Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “ N ” GIIPIAO 39 MINGGU

DENGAN KEHAMILAN NORMAL ( KRAM KAKI ) DI PMB SITI ROFI’ATUN SST


DESA SAMBIREJO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG

Asri Fernatubun1 Dhita Yuniar K2 Ratna Dewi P3


123
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
1
email: asryfernatubun404@gmail.com 2email: dhita criestd@gmail.com 3email:
wahib.rifai81@gmail.com

Pendahuluan Dalam proses kehamilan terjadi perubahan system dalam tubuh ibu, baik fisik
maupun psikologis, Namun sering terjadi keluhan yang mengganggu kenyamanan ibu hamil
salah satunya yaitu kram kaki. Tujuan LTA ini adalah memberikan asuhan secara
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB pada ibu dengan
keluhan kram kaki. Kram kaki terjadi akibat terhimpitnya saraf-saraf diluar tulang dan sendi
akibat pembesaran tubuh, sehingga menghambat aliran darah ke kaki dan menimbulkan
kram pada kaki. Metode asuhan dalam LTA adalah dengan wawancara, observasi dan
penatalaksanaan asuhan. Subjektif dalam asuhan ini adalah Ny “N” G2P1A0 39 minggu
kehamilan normal dengan konstipasi di PMB Siti Rofi’atun SST Desa Sambirejo,
Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif
pada Ny “N” selama kehamilan trimester III dengan kram kaki sudah teratasi, pada
persalinan sampai dengan persalinan spontan tanpa adanya penyulit, pada masa nifas dengan
nifas normal, pada BBL dengan bayi baru lahir dengan normal, pada neonatus dengan
neonatus normal, dan menjadi akseptor baru alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan
dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan
secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, tidak di temukan adanya
penyulit dari mulai kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus. Saran Disarankan kepada
bidan untuk menolong persalinan dalam masa pandemi ini, sebaiknya memakai APD
lengkap dan menggunakan standar protokol kesehatan.

Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Kehamilan Normal.

COMPREHENSIVE MIDWIFERY CARE IN NY “N” GIIPIAO 39 WEEKS WITH


NORMAL PREGNANCY (FOOT CRAM) IN PMB SITI ROFI'ATUN SST
DESA SAMBIREJO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG

ABSTRACT

Introduction In the process of pregnancy there are changes in the system in the mother's
body, both physically and psychologically. However, complaints often occur that disturb the
comfort of pregnant women, one of which is leg cramps. The purpose of this LTA is to
provide comprehensive care for pregnant, childbirth, childbirth, low birth weight, neonates
and family planning for mothers with leg cramps complaints. Leg cramps occur due to the
squeezing of the nerves outside the bones and joints due to enlargement of the body, thus
blocking blood flow to the legs and causing cramps in the legs. methods of care in this LTA
is by interview, observation and care management. The subject of this care is Mrs. "N"
G2P1A0 39 weeks of normal pregnancy with constipation in PMB Siti Rofi'atun SST
Sambirejo Village, Jogoroto District, Jombang Regency. The results of comprehensive
midwifery care for Mrs. "N" during the third trimester of pregnancy with leg cramps have
been resolved, in labor to spontaneous delivery without complications, during the
puerperium with normal puerperium, in LBW with normal newborns, in neonates with
neonates normal, and became a new acceptor for 3-month injection contraceptives. The
conclusion of this comprehensive midwifery care is obtained by conducting midwifery care
independently and collaboration and early treatment, there were no complications from
pregnancy, childbirth, childbirth, and neonates. Suggestion It is advisable for midwives to
assist in childbirth during this pandemic, should wear complete PPE and use standard
health protocols.

Key words: Midwifery care, comprehensive, normal pregnancy.

PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan suatu proses alami patologis, akan tetapi merupakan


