Powered by Translate
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN AGAR RECOMMENDED PARTS YANG
DIBUAT TERJAMIN KEBENARANNYA.
1. Kesesuaian parts book yang dipakai dengan unit atau komponen yang akan dikerjakan,
dengan penekanan terutama kesesuaian nomor publikasi parts book yang dipakai dengan
model dan serial no dari unit atau komponen yang akan dikerjakan. Untuk menjamin
ketepatannya pergunakan publication list yang selalu diterbitkan Komatsu.
2. Pahamilah struktur, fungsi, lokasi, cara kerja dari unit atau komponen yang akan
dikerjakan. Pastikan bahwa anda benar – benar telah memahaminya sebelum melangkah
selanjutnya.
3. Kenali dan pastikan terlebih dahulu kondisi unit atau komponen, problem dan jenis
kerusakan yang terjadi serta penyebabnya. Hal ini sangat penting dan menentukan tingkat
kebenaran dan keakuratan dari ordering terutama jika ordering parts tersebut harus
dilakukan tanpa melakukan pembongkaran terhadap komponen yang akan dikerjakan.
Ditinjau dari proses penyusunan parts recommended, maka parts recommended tersebut dapat
disusun berdasarkan kondisi sebagai berikut:
Uraian penyusunan parts recommended seperti tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Penyusunan parts recommended terhadap masing masing komponen dari unit yang belum
dilakukan disassembling seperti ini adalah merupakan suatu hal yang sulit, karena hal ini bersifat
pra kiraan dan cukup banyak factor yang mempengaruhinya, sehingga hasilnya sering terjadi
deviasi, apalagi bila mana parts recommended tersebut disusun jauh lebih awal dari waktu yang
dibutuhkan.
Faktor factor yang menyebabkan terjadinya deviasi ini sebenarnya cukup banyak variasinya,
yaitu:
Penyusunan parts recommended terhadap unit / komponen yang telah dilakukan disassembling
adalah merupakan sesuatu yang ideal, karena pada kondisi setelah dilakukan disassembling,
seluruh bagian dari masing masing komponen / parts nya dapat diketahui dengan jelas
kondisinya. Dan pada kondisi yang demikian kebutuhan spare parts yang diperlukan dapat
dengan mudah disusun, begitu pula timbulnya deviasi dapat ditekan sekecil kecilnya.
Reorder parts atau order parts susulan ini dapat terjadi karena beberapa factor yaitu:
TARGET REORDER
Reorder sangat mempengaruhi lead time pelaksanaan overhaul, maka perlu ditentukan target
berapa kali reorder ini boleh dilakukan. Idealnya, frekuensi reorder adalah nol (0), tetapi dalam
kondisi kondisi tertentu hal tersebut masih sulit untuk dicapai, oleh karena itu ketentuan atau
sasaran atas hasil yang menyangkut reorder ini adalah sebagai berikut:
Frekuensi order parts secara keseluruhan adalah paling banyak 3 (tiga) kali order, dimana
orderan yang pertama adalah parts standar overhaul (APL), kemudian order parts kedua adalah
additional parts (surcharge parts) dan order parts ketiga (re-order) apabila terjadi kegagalan
dalam proses repairing di local shop.
Dengan demikian target dari reorder yang diijinkan hanya boleh 1 (satu) kali re-order saja,
itupun kalau ada komponen yang gagal repair.
Pelaksanaan order parts standar overhaul atau APL ideal nya adalah sebelum komponen
dilakukan pembongkaran atau disassembling (berdasarkan fixed plan overhaul), sehingga
diharapkan pada saat akan memasuki proses assembling kembali, parts standarnya sudah
tersedia. Sedangkan pelaksanaan order parts additional (parts surcharge) dilakukan setelah
selesai disassembling, evaluation dan measuring komponen, waktu pelaksanaan order part nya
tergantung kebijakan dan kesepakatan bersama sejak komponen di -disassembling, lebih cepat
lebih baik.