Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“BEROLAHRAGA SANGAT PENTING UNTUK KESEHATAN”
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen: Dra. Ifah Khadijah, M.Pd.I

DISUSUN OLEH:
Saripudin
NIM: 21030802211052
Prodi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW,
beserta keluarga-Nya, sahabat-Nya dan kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.

Kami menyedari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal
ini karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih dalam keterbatasan dan masih
harus banyak belajar. Untuk itu kami mengharapakan saran dan kritik dari Bapak/Ibu sekalu
dosen kami, demi pembuatan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bisa bermanfaaat, kami mohon maaf yang sebesar-besar nya
apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dalam penulisan ataupun
dari segi materi, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga kita semua selalu
dalam lindungan-Nya.

Penulis

Bandung, 29 Oktober 2021


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................


2.1 Rumusan Masalah......................................................................................................................
3.1 Tujuan........................................................................................................................................
4.1 Manfaat Penelitian......................................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................................

2.1 Pengertian Olahraga...................................................................................................................


2.2 Pengertian Kesehatan.................................................................................................................
2.3 Olahraga Dalam Pandangan Islam ............................................................................................
2.4 Definisi Kesehatan Olahraga......................................................................................................
2.5 Tujuan Olahraga.........................................................................................................................
2.6 Manfaat Berolahraga Bagi Tubuh..............................................................................................
2.7 Ciri Umum Kesehatan Olahraga ...............................................................................................

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................................

3.1 Konsep Olahraga Bagi Kesehatan..............................................................................................


3.2 Olahraga yang dilarang menurut islam......................................................................................
3.3 Sasaran Kesehatan Olahraga......................................................................................................
3.4 Dampak buruk tidak Berolahraga...............................................................................................
3.5 Pentingnya olahraga bagi kesehatan..........................................................................................
a. Fisik...............................................................................................................................
b. Psikologi.........................................................................................................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................

4.1 Kesimpulan................................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
kesehatan seseorang setelah olahraga. Islam memandang bahwa kesehatan itu sangat
penting karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan
fitrah manusia dikarenakan Islam adalah agama yang sempurna lagi menyeluruh, yang
meliputi semua aspek kehidupan manusia. Agama Islam dan olahraga memiliki korelasi
atau hubungan dikarenakan setiap olahraga selalu mengedepankan sportifitas yang tak
lain sangat berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam
setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan. Nabi
Muhammad SAW, menurut sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, menganjurkan para
sahabatnya (termasuk seluruh umat Islam yang harus mengikuti sunnahnya) agar mampu
menguasai bidang-bidang olahraga. Terutama berkuda, berenang, dan memanah. Tiga
jenis olah raga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW itu, dapat dianggap sebagai
sumber dari semua jenis olahraga yang ada pada zaman sekarang. Ketiganya,
mengandung aspek kesehatan, keterampilan, kecermatan, sportifitas, dan kompetisi.
Beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia mempunyai pandangan yang sama tentang
hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa hukum olahraga adalah Sunah atau
dianjurkan melakukannya selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam. Tetapi apabila
dalam pelaksanaannya bertentangan dengan syariat Islam seperti memakai pakaian yang
membuka aurat dan menimbulkan nafsu seksual serta menimbulkan perbuatan maksiat,
maka hukumnya adalah haram. Tidak ada pertentangan antara olahraga dan agama malah
sebaliknya saling mengisi dan mendukung pada masing-masing aktivitas yang berbeda.
Kontroversi yang terjadi, bukanlah persoalan nilai dan manfaatnya secara prinsip,
melainkan pada media yang dipakai oleh para pelaku olahraga seperti; berbusana, tujuan
individu dalam melakukan olahraga.
Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia di dalam
kehidupan, agar kondisi fisik dan kesehatannya tetap terjaga dengan baik. Olahraga dapat
meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit termasuk penyakit jantung,
diabetes tipe 2, osteoporosis, bentuk kanker, obesitas, dan cedera. Partisipasi dalam
olahraga juga dikenal untuk mengurangi depresi, stres dan kecemasan, meningkatkan
kepercayaan diri, tingkat energi, kualitas tidur, dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Ada tiga faktor yang berdampak pada partisipasi olahraga, yaitu faktor individu, faktor
lingkungan, dan faktor sosial budaya. Partisipasi masyarakat dalam melakukan kegiatan
olahraga semakin meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan partisipasi
masyarakat pada indeks pembangunan olahraga (SDI). Olahraga yang secara spesifik
dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi pelakunya adalah olahraga kesehatan. Dalam
olahraga kesehatan tidak hanya melatih aspek jasmaniah, juga menjangkau aspek
rohaniah dan aspek sosial. Kesadaran masyarakat untuk berolahraga memberikan
kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat yang cerdas, sehat, terampil,
tangguh, kompetitif, sejahtera, dan bermartabat.

2.1 Rumusan Masalah


Dalam latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
 Arti pentingnya berolahraga bagi kesehatan
 Dampak buruk tidak berolahraga
 Manfaat olahraga bagi tubuh

3.1 Tujuan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa
pada umumnya mampu memahami pentingnya berolahraga bagi kesehatan.