yang di mulai dari konsepsi sampai ketidaknyamanan yang mempunyai
lahirnya janin. Dalam periode kehamilan dampak buruk terhadap kesehatan ibu
sering terjadi beberapa keluhan yang hamil. Salah satu dampak tersebut adalah
menyertai, salah satunya adalah kram pada insomnia (gangguan kesulitan saat tidur),
kaki. Pada kehamilan trimester akhir sering jika hal tersebut tidak dapat ditangani
terjadi kram pada kaki dikarenakan perut maka akan mengakibatkan stres pada ibu
yang semakin besar sehingga menekan dan berdampak pada janin. Dampak
saluran darah pada kaki dan tersebut berpengaruh terhadap otak janin,
mengakibatkan saluran darah terhambat, berdampak pada tumbuh kembang bayi,
terjadi secara mendadak tanpa disadari, kelahiran prematur, dan berkurangnya
dapat terjadi pada malam hari ketika ibu pasokan oksigen untuk janin. Melihat
sedang tidur, meskipun kram kaki permasalahan di atas maka upaya yang di
merupakan kondisi fisiologi, namun harus lakukan adalah memberikan konseling
mendapatkan asuhan secara komprehensif tentang memberikan terapi masasae pada
selama kehamilannya. Menurut hasil kaki, menganjurkan untuk merendam kaki
penelitian yang di lakukan Krisnawati dkk dengan air hangat pada sore hari sebelum
(2016) di Provinsi jawa Timur terdapat ibu mandi, mengurangi aktivitas ibu yang
hamil trimester III sebagian besar (54,2%) membuat tubuh menjadi cepat lelah,
ibu hamil trimester III sering mengalami banyak konsumsi air putih dan makanan
kram kaki. bergizi, serta kolaborasi dengan tenaga
Berdasarkan studi pendahuluan yang medis untuk melakukan ANC secara rutin
didapatkan di PMB Siti Rofi’atun SST dan tepat waktu. Berdasarkan latar
Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto belakang di atas, masalah kram kaki pada
Kabupaten Jombang. Melalui pengambilan ibu hamil merupakan masalah penting
data sekunder buku kunjungan pasien dari yang erat hubungannya dengan
bulan januari – Desember 2019, di ketidaknyamanan ibu hamil, maka pada
dapatkan hasil dari 205 ibu hamil yang kesempatan ini penulis tertarik untuk
dating periksa di antaranya 9,3% ibu hamil menyelesaikan masalah secara Continuity
mengalami kram kaki. Kram atau pegal of care (COC) yaitu pendamping ibu
pada kaki seorang ibu hamil dapat selama kehamilan, proses persalinan,
disebabkan karena terhimpitnya saraf – kunjungan pada nifas, asuhan bayi baru
saraf tubuh. Berat tubuh yang bertambah lahir, dan KB serta mengambil judul “
membuat kaki semakin berat, sementara Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny
aliran darah ke kaki juga melambat “ N “ dengan kehamilan normal (Kram
sehingga menimbulkan kram kaki. Beban pada Kaki) Di PMB Siti Rofi’atun SST di
tambahan di otot tungkai sering Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto
menyebabkan kram pada malam hari. Kabupaten Jombang”.
Tekanan rahim yang membesar pada saraf
yang menuju tungkai juga merupakan
salah satu faktor penyebab kram. Kram
pada kaki bukan merupakan kondisi
Perubahan Fisiologis Dan Psikologis Pada
Ibu Hamil kehamilan TM III.

a. sistem reproduksi
7) Sistem Pencernaan
1. uterus
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran
Pada trimester ke III itmus lebih nyata asam lambung meningkat hal ini yang
menjadi bagian korpus uteri dan menyebabkan pengeluaran air liur
berkembang menjadi sekmen bawah berlebihan (hipersaliva), darah lambung
Rahim (SBR). terasa panas dan mual muntah.

2) Vagina dan vulva 8) Sistem Perkemihan

Akibat hormon estrogen mengalami Pada akhir kehamilan, muncul keluhan


perubahan adanya hipervaskulasi yang sering berkemih karena kepala janin turun
mengakibatkan vagina dan vulva tampak ke pintu atas panggul, desakan ini
lebih merah dan kebiru-biruan (tanda menyebabkan kandung kemih terus terasa
chadwick), cairan vagina mulai meningkat penuh (Ardianti, 2013).
dan lebih kental (Roumali 2011).
9) Sistem persyarafan
3) Serviks Uteri
perubahan fisiologis spesifik akibat
Terjadi penurunan konsentrasi kolagen, kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala
konsentrasinya menurun secara nyata dari neurologis dan neuromuscular sebagai
keadaan yang relative di lusi dalamm berikut: (Elisabeth ,2015).
keadaan menyebar (Dispresi).
2. Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil
4) Payudara TM III:

Mengalami pertumbuhan dan a. Rasa tidak nyaman timbul kembali,


perkembangan sebagai persiapan merasa jelek, aneh, dan tidak menarik.
memberikan ASI pada laktasi.
Perkembangan payudara tidak dapat b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi
dilepas dari pengaruh hormon saat tidak hadir tepat waktu.
kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.
c. Takut akan rasa sakit bahaya fisik yang
5) Sirkulasi Darah timbul pada saat melahirkan, khawatir
akan keselamatannya.
Volume darah secara keseluruhan kira-kira
5 liter. Sekitar 55% nya adalah cairan d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam
sedangkan 45% sisanya terdiri atas se keadaan tidak normal, bermimpi yang
darah. Susunan darah terdiri dari air mencermikan perhatian dan
91,0%, protein 8,0% dan mineral 0,9% . kekhawatiranya.

6) Sistem Respirasi e. Merasa sedih karena akan terpisah


dengan bayinya.
Elespansi diagma dibatasi oleh pembesaran
uterus, diafragma naik 4 cm. Kondisi ini f. Merasa kehilangan perhatian
menyebabkan ibu bernafas pendek dan saat
terjadi pada 60% wanita hamil. g. Perasaan sudah terluka (sensitive).
h. Libido menurun. Rahim, kandungan, atau infeksi kronis
yang mengancam keselamatan bayi.

