Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU SELF ACTIVITY ISU AKTUAL

Nama Peserta : Desi Anggraini, S.Pd


Unit Kerja : SDN No.62/VI Bedeng Rejo Kab. Merangin
Isu yang diangkat : Rendahnya Minat Baca Peserta Didik Kelas III A di SD
Negeri No.62/VI Bedeng Rejo Kab. Merangin
Penyebab Isu : 1. Kurangnya konsentrasi siswa pada saat membaca.
2. Rendahnya minat baca siswa.
3. Kurangnya pemanfatan pojok baca bagi siswa.
4. Kurang berjalannya fungsi perpustakaan.
Gagasan Pemecahan : Meningkatkan kemampuan membaca pada siswa SD
Kegiatan : 1. Merevisi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
2. Menggunakan metode pembelajaran SQ3R, dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
a. Tahap membaca sekilas (Survey)
b. Tahap menyusun pertanyaan (Question)
c. Tahap membaca (Reading)
d. Tahap menjawab pertanyaan (Recite)
e. Tahap Meninjau ulang (Review)
3. Membuat media slide untuk pembelajaran.
4. Menggunakan media slide dalam pembelajaran.
5. Membuat ruang pojok baca siswa menjadi lebih menarik
sehingga siswa semakin tertarik untuk melakukan
kegiatan membaca serta menambah pengetahuan siswa.
6. Memberikan reward kepada siswa yang rajin membaca
pada ruang pojok baca.
7. Mengaktifkan jadwal kunjungan perpustakaan tentunya
bekerja sama dengan pustakawati.
8. Evaluasi
Tabel : Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi


Mata Pelatihan
1 2 3 4 5

1 Merevisi RPP (Rencana 1. Mengidentifikasi materi  Akuntabilitas:


Buku Siswa
Pelaksanaan pembelajaran. Indikator nilai akuntabilitas
Pembelajaran) terlihat pada tahapan
2. Menentukan tujuan  RPP kegiatan 1-5 dengan
pembelajaran. penjelasan sebagai berikut:
1. Dalam mengidentifikasi
3. Mengembangkan  RPP
materi pembelajaran
kegiatan pembelajaran
harus jelas. Hal ini
4. Penjabaran jenis  RPP sesuai dengan indikator
penilaian. nilai akuntabilitas yaitu
kejelasan.
5. Menentukan alokasi  RPP 2. Dalam menentukan
waktu. tujuan pembelajaran
juga harus jelas,
6. Menentukan sumber  RPP
disesuaikan dengan
belajar.
indikator pembelajaran
yang ingin dicapai.
3. Dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran
harus dilakukan dengan
jelas dan penuh
tanggung jawab, karena
pembelajara yang akan
disampaikan ini
berkaitan dengan hasil
evaluasi peserta didik
nantinya.
4. Dalam penjabaran jenis
penilaian, harus
dilakukan secara adil
dan transparan. Karena,
didalam proses
penilaian nantinya,
seorang pendidik harus
bersifat objektif dan
tidak membedakan jenis
penilaian peserta didik
yang satu dengan yang
lainnya.
5. Dalam menentukan
alokasi waktu, seorang
pendidik harus
konsisten dengan waktu
pembelajaran yang
telah ditentukan.

Nasionalisme :
Indikator nilai nasionalisme
terlihat pada tahapan
kegiatan 4 :
Dalam menjabarkan jenis
penilaian ini harus
dilakukan dengan adil
kepada semua peserta
didik tanpa membedakan
latar belakang dari setiap
peserta didik.

Etika Publik:
Indikator nilai etika publik
terlihat pada tahapan
kegiatan 4 :
Dalam menjabarkan jenis
penilaian harus dilakukan
dengan mengedepankan
sifat keadilan. Memberikan
penilaian ini merupakan
salah satu bentuk layanan
publik, dalam hal ini yaitu
dengan memberikan
layanan yang adil dalam
melakukan proses
penilaian kepada peserta
didik.

Komitmen Mutu:
Indikator nilai etika publik
terlihat pada tahapan
kegiatan 3 :
Dalam mengembangkan
pembelajaran, perlu
didasari oleh nilai inovatif.
Sehingga
pembelajarannyang
dilakukan berbeda dengan
pembelajaran yang
sebelumnya. Selain itu,
pengembangan
pembelajaran juga harus
disesuaikan dengan
kondisi lingkungan belajar,
yang mana hal ini
mencerminkan nilai adaptif
dalam indikator komitmen
mutu.

Anti Korupsi
Indikator nilai etika publik
terlihat pada tahapan
kegiatan 5 :
Dalam tahapan kegiatan 5,
Dalam menentukan alokasi
waktu harus didasari
dengan nilai disiplin yang
merupakan salah satu
indikator nilai anti korupsi.
Waktu pembelajaran yang
telah ditentukan juga harus
dilaksanakn dengan penuh
kedisiplinan. Misalnya,
alokasi waktu dalam 1
pembelajaran adalah 6 JP,
maka harus dilakukan
secara penuh tanpa
mengurangi waktu yang
telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai