Anda di halaman 1dari 39

YUSTINA WIDIYASTUTI, S.Kep.

,Ns
HEPATITIS
INFEKSI NON INFEKSI
Obat-obatan
 Virus Autoimun
 Bakteri Alkohol
dll
DEFINISI HEPATITIS
 Hepatitis adalah peradangan
(inflamasi) pada sel-sel hati
yang dapat terjadi karena
invasi bakteri, cedera oleh
agen fisik atau kimia (non
vital), atau infeksi virus
(hepatitis A, B, C, D, E, F)
 Hepatitis virus akut adalah penyakit
infeksi yang penyebarannya luas
didalam tubuh. Walaupun efek yang
menyolok terjadi pada hati.

 Hepatitis akut adalah penyakit infeksi


akut dengan gejala utama
berhubungan erat dengan adanya
nekrosis pada hati.
JENIS HEPATITIS
1. Hepatitis A
2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Hepatitis D
5. Hepatitis E.

 Hepatitis A & E dapat sembuh sendiri


 Hepatitis B & C dapat menjadi kronis
 Hepatitis D hanya terjadi bersama-sama infeksi
hepatitis B atau setelah penderita terinfeksi hepatitis B
GEJALA HEPATITIS

• Bervariasi dan berbeda-beda tergantung


jenis penyakit hati (akut atau kronik).
• Banyak kasus hepatitis tidak
menunjukkan gejala atau menunjukkan
gejala tidak spesifik (non-specific flu-like
symptoms).
GEJALA HEPATITIS

x
rasa
letih

tidak nafsu makan


mual & muntah

demam
mata & kulit kuning
nyeri perut
menggigil
kanan atas
GEJALA HEPATITIS
HEPATITIS A
Hepatitis A (hepatitis infeksiosa)
penyakit yang ditularkan melalui
kontaminasi oral-fekal akibat
hygiene yang buruk/makanan yang
tercemar.

Menyebar melalui makanan dan


minuman yang terkontaminasi
virus Hepatitis A
Dapat dicegah dengan vaksin
Hepatitis A
HEPATITIS B
 Penyakit yang bersifat serius & biasanya menular
melalui kontak dengan darah yang mengandung virus.
Penyakit ini juga ditularkan melalui hubungan kelamin
& dapat ditemukan pada semen cairan tubuh lainnya
 Disebabkan karena virus hepatitis B yang menyerang
hati
 Ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lain seperti
semen (air mani), atau sekresi vagina dari seseorang
yang terinfeksi virus hepatitis B
HEPATITIS B AKUT
Ketika seseorang terinfeksi virus hepatitis B pertama
kali – infeksi hepatitis B akut.
Kebanyakan tubuh pasien akan melawan virus
tersebut sehingga pasien sembuh tanpa ada masalah
lain.
Imunitas
Hepatitis B Akut terhadap virus
hepatitis B
waktu infeksi 6 bulan
HEPATITIS B KRONIS
hepatitis B kronik
lifetime

waktu infeksi 6 bulan Virus Hepatitis B bertahan


dalam darah > 6 bulan

 Jika tubuh tidak bisa melawan virus hep B maka


Hepatitis B kronis dapat berkembang
 Hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis dan kanker
hati sehingga fungsi normal hati terganggu
 Tanpa hati yang berfungsi kematian bisa terjadi dalam
waktu 1-2 hari
HEPATITIS B KRONIS
Semakin muda terinfeksi, semakin besar
kemungkinan berkembang menjadi kronis

 Jika orang dewasa terinfeksi :


10% akan berkembang menjadi kronis
 Jika seorang anak terinfeksi :
hingga 50% akan berkembang menjadi kronis
 Jika seorang bayi terinfeksi :
+ 90% akan berkembang menjadi kronis
HEPATITIS B KRONIS
 Penderita hepatitis B kronik dapat hidup selama
beberapa dekade tanpa mengalami gejala (silent
infection)
 Akan tetapi meskipun tidak ada gejala yang
muncul, virus hepatitis B dapat merusak hati secara
diam-diam selama bertahun-tahun
 Oleh karena itu PENTING bagi kita untuk
mengetahui apakah kita terinfeksi hepatitis B atau
tidak melalui pemeriksaan darah
HEPATITIS B - Penularannya
• Kontak dengan darah yang terinfeksi virus hepatitis B
• Kontak seksual dengan penderita
• Pemakaian bersama jarum suntik, syringe, maupun
peralatan obat injeksi lainnya
• Dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya pada saat
melahirkan
• Penggunaan jarum yang tidak steril pada tindik
telinga, tato dan akupuntur
• Alat hemodialisa
HEPATITIS C
 Hepatitis C (hepatitis non-A non-B.)
 Virus ini penyebab tersering infeksi kepada yang
ditularkan melalui suplai darah komersial. Hepatitis C
ditularkan sama dengan hepatitis B terutama melalui
transfusi darah