1. Kebutuhan fisik pada ibu hamil


2. Gerakan bayi berkurang
Saat hamil banyak yang dibutuhkan oleh
ibu hamil. Tetapi ada beberapa kebutuhan Wajarnya, pada trimester ini bayi semakin
dasar yang harus dipenuhi agar aktif dan intens bergerak. Dalam dua jam,
perkembangan janin baik yaitu: (Romaulia, gerakan dan tendangan bayi bisa lebih dari
2011). 10 kali.

a. Oksigen 3. Kontraksi dalam tanda bahaya


b. Nutrisi kehamilan trimester 3
c. Protein
d. Zat Besi Kontraksi memasuki trimester ini memang
e. Asam folat akan lebih sering terjadi, umum di kenal
f. Kalsium dengan kontraksi palsu. Biasanya
g. Personal Hygine berlangsung singkat dan segera hilang.
h. Pakaian Tapi, jika dalam satu jam terjadi lebih
i. Eleminasi dari5 kali dan terus berulang.
j. Seksual
k. Istirahat 4. Gatal seluruh tubuh

l. Persiapan laktasi Merasakann gatal di seluruh tubuh bisa


jadi ini adalah tanda mengalami kolestasis
m. Kunjungan Ulang obstetri. Kondisi kolestasis obstetric
artinya terjadi kebocoran tersebut dapat
n. Pada umumnya kunjungan ulang di menimbulkan gangguan pernafasan pada
jadwalkan tiap 4 minggu sampai umur janin sehingga memicu terjadinya gawat
kehamilan 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 janin.
minggu sampai bersalin. Antenatal Care
(ANC) di Indonesia minimal 4x selama 5. Sakit saat buang air
kehamilan.
Wajar jika trimester ini sering buang air
2. Kebutuhan psikologis ibu hamil : kecil, ini di sebabkan pertumbuhan bayi
semakin besar di dalam rahim sehingga
a. Persiapan saudara kandung (sibling) menekan kandung kemih.
b. Dukungan keluarga Ketidaknyamanan pada ibu hamil
c. Perasaan aman dan nyaman Trimester ketiga adalah:

Tanda bahaya kehamilan pada Trimester 1) Sering buang air kecil


III ialah :
Cara mengatasi : mengurangi asupan
1. Perdarahan vagina karbonhidrat murni dan makanan yang
mengandung gula.
Kram perut hebat, mual, perdarahan vagina
yang cukup banyak dan sering harus 2) Varises pada kaki
diwaspadai, ini bisa menjadi tanda
kehamilan ektopik atau hamil di luar Cara mengatasi : hindari duduk
kandungan, atau terjadi masalah pada bersilangan, dan berdiri terlalu lama.
10) Kram kaki
3) Hemoroid
a. Menjelang akhir kehamilan, ibu akan
Cara mengatasi : makan makanan yang sering mengalami kekakuan dan
berserat, buah dan sayuran serta banyak pembengkakan (odema) pada tangan
minum air putih, dan melakukan senam dan kaki, akibatnya jaringan syaraf
hamil. menjadi tertekan. Tekanan ini
4) Keputihan menimbulkan rasa nyeri seperti ditusuk-
tusuk jarum, sehingga tangan dan kaki
Cara mengatasi : Menjaga kebersihan, tidak merasakan apa-apa dan otot
memakai pakian dalam dari bahan yang menjadi lemah.
mudah menyerap keringat, serta Keluhan kram kaki terutama betis di
meningkat daya tubuh dengan makan sampaikan oleh ibu hamil muda.
buah dan sayur.
Perubahan metabolism dapat mengubah
5) Keringat bertambah keseimbangan asm basa, cairan tubuh dan
darah sehingga menambah terjadinya kram
Cara mengatasi : memakai pakian yang kaki. Keluhan ini berangsur – angsur akan
longgar, dan meningkatkan asupan menghilang, atau berkurang dengan makin
cairan. tua umur kehamilan dan konsumsi
makanan yang bertambah.
6) Sembelit
b. Penyebab Kram kaki
Cara mengatasi : minum 3 liter setiap
hari, makan makanan yang berserat, dan Menurut arisman, MB,2008 Kram atau
melakukan senam hamil. pegal pada kaki seorang ibu hamil dapat di
sebabkan karena terhimpitnya saraf –saraf
7) Sesak nafas di luar tulang dan sendi akibat pembesaran
tubuh. Berat tubuh yang bertambah
Cara mengatasi : merentangkan tangan membuat kaki juga semakin berat,
diatas kepala serta menarik nafas sementara aliran darah ke kaki juga
panjang. melambat sehingga menimbulkan kram
pada kaki.
8) Pusing
Beban tambahan di otot tungkai sering
Wanita hamil mengeluh nyeri kepala menyebabkan kram pada malam hari.
atau pusing. Sakit kepala sering kali Tekanan rahim yang membesar pada saraf
merupakan ketidaknyamanan yang yang menuju tungkai juga merupakan
normal dalam kehamilan. salah satu faktor penyebab kram.