4.1 Manfaat penelitian


Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami pentingnya berolahraga bagi kesehatan tubuh.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Olahraga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak badan
untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti contohnya sepak bola, berenang, dan
lempar lembing. Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan
keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan. Secara umum, pengertian
olahraga adalah suatu aktivitas yang melibatkan pengerahan tenaga fisik dan pikiran yang
dilakukan untuk melatih tubuh manusia, baik secara jasmani maupun secara rohani.
Menurut para ahli
- Kathryn Marsden
Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat mengurangi stres dan sangat
mudah dilakukan oleh manusia dengan biaya yang murah.
- Suryanto Rukmono
Olahraga adalah suatu kegiatan melatih tubuh manusia agar lebih sehat
dan kuat, baik jasmani dan rohani.
- Seno Gumira Ajidarma
Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan tubuh manusia dan
sarana kompetisi untuk mencari bakat seseorang di bidang olahraga.
- Cholik Mutoir
Olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang dilakukan secara sistematik
untuk membantu perkembangan potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang.
- Hans Tandra
Olahraga adalah suatu gerakan tubuh yang teratur dengan irama yang
bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh manusia.
2.2 Pengetian Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan
kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan. Menurut WHO kesehatan adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental,
maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Menurut (Robert.H.Brook,
2017:585), kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua manusia dan
bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak terfokus kepada
fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu dapat bersikap toleran
dan dapat menerima perbedaan. Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2.3 Olahraga Dalam Pandangan Islam
Agama Islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan dikarenakan setiap
olahraga selalu mengedepankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan
kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi menjaga
citra sportif dalam setiap pertandingan.
Olahraga juga harus memiliki insan-insan yang bertakwa dan beriman
dikarenakan semua kegiatan olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan
kejujuran, selain kejujuran diperlukan juga rasa tanggung jawab dalam setiap hal.
Olahraga berkaitan juga dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan jika
badan sehat kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak hanya
memikirkan keadaan jasmaniah saja tetapi juga rohaniah seperti kata orang bijak
“mensana in corporesano” artinya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Ada kesan yang menyatakan bahwa agama Islam “mengharamkan” olahraga
sehingga negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, tidak memiliki prestasi
menonjol di bidang olah raga. Padahal, sesungguhnya tidak demikian. Nabi Muhammad
saw, menurut sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, menganjurkan para sahabatnya
(termasuk seluruh umat Islam yang harus mengikuti sunnahnya) agar mampu menguasai
bidang-bidang olahraga. Terutama berkuda, berenang, dan memanah. Tiga jenis olah raga
yang dianjurkan Nabi Muhammad saw itu, dapat dianggap sebagai sumber dari semua
jenis olah raga yang ada pada zaman sekarang. Ketiganya, mengandung aspek kesehatan,
keterampilan, kecermatan, sportifitas, dan kompetisi.
Islam memandang bahwa kesehatan itu sangat penting karena kesehatan
merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia dikarenakan
Islam adalah agama yang sempurna lagi menyeluruh, yang meliputi semua aspek
kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah Subhanah wa Ta’ala:
‫يت لَ ُك ُم اإلسْال َم ِدينًا‬
ُ ‫ض‬ ُ ‫ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوأَ ْت َم ْم‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر‬ ُ ‫ْاليَوْ َم أَ ْك َم ْل‬
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu menjadi agama bagimu” (QS. al-
Maidah: 3)
Islam mendukung pemeluknya untuk menjadi kuat dan sehat baik secara rohani maupun
jasmani. Islam menunjukkan keutamaan kekuatan dan kesehatan sebagai modal besar di
dalam beramal saleh dan beraktivitas di dalam urusan agama dan urusan dunia seorang
muslim. Allah Subhanah wa Ta’ala berfirman:
‫ال إِ َّن هَّللا َ اصْ طَفَاهُ َعلَ ْي ُك ْم َوزَا َدهُ بَ ْسطَةً فِي ْال ِع ْل ِم َو ْال ِجس ِْم‬
َ َ‫ق‬
“(Nabi mereka) berkata, “Sesungguhnya Allah Subhanah wa Ta’ala telah memilihnya
menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.” (QS. al-
Baqarah: 247).
Allah Subhanah wa Ta’ala juga berfirman:
ُ‫ت ا ْستَأْ ِجرْ هُ إِ َّن َخي َْر َم ِن ا ْستَأْ َجرْ تَ ْالقَ ِويُّ األ ِمين‬
ِ َ‫ت إِحْ دَاهُ َما يَا أَب‬
ْ َ‫قَال‬
“Karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada
kita) ialah orang yang kuat fisiknya lagi dapat dipercaya.” (QS. al-Qashash: 26).
Rasulullah SAW bersabda:
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada mukmin yang lemah. Dan
pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap perkara-perkara
yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau
bersikap lemah.” (HR. Muslim).
Kekuatan yang dimaksud dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam tersebut adalah kekuatan iman dan jasmani (jika bermanfaat untuk iman),
sebagaimana perkara yang bermanfaat bagi kita adalah perkara yang bermanfaat untuk
urusan dunia kita serta akhirat kita.
Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani
yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk
mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda serta jenis
olah raga lainya yang bermanfaat untuk kesehatan individu. Di antara hadits yang
menunjukkan pensyariatan memanah adalah hadits dari Uqbah ibn Amir radiallahu
‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
َ ‫ْس ِمنَّا أَوْ قَ ْد َع‬
‫صى‬ َ ‫َم ْن َعلِ َم ال َّر ْم َى ثُ َّم ت ََر َكهُ فَلَي‬
“Barangsiapa yang menguasai memanah kemudian meninggalkannya, maka ia bukan
golongan kami, atau beliau bersabda, ‘Maka ia telah berbuat maksiat.’ “ (HR. Muslim).
Ada banyak hadits yang menunjukkan perhatian Islam terhadap berbagai aktivitas
olah tubuh. Contohnya seperti ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaring
para pemuda yang akan mengikuti peperangan beliau dengan adu kekuatan (gulat). Atau
ketika beliau yang diriwayatkan dalam sirah Ibnu Ishaq rahimahullah- mengalahkan
Rukanah, seorang ahli gulat, sehingga ia bersedia masuk Islam. Diriwayatkan pula bahwa
beliau memiliki sembilan buah pedang, baju baja, tameng, dan pisau. Demikian juga
kisah Rasulullah SAW saat mengajak Aisyah radiallahu ‘anha lomba lari, serta riwayat
beliau ketika melihat orang-orang Habasyah (Ethiopia) bermain tombak di masjid dan
masih banyak lagi riwayat yang selainnya. Para pendahulu kita dari generasi awal Islam,
menunjukkan pentingnya membentuk jasmani yang kuat sebagaimana kita harus terus
memupuk keimanan kita dengan menuntut ilmu agama dan beramal saleh. Umar bin Al-
Khaththab radiallahu ‘anhu berkata:
َ َ‫َعلِّ ُموْ ا أَ ْبنَائَ ُكم ال ِّسب‬
َ ْ‫احةَ َوالرِّ َمايَةَ َو ُر ُكو‬
‫ب الخَ ي ِْل‬
“Ajarilah anak-anak kalian berenang, memanah, dan menunggang kuda.”
Semua contoh aktivitas tersebut adalah dalam rangka mempersiapkan dan melatih
jasmani kita agar senantiasa kuat dan sehat di dalam mengemban tugas-tugas yang Allah
Subhanah wa Ta’ala berikan kepada kita. Di dalam buku ‘Nida’ ilal Murabbiyyin’, Asy-
Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullah ketika mengomentari hadits, “Seorang
mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah Subhanah wa Ta’ala cintai daripada
mukmin yang lemah”, beliau mengatakan, “Karena mukmin yang kuat jasmaninya akan
lebih kuat dan lebih bersemangat di dalam menunaikan ibadah badaniyah seperti shalat,
puasa, haji, jihad, dan yang selainnya.”
Beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia mempunyai pandangan yang sama
tentang hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa hukum olahraga adalah SUNNAH
atau dianjurkan melakukannya menurut ajaran Islam selama pelaksanaannya menurut
ajaran Islam. Tetapi apabila dalam pelaksanaannya bertentangan dengan syariat Islam
seperti memakai pakaian yang membuka aurat dan menimbulkan nafsu seksual serta
menimbulkan perbuatan maksiat, maka hukumnya adalah haram.
Sementara sebahagian ulama mempunyai pandangan bahwa hukum olahraga adalah
mubah atau di bolehkan, selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam, tetapi apabila
situasi dan kondisi dari pelaksanaan olahraga itu berubah, maka hukumnya juga berubah
sesuai dengan stuasi dan kondisi dari orang yang melakukannya dan pelaksanaan
olahraga itu sendiri. Dengan demikian maka hukum olahraga bisa menjadi wajib, sunat,
haram, makruh dan mubah sesuai dengan situasi dan kondisinya,
Apakah olahraga bermudarat? Untuk menjawab itu perlu kita pahami bahwa
perkataan olahraga dapat diganti dengan bermacam kata benda lain misalnya; Apakah
pesawat terbang, mobil, bis, kapal dan sebagainya; berbahaya? Nah untuk pertanyaan ini
pasti kita sudah tahu jawabannya! Tetapi apakah karena adanya aspek mudarat dari
benda-benda tersebut, lalu benda-benda tersebut dilarang digunakan manusia? Sama
sekali tidak! Mengapa? Karena manfaatnya jauh dan bahkan lebih jauh melebihi
mudaratnya! Demikian pula halnya dengan olahraga! Walaupun sekali-sekali terjadi
kematian mendadak sewaktu orang melakukan olahraga, tetapi masih sangat banyak yang
tetap melakukan olahraga! Mengapa? Karena mereka memahami dan meyakini benar
akan manfaat olahraga.
Kedekatan antara nilai, peran, dan kedudukan agama (Islam) dalam olahraga dan
pendidikan jasmani tidak terbantahkan lagi. Bahkan dalam seluruh aspek kehidupan
peran agama sangatlah dominan. Dalam kerangka olahraga, seorang muslim sepantasnya
menempatkan olahraga sebagai bagian dari bentuk beribadah kepada Allah dengan
keyakinan bahwa apa yang diperbuat semata-mata mengharap ridho Allah.
Mencermati penjelasan di atas, tentunya olahraga sangat fleksibel dengan
kehidupan ini, apalagi jika di kaitkan dengan kehidupan keagamaan. Tentu saja sangat
tidak mungkin olahraga bertentangan baik dalam kemanfaatanya maupun nilai-nilai yang
terkandung dalam olahraga. Kontroversi yang terjadi, bukanlah persoalan nilai dan
manfaatnya secara prinsip, melainkan pada media yang dipakai oleh para pelaku olahraga
seperti; berbusana, tujuan individu dalam melakukan olahraga itu sendiri. Sebagian