• Virus hepatitis C menyerang hati dapat menyebabkan


komplikasi serius bahkan dapat menyebabkan kematian
• Pemeriksaan anti HCV ditemukan tahun 1992
• Dulu dikenal sebagai hepatitis “non-A, non-B”
• Menyebar melalui kontak darah
• Belum ada vaksin untuk hepatitis C
Faktor Risiko
Hepatitis C
 Pecandu narkoba
 Orang yang pernah menerima transfusi darah
 Orang yang ditato permanen, body piercing (tindik tubuh)
 Orang yang menjalani akupunktur dengan menggunakan
jarum yang tidak steril
 Orang yang berbagi alat-alat pribadi seperti razor dan atau
sikat gigi bersama pengidap hepatitis C
 Orang yang pasangannya pengidap hepatitis C
 Pekerja kesehatan
 Pasien hemodialisis
 Bayi yang lahir dari Ibu pengidap hepatitis C
HEPATITIS C TIDAK DITULARKAN
MELALUI :

 Pemakaian bersama alat makan dan


alat minum
 Batuk, bersin, berjabat tangan,
berpegangan tangan, berciuman atau
berpelukan
 Pemakaian toilet secara bersama
 Kolam renang
 Menyusui (kecuali puting susu luka
dan berdarah)
Gejala Terinfeksi Hepatitis C
 Banyak orang tidak merasakan gejala
 Gejala yang mungkin muncul :
 Lelah Rasa tidak nyaman pada
bagian perut
 Nafsu makan hilang  Nyeri sendi

 Gangguan tidur  Depresi

 Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda


terinfeksi hepatitis C atau tidak adalah dengan
pemeriksaan darah
HEPATITIS D (HEPATITIS DELTA)
adalah suatu virus defektif yang ia sendiri
tidak dapat menginfeksi hipatosit untuk
menimbulkan hepatitis. Hepatitis D
ditularkan seperti hepatitis B.

Antigen & antibody hepatitis D dapat


diperiksa pada donor darah.
HEPATITIS E

Hepatitis E diidentifikasikan tahun 1990. Virus


ini adalah suatu virus yang ditularkan melalui
ingesti air yang tercemar. Sebagian besar
kasus yang dilaporkan ditemukan di negara
yang sedang berkembang.
3 Stadium Hepatitis
Terdapat 3 stadium jenis Hepatitis
a) Stadium prodomal/periode pra-ikterus,
• Dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan pasien
mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit.
• Disebut stadium praikterus karena ikterus belum muncul.
• Individu akan sangat infeksius pada stadium ini.
• Antibodi terhadap virus biasanya belum di jumpai.
• Stadium ini berlangsung 1-2 minggu.
Stadium prodomal ditandai dengan :
• Malaise, rasa lelah
• Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas
• Mialgia (nyeri otot)
• Tidak nafsu makan
b) Stadium ikterus
 adalah stadium kedua hepatitis virus dapat
berlangsung 2-3 minggu/lebih
 Memburuknya segala/semua gejala yang ada
pada stadium prodoral
 Splenomegali
 Mungkin gatal (pruritus)
c) Stadium pemulihan
 adalah stadium ketiga hepatitis virus
biasanya timbul dalam 4 bulan untuk hepatitis B
& C dalam 2-3 bulan untuk hepatitis A
selama periode ini : gejala-gejala mereda,
termasuk interus, nafsu makan pulih
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis B
Tes fungsi hati : abnormal (4-10 kali dari normal)
catatan : merupakan batasan nilai untuk membedakan hepatitis virus &
non virus.
Pemeriksaan darah dapat menunjukkan
seseorang :