9) Nyeri punggung c. Dampak Kram kaki

Ketika hamil, tubuh memproduksi pada ibu hamil kebanyakan kram kaki
hormon relaxin yang mungkinkan tidak akan menimbulkan keluhan apa-apa
ligament menjadi rileks, dan persendian kecuali pegal dan perasaan tidak nyaman
menjadi longgar guna mempersiapkan pada kaki karena susah berjalan dan
tubuh untuk melahirkan. Ligamen yang bergerak. Kram pada kaki bukan
menompang tulang belakang juga turut merupakan kondisi patologis, akan tetapi
terkena dampak hormon tersebut, yakni merupakan kertidaknyamanan yang
ligament bisa menjadi longgar sehingga mempunyai dampak buruk terhadap
keseimbangan tubuh terganggu dan kesehatan ibu hamil. Salah satu dampak
memicu rasa nyeri. tersebut adalah insomnia (gangguan
kesulitan saat tidur), jika hal tersebut tidak
dapat ditangani maka akan mengakibatkan Persalinan adalah proses pengeluaran janin
stress pada ibu dan berdampak pada janin. yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
Dampak tersebut seperti: berpengaruh (37 – 42 minggu), lahir spontan dengan
terhadap otak janin, berdampak pada presentasi kepala yang berlangsung selama
tumbuh kembang bayi, lahiran prematur 18 jam produk konsepsi di keluarkan
dan berkurangnya pasokan oksigen untuk sebagai akibat kontraksi teratur, progresif,
janin. sering dan kuat dampaknya tidak saling
d. Penatalaksanaan. (Kemenkes, RI.2013). berhubungan bekerja dalam keharmonisan.

1) Memberikan konseling untuk mengatasi Faktor yang mempengaruhi persalinan.


kram pada kaki seprerti memberikan
terapi massase pada kaki: 1. Kekuatan atau dorongan (Power)
2. Jalan lahir (Passage)
a. Posisikan ibu senyaman mungkin 3. Janin (Passager)
4. Psikis dari ibu
b. Lapisi telapak kaki menggunakan
handuk Faktor-faktor yang berperan dalam
persalinan adalah:
c. Basuhlah kaki menggunakan air bersih
pada baskom lalu keringkan 1. Power
(Tenaga yang mendorong bayi keluar).
d. Beri sedikit minyak pada telapak
tangan lalu gosok-gosok hingga terasa 2. Passage
hangat
(Faktor jalan lahir)
e. Kemudian mulailah memijat perlahan 3. Passanger
dengan tekanan yang sesuai keinginan
ibu. Di mulai dari telapak kaki, 4. Psikis ibu
punggung kaki lalu keatas hingga lutut.
Lakukan secara bergantian. 5. Penolong

f. Kemudian bersihkan sisa minyak Tahap-tahap persalinan


menggunakan sabun lalu di bilas bersih
keringkan 1. Kala 1 (Kala Pembukaan)

g. Pakaikan handbody lotion. Dalam kala pembukaan dibagi menjadi


2 fase:
2) Menganjurkan ibu untuk merendamkan a. Fase laten
kaki dengan air hangat pada sore hari
sebelum mandi. b. Fase aktif
3) Mengurangi aktifitas ibu yang membuat 2. Kala II (kala Pengeluaran Janin)
tubuh menjadi scepat lelah.
Pada kala II ini memiliki ciri khas
4) Banyak konsumsi air putih dan Yaitu:
makanan bergizi.
a. His terkoordinir, kuat, cepat dan
5) Serta kalaborasi dengan tenaga medis lebih lama kira-kira 2-3 menit sekali
untuk melakukan ANC secara rutin dan
tepat waktu. b. Kepala janin telah turun masuk
ruang panggul dan secara reflektoris
Pengertian Persalinan menimbulkan rasa ingin mengejan.
KRAM KAKI di PMB Siti Rofi’atun SST ,
c. Tekanan pada rectum, ibu merasa Ds Sambirejo Kecamatan Jogoroto
ingin BAB. Kabupaten Jombang.

d. Anus membuka.

3. Kala III (Kala Pengeluaran Uri) HASIL PENELITIAN

4. Kala IV (Tahap Pengawasan) Hasil asuhan kebidanan secara


komprehensif pada Ny “N” selama
kehamilan trimester III dengan keluhan
Rumusan Masalah kram kaki, pada persalinan dengan secara
spontan tidak ada penyulit, pada masa
Berdasarkan latar belakang diatas maka nifas dengan nifas normal, pada BBL
peneliti tertarik untuk mengambil Studi dengan BBLR, pada masa neonatus dengan
kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan neonatus normal, dan menjadi akseptor
Komprehensif Pada ibu hamil dengan baru KB MAL. Tidak ada kesenjangan
kram kaki” Di PMB Siti Rofi’atun SST, Ds antara fakta dan teori.
Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten
Jombang.
Tinjauan Pustaka

