2 Setiap prosedur audit berisi cara yang harus dilakukan untuk memperoleh bukti audit.
Cara untuk memperoleh bukti audit tersebut disebut teknik audit
6 KompetenKompeten tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh sumber bukti, cara mendapatkan bukti,
dan kelengkapan persyaratan yuridis buktiSumber bukti tentang kepegawaian yang didapat dari
bagian kepegawaianmendapatkan bukti bukti yang didapat melalui pengamatan langsung lbh
kompeten drpd didapat dr pihak lainpersyaratan yuridis Bukti asli lebih meyakinkan daripadahasil
fotokopi
8 CukupBukti yang cukup berkaitan dengan jumlah/kuantitas dan/atau nilai keseluruhan bukti. Bukti
yang cukup berarti dapat mewakili/ menggambarkan keseluruhan keadaan/kondisi yang
dipermasalahkan.Contoh :Ada dugaan bahwa perjalanan dinas di instansi yang diaudit tahun
anggaran 2001 telah dilakukan secara tidak ekonomis dan atau tidak efektif. Jumlah penugasan
perjalanan dinas 100 kali sedangkan jumlah biaya sebesar Rp ,00.Auditor boleh menyimpulkan
bahwa perjalanan dinas di instansi tersebut tidak ekonomis dan atau tidak efektif, apabila telah
menguji dalam jumlah bukti yang cukup, baik dilihat dari sisi jumlah perjalanan dinas atau dari nilai
rupiahnya. Berapa jumlah yang cukup itu, tergantung dari pertimbangan yang logis dari auditor
(40%, atau 50%, atau 85%).
9 Materialbukti yang mempunyai nilai yang cukup berarti dan penting bagi pencapaian tujuan
organisasi. Mempunyai arti tersebut harus ditinjau baik dari sisi kuantitas maupun kualitas
15 Bukti pengujian fisikAdalah bukti yang diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata
kepala auditor sendiri menyangkut harta berwujud.Pengamatan langsung oleh auditor dilakukan
dengan carainventarisasi fisik (dikenal pula dengan sebutan opname) dan inspeksi ke lapangan (on
the spot).Hasil pengamatan fisik oleh auditor tersebut dikukuhkan ke dalam suatu media pengganti
fisik yaitu berita acara pemeriksaan fisik, hasil inspeksi lapangan, foto, surat pernyataan, denah
lokasi atau peta lokasi, dan lain- lain.
16 Contoh :Kas yang ada dalam petty cash belum tentu seluruhnya milik instansi yang
bersangkutan, mungkin ada uang titipan. Hal ini harus dibuktikan dengan cara lain.Cek yang ada
dalam petty cash belum tentu bisa diuangkan, mungkin cek kosong.Mobil yang digunakan oleh
pejabat belum tentu milik instansi, mungkin mobil pinjaman.
18 Bukti dokumenBukti dokumen pada umumnya terbuat dari kertas yang mengandung huruf,
angka dan informasi, simbol-simbol berdiri sendiri maupun digabungkan.Contoh :Bukti kas uang
keluar (pembayaran)Bukti kas uang masuk (penerimaan)SK pengangkatan pegawaiBukti tanda
terima penyerahan seragamBukti pengeluaran barangSurat-surat masuk dan surat-surat keluar
20 Sumber Bukti Dokumena. Bukti intern yang aslinya telah diserahkan ke pihak ketiga (antara lain
bukti kas masuk, surat setoran pajak daerah)b. Bukti ekstern yang aslinya ada di auditi (antara lain
bukti kas keluar, faktur pembelian barang, kuitansi dari pemborong)c. Bukti yang didapat auditor
langsung dari pihak ketiga (antara lain jawaban konfirmasi)d. Bukti audit yang masih disimpan auditi
(antara lain anggaran, prosedur, tembusan dokumen)
22 catatan juga merupakan bukti yang penting sebagai pembanding atau penguji kewajaran bukti
lainnya dan pertanggungjawaban.Contoh :Buku kas (untuk menguji kebenaran fisik uang dan bukti
dokumen kasdan lain-lain)Buku bankBuku uang muka kerjaMacam-macam buku pembantuKartu