Belum pernah terinfeksi virus hep B (tetap


waspada → vaksin)
Sedang terinfeksi hepatitis B akut
Dahulu sudah terinfeksi dan sekarang sudah kebal
terhadap virus hep B
Menderita hepatitis B kronik dan virus hep B
berada dalam darah
Kebal terhadap virus hep B karena vaksinasi
a) HBsAg
Hasil positif menunjukkan bahwa virus terdapat dlm darah
Penanda awal hepatitis B
Muncul sekitar 4-12 minggu setelah terinfeksi
Bila HBsAg menetap dalam darah lebih dari 6 bulan, berarti
terjadi kronisitas

b) Anti-HBs
Jika hasilnya “+“ atau “reaktif” menunjukkan adanya
imunitas / kekebalan terhadap infeksi HBV, baik dari
vaksinasi maupun dari proses penyembuhan infeksi masa
lampau
Seseorang yang terinfeksi pada masa lampau tidak dapat
menularkan penyakitnya terhadap yang lain
c) Anti-HBc
a. Anti-HBc IgM
• Muncul 2 minggu setelah HBsAg terdeteksi, dapat bertahan
hingga 6 bulan
• Berperan pada core window / fase jendela, yakni masa di mana
HBsAg sudah hilang, tetapi Anti-HBs belum muncul
• 10% hepatitis akut tidak terdeteksi hanya dengan periksa
HBsAg
b. Anti-HBc IgG
• Muncul sebelum Anti-HBc hilang
• Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik
• Dapat bertahan pada fase penyembuhan (kadar rendah)

Ketiga pemeriksaan laboratorium


tersebut diperlukan untuk
diagnosis status infeksi hepatitis
Pemeriksaan Hepatitis C
 Untuk menentukan apakah terdapat penyakit
hati dan seberapa parah penyakitnya
 Untuk menentukan perlu tidaknya pengobatan
 Deteksi dini untuk mencegah kerusakan hati
lebih lanjut
 Untuk mencegah penyebaran HCV