Tujuan Peneliti Kehamilan TM III merupakan waktu


persiapan menanti kehamilan bayi,
Memberikan asuhan kebidanan secara kehamilan TM III Merupakan dimana usia
komprehensif pada ibu hamil, ibu bersalin, kehamilan seorang ibu 7-9 bulan atau
ibu nifas, BBL, neonatus, dan KB dengan kehamilan memasuki ke-28 sampai waktu
menggunakan pendekatan manajeman kelahiran (28-40 minggu).
kebidanan pada Ny “N” dengan kehamilan
normal di PMB Siti Rofi’atun SST , Ds
Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten PEMBAHASAN
Jombang.
Pada Pembahasan ini akan di jelaskan
tentang kesesuaian pada teori dan
Manfaat Penelitian kenyataan serta ditambah opini dari
penulis sebagai pendamping klien yang
Bermanfaat sebagai sumber informasi dan melaksanakan asuhan kebidanan secara
perkembangan ilmu pengetahuan serta komprehensif pada Ny “N” Dengan
bermanfaat bagi institusi pendidikan dalam keluhan Kram kaki di PMB Siti Rofi’atun
pelaksanaan pendokumentasian dan SST, Ds Sambirejo Kecamatan Jogoroto
memperluas dalam pengalaman tentang Kabupaten Jombang.
asuhan kebidanan secara komprehensif
pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan
KB. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Trimester III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Pada pembahasan ini akan dijelaskan


tentang kesesuaian antara teori dan
Metode Asuhan dalam LTA ini adalah kenyataan yang terjadi pada kasus yang di
dengan menggunakan data sekunder ambil. Pembahasan yang pertama adalah
melalui wawancara, pemeriksaan, tentang pemeriksaan Antenatal Care.
observasi dan buku KIA. Subyek dalam Untuk itu dalam pembahasan yang
asuhan ini adalah Ny “N” dengan keluhan berkaitan dengan Antenatal Care, maka
dapat di peroleh data sebagai berikut. Berdasarkan data sekunder dari patograf,
Sudah di periksa pada Tanggal 14 April Ny. S mengeluh sejak tadi siang 18 April
2020 dengan hasil UK 38 minggu, TD : 2020 jam 11.45 WIB perutnya kenceng-
120/80 mmHg, BB: 64kg, Skor KSPR : 2, kenceng dan mengeluarkan sedikit lendir
DJJ :140x/menit, TFU : 33 cm, Terapi : bercampur darah. Bidan memberikan
Hufeding, Penyuluhan : Oksitoksin dan penatalaksanaan akan dilakukan tindakan
Massage. persalinan, observasi keadaan ibu dan
Dari fakta diatas dapat diperoleh analisa janin, observasi his, menganjurkan ibu
sebagai berikut: untuk makan dan minum sesuai dengan
Berdasarkan data diatas menurut penulis kebutuhan. Menurut peneliti berdasarkan
keadaan Ny “N” merupakan hal yang keluhan yang dirasakan pada Ny “N”
masih fisiologis karena pada kehamilan merupakan hal yang fisiologis karena
trimester III hal tersebut terjadi karena merupakan tanda-tanda awal persalinan
janin yang semakin membesar, dan ibu seperti keluar cairan dari jalan lahir, lender
berdiri terlalu lama, Diagnosa tersebut bercampur darah, his tidak berkurang
dilakukan penatalaksanaan KIE tentang walaupun sudah dilakukan aktifitas seperti
terapi Massage, setelah dilakukan berjalan tetapi semakin adekuat, adanya
penatalaksanaan tersebut ibu mengatakan rasa nyeri yang menjalar dari punggung
bahwa nyerinya berkurang. Mengajarkan sampai perut bagian depan,
terapi massage sangat penting untuk penatalaksanaan yang telah diberikan
meringankan ketidaknyamanan pada kram Bidan sudah sesuai dengan standar
kaki yang di alami oleh ibu hamil. Ibu penatalaksanaan kala I. Setelah dilakukan
melakukan ANC sebanyak 8x berarti telah penatalaksanaan sesuai dengan standar
sesuai standar pelayanan kunjungan anc. kala I terjadi kemajuan pembukaan
Menurut Nurdiansyah (2011), keluhan sehingga mempercepat terjadinya kala II.
kram kaki seorang ibu hamil dapat di
sebabkan karena terhimpitnya saraf-saraf Berdasarkan data diatas tidak didapatkan
di luar tulang sendi dan akibat pembesaran kesenjangan antara fakta dan teori.
tubuh. Berat tubuh yang bertambah
membuat kaki semakin berat, sementara Kala II
aliran darah ke kaki juga melambat
sehingga menimbulkan kram pada kaki. Berdasarkan data diatas didapatkan
Keluhan ibu mengatakan ini meneran.
Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Setelah dilakukan pemeriksaan pada
tanggal 18 April 2020 jam 13.37 WIB,
Kala I perineum menonjol, vulva membuka,
Berdasarkan data diatas dengan keluhan kepala janin sudah turun ke dasar panggul,
ibu mengatakan semakin sering kencang- His : 5,10.40”, DJJ : 140x/menit, VT : Ø
kencang dan mengeluarkan lendir 10 cm,eff 100%, ketuban negative,
bercampur darah sejak tanggal 18 April denominator UUK, Hedge III, molase 0,
2020 jam 11.30 WIB. Setelah dilakukan lama kala II ± 40 menit. Sehingga
pemeriksaan pada tanggal 18 April 2020 didapatkan diagnose G2P1A0 UK 39
jam 11.40 WIB dengan hasil TD : 110/70 minggu inpartu kala II.
mmHg, His : 5x10’40” ,DJJ : 140x/menit,
VT : Ø 10 cm, Effacement :100%, Berdasarkan analisa data di atas, penulis
Ketuban : (-), Presentasi : kepala, memberikan penatalaksanaan asuhan
Denominator : UUK kiri depan, penurunan persalinan normal kala II sesuai dengan
kepala :0/5, moulase 0, lama kala I ± 4,5 protocol dan SOP masa pandemi pada Ny.
jam. Sehingga didapatkan diagnose “N” telah sesuai standar asuhan yang
G1P0A0 39 minggu inpartu kala I fase diberikan dan terjadi kemajuan penurunan
aktif. kepala hingga bayi baru lahir langsung
menangis, kulit kemerahan, tonus otot
baik, bayi bergerak aktif, jenis kelamin his pengeluaran dan pelepasan plasenta,
perempuan. proses ini biasanya berlangsung antara 15-
30 menit.
Menurut penulis berdasarkan data diatas
merupakan suatu keadaan yang fisiologis Berdasarkan data diatas tidak didapatkan
karena kala II di tandai dengan pembukaan kesenjangan antara fakta dan teori.
serviks yang telah lengkap, dan ditandai
dengan adanya dorongan untuk meneran, Kala IV
perineum menonjol, vulva membuka,
kepala yang sudah turun ke dasar panggul, Berdasarkan data diatas didapatkan
dan kala II yang terjadi pada Ny “N” keluhan perut ibu masih terasa mules, dan
berlangsung selama ± 40 menit. nyeri pada jalan lahir. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada tanggal 18 April 2020
Hal ini sesuai dengan pendapat jam 13.37 WIB, Perdarahan: ±150 cc,
(Sudarti,2012). Kala II dimulai dari Observasi 2 jam PP, TD: 100/80 mmHg,
pembukaan lengkap dan berakhir N: 80x/menit, S: 36,50C, P: 20x/menit
dengannya lahirnya seluruh tubuh janin, TFU 3 jari dibawah pusat, UC: baik,
lama kala II adalah 50 menit untuk Konsistensi: keras, kandung kemih:
primigravida dan 30 menit untuk kosong.
multigravida, dan ditandai dengan adanya
dorongan untuk meneran, perineum Berdasarkan analisa data di atas, penulis
menonjol, vulva membuka, adanya tekanan memberikan penatalaksanaan observasi
pada anus, kepala turun ke dasar panggul. selama 2 jam post partum. Menurut
penulis, observasi 2 jam post partum
Berdasarkan data diatas tidak didapatkan sangat penting untuk memantau kondisi
kesenjangan antara fakta dan teori. ibu setelah melahirkan. Asuhan 2 jam pp
yang dilakukan bidan telah sesuai,
Kala III berdasarkan catatan bidan di partograf
Berdasarkan data diatas didapatkan yaitu 1 jam pertama dilakukan per 15
keluhan perut ibu terasa mulas. Setelah menit dan 1 jam kedua dilakukan per 30
dilakukan pemeriksaan pemeriksaan pada menit. Menurut penulis berdasarkan fakta
tanggal 18 April 2020 jam 14.25 WIB, diatas kondisi ibu dalam keadaan fisiologis
TFU masih setinggi pusat dan terdapat karena tidak adanya tanda bahaya
tanda-tanda lepasnya plasenta yaitu tali perdarahan dan tanda-tanda vital ibu masih
pusat memanjang dan semburan darah dari dalam batas normal.
jalan lahir. Lama kala III berlangsung ± 20
menit. Hal ini sesuai dengan teori Rohani (2011),
kala IV adalah tahap yang digunakan untuk