persediaan barangKartu inventarisBuku inventaris
23 Bukti analisisAdalah bukti audit yang diperoleh auditor dengan melakukan analisis atau
mengolah lebih lanjut data auditi dan data lain yang berkaitan dengan auditi Bukti analisis hanya
memberikan petunjuk mengenai kecenderungan suatu kejadian, sehingga untuk membuktikan
terjadi atau tidaknya harus didalami dengan perolehan jenis bukti yang lain
24 Contoh :Perhitungan pajak hiburan. Misalnya berdasarkan sampel yang diambil atas bukti
setoran pajak hiburan, auditor melakukan perhitungan jumlahpajak hiburan yang seharusnya
disetorkan berdasarkan data jumlah pengunjung dan pendapatan penjualan karcis yang diperoleh
penyelenggara hiburan (wajib pajak hiburan). Hasil perhitungan tersebut kemudian dicocokkan
dengan jumlah pajak hiburan yang disetor. Jika ditemukan perbedaan antara perhitungan auditor
dengan jumlah setoran pajak hiburan, auditor harus mengusahakan perolehan bukti lain untuk dapat
menjelaskan perbedaan tersebut.
26 Bukti keteranganadalah bukti yang diperoleh auditor dari pihak lain (baik dari pihak auditi
maupun pihak ketiga) berdasarkan pertanyaan atau informasi tertentu yang diminta oleh
auditor.Termasuk bukti keterangan adalah bukti kesaksian, bukti lisan, dan bukti spesialis (ahli).
27 bukti kesaksianadalah bukti peyakin yang didapat dari pihak lain karena diminta oleh auditor
Biasanya bukti pengujian fisik, bukti dokumen, bukti analisis, atau bukti lisan telah diperoleh, baru
kemudian dilengkapi dengan bukti kesaksian
29 bukti lisanadalah bukti yang didapat oleh auditor dari orang lain melalui pembicaraan secara
lisanDalam hal memperoleh bukti lisan, auditor harus mencatat (menuangkan dalam kertas kerja)
dengan seksama termasuk nara sumbernya.
30 Contoh :Seorang sopir menginformasikan bahwa salah satu mobil di kantor tersebut telah
dibiayai perbaikan turun mesin, padahal turun mesin tersebut tidak dilakukan.Dari seseorang
didapat informasi bahwa salah satu rekanan kantor yaitu PT. A adalah milik adik kandung ketua
panitia pengadaan.
32 Contoh :Suatu tim audit yang terdiri dari seorang akuntan dan beberapa orang sarjana hukum
ditugaskan mengaudit suatu pekerjaan konstruksi (bangunan).Tentu saja tim audit ini tidak
sepenuhnya dapat menilai tingkat kewajaran pembangunan tersebut, karena bukan bidang keahlian
mereka.Untuk mengatasi kelemahan tersebut, auditor dapat (boleh) menggunakan tenaga ahli
(spesialis) yang kompeten, yaitu ahli teknik sipil atau dari instansi pekerjaan umum atau institusi
konsultan teknik.
33 Teknik-teknik Auditadalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh buktiTeknik-
teknik audit yang umum digunakan:AnalisisObservasi/pengamatan (peninjauan objek secara hati-
hati)Permintaan informasiEvaluasiInvestigasiVerifikasi (pengujian secara rinci)Cek (menguji
kebenaran)
34 Uji/testFooting :menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah
(vertikal)Cross footing :menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari kiri ke kanan
(horizontal)Vouching :mengecek adanya bukti (voucher) tetapi belum meneliti isinya
(substantif)Trasir :cara perolehan bukti dengan arah pengujian yang terbalik dari teknik audit
vouchingScanning : penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teliti
35 Rekonsiliasi : mencocokkan dua data yang terpisah, mengenai hal yang sama yang dikerjakan
oleh instansi/unit/bagian yang berbedaKonfirmasiBandingkanInventarisasi/opnameInspeksi