Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PJOK

SENAM

KELOMPOK II:
RISDAYETI
NOVITA MAHARANI
WILDA SAFITRI
JESIKA PRAYUDA

KELAS XI IPS 1

GURU PEMBIMBING :
RAHMAT SYAH

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIJUNJUNG


2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari
bentuknya sebagai suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali pada
sejarahnya, pengertian senam berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata gymnastics yang
menunjukkan betapa senam telah dilakukan sejak zaman kuno. Kata gymnastics dalam
bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa yunani yang berarti telanjang. Dengan
pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan bahwa pada zaman dulu kegiatan-kegiatan
berbentuk senam harus dilakukan dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti mengingat
pada zaman itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga
belum memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan
olahraga. Bentuk-bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak pada
zaman-zaman Yunani kuno, Cina kuno, Mesir kuno, dan India kuno lewat bentuk-bentuk
kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga
memasukkan juga bentuk-bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap lari,
gulat, termasuk nomor melempar. Lihatlah patung-patung zaman dahulu yang
menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang melakukan kegiatan-kegiatan
keolahragaan. Demikianlah arti gymnastics pada saat itu. Sejalan dengan perkembangan
zaman, arti yang dikandung kata gymnastics semakin menyempit dan menunjukkan
kegiatan-kegiatan yang dikenal sebagai senam pada saat ini. Senam merupakan bentuk
latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan
terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan,
koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan memelihara
kesehatan tubuh.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan makalah ini,
yaitu sebagai berikut:
1. Apakah yang disebut dengan senam?
2. Sebutkan macam-macam senam dalam olahraga?
C. Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah bahasa Indonesia.
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga senam lantai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang
olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam
mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma
dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti :
kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan
koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara
lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu
(meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan
tubuh).
3. Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.

Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor
tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan
Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda
lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang
bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan,
dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oleh seorang wasit
kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada
setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan
satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari
dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang
wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba
bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam)
anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam
pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian
bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam
final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah :
10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang
salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui
batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya.
Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua)
tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah
C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang
besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah
berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

B. Macam-macam Senam
1. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras,
unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,
menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada
saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena
pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan
keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1
m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi
gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan,
keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita
tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga
harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-
gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1. Guling ke depan.
2. Guling ke belakang.
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala.
5. Keseimbangan tangan.
6. Handspring.
7. Back handspring.
8. Meroda.
9. Stut.
10. Round off.
11. Kep.
12. Neck kip.
13. Head kip.
14. Kayang.
15. Sikap lilin.
16. Sikap kayang.
17. Salto.
18. Dll.

2. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga
Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang
berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli
1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-
tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang
olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti :
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian
telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo
I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka
Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-
atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian
Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat
disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena
suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC
harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang
pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih
senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah
dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya
dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Berikut ini adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam olahraga senam artistik:
1. Ukuran alat:
a. Untuk putra ada 6 alat.
 Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
 Pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m.
 Parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi
1.75 m.
 Rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m.
 Horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m.
 Horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m.
b. Untuk putri ada 4 alat.
 Horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m.
 Univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50
m, tinggi palang atas 2.30 m.
 Balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m.
 Floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m.
2. Peraturan Umum Senam Artistik.
Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:
a. Kejuaraan Beregu (kompetisi I).
 Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.
 Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4
alat.
 Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari
jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan
rangkaian pilihan.
Nilai maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib
dan pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan). Nilai maksimum untuk
putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan).
b. Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II).
 Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3
dari jumlah peserta.
 Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah.
 Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
 Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah
nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan),
ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.
Nilai maksimum untuk putra = 120.
Nilai maksimum untuk putri = 80.
c. Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III).
 Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat
tersebut.
 Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh
diikuti oleh seorang pesenam.
 Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat.
 Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai
terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah
dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.
Nilai maksimum putri =20.
3. Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya.
Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras).
b. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan).
c. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan
disko).
d. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan
rock n’roll).
e. Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan).
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan selama 10 menit.
b. Latihan inti selama 15 – 20 menit.
c. Pendinginan/pelemasan selama 5 menit.
4. Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa
menggunakan alat Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali,
tongkat, simpai, dan gada. Perbedaan senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam
irama kita menambahkan ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah :
a. Irama
Irama yang sudah banyak dikenal oleh siswa antara lain 2/3, 3 / 4 , 4/4,
dan sebagainya.
b. Kelentukan tubuh (flexibilitas)
Prinsip kelentukan tubuh dalam gerakan senam irama akan diperoleh dengan
suatu latihan yang tekun dan dalam waktu yang lama.
c. Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus. Rangkaian gerak ini
diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkaian yang
siap ditampilkan.

Menurut perkembangannya, senam irama dibagi menjadi 3 macam aliran.


Berikut ini macam-macam aliran senam irama:
a. Senam irama yang berasal dari sandiwara dipelopori oleh Delsartes,
seorang sutradara
b. Senam irama yang berasal dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dalcrose seorang
guru musik.
c. Senam irama yang berasal dari seni tari (balet), dipelopori oleh Rudolf Von Laban
seorang bangsa Hongaria.

Berikut ini adalah jenis-jenis latihan senam yang harus dikuasai:


a. Macam-macam langkah
Ada beberapa jenis langkah senam yang harus dikuasai dalam senam irama.
Jenis langkah senam tersebut meliputi :
1) Langkah biasa (looppas)
2) Langkah rapat (bijtrekpas)
3) Langkah tiga (wallspas)
4) Langkah ganti (wisselpas)
5) Langkah keseimbangan (balanpas)
6) Langkah silang (kruispas)
7) Langkah depan (galoppas)
8) Langkah samping (zjipas)
9) Langkah putar silang (draipas)
10) Langkah lingkar (huppelpas)
11) Langkah pantul (kaatpas)
b. Macam-macam Loncat
Ada beberapa jenis loncatan senam yang harus dikuasai dalam senam irama.
Jenis loncatan senam tersebut meliputi :
1) Loncat biasa (loopsprong)
2) Loncat rapat (bijtresprong)
3) Loncat depan (galopsprong)
4) Loncat silang (kruisprong)
5) Loncat samping (zijsprong)
6) Loncat ganti (wisselsprong)
7) Loncat lingkar (huppelsprong)
8) Loncat pantul (kaatsprong)
9) Loncat putar silang (draisprong)
10) Loncat ayun (swingingsprong)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam adalah bentuk latihan fisik yang secara sistematis disusun dengan gerakan-
gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti daya tahan tubuh,
kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal, dan
memelihara kesehatan tubuh.
Senam memiliki banyak jenis, berikut ini jenis senam yang dijelaskan dalam
makalah ini:
1. Senam Lantai.
2. Senam Artistik.
3. Senam Aerobik.
4. Senam Irama.

B. Saran-saran
Setiap gerakan dalam senam memiliki kegunaan tersendiri, yaitu seperti
meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh,
menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, kita bisa memilih olahraga senam untuk meningkatkan kesehatan
jasmani kita.

Anda mungkin juga menyukai