Abstrak
Banyak wilayah mangrove di Pulau jawa yang mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia atau faktor
alam. Mengingat pentingnya fungsi mangrove, perlu ada upaya pelestarian dengan cara rehabilitasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan rehabilitasi mangrove di Desa Mojo, Pesantren
dan Lawangrejo, Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan rehabilitasi di Desa Mojo
dan Pesantren termasuk kategori sesuai untuk tanaman mangrove Rhizopora mucronata, sedangkan lahan
di Desa Lawangrejo tidak sesuai untuk ditanami Rhizopora mucronata.
Kata kunci : kesesuaian lahan, rehabilitasi, mangrove.
Abstract
Mangrove region in Java experiences damage as the effect of human activity or natural factor. Considering
the important function of mangrove, there is a need to strive the sustainability of mangrove through
rehabilitation. This research target was to study of suitable area rehabilitation at Mojo, Pesantren and
Lawangrejo region, the district of Pemalang. Result of observation indicate that rehabilitation area in Mojo
and Pesantren is suitable for mangrove Rhizopora mucronata, while the rehabilitation area in Lawangrejo
is inappropriate for Rhizopora mucronata.
Key words : suitable area, rehabilitation, mangrove.
Mengukur tingkat perubahan yang telah terjadi dari Materi dan Metode
lingkungan asli mangrove yang menyebabkan
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober
ter hambatnya suksesi mangrove; Mendesain
sampai dengan bulan Nopember 2001 di pantai
program restorasi untuk menjaga kondisi hidrologi,
desa Mojo, desa Pesantren kecamatan Ulujami dan
dan jika mungkin, untuk menggunakan bibit
desa Lawangrejo kecamatan Pemalang kabupaten
mangrove alami untuk rehabilitasi; Hanya melakukan
Pemalang (Gambar. 1). Materi penelitian meliputi
penanaman benih langsung, atau menanam semaian
substrat tanah dan parameter lingkungan di sekitar
hasil pengumpulan, atau menanam semaian hasil
lokasi penanaman mangrove.
budidaya setelah menentukan bahwa rekrutmen
alami tidak akan mampu menyediakan jumlah Metode penelitian menggunakan studi kasus
semaian yang tertanam dengan baik, tingkat (Hadi, 1984), sedangkan parameter yang diteliti
stabilisasi, atau tingkat pertumbuhan yang ditetapkan meliputi : Kesesuaian lahan kriteria umum antara
sebagai tujuan proyek restorasi. lain Tekstur tanah (Poplawski et al 1989); kondisi
perairan meliputi : Salinitas, suhu, julat pasang, curah
Salah satu permasalahan yang berperan penting
hujan dan luas potensial; serta kesesuaian lahan
yang menentukan keberhasilan rehabilitasi mangrove
kriteria spesifik meliputi kelas genangan air dan
di kawasan pantai umumnya dan khususnya di desa
jenis mangrove yang ditanam. Selanjutnya data yang
Mojo, desa Pesantren dan Desa Lawangr ejo
diperoleh dianalisa secara deskriptif (Nasir, 1984)
Kabupaten Pemalang adalah ketepatan pemilihan
dan sebagai pembanding kesesuaian lahan kriteria
lokasi kar ena kehidupan mangrove sangat
umum menggunakan pedoman dari Turmudi dan
dipengaruhi oleh kualitas tekstur tanah dan perairan
Kristanto (1999) dalam Riyadi dan Adibroto (1999)
disekitar nya. Dengan demikian penelitian ini
serta kesesuaian lahan kriteria spesifik menggunakan
bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan
pedoman Haan (1931 dalam Sukardjo (1994)
rehabilitasi mangrove di desa Mojo, desa Pesantren
sebagai berikut,
dan desa Lawangrejo Kabupaten Pemalang.
Tabel 1. Kriteria umum lahan untuk mangrove (Turmudi dan Kristanto, 1999
dalam Riyadi dan Adibroto, 1999)
Kategori
Kate gori
No Kriteria Sesuai Tidak sesuai
Tabel 2. Kriteria spesifik untuk beberapa species mangrove (Haan, 1931 dalam Sukardjo, 1994)
No Salinitas Kelas genangan Species
(‰)
Tabel 6. Kriteria spesifik kesesuaian lahan mangrove di desa Mojo, desa Pesantren dan desa Lawangrejo
Lokasi Spesies Sali Kelas Zonasi dan Jenis Kategori
nitas Genangan Tanah (Haan 1931
(‰) dalam
Sukardjo,
1994)
Mojo Rhizopora 10 Digenangi Mulut Sungai, Sesuai
mucronata dan minimal 20 kali Lanau
Apiculata sebulan Berpasir
Rhizopora Sesuai
Pesantren mucronata 30,5 Digenangi Mulut sungai,
minimal 20 kali Lanau
sebulan berpasir
1989. Kluwer Academic Publisher. Belgium. Resources Development. Agency For Assesment
and Application Of Technology.
Riyadi, A. dan Adibroto, T.A. 1999. Seawatch Bouy
Monitoring and Zoning for Monitoring in Coastal Sukardjo, S. 1994. Soils in the Mangrove Forest of
Area Development Plan. Proc. International the Apar Nature Reserve East Kalimantan.
Seminar on Application of Seawatch Indonesia Indonesia. South East Asian Studies Vol. 32 No.
Information System for Indonesian Marine 3 Dec. 1994.