contoh dikalangan masyarakat muslim masih menyisakan persoalan olahraga yang dalam
kaidah agama dipandang menyimpang dari ajaran Islam. Nampaknya kita semua sepakat
bahwa persoalan ini sebenarnya bukan pada prinsip dan nilai olahraga itu sendiri,
melainkan kepada pemakaian busana bagi individunya. Kuatnya persoalan ini, di picu
oleh adanya regulasi dalam olahraga kompetitif yang mengharuskan berbusana yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip agama terutama Islam, karena bagi agama selain
agama Islam hal ini bukan menjadi persoalan serius.
Seperti halnya seorang pemain sepakbola muslim yang tetap melakukan ibadah
puasa saat latihan. Selain itu salah satu kolam renang di inggris sudah memerapkan
aturan seorang perempuan harus mengunakan pakaian tertutup lengkap dengan tutupan
kepala hal ini dilakukan agar mengurangi tingkat kejahatan seprti pelecehan dikolam
renang.
Seandainya kita tinjau, bagaimana implementasi dalam kehidupan sehari-hari dilapangan
keterkaitan antara olahraga dan agama? Pandangan Umat Islam disyari’atkan
(diperintahkan) oleh Allah, segala aktivitas atau kegiatan apapun yang sifatnya
bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, jika ingin bernilai ibadah dan mendapat
ridhoNya, maka semua aktivitas agama pada saat akan memulai atau mengakhiri kegiatan
harus diawali dan diakhiri dengan do’a. Begitu pula dalam aktivitas olahraga sebelum
memulai diawali dengan do’a dan setelah selesai olahraga diakhiri dengan do’a. Dengan
demikian walaupun aktivitas olahraga yang sifatnya kegiatan duniawi semata, tetapi
memiliki nilai ibadah di sisi penguasa alam ini. Karena semua agama tidak mengajarkan
kepada umatnya adanya dikotomi kepentingan antara dunia dan akhirat, selama semua
aktivitas tersebut diniatkan untuk beribadah.
Sebaliknya ada aktivitas ibadah ritual yang dilakukan umat Islam contohnya yang
mengandung unsur-unsur aktivitas olahraga. Seperti aktivitas shalat wajib yang lima
waktu, maupun shalat sunat yang jumlahnya lebih banyak. Kemudian aktivitas ibadah
haji, sebagian rukunnya ada aktivitas olahraganya seperti Sa’i yaitu lari-lari kecil
mengelilingi Ka’bah, Tawaf yaitu lari-lari antara bukit Shafa dan Marwah, melempar
batu kecil ke Jumrotul Akobah. Kesimpulannya tidak ada pertentangan antara olahraga
dan agama malah sebaliknya saling mengisi dan mendukung pada masing-masing
aktivitas yang berbeda.
2.4 Definisi kesehatan olahraga
Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam
kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam
melakukan tugasnya.
2.5 Tujuan Kesehatan Olahraga
Aktivitas fisik teratur mampu mengurangi lemak tubuh serta membangun massa
otot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Jika disertai dengan asupan nutrisi yang
sesuai, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mencegah obesitas
sebagai pemicu berbagai penyakit.
2.6 Manfaat Berolahraga bagi tubuh
Ada beragam manfaat olahraga yang dapat dirasakan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga
dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan rutin berolahraga, banyak manfaat
olahraga yang bisa langsung Anda dapatkan. Selain itu, banyak juga manfaat olahraga
yang bisa Anda dapatkan di kemudian hari dalam jangka panjang. Olahraga merupakan
suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan.
Olahraga, misalnya berjalan, berlari, menari, berenang atau yoga, merangsang otot-otot
dan berbagai bagian tubuh lainnya untuk bergerak.
Olahraga merupakan obat ajaib yang bisa Anda dapatkan dengan mudah tanpa
biaya mahal, namun sering kali terabaikan sehingga menimbulkan beragam keluhan
kesehatan. Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Berapa pun
usia Anda, bukti ilmiah membuktikan bahwa aktivitas fisik dapat membuat Anda
memiliki tubuh yang lebih sehat dan bahagia. Penelitian bahkan membuktikan bahwa
gaya hidup yang tidak aktif lebih berbahaya bagi kesehatan daripada obesitas. Beragam
manfaat olahraga bagi tubuh yang bisa Anda dapatkan, di antaranya adalah:
 Mencegah penyakit jantung dan stroke
 Mengendalikan diabetes
 Menurunkan tekanan darah tinggi/ hipertensi
 Mencegah nyeri punggung
 Menangkal obesitas
 Menunda keterbatasan fisik pada lanjut usia
 Menekan risiko osteoporosis
 Meningkatkan kualitas hidup
2.7 Ciri umum kesehatan olahraga
Olahraga yang dianjurkan untuk keperluan untuk keperluan kesehatan adalah
aktivitas gerak raga dengan intensitas yang setingkat di atas intensitas gerak raga yang
biasa dilakukan untuk keperluan pelaksanaan tugas kehidupan sehari hari. Oleh karena itu
olahraga mempunyai dosis olahraganya masing masing. Berikut adalah ciri umum
olahraga kesehatan secara teknis-fisiologik yaitu :
1 Gerakan mudah, sehingga dapat diikuti oleh orang kebanyakan dan seluruh
peserta pada umumnya (missal)
2 Intensitasnya sub maksimal dan homogen (faktor keamanan), bukan gerakan-
gerakan maksimal atau gerakan ekplosip maksimal.
3 Terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat(secara sengaja) dibuat untuk
menjangkau seluruh seluruh sendi dan otot, serta dapat dirangkai untuk menjadi
gerakan kontinyu (tanpa henti). Adanya satuan gerakan merupakan faktor penting
untuk dapat mengatur dosis dan intensitas olahraga kesehatan secara bertahap.
4 Bebas stress (non kompetitif = tidak untuk dipertandingkan)
5 Diselenggarakan 2-5x/ minggu (minimal 2x/minggu).
6 Dapat mencapai intensitas antara 65-80 % denyut nadi maksimal (DMN) sesuai
umur. DNM sesuai umur = 220 – umur dalam tahun. Sebaiknya tiap peserta
mengetahui cara menetapkan dan menghitung denyut nadi latihan masing-masing.
Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi
sakit, maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya.
Pelatihan olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya
pentahapan adalah prosedur keamanan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Konsep Olahraga Bagi Kesehatan
Konsep kesehatan olahraga adalah Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30
menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan aman).
Massal yaitu, ajang silaturahim, ajang pencerahan stress, ajang komunikasi sosial, Jadi
kesehatan olahraga membuat manusia menjadi sehat Jasmani, Rohani dan Sosial yaitu
Sehat seutuhnya sesuai konsep Sehat WHO. Adekuat artinya cukup, yaitu cukup dalam
waktu (10-30 menit tanpa henti) dan cukup dalam intensitas. Dalam hal olahraganya
berbentuk berjalan, maka intensitas berjalannya hendaknya seperti orang yang berjalan
tergesa-gesa, tetapi tentu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kesehatan olahraga
dapat dilaksanakan secara massaal misalnya : jalan cepat atau lari lambat (jogging),
senam aerobik, senam pernafasan dan olahraga-olahraga massaal lain yang sejenis.
Senam aerobik sangat baik oleh karena dapat menjangkau seluruh sendi dan otot-otot
tubuh, di samping juga merangsang otak untuk berpikir, karena Peserta harus
memperhatikan dan segera menirukan gerak instruktur yang selalu berubah tanpa pola,
sehingga gerakan - gerakannya tidak dapat dihafalkan. Bila Peserta sudah hafal, maka
rangsangan terhadap proses berpikir menjadi berkurang Kesehatan olahraga memang
dapat dilakukan sendiri-sendiri, akan tetapi akan lebih menarik, semarak serta
menggembirakan (aspek Rohaniah) apabila dilakukan secara berkelompok. Berkelompok
merupakan rangsangan dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan Sosial, oleh karena
masing-masing individu akan bertemu dengan sesamanya, sedangkan suasana lapangan
pada Olahraga (Kesehatan) akan sangat mencairkan kekakuan yang disebabkan oleh
adanya perbedaan status intelektual dan sosial-ekonomi para pelakunya. Dampak
psikologis yang sangat positif dengan diterapkannya kesehatan olahraga adalah rasa
kesetaraan dan kebersamaan di antara sesama pelaku, oleh karena mereka semua merasa
dapat dan mampu melakukan kesehatan olahraga dengan baik secara bersama-sama
3.2 Olahraga Yang Dilarang Menurut Islam
Olah raga yang diharamkan, seperti tinju, matador, pertarungan bebas (fighting)
dan lainnya yang berakibat menyakiti lawan atau hewan. Di samping itu, ada juga bentuk
olahraga yang tidak termasuk kategori ketangkasan dalam jihad juga tidak menyakiti
lawan atau hewan, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, selancar, tenis meja, jogging
dan lainnya yang berguna untuk kebugaran tubuh.
Untuk olahraga jenis terakhir ini maka para ulama berbeda pendapat tentang
hukumnya. Pendapat pertama, sebagian ulama kontemporer mengharamkan juga olahraga
jenis ini karena selalu disertai hal-hal yang haram, seperti pemain memakai pakaian yang
tidak menutupi aurat, sering berakhir dengan permusuhan dan keributan antara sesama
para pendukung klub atau kesebelasan, dan sering melalaikan dari zikir dan sholat. Maka
hukum olahraga ini termasuk maysir (Dr. Sa'ad Asy Syatsri, Al Musabaqat wa ahkamuha
fisy Syariah). Pendapat kedua, para ulama yang tergabung dalam Dewan fatwa kerajaan
Arab Saudi membolehkan olahraga jenis ini bila tidak terdapat hal-hal yang diharamkan
di atas, sebagaimana fatwa No. 3323, yang berbunyi: sebagai berikut
Soal: Apakah hukum olahraga sepak bola, haram, makruh, atau mubah?
Jawab: "Permainan yang bukan merupakan ketangkasan berjihad seperti sepak bola tidak
boleh dilakukan jika pemenangnya mendapatkan hadiah. Dan jika pemenangnya tidak
mendapatkan hadiah dari pihak manapun, juga tidak melalaikan dari melaksanakan
kewajiban, tidak menimbulkan hal yang haram, tidak membahayakan para pemain, maka
hukumnya boleh. Tetapi, biIa persyaratan ini tidak terpenuhi maka hukumnya haram"
(Fatwa Lajnah Daimah).
Dalam hal ini, pendapat yang membolehkan sangat kuat karena haramnya
olahraga jenis ini bukan karena zatnya, akan tetapi karena terdapat pelanggaran norma-
norma syariat dalam permainan tersebut yang sebetulnya dapat dihindari. Dengan
demikian kembali kepada hukum asalnya yaitu mubah, karena beraktivitas olahraga dapat
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bila diniatkan untuk beribadah kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala tentu hukumnya bernilai sebagai ibadah.
3.3 Sasaran Olahraga Untuk Kesehatan
1 Memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada. Misalnya
orang yang terikat dengan kursi roda sekalipun, harus memelihara dan
meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada pada semua persendiannya,
serta memelihara fleksibilitas dan kemampuan koordinasi, melalui gerakan
gerakan.
2 Meningkatkan kemampuan otot untuk dapat meningkatkan kemampuan geraknya
lebih lanjut. Latihan dilakukan dengan mengisi gerakan gerakan yang dilakukan
dengan cepat dan antagonis, sehingga terjadi tambahan bebang yang ditimbulkan