Berdasarkan analisa data di atas, penulis melakukan pengawasan terhadap bahaya
memberikan asuhan pada ibu bersalin kala perdarahan yang dilakukan selama 2 jam.
III, plasenta lahir lengkap. Menurut penulis
berdasarkan data di atas merupakan hal Berdasarkan data diatas tidak didapatkan
yang fisiologis karena setelah bayi lahir kesenjangan antara fakta dan teori.
akan diikuti lahirnya plasenta. Menurut
penulis berdasarkan data diatas merupakan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
suatu keadaan yang fisiologis. Karena
beberapa saat setelah bayi lahir timbul his Dari diagnosa tersebut penulis memberikan
pengeluaran dan pelepasan plasenta, dan penatalaksanaan sesuai dengan kebutuhan
tidak berlangsung lebih 30 menit. selama masa nifas pada Ny “N”, yaitu
melakukan observasi pengeluaran
Hal ini sesuai dengan (Sumarah, 2009) pervaginam, tinggi fundus uteri, dan proses
kala III adalah waktu pelepasan plasenta, involusi uterus berjalan baik, laktasi, KIE
dan beberapa saat setelah bayi lahir timbul untuk mobilisasi dini dan cara menyusui
yang benar, personal hygiene dan Vit.A. berdasarkan fakta diatas merupakan hal
Menurut penulis, dengan diberikan yang fisiologis karena bayi lahir pada usia
implementasi yang sesuai dengan asuhan kehamilan 39 minggu dan berat badannya
pada ibu nifas dapat mencegah terjadinya 3300 gram. Penatalaksanaan yang
tanda bahaya masa nifas seperti demam, diberikan sudah sesuai, pertama dilakukan
perdarahan, lochea berbau, bendungan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, lalu
ASI, selain itu juga memberikan dampak Vit. K untuk mencegah perdarahan karena
yang positif bagi ibu dan bayi seperti proses persalinan, IMD, salep mata agar
mengajari ibu bagaimana cara menyusui mata tidak infeksi dan injeksi HB-0 untuk
yang benar, dan melakukan perawatan bayi mencegah Hepatitis B.
sehari-hari, memberikan konseling tentang
KB agar ibu merasa mantap dan nyaman Hal ini sesuai dengan teori Bayi baru lahir
sebelum menggunakan alat kontrasepsi. normal adalah bayi yang lahir dengan
Menurut penulis, merupakan keadaan yang umur kehamilan 37-42 minggu dengan
fisiologis karena tidak terdapat tanda berat lahir 2500 – 4000 gr (Ibrahim
bahaya pada masa nifas, jahitan perineum Kristina S, (1984) dalam Vivian,2010).
sudah kering dan ibu tidak ada keluhan
sama sekali. Berdasarkan data diatas tidak didapatkan
kesenjangan antara fakta dan teori.
Hal tersebut sesuai dengan teori masa
nifas atau puerperium di mulai sejak 1 jam Asuhan Kebidanan pada Neonatus
setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
minggu (42 hari) setelah itu. Berdasarkan data diatas neonatus 1 hari
(Walyani,2015). dan tidak ada kelainan. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada 18 April 2020 jam 06.32
Berdasarkan data diatas tidak didapatkan WIB, sudah bisa menghisap, tidak ichterus,
kesenjangan antara fakta dan teori. tali pusat masih basah. Sehingga di
dapatkan diagnosa Neonatus cukup bulan
Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru usia 1 hari fisiologi. Peneliti memberikan
Lahir penatalaksan pencegahan hipotermi. Dan
pada pemeriksaan selanjutnya pada tanggal
Berdasarkan data diatas bayi baru lahir 1 25 April 2020 jam 15.00 WIB dengan hasil
jam langsung menangis, gerak aktif, dan BB: 3300 gram, tali pusat sudah lepas.
warna kulit kemerahan. Setelah dilakukan Sehingga di dapatkan diagnosa Neonatus
pemeriksaan pada 18 April 2020 jam 13.37 cukup bulan usia 6 hari fisiologis. Dari
WIB, penilaian awal bayi menangis diagnosa tersebut peneliti memberikan
spontan, kulit merah, reflek baik, apgar penatalaksanaan pencegahan hipotermi,
score 9-10, BB : 3300 gram, PB : 50 cm, Pada kunjungan neonatus ke 2 dan ke 3
LK : 33 cm, LD : 30 cm, Lila : 12 cm, berjalan dengan normal, kebutuhan ASI
sudah BAK 1 kali, sudah BAB 1 kali, tercukupi, BAB 3 x sehari BAK 7 x sehari.
Sehingga didapatkan diagnose Bayi Baru Menurut penulis berdasarkan fakta diatas
Lahir usia 1 jam fisiologis. merupakan suatu hal yang fisiologis karena
tidak adanya tanda-tanda hipotermi
Berdasarkan analisa data, penulis ataupun hipoglikemia. Hal ini sesuai
memberikan penatalaksanaan pada Ny “N” dengan pendapat (Walyani,2015) diagnosa
sebagaimana bayi baru lahir normal, asuhan kebidanan pada neonatus fisiologis,
diantaranya melakukan pemeriksaan fisik neonatus cukup bulan usia 0-28 hari
pada bayi baru lahir, memberikan injeksi fisiologis.
Vit.K paha kiri anterolateral setelah IMD
dan salep mata, serta memberikan Berdasarkan data diatas tidak didapatkan
imunisasi HB-0 0,5 ml intramuscular di kesenjangan antara fakta dan teori.
paha kanan anterolateral 1 jam setelah
pemberian vitamin K1. Menurut penulis
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
(KB) 1.Asuhan Kebidanan komprehensif pada
kehamilan trimester III pada Ny “N”
Ibu merencanakan menggunakan KB G2P1A0, kehamilan normal dengan kram
MAL, pada tanggal 18 April 2020 jam kaki.
15.00 WIB didapatkan hasil pemeriksaan 2.Asuhan Kebidanan komprehensif pada
TD :110/60 mmHg, BB : 64 kg, pasien persalinan Ny “N” G2P1A0 dengan
belum haid, Sehingga didapatkan diagnosa persalinan normal.
P2A0 KB MAL. Dan pada kunjungan 3.Asuhan Kebidanan komprehensif pada
selanjutnya pada tanggal 10 Mei 2020 jam masa nifas Ny “N” P2A0 fisiologis.
16.30 WIB, ibu memutuskan untuk 4.Asuhan Kebidanan komprehensif bayi
menggunakan KB MAL, dilakukan baru lahir pada bayi Ny “N” fisiologis.
pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, BB : 64 5.Asuhan Kebidanan komprehensif pada
kg, ibu belum haid, Sehingga didapatkan neonatus bayi Ny “N” fisiologis.
diagnosa P2A0 KB MAL. Menurut 6.Asuhan Kebidanan komprehensif pada
Penulis, Mal cocok bagi bayi karena KB keluarga berencana Ny “N” dengan KB
Mal tidak menimbulkan efek samping bagi MAL.
ibu dan bayi, dengan menggunakan KB
Mal bayi dapat memperoleh ASI eksklusif Saran
dari ibu. KB Mal banyak memiliki
keuntungan yaitu ibu akan terhindar dari 1. Bagi Bidan
perdarahan dan Rahim dapat mengecil
secara cepat karena pada saat ibu menyusui Disarankan kepada bidan untuk menolong
hormon oksitoksin keluar ibu bisa persalinan dalam masa pandemi ini,
menggunakan KB ini hanya sampai 6 sebaiknya memakai APD lengkap dan
bulan, Efektifitas KB ini sekitar 85%, menggunakan protokol kesehatan.
sehingga resiko untuk hamil lagi akan
terjadi. 2. Bagi Klien

