksanaan penyelenggaraan PKB
oleh poin 1, poin 2 dan poin 3.
b. Sebagai bagian dari pembinaan PKB untuk melakukan evaluasi
terhadap standar pelayanan mutu pelaksanaan penyelenggaraan PKB
oleh poin 1, poin 2 dan poin 3.
c. Sebagai data dan informasi pelaksanaan penyelenggaraan PKB oleh
poin 1, poin 2, dan poin 3.
6. Bagi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
a. Pemenuhan terhadap amanah regulasi tentang keterbukaan informasi
publik dan pelayanan publik.
b. Menjadikan sistem informasi LPJK yang lebih terpusat, update, valid,
dan terstruktur
c. Memperoleh data dan indeks kepuasan masyarakat.
d. Reformasi Birokrasi.
7. Bagi Unor PUPR (Biro Komunikasi Publik/PUSDATIN)
a. Meningkatkan tata kelola informasi secara terpadu di Kementerian
PUPR.
b. Meningkatkan kerjasama dalam pelayanan publik.
8. Bagi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (Kabag HIJKP dan Kepala BP2JK)
a. Integrasi informasi dalam lingkup jasa konstruksi.
b. Berbagi informasi terkait layanan dan produk LPJK.
c. Dukungan terhadap ketercapaian sasaran program
9. Bagi Masyarakat Jasa Konstruksi (Ketua
Asosiasi/Asesor/Auditor/Masyarakat)
a. Kemudahan mengakses informasi seputar layanan LPJK. (sertifikasi,
registrasi, akreditasi, lisensi, penilai ahli, dll)
b. Menjadi wadah diskusi dan bertukar informasi seputar jasa konstruksi.
c. Peningkatan pemahaman mengenai pelayanan LPJK.
II. OUTPUT / KELUARAN/ PRODUK YANG DIHASILKAN
Keluaran atau ukuran pencapaian dari kegiatan Launching Sistem Pengelolaan
Komunikasi Informasi Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) sebagai berikut :
a. Pemahaman terkait proses bisnis layanan informasi dan komunikasi publik SPEKTRUM di
LPJK;
b. Pemahaman terkait Peraturan Menteri PUPR No 12 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB);
c. Pemahaman SE 08/SE/LPJK/2021 Tentang Pedoman Verifikasi Dan Validasi, Serta
Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB);

III. NARASUMBER DAN PEMBAHAS


Narasumber dan Pembahas dalam Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi
Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB),
diantaranya adalah:
a. Prof. Dr. Manlian Ronald Adventus Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min., Pengurus LPJK Bidang
V, Presentasi dan memandu Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi Informasi
Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB);
b. Dr. Dedy Natrifahrizal, SE., M.Si,. Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
Presentasi tentang Pelaksanaan PKB berdasarkan PP No. 14 Tahun 2021 : Urgensi,
Penyelenggara dan Dimensi Kegiatan PKB;
c. Ir. Siwi Subekti, M.T., Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi Jasa Konstruksi
Presentasi tentang Pelaksanaan PKB berdasarkan PerMen PUPR No. 12 Tahun 2021,
Peran Asosiasi Profesi Terakreditasi dan LSP terkait PKB;
d. Nofa Fatkhur Rakhman, Ketua Tim Penyelenggara PKB, LPJK Presentasi tentang
Ketentuan Teknis PKB sesuai dengan SE Ketua LPJK No. 08/SE/LPJK/2021 Teguh
Susanto, ST (Programmer Aplikasi PKB) Presentasi tentang Demo Aplikasi PKB;
e. Vita Puspitasari, SE, MA, Kepala Bagian Administrasi, Sekretariat LPJK Presentasi tentang
Pedoman Pelaksanaan SPEKTRUM dan Memutar video SPEKTRUM;
f. Perwakilan Asosiasi Profesi Terakreditasi, Inovasi Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan.

IV. PESERTA
Peserta yang diundang pada kegiatan Launching Sistem Pengelolaan Komunikasi
Informasi Terpadu dan Utama (SPEKTRUM) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) adalah perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Pengurus Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah I – VII, Asosiasi Badan Usaha
Terakreditasi, Asosiasi Profesi Terakreditasi, Asosiasi terkait Rantai Pasok Terakreditasi,
Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Profesi, Asosiasi terkait Rantai Pasok, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), dan Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai