Anda di halaman 1dari 4

Analisis Strategi

1. Identifikasi faktor Internal dan Eksternal


Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dilakukan dengan metode
diskriptif terhadap faktor faktor internal dan faktor eksternal perusahaan/industri.
Identifikasi faktor internal diperoleh dengan cara evaluasi mengenai kondisi internal
melalui fungsi managemen keuangan, produksi dan operasi, sumber daya manusia,
riset dan pengembangan, dan pemasaran. Evaluasi faktor eksternal perusahaan/
industri dilakukan melalui analisis kebijakan Pemerintah, pesaing industri, pelanggan.

2. Matriks IFE dan EFE


Matriks IFE dan EFE bertujuan menganalisis faktor lingkungan, baik internal maupun
eksternal perusahaan dan mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan
perusahaan digunakan matriks IFE, sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor
eksternal, diklasifikasikan atas peluang dan ancaman bagi perusahaan dalam matriks
EFE. Tahapan dalam pembuatan matriks IFE dan EFE (David, 2011:324) yaitu:
a. Menentukan dalam kolom 1 faktor strategik eksternal yang menjadi peluang dan
ancaman dan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan
b. Memberikan bobot untuk masing-masing faktor dalam kolom 2, dari 0.0 (0%)
(tidak penting) hingga 1.0 (100%) (paling penting). Penjumlahan dari seluruh bobot
yang diberikan semua faktor harus sama dengan 1.0 (100%).
c. Pada matriks EFE berikan peringkat 1-4 pada setiap faktor eksternal dalam kolom
3, tentang seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespon faktor tersebut,
dengan memberi skala mulai dari 4 (responnya sangat baik), 3 (responnya di atas
rata-rata), 2 (responnya rata-rata) dan 1 (responnya di bawah rataan)
d. Pada matriks IFE berikan peringkat 1-4 pada setiap faktor internal untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat 1), lemah
(peringkat 2) , kuat (peringkat 3) atau sangat kuat (peringkat 4). Perhatikan bahwa
kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4, sedangkan kelemahan harus
mendapat peringkat 1 atau 2.
e. Mengalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk menentukan
nilai tertimbang
f. Menjumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing peubah untuk menentukan
total dari nilai tertimbang bagi perusahaan. Bentuk matriks IFE dan EFE dijelaskan
dalam Tabel 1 berikut.

19
Tabel 1
Model Matriks EFE dan IFE
Bobot Peringkat Nilai
Faktor Internal/Eksternal (a) (b) (c)
A. Kekuatan / Kelemahan
1 ....................................
2 ....................................
n ....................................
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah (A)
B. Peluang / Ancaman
1 ....................................
2 ....................................
n ....................................
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah (B)

3. Matrik IE
Matriks IE digunakan untuk melakukan pemetaan terhadap skor total perusahaan.
Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE dan total skors dari
matriks EFE.Total skor matriks IFE dipetakan pada sumbu X dengan skor 1.0 – 1.99
yang menyatakan posisi internal adalah lemah, skor 2.0 – 2.99 posisinya rataan, serta
skor 3.0 – 4.0 adalah posisi tertinggi. Total skor matiks EFE dipetakan pada sumbu Y
dengan skor 1,0 sampai 1,99 rendah; skor 2,0 sampai 2,99 sedang; dan skor 3,0
sampai 4,0 tinggi.
Matriks ini bermanfaat untuk menentukan posisi perusahaan, yang terdiri atas
sembilan sel, namun secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian utama yang
mempunyai dampak strategi yang berbeda, yaitu (1) strategi tumbuh dan
membangun (grow and built) yang meliputi sel I, II atau IV dan strategi yang cocok
untuk diterapkan, antara lain strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar
dan pengembangan produk) atau strategi integrasi (integrasi ke belakang, ke depan
dan horizontal), (2) menjaga dan mempertahankan, meliputi sel II, V atau VII, dapat
dikelola dengan strategi penetrasi paasar dan pengembangan produk ; (3) panen atau
divestasi meliputi sel VI, VIII dan IX. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Skor IFE

4,0 3,0 2,0 1,0

I II III

Skor EFE
3,0

IV V VI
2,0

VII VIII IX
1,0

Gambar 1
Matriks IE

4. Matrik SWOT
Matriks SWOT merupakan alat untuk merumuskan berbagai alternatif strategi yang
diterapkan, dimana analisis ini menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat tipe kemungkinan
alternatif strategi yaitu SO merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang, strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk menghindari/mengurangi dampak ancaman, strategi WO bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang dengan meminimalkan
kelemahan dan strategi WT, yaitu meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai
kekuatan yang sangat besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil. Kombinasi
dari faktor internal dan eksternal dalam matriks SWOT dapat dilihat pada Gambar 2
(David, 2011:328-329) berikut.
IFE STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Menentukan 5-10 Menentukan 5-10
faktor-faktor faktor-faktor
EFE kekuatan internal kelemahan interrnal
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Menentukan 5-10 Menciptakan strategi Menciptakan strategi yang
faktor-faktor menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
peluang eksternal untuk memanfaatkan untuk memafaatkan
peluang peluang
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Menentukan 5-10 Menciptakaan strategi Menciptakan strategi yang
faktor-faktor yang menggunakan meminimalkan kelemahan
ancaman eksternal kekuatan untuk mengatasi dan menghindari ancaman
ancaman

Gambar 2
Matriks SWOT

Anda mungkin juga menyukai