Anda di halaman 1dari 2

Nata adalah produk makanan pencuci mulut yang tinggi akan serat.

Struktur nata menyerupai gel yang terbentuk


dipermukaan medium yang mengandung gula dan asam produk dari bakteri Acetobacter xylinum. Substansi
yang terapung pada medium merupakan polisakarida berupa selulosa. Gas-gas CO2 hasil samping
metabolisme glukosa oleh Acetobacter xylinum menempel pada fibril-fibril polisakarida yang menyebabkan
substansi dapat terapung (Majesty, 2015). Nata berwarna putih, kenyal dan transparan menyerupai gel.
Pembuatan nata dapat memanfaatkan substrat yang difermentasi secara aerob dengan bantuan mikrobia.
Nama nata biasa diambil dari substrat yang digunakan, seperti nata de salaca yang substratnya dari buah
salak, nata de coco menggunakan substrat air kelapa, dan nata de aloe yang berasal dari lidah buaya
(Hamad, 2017). Nata merupakan produk pangan rendah kalori, sebab selulosa tidak dapat dicerna oleh
tubuh namun dapat memperlancar pencernaan. Adapun syarat-syarat nata yang bermutu menurut Standar
Nasional Indonesia (SNI):

Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah, yang disertai
dengan adanya kelainan metabolik. Normalnya kadar darah dikontrol oleh insulin, hormon yang dihasilkan
oleh pankreas, yang memungkinkan sel untuk menyerap gula dalam darah akan tetapi pada diabetes terjadi
difiisiensi insulin yang disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin dan hambatan kerja insulin pada
reseptornya (Handaya, 2016). Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif, yaitu penyakit
akibat fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progresif menurun dari waktu ke
waktu karena usia atau pilihan gaya hidup. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit akibat dari pola hidup
modern di mana orang lebih suka makan makanan siap saji, kurangnya aktivitas fisik karena lebih
memanfaatkan teknologi seperti penggunaan kendaraan bermotor dibandingkan dengan berjalan kaki
sehingga kelebihan berat badan juga merupakan risiko menderita diabetes melitus (Aprilia, 2018).

Aprilia, N. (2018). the Effect of Stew Beans To Blood Sugar Level in Diabetes Mellitus Patients. Jurnal
Kesehatan, 11(2), 122–135.
Hamad, A., Hidayah, B. I., Solekhah, A., & Septhea, A. G. (2017). Potensi Kulit Nanas sebagai Substrat dalam
Pembuatan Nata De Pina. Jurnal Riset Sains dan Teknologi, 1(1), 9-14.
Handaya, Y. (2016). Tepat Dan Jitu Atasi Ulkus Kaki Diabetes . Yogyakarta : Rapha Publishing.
Majesty, J., Argo, B. D., & Nugroho, W. A. (2015). Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Lama Fermentasi
terhadap Kadar Serat Nata dari Sari Nanas (Nata de Pina). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan
Biosistemol, 3(1), 80-85.

Anda mungkin juga menyukai