oleh adanya gaya kinetik (gaya sentakan) yang harus diatasi.
3 Memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau meningkatkan untuk
mencapai kategori sedang.
- Sasaran Olahraga
a. Sasaran-1: Memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada,
termasuk memelihara dan meningkatkan fleksibitas dan kemampuan koordinasi.
b. Sasaran-2 : Meningkatkan kemampuan otot untuk meningkatkan kemampuan
geraknya lebih lanjut. Latihan dilakukan dengan menerapkan prinsip Pliometrik!.
c. Sasaran-3 : Memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau me-
ningkatkannya untuk mencapai sasaran minimal katagori “sedang”.
Perlu ditekankan sekali lagi bahwa Olahraga Kesehatan adalah gerak olahraga dengan
takaran sedang, bukan olahraga berat ! Jadi takarannya ibarat makan : berhentilah makan
menjelang kenyang; jangan tidak makan oleh karena bila tidak makan dapat menjadi
sakit, sebaliknya jangan pula kelebihan makan, karena kelebihan makan akan
mengundang penyakit. Artinya berolahragalah secukupnya (adekuat), jangan tidak
berolahraga karena kalau tidak berolahraga mudah menjadi sakit, sebaliknya kalau
melakukan olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit. Keterkaitan Kesehatan,
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Untuk lebih memudahkan bahasannya perlu lebih
dahulu dikutip kembali hal-hal yang tersebut di bawah ini :
 Sehat dan Kesehatan.
 Sehat merupakan dasar bagi segala kemampuan jasmani, rohani maupun
sosial.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan : cara yang terpenting, termurah
dan fisiologis adalah melalui Olahraga.
 Acuan Sehat adalah Sehat Paripurna dari Organisasi Kesehatan Dunia.
 Pendidikan Jasmani dan Olahraga :
 Pendidikan Jasmani adalah pendidikan dengan menggunakan media
kegiatan Jasmani.
 Olahraga adalah pelatihan Jasmani
 Pendidikan Jasmani dan Olahraga adalah Pendidikan dan Pelatihan
Jasmani, yang dalam lingkup persekolahan/pesantren berarti Pelatihan
Jasmani, Rohani dan Sosial menuju kondisi yang lebih baik yaitu sejahtera
paripurna (peningkatan mutu sumber daya manusia).
 Olahraga – Gerak :
 Gerak adalah ciri kehidupan.
 Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup.
 Meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup.
 Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
meningkatkan kemampuan gerak yang berarti meningkatkan kualitas
hidup.
 Olahraga merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani
dan sosial menuju sejahtera paripurna.
 Hanya orang yang mau bergerak-berolahraga yang akan mendapatkan
manfaat dari Olahraga.
 Olahraga Kesehatan :
 Intensitasnya sedang, setingkat di atas intensitas aktivitas fisik dalam
menjalani kehidupan sehari-hari
 Meningkatkan derajat kesehatan dinamis – sehat dengan kemampuan
gerak yang dapat memenuhi kebutuhan gerak kehidupan sehari-hari.
 Bersifat padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 30 menit tanpa henti),
mudah, murah, meriah massaal, fisiologis (manfaat & aman).
 Massaal : - Ajang silaturahim. Sejahtera Rohani dan Sosial
 Ajang pencerahan stress. Sejahtera Rohani
 Ajang komunikasi sosial. Sejahtera Sosial
Ketiga hal diatas merupakan pendukung untuk menuju Sehatnya WHO yaitu Sejahtera
Paripurna.
 Sehat dinamis adalah landasan bagi pelatihan Olahraga Prestasi.
 Kondisi Pendidikan Jasmani dan Olahraga saat ini.
- Waktu yang tersedia = 2 x 45 menit/minggu
- Sarana – prasarana sangat terbatas
- Kurikulum Penjas-Or lebih berorientasi kepada Olahraga Kecabangan :
1) Cenderung individual dan cenderung mengacu pencapaian prestasi
2) Olahraga prestasi mahal dalam hal :
a Sarana – prasarana
b Waktu, perlu masa pelatihan yang panjang
c Tenaga dan biaya
3.4 Damak Buruk Tidak Berolahraga
Menurut World Health Organization (WHO), gaya hidup yang tidak aktif secara
fisik menjadi penyebab dari kematian 2 juta orang di dunia per tahunnya.Itulah mengapa
Anda selalu disarankan untuk rajin berolahraga. Supaya Anda lebih semangat dalam
berolahraga, kenali berbagai dampak buruk dari kurang olahraga ini.
 Meningkatnya risiko penyakit jantung
Sebuah studi yang dirilis dalam jurnal Circulation Research menyatakan,
kurang olahraga dan tidak aktif secara fisik dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung.Pasalnya, olahraga dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi
darah sehingga kadar oksigen di dalam tubuh pun menjadi stabil.Berbagai faktor
risiko penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner, hingga
serangan jantung, juga bisa dicegah dengan sering berolahraga.
 Rusaknya fungsi otak
Setiap bagian tubuh akan mengalami penuaan, tidak terkecuali otak. Menurut
sebuah studi, berolahraga secara rutin dapat mencegah proses penuaan pada otak.
Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan daya ingat.Sebaliknya, saat tubuh
kurang olahraga, otak akan lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan, misalnya
penurunan fungsi kognitif.
 Terganggunya kesehatan mental
Tidak hanya kesehatan fisik yang dirugikan akibat kurang olahraga, kesehatan
mental pun juga. Menurut laporan yang dirilis dalam International Journal of
Behavioral Nutrition and Physical Activity, bermalas-malasan dan tidak aktif secara
fisik selama 3 jam sehari, dapat meningkatkan risiko munculnya gejala
depresi.Dengan berolahraga secara rutin, risiko gangguan mental depresi dapat
diturunkan sebanyak 30 persen.

 Tulang dan persendian mudah cedera


Kurang olahraga dapat membuat tulang dan persendian di dalam tubuh menjadi
mudah cedera. Sedangkan, berolahraga secara rutin dipercaya dapat menurunkan
risiko penyakit Tubuh menjadi loyo dan mudah lelah osteopenia (turunnya kepadatan
tulang) dan osteoporosis (tulang lemah dan rapuh).Ditambah lagi, aktif secara fisik
dapat membantu Anda terhindar dari cedera dan meningkatkan ketahanan tubuh
dalam beraktivitas.
 Membesarnya lingkar pinggang dan meningkatkan berat badan
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Obesity,
gaya hidup bermalas-malasan dan tidak aktif secara fisik terbukti bisa meningkatkan
lingkar pinggang.Kondisi ini terjadi karena kalori yang ada di dalam tubuh tidak
terbakar dengan baik sehingga akan menumpuk. Jadi tidak heran kalau berat badan
pun ikut naik.
 Meningkatnya risiko kanker
Jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai macam kanker. Sejumlah
studi membuktikan, gaya hidup bermalas-malasan dan tidak aktif secara fisik mampu
meningkatkan risiko kanker kolorektal (usus besar), payudara, paru-paru, hingga
ovarium.Untuk mencegah datangnya kanker, tentunya gaya hidup sehat dan olahraga
teratur perlu dilakukan. Sebuah penelitian bahkan sudah membuktikan, menjadikan
olahraga sebagai kebiasaan dapat mencegah datangnya berbagai jenis kanker. Sering
merasa lelah? Bisa jadi Anda kurang olahraga. Sebuah studi sudah membuktikan, rasa
lelah yang dialami partisipannya dapat diredakan setelah berolahraga rutin selama
enam minggu.Pada penderita sindrom kelelahan kronis, berolahraga rutin dipercaya
dapat meningkatkan energi tubuh. Sementara itu, pasien kanker, multiple sclerosis,
hingga HIV/AIDS yang sering merasa lelah juga disarankan untuk berolahraga
supaya tetap berenergi.
 Mengundang diabetes tipe 2
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC),
kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.Aktivitas
fisik atau olahraga dapat membantu tubuh mengontrol gula darah (glukosa), menjaga
berat badan, menstabilkan tekanan darah, dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Sebagai tambahan, berolahraga rutin juga ampuh meningkatkan kadar kolesterol baik
dalam tubuh.
 Kualitas tidur menurun
Menurut Sleep Foundation, kualitas tidur akan meningkat jika Anda berolahraga
selama 150 menit selama satu minggu.Temperatur tubuh akan meningkat selama
Anda berolahraga. Kemudian, saat Anda sudah berada di tempat tidur, temperatur
tubuh akan menurun sehingga membuat tidur lebih nyenyak.Studi lainnya juga
membuktikan, berolahraga selama 150 menit dalam satu minggu dapat meningkatkan
kualitas tidur sebanyak 65 persen.
3.5 Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan
Olahraga merupakan obat ajaib yang bisa Anda dapatkan dengan mudah tanpa
biaya mahal, namun sering kali terabaikan sehingga menimbulkan beragam keluhan
kesehatan. Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Berapa pun
usia Anda, bukti ilmiah membuktikan bahwa aktivitas fisik dapat membuat Anda
memiliki tubuh yang lebih sehat dan bahagia. Penelitian bahkan membuktikan bahwa
gaya hidup yang tidak aktif lebih berbahaya bagi kesehatan daripada obesitas. Olahraga
rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga
akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat
kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat
low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam
mengalirkan darah.
a Fisik
Tidak ada kata terlambat untuk berolahraga. Berapa pun usia Anda, aktivitas fisik
dan olahraga secara rutin baik dilakukan agar tubuh lebih sehat dan kuat. Berikut ini
adalah beragam manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh yang bisa Anda dapatkan:
 Mencegah penyakit jantung dan stroke
Olahraga rutin setiap hari atau minimal 3 kali per minggu dapat
memperkuat otot jantung, melancarkan aliran darah, serta meningkatkan kadar
kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Hal ini
menjadikan olahraga sebagai salah satu langkah penting untuk mencegah
terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
 Mengendalikan kadar gula darah
Olahraga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama pada
penderita diabetes tipe 2. Tak hanya itu, ruitn berolahraga juga bisa mencegah
terjadinya resistensi insulin yang dapat memicu diabetes.
 Menjaga tekanan darah tetap stabil
Pada orang yang sehat, berolahraga secara rutin bisa mencegah terjadinya
hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sedangkan pada penderita hipertensi,
olahraga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil. Beberapa
jenis olahraga yang cocok untuk menurunkan tekanan darah adalah berenang,
bersepeda, joging, yoga, dan jalan santai.
 Mencegah dan meringankan nyeri punggung
Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dialami
oleh orang dewasa dan lansia. Keluhan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai
dari saraf terjepit, cedera, posisi tidur yang salah, hingga kebiasaan jarang
bergerak. Olahraga merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk
mencegah dan meredakan nyeri punggung. Dengan rutin berolahraga, otot-otot
tubuh seperti otot punggung, perut, dan kaki, akan menjadi lebih kuat dan mampu
menopang sendi dan tulang belakang dengan lebih baik. Berbagai jenis olahraga
yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, berenang, bersepeda, jalan kaki,
atau pilates. Namun, jika nyeri punggung yang Anda rasakan tidak membaik atau
semakin parah saat berolahraga, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
 Menjaga berat badan tetap ideal
Melakukan aktivitas fisik secara teratur mampu mengurangi jaringan lemak tubuh
dan menurunkan berat badan serta menjaganya tetap stabil. Hal ini membuat
olahraga penting dilakukan untuk mencegah atau mengatasi obesitas. Namun,
agar manfaat olahraga yang satu ini bisa dirasakan secara maksimal, Anda juga
perlu menjaga berat badan tetap ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang sesuai kebutuhan tubuh.
 Menjaga tubuh tetap bugar dan kuat saat lanjut usia