Pemeriksaan lain untuk semua jenis Hepatitis


 Feses : Warna tanah liat, steathorea (penurunan fungsi hati). · AST
(SGOT) ALT (SGFT) : awalnya meningkat, dapat meningkat 102
minggu sebelum ikterik kemudian tampak menurun.
 Darah lengkap : sel darah merah menurun sehubungan dengan
penurunan hidup sel darah merah(gangguan enzim hati) atau
mengakibatkan perdarahan · Leukopenia , trombositopenia
mungkin ada (splenomegali)
 Diferensiasi darah lengkap : l\leukositosis, monositasi,
limpfosit atipikal
 Albumin serum : menurun. · Gula darah, , hiperglikemia
transfer /hipoglikemia (gangguan fungsi hati).
 Anti HAV lgM : Positif pada Hepatitis tipe A.
 Hbs AG : Dpt Positif (tipe B) atau negative (tipe A) catatan :
merupakan diagnostic sebelum terjadi gejala klinis.
 Masa protombin : mungkin memanjang (disfungsi hati)
 Bilirubin serum : Diatas 2.5 mg /100 ml bila diatas 200 mg /ml
prognosis buruk mungkin berhubungan dengan peningkatan
nekrosis sekunder.
 Biopsi hati : menunjukan diagnosis & luasnya nekrosis.
 CT Scan hati : membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan
parenkim
 Urinalisa : Peninggian kadar bilirobin dan protein /Hematurita
seperti terjadi
Komplikasi
 Hepatitis Foliminan.
 Hepatitis kronik persisten.
 Hepatitis Agresif
 Karsinoma Hepatoseluler.
 Sirosis Hepatitis.
 Gangguan fungsi hati
 Kematian karena gagal fungsi hati
PENATALAKSANAAN
• Pengobatan hepatitis virus terutama bersifat suporsif &
mencakup :
 Istirahat sesuai kebutuhan
 Penkes mengenai menghindari pemakaian alcohol /obat-
obatan
 Penkes : mengenai cara penularan pd mitra seksual dan
anggota keluarga
 Kelg dari pasien hepatitis ditawarkan u/ menerima gama
globulin murni yg spesifik terhadap hep virus A/B, yg dpt
memberikan imunitas pasif terhdp infeksi, namun bersifat
sementara.
· Vaksin hepatitis B virus melalui IM sebanyak 3 kali pada
interval yang ditentukan, dosis I & II diberikan terpisah
satu bulan, dosis IV diberikan 6 bulan setelah dosis ke V.
Cara Mencegah Hepatitis
 Senantiasa menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
 Menghindari penularan melalui makanan &
minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato,
tusukan jarum
 Bila perlu menggunakan jarum yang disposable
atau sekali pakai
• Pemeriksaan darah donor terhadap hepatitis
virus
• Melakukan hubungan seks yang sehat dan
aman
• Program vaksinasi hepatitis A & B
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
 Aktifitas /Istirahat
Gejala : Kelemahan, kelelahan.
 Sirkulasi
 Tanda : Bradikardia (Hiperbilirubin berat), ikterik pada sclera,
kulit, membrane mukosa ·
 Eliminasi
 Gejala : Urine gelap, diare / konstipasi, feces warna tanah liat,
adanya / berulang hemodiaksa.
 Neurosensori
 Tanda : Peka rangsang, cenderung tidur, letargia.
 Nyeri /Kenyamanan
 Gejala : Kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran atas, mialgia,
sakit kepala, gatal(Pruritus).
 Tanda : otot tegang, gelisah
 Pernapasan
 Gejala : Tidak minat /enggan merokok (perokok)
 Keamanan
 Gejala : Adanya tranfungsi darah /produk darah.
 Tanda : Demam, Splenomegali, urtikaria, eritemia tak
beraturan, eritemia palmas, pembesaran nodus servikal
posterior.
 Seksualitas
 Gejala : Pola hidup / prilaku peningkatan resiko terpajan
(Misal : Homoseksual aktif /biseksual pada wanita).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI/Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2, kelemahan,
imobilitas, tirah baring
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
menelan makanan/ mencerna makanan/ mengabsorbsi
nutrient, peningkatan kebutuhan metabolisme, faktor
psikologis (mis: stres, keengganan untuk makan)
3. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan
Asites, disfungsi intestinal, obstruksi intestinal
4. Risti gangguan integritas integritas kulit /jaringan
berhubungan dengan zat kimia ; akumulasi garam empedu
dalam jaringan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
(SDKI, SLKI, SIKI)
N Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi
O
Defisit Nutrisi b.d: Setelah dilakukan intervensi Manajemen nutrisi
 Ketidakmampuan keperawatan selama ........ jam, Observasi :
mencerna makanan maka status nutrisi membaik  Identifikasi status
 Ketidakmampuan dengan kriteria hasil : nutrisi
mengabsorbsi nutrien  Identifikasi alergi dan
 Peningkatan kebutuhan  Kekuatan otot mengunyah intoleransi makanan,
metabolisme meningkat makanan yang
 Faktor psikologis (mis:  Kekuatan otot menelan disukai
stres, keengganan untuk meningkat  Identifikasi kebutuhan
makan)  Serum albumin meningkat kalori dan jenis
 Ungkapan keinginan untuk nutrient
d.d gejala dan tanda meningkat nutrisi meningkat  Identifikasi perlunya
Mayor:  Pengetahuan tentang pilihan NGT
 Berat badan menurun makanan yang sehat  Monitor asupan
minimal 10% dibawah meningkat makanan
rentang ideal  Pengetahuan tentang standar  Monitor berat badan
asupan nutrisi yang tepat  Monitor hasil
meningkat pemeriksaan lab
N Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi
O
Minor:  Sikap terhadap makanan Terapeutik:
 Cepat kenyang setelah sesuai dengan tujuan  Lakukan oral hygiene
makan kesehatan meningkat  Fasilitasi menentukan
 Kram/ nyeri abdomen  Perasaan cepat kenyang pedoman diet
 Nafsu makan menurun setelah kram abdomen  Sajikan makanan secara
 Bising usus hiperaktif menurun menarik dan suhu yang
 Otot pengunyah lemah  Nyeri abdomen menurun sesuai
 Otot menelan lemah  Sariawan menurun  Berikan makanan tinggi
 Membran mukosa  Berat badan membaik serat untuk mencegah
pucat  Nafsu makan membaik konstipasi
 Sariawan  Bising usus membaik  Berikan makan TKTP
 Serum albumin turun  Index massa tubuh  Berikan suplemen
 Rambut rontok membaik makanan jika perlu
berlebihan  Tebal lipatan kulit triceps Edukasi:
 Diare membaik  Anjurkan posisi duduk,
 Membran mukosa jika perlu
membaik  Ajarkan diet yang
 Frekuensi makan membaik diprogramkan
Kolaborasi:
 Kolaborasi dengan ahli
gizi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai