Anda di halaman 1dari 43

PAJAK PENGHASILAN

BADAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA – JAWA TIMUR

Choirul Anam, S.A.; 2023


MATERI 01
IKATAN AKUNTAN INDONESIA – JAWA TIMUR

Choirul Anam, S.A.; 2023


Karakteristik Pajak Penghasilan
Karakteristik Pajak Penghasilan
PAJAK SUBJEKTIF
Dalam menentukan besarnya beban pajak penghasilan, keadaan subjek pajak sangat diperhatikan.

PAJAK LANGSUNG
Wajib Pajak merupakan
o Penanggung jawab secara yuridis formal dalam melunasi pajak
o Penanggung beban pajak secara ekonomis
o Pihak yang dituju UU sebagai pemikul beban pajak (destinaris).

PAJAK PUSAT
Administrasi oleh Pemerintah Pusat → DJP Kemenkeu
Karakteristik Pajak Penghasilan
SELF ASSESSMENT DAN WITHOLDING TAX
o Self Assessment → PPh Badan
o Witholding Tax → PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 (2), PPh Pasal 26

TARIF PROGRESIF
o Peredaran usaha s.d. 4,8M → 11%
o Peredaran Usaha lebih dari 4,8M s.d. 50M
Atas bagian s.d. 4,8M : 4,8M/omset x PKP x 11%
Atas bagian lebih dari 4,8M : (omset-4,8M)/omset x PKP x 22%
o Peredaran Usaha lebih dari 50M → 22%
Ketentuan Material dan Formal
KETENTUAN MATERIAL BERSIFAT UMUM
UU PPh beserta peraturan turunannya.

KETENTUAN MATERIAL BERSIFAT KHUSUS


o Tax Treaty
o Ketentuan Khusus berdasarkan Pasal 33A (4) UU PPh bagi Wajib Pajak Pertambangan

KETENTUAN FORMAL
UU KUP beserta peraturan turunannya.
Latihan
Soal 1

Dari hal-hal berikut ini yang merupakan karakteristik dari pajak penghasilan adalah
a. Pajak objektif
b. Pajak subjektif
c. Pajak tidak langsung
d. Pajak daerah
Soal 2

Dari pernyataan berikut yang menggambarkan bahwa Pajak Penghasilan merupakan pajak subjektif
adalah
a. Kondisi subjek pajak tidak diperhatikan dalam mengenakan besarnya pajak
b. Objek pajak adalah penghasilan yang berasal dari Indonesia dan luar Indonesia
c. Pengenaan pajak dimulai dengan menetapkan subjeknya dulu, baru dicari objeknya
d. Beban ekonomis Pajak Penghasilan bisa dialihkan kepada subjek pajak yang lain
Soal 3

Salah satu karakteristik Pajak Penghasilan adalah pajak langsung. Pernyataan berikut yang
menggambarkan karakteristik tersebut adalah
a. Beban pajak tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
b. Pihak yang dituju Undang-Undang untuk dikenakan pajak adalah pembayar penghasilan
c. Dalam pengenaan Pajak Penghasilan sangat memperhatikan kondisi subjek pajaknya.
d. Pengenaan Pajak Penghasilan dimulai dari menentukan subjek pajaknya, baru dicari objeknya.
Soal 4

Ketentuan formal Pajak Penghasilan mengatur hal-hal berikut


a. Menghitung pajak
b. Melaporkan pajak
c. Menentukan subjek pajak
d. Menentukan objek pajak
Soal 5

Salah satu sumber hukum yang mengatur ketentuan formal atas Pajak Penghasilan adalah
a. Tax treaty
b. Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan
c. Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
d. Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tatacara perpajakan
MATERI 02
IKATAN AKUNTAN INDONESIA – JAWA TIMUR

Choirul Anam, S.A.; 2023


Subjek Pajak Penghasilan
Definisi Badan

Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk
badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
Definisi BUT

Bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal atau badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di Indonesia untuk
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia yang dapat berupa:
a. tempat kedudukan manajemen;
b. cabang perusahaan;
c. kantor perwakilan;
d. gedung kantor;
e. pabrik;
f. bengkel;
g. gudang;
h. ruang untuk promosi dan penjualan;
Definisi BUT

i. pertambangan dan penggalian sumber alam;


j. wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi;
k. perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan;
l. proyek konstruksi, instalasi, atau proyek perakitan;
m. pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain sepanjang dilakukan lebih
dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan;
n. orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya tidak bebas;
o. agen atau pegawai dari perusahaan asuransi yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan
di Indonesia yang menerima premi asuransi atau menanggung risiko di Indonesia; dan
p. komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau digunakan oleh
q. penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan kegiatan usaha melalui internet.
Saat Mulai dan Berakhir Kewajiban Subjektif

SAAT DIMULAI
Saat badan didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.

SAAT BERAKHIR
Saat badan dibubarkan
Tidak Termasuk Subjek Pajak Badan

1. Kantor Perwakilan Negara Asing


2. Organisasi Internasional, dengan syarat
a. Indonesia menjadi anggota
b. Tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia
selain memberikan pinjaman kepada pemerintah yang dananya diambil dari iuran Anggota
3. Badan Pemerintah, dengan kriteria
a. Pembentukannya berdasarkan UU
b. Pembiayaan dari APBN/APBD
c. Penerimaan dimasukkan anggaran pusat/daerah
d. Pembukuan diperiksa aparat fungsional negara
Latihan
Soal 1

Berikut merupakan bentuk usaha tetap di Indonesia


a. Kantor cabang Bank Mandiri di Surabaya
b. Kantor cabang Bank of Tokyo di Jakarta
c. Kantor cabang Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jakarta
d. Sekretariat ASEAN di Jakarta
Soal 2

Pusdiklat Pajak merupakan salah satu instansi di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
Kementerian Keuangan. Pusdiklat Pajak merupakan
a. Subjek pajak dalam negeri
b. Subjek pajak badan
c. Bentuk usaha tetap
d. Bukan subjek pajak
Soal 3

Xon Dong, Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan dan bertempatkedudukan di Korea Selatan
memenangkan tender dari Pemda DKI untuk memberikan jasa pembersihan Kali Ciliwung. Untuk itu,
Xon Dong mempekerjakan pegawainya untuk membersihkan Kali Ciliwung selama 132 hari di
Jakarta. Xon Dong tersebut merupakan
a. Subjek pajak badan dalam negeri
b. Bentuk usaha tetap
c. Subjek pajak orang pribadi
d. Subjek pajak luar negeri
MATERI 03
IKATAN AKUNTAN INDONESIA – JAWA TIMUR

Choirul Anam, S.A.; 2023


Penghasilan - Pengantar
Skema Perhitungan PPh
1. Tentukan penghasilan neto komersial dalam negeri
2. Tentukan penghasilan neto komersial luar negeri
3. Penghasilan neto komersial total = 1 + 2
4. Tentukan penghasilan yang dikenai PPh final dan bukan objek pajak
5. Lakukan penyesuaian fiskal positif
6. Lakukan penyesuaian fiskal negatif
7. Tentukan fasilitas penanaman modal berupa pengurangan penghasilan neto
8. Penghasilan neto fiskal = 3 – 4 + 5 – 6 – 7
9. Tentukan kompensasi rugi fiscal
10.Penghasilan Kena Pajak = 8 -9
11.Hitung PPh terutang
Definisi Penghasilan

1
2
PENGHASILAN 3
4
5
Konsep Realisasi
Stelsel dalam Pengakuan Penghasilan

1. Stelsel Kas - Campuran

2. Stelsel Akrual
Asas Pemajakan PPh

Subjek Pajak Badan Dalam Negeri : World Wide Income

Subjek Pajak Badan Luar Negeri : Asas Sumber


Penghasilan WP Badan dilihat dari Sumber

1. Penghasilan dari usaha atau kegiatan


2. Penghasilan dari modal → bunga, dividen, royalty, sewa, keuntungan
penjualan harta
3. Penghasilan lain-lain → pembebasan utang dan hadiah
Latihan
Soal 1

PT A pada bulan Januari 2023 membeli emas dengan harga Rp 2.000.000.