Menurut Proverawati (2015), keuntungan Diharapkan klien dapat mempraktikkan


KB Mal tidak ada efek samping secara apa yang sudah dikonseling oleh
sistemik, tidak perlu pengawasan medis, mahasiswa selama pendampingan terkait
mengurangi perdarahan pasca persalinan, masalah kram kaki selama di rumah.
mengurangi resiko anemia. Meningkatkan
psikologi ibu dan bayi, keefektifan KB 3. Bagi Institusi
Mal 85%.
Diharapkan institusi kesehatan dapat
Berdasarkan data diatas tidak didapatkan menerapkan pendidikan asuhan kebidanan
kesenjangan antara fakta dan teori. secara Continuty Of Care dengan tepat
dalam proses belajar, memperbaiki praktik
pembelajaran menjadi lebih efektif dan
SIMPULAN DAN SARAN efisien, sehingga kualitas sumber daya
manusia di institusi meningkat, sehingga
Simpulan dapat melahirkan tenaga kesehatan
terutama bidan yang berkualitas.
Dari Uraian materi dan Pembahasan kasus
tersebut, dapat di Tarik kesimpulan bahwa,
Asuhan kebidanan pada Ny “N” dilakukan KEPUSTAKAAN
selama 5 bulan dimulai dari masa
kehamilan 39 minggu, persalinan, nifas, AD Ardianti. 203.Ibu Hamil Trimester
BBL, neonatus, dan KB menggunakan III.repository.um.ac.id diakses 18
dokumentasi SOAP maka dapat Desember 2017
disimpulkan sebagai berikut :
Ari Sulistyawati. 2010. Asuhan Kebidanan
pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Sujiyatini, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan
II (Persalinan). Yogyakarta: Rohima
Ambarwati dan Wulandari. 2010. Asuhan
Kebidanan Nifas. Nuha Medika. Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu
Yogyakarta. Kebidanan. PT. bina pustaka sarwono.
Jakarta
Ari Sulistyawati,2009. Buku Ajar Nifas Sarwono Prawirohardjo, 2009. Buku
pada Ibu Nifas. Yogyakarta : CV Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Andi Offset. Maternal dan Neonatal. Jakrta : Bina
Pustaka.
Afandi, Brian dkk. 2011. Buku Pelayanan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Suryati Romauli,S. 2011 Buku Ajar
Jakarta PT. Bina Pustaka Sawono Kebidanan Konsep Dasar Asuhan
Prawirohardjo.Ibrahim Kristina S, Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
1984 dalam Vivian,2010 Medika.

Cunningham .2008. Asuhan Sarwono Prawirohardjo, 2014. Ilmu


Kebidanan.Yogyakarta Kebidanan. Jakarta : P.T Bina Pustaka
Sujiyatini, dkk.2011. Asuhan Kebidanan II
Elisabeth Siwi Walyani. 2016 Asuhan (Persalinan). Yogyakarta : Rohima
Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Press.
Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press. Walyani dan purwoastuti. 2015. Asuhan
Kebidanan Masa Nifas & Menyusui.
Ida Bagus Gde Manuaba, 2010. Ilmu Pustaka Baru.Yogyakarta.
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Berencana untuk pendidikan Bidan.
Jakarta: EGC

Nur Aini Rahmawati, ddk.2016.


HUBUNGAN PELAKSANAAN
SENAM HAMIL DENGAN
KETIDAKNYAMANAN IBU
HAMIL TRIMESTER III. Jurnal
Involusi Kebidanan.

Nila Nurdiansyah.2011. BUKU PINTAR


IBU DAN BAYI. Jakarta: Bukune.

Ova Emilia,2010. Tetap bugar dan energik


selama hamil. Jakarta : PT
.Argomedia pustaka

Suryati Roumali. 2011. Asuhan Kebidanan


1 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika .

Suryati Roumali. 2011. Buku Ajar Asuhan


Kehamilan I.Yogjakarta: Nuha
Medika.

Anda mungkin juga menyukai