Tak hanya baik untuk orang yang berusia muda, olahraga juga sangat baik
untuk kesehatan lansia. Berbagai jenis olahraga, seperti jalan santai, bersepeda,
berenang, dan senam lansia, terbukti dapat membuat lansia lebih bugar. Selain itu,
olahraga juga dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi, serta mencegah demensia
atau pikun.
 Mengurangi risiko terjadinya osteoporosis
Berbagai jenis olahraga, seperti jalan kaki, sepak bola, bola basket, atau
aerobik, dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi. Beberapa riset pun
menunjukkan bahwa olahraga secara rutin berperan dalam mencegah terjadinya
pengeroposan tulang atau osteoporosis. Namun, untuk menjaga tulang dan sendi
tetap kuat, Anda juga perlu mencukupi asupan nutrisi yang penting untuk
kesehatan tulang, seperti vitamin D dan kalsium.
b Mental
Olahraga setiap hari tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga
bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Beberapa manfaat olahraga untuk
kesehatan mental, yaitu:
 Memperbaiki suasana hati
Olahraga dapat menstimulasi pembentukan zat kimia pada otak, seperti
serotonin dan endorfin, yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan
santai.
Ketika Anda merasa stres atau memiliki mood buruk setelah menjalani hari yang
penuh tekanan, cobalah berolahraga untuk memperbaiki suasana hati. Agar
manfaat olahraga ini lebih maksimal, pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai.
 Menumbuhkan rasa percaya diri
Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat menjaga berat tubuh tetap
ideal. Hal ini dapat membuat Anda lebih percaya diri terhadap penampilan diri
dan menumbuhkan self-esteem.
 Mengatasi stress
Salah satu manfaat olahraga yang baik untuk kesehatan mental adalah
mengurangi stres dan mencegah terjadinya depresi. Dengan rutin berolahraga,
tingkat hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dapat dikurangi.
Sementara itu, kadar hormon serotonin dan dopamin yang bisa memperbaiki
suasana hati akan meningkat, sehingga Anda pun merasa lebih rileks dan bahagia.
Olahraga pun baik untuk mencegah dan meringankan gejala gangguan mental,
seperti depresi dan gangguan cemas.
 Membuat tidur lebih nyenyak
Apakah Anda sulit tidur pada malam hari atau kerap terbangun di tengah
malam? Nah, olahraga secara teratur bisa menjadi solusi untuk mengatasinya.
Aktivitas ini juga dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan nyenyak. Namun,
untuk mendapatkan manfaat olahraga yang satu ini, Anda disarankan untuk
melakukan sleep hygiene dan tidak berolahraga menjelang waktu tidur.
 Mengembalikan gairah seksual
Bagi Anda yang sering merasa kelelahan atau kurang bergairah saat
berhubungan intim, cobalah lebih sering berolahraga. Aktivitas fisik atau olahraga
secara rutin juga terbukti dapat meningkatkan gairah seksual atau libido dan
menurunkan risiko terjadinya disfungsi ereksi. Selain beberapa manfaat olahraga
untuk kesehatan mental di atas, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara positif
dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang. Aktivitas fisik ini juga bisa
membuat Anda tidak merasa kesepian, terutama jika dilakukan bersama keluarga
atau orang terdekat Anda.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengemukakan
bahwa sehat adalah kesejahteraan jasmani, sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas
dari penyakit, cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat paripurna
(sejahtera seutuhnya). Olahraga kesehatan adalah olahraga untuk memelihara dan/ atau
untuk meningkatkan derajat kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala
diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat
mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang
bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan gawat-
darurat. Konsep Olahraga Kesehatan adalah Padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-
30 menit tanpa henti), ade kuat, massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan
aman). Bila seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi lalu ia menjadi
sakit, maka dapat dipastikan ia telah salah dalam melaksanakan olahraga kesehatannya.
Pelatihan olahraga kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya
pentahapan adalah prosedur
keamanan.
4.2 Saran
Perlu ditekankan kembali bahwa olahraga kesehatan adalah gerak olahraga
dengan
takaran sedang, bukan olahraga berat. jadi olahraga tersebut dilakukan dengan tidak
adanya
kekurangan dan tidak juga kelebihan. Artinya berolahraga dengan secukupnya, jangan
tidak berolahraga karena kalau tidak berolahraga menjadi mudah sakit, sebaliknya jika
melakukan olahraga secara berlebihan dapat menyebabkan sakit.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/joi/article/view/196
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwimkoi_o_
zAhUEU30KHU3qBE0QFnoECAUQAw&url=https%3A%2F
%2Fwww.balitbangham.go.id%2Fpo-content%2Fperaturan%2Fuu.%2520no
%252023%2520tahun%25201992%2520tentang
%2520kesehatan.pdf&usg=AOvVaw2al6W-SFbXhEQVUdi1nYeo
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiDpeyQ5
O_zAhUB4nMBHU69DmkQFnoECBoQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.scribd.com
%2Fdoc%2F215165202%2FPENGETIAN-KESEHATAN-
OLAHRAGA&usg=AOvVaw2nTH8ix_ij-QfZ881Pzl-x
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjS8sPc5O
_zAhUIfSsKHdqlAEsQFnoECAQQAw&url=https%3A%2F%2Frsudkajen.id
%2Fberagam-manfaat-olahraga%2F&usg=AOvVaw1Wnza7GrsOaQWa-2tH8WhQ
https://rsudkajen.id/beragam-manfaat-olahraga/
https://osf.io/preprints/vnz25/
https://docplayer.info/36407633-Konsep-olahraga-dalam-kesehatan.html
https://www.alodokter.com/beragam-manfaat-olahraga
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjno4Tq2_
PzAhWcgtgFHRfcAlAQFnoECAUQAQ&url=http%3A%2F%2Frepository.unp.ac.id
%2F666%2F1%2FAPRI
%2520AGUS_295_10.pdf&usg=AOvVaw2_29_WbmHH_b_ZiVaRivS0
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjno4Tq2_PzAhWcgtgFHRfc
AlAQFnoECAMQAQ&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2Fvnz25%2Fdownload%2F
%3Fformat%3Dpdf&usg=AOvVaw2X__7VmePjnydPBo8JrjF7

Anda mungkin juga menyukai