Pada akhir Agustus 2023 harga pasar emas tersebut naik menjadi Rp
3.000.000. PT A tidak menjual emas tersebut

Berapa penghasilan PT A?
Soal 2

Terdapat informasi sebagai berikut:


1. Perusahaan menggunakan metode cash basis dalam menentukan penghasilan
neto: Pemasukan Rp1.000.000.000, Pengeluaran Rp900.000.000
2. Diketahui Perusahaan memiliki asset sebesar Rp500.000.000, dengan nilai
penyusutan Rp25.000.000
3. Terdapat penjualan kredit yang belum diakui karena belum dibayar sebesar
Rp50.000.000. Pembeli akan melunasi pada 11 Januari 2023.
4. Gaji 3 karyawan periode Desember 2022 belum dibayar dan belum diakui
sebagai beban sebesar Rp10.000.000. Gaji baru dibayar pada 3 Januari 2023.

Tentukan Penghasilan Perusahaan tersebut


Klasifikasi Penghasilan
Klasifikasi Penghasilan

Pasal 4 (1)

Pasal 4 (2)

Pasal 4 (3)
Pasal 4 ayat (1)

1. Hadiah, penghargaan
2. Laba usaha
3. Keuntungan karena penjualan atau pengalihan harta, karena
a. Pengalihan harta kepada perseroan, Persekutuan, dan badan lainnya sebagai
pengganti saham atau penyertaan modal
b. Pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, anggota yang diperoleh
perseroan, Persekutuan, atau badan lainnya
c. Likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
pengambilalihan, reorganisasi lainnya.
d. Pengalihan harta berupa hibah, bantuan, dan sumbangan (tidak termasuk
yang dikecualikan)
e. Penjualan atau pengalihan hak penambangan, tanda turut serta dalam
pembiayaan, permodalan dalam Perusahaan pertambangan
Pasal 4 ayat (1)

4. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya


dan pembayaran tambahan pengembalian pajak
5. Bunga termasuk premium, diskonto, imbalan karena jaminan pengembalian
utang
6. Dividen
7. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
8. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan pengunaan harta
9. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala
10. Keuntungan karena pembebasan utang
11. Keuntungan selisih kurs mata uang asing
12. Selisih lebih karena penilaian Kembali aktiva
13. Premi asuransi
Pasal 4 ayat (1)

4. Iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari


Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
5. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan
pajak
6. Penghasilan dari usaha berbasis syariah
7. Imbalan bunga
8. Surplus bank Indonesia
Latihan
Soal 1

PT A memiliki sebuah mobil untuk kegiatan usaha dengan nilai perolehan


Rp200.000.000 dan akum penyusutan Rp160.000.000. Pada 1 Agustus 2023 mobil
tersebut dijual dengan harga Rp60.000.000

Berapa keuntungan/kerugian yang diakui oleh PT A?


Soal 2

PT B memiliki sebuah mobil untuk kegiatan usaha dengan nilai perolehan


Rp180.000.000 dan akum penyusutan Rp150.000.000. Pada 1 Agustus 2023 mobil
tersebut dijual dengan harga Rp55.000.000 kepada PT X selaku pemegang saham
PT B. Harga pasar mobil tersebut Rp60.000.000

Berapa keuntungan/kerugian yang diakui oleh PT B dan PT X?


Soal 3

Data Neraca PT K pada akhir periode 2021 dan 2022 sebagai berikut:

2021 2022
Total Aset 20.000.000.000 22.000.000.000
Total Kewajiban 15.000.000.000 14.000.000.000
Modal 4.500.000.000 4.500.000.000
Laba Ditahan tahun 2021 500.000.000

Tentukan penghasilan neto PT K pada tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai