Utama
1
4
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
1
5
STANDAR PERENCANAAN
IRIGASI
KRITERIA
PERENCANAAN BAGIAN
BANGUNAN UTAMA KP –
02
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
1
6
Nomor : 185/KPTS/A/1986
T E N TAN G
DIREKTUR JENDERAL
PENGAIRAN
di lingkungan
keseragaman
dalam
Standardisas
i
Jenderal
Pengaiaran;
Surat
Keputusan;
Tahun 1982;
1974;
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
1
7
1984;
No.211/KPTS/1984
;
No.45/KPTS/A/1984
;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KRITERIA
PERENCANAAN:
Jaringan
Irigasi
Utam
a
3. KP – 03 Kriteria Perencanaan-Bagian
Saluran
4. KP – 04 Kriteria Perencanaan-Bagian
Bangunan
Banguna
n
Penggambara
n
BANGUNAN IRIGASI :
PERSYARATAN TEKNIS :
Jaringan
Irigasi
Geotekni
k
irigasi, wajib
pada
Diktum
PERTAM
A.
keputusan ini
Standa
r
PERTAM
A,
sesuai dengan
perkembangan.
Pengembangan
Irigasi
Pengembanga
n
Persungaia
n
bagia
n
Pengairan di seluruh
Indonesia.
Pengaira
n
Jenderal
Pengairan
15.
Arsip
DITETAPKAN DI :
JAKART
A
PADA TANGGAL: 1
DESEMBER
1986
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
2
0
DIREKTU
R
JENDERAL
PENGAIRAN
PENGANTA
R
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
2
1
3 kelompok:
1. Kriteria Perencanaan
3. Persyaratan Teknis
dan
prosedur
Penggambara
n
Bangunan Irigasi,
yang
setempat dan
keperluannya.
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
2
2
dan syarat berlakunya seperti tertuang dalam tiap bagian buku, telah
yang akan menggunakan Standar ini tidak akan lepas dari tanggung
pembinaan keirigasian,
yaitu:
1. Direktorat Irigasi I
2. Direktorat Irigasi II
3. Puslitbang Air
kesempurnaan Standar
ini.
Jakarta, 1
Desember
1986
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
2
3
Direktur
Irigasi I
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
2
4
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. DATA
3. BANGUNAN BENDUNG
4. PERENCANAAN HIDROLIS
6. PERENCANAAN BANGUNAN
Pembilas 180
Pengambilan saluran primer ...................................................... 181
LAMPIRA
N
H2/H1....................................................................... 55
Army
energi .................................................................... 85
energi .................................................................... 85
5.10 Sekat air dari karet untuk bagian (A), dasar (B)
DAFTAR
TABEL
1. PENDAHULUAN
1.1 Umum
KP – 01 Perencanaan Jaringan
Irigasi
KP – 03 Saluran
KP – 04 Bangunan
KP – 05 Parameter
Bangunan
KP – 06 Petak Tersier
KP – 07 Standar
Penggambaran.
1.3 Kesahihan/Validitas
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
4
0
Bangunan Utama ini sahih untuk semua bangunan yang beda tinggi
energinya (muka air hulu terhadap air hilir) tidak lebih dari 6 m. Untuk
kurang dari 500 km2 dan bahwa debit maksimum pengambilan adalah 25
m3/dt. Batasan ini dipilih karena mencakup bangunan utama yang dapat
berpengalaman
.
Pengaliran air dari sumber air berupa sungai atau danau ke jaringan
irigasi untuk keperluan irigasi pertanian, pasokan air baku dan keperluan
utama.
ada
.
Ada 6 (enam) bangunan utama yang sudah pernah atau sering dibangun
(a) Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai artinya as
tepi
sungai.
untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar.
syarat sebagai
berikut:
pelimpasan
tertentu.
Bendung ini terdiri dari tubuh bendung dengan ambang tetap yang rendah dilengkapi
ini mempunyai fungsi ganda, yaitu mengatur tinggi muka air di hulu
bendung kaitannya dengan muka air banjir dan meninggikan muka air
pada saat banjir besar atau membuka pintu sebagian pada saat banjir
sedang dan kecil. Pintu ditutup sepenuhnya pada saat saat kondisi
normal, yaitu untuk kepentingan penyadapan air. Tipe bendung gerak ini
(a) Pintu geser atau sorong, banyak digunakan untuk lebar dan tinggi
bukaan yang kecil dan sedang. Diupayakan pintu tidak terlalu berat
(b) Pintu radial, memiliki daun pintu berbentuk lengkung (busur) dengan
lengan pintu yang sendinya tertanam pada tembok sayap atau pilar.
karet.
Bendung ini berfungsi meninggikan muka air dengan cara mengembungkan tubuh
Tubuh bendung yang terbuat dari tabung karet dapat diisi dengan udara
atau air. Proses pengisian udara atau air dari pompa udara atau air
penangkap dan
saringan.
saluran
penangkap.
1.4.5 Pompa
antara lain:
b. Pompa air dengan penggerak tenaga air (air terjun dan aliran air),
Dari cara instalasinya pompa dapat dibedakan atas pompa yang mudah dipindah-
Pengambilan air untuk irigasi ini langsung dilakukan dari sungai dengan
tikungan luar dan tebing sungai yang kuat atau massive. Bangunan
pada saat banjir pintu dapat ditutup supaya air banjir tidak meluap ke
saluran
induk.
luasan yang kecil sekitar 150 ha dan masih pada tingkat irigasi 1⁄2
alirannya stabil, tidak ada tinggi limpasan maksimum, tidak ada material
sungai
bukit
r upmulg notna
kkonstruksi lindungan sungai - bronjong - krib
alu rraimn
s p
er kanan
pembilas
saluran
antong lumpur
k
pembilas jembatan
primesr alkuirri an
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
4
7
- Bangunan bendung
- Bangunan pengambilan
- Kantong lumpur
- Perkuatan sungai
- Bangunan-bangunan pelengkap
dasar sungai seperti pada tipe bendung saringan bawah (bottom rack
weir)
.
Bila bangunan tersebut juga akan dipakai untuk mengatur elevasi air di
tersebut.
gerak dapat mengatur muka air di depan pengambilan agar air yang
air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri
dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran
untuk meninggikan muka air di sungai. Jika muka air sungai cukup
yang dapat mengambil air dalam jumlah yang cukup banyak selama
waktu pemberian air irigasi, tanpa membutuhkan tinggi muka air tetap di
sungai
.
Dalam hal ini pompa dapat juga dipakai untuk menaikkan air sampai
A pengambilan
A
utama
pembilas
dinding pemisah
denah bendung
gerak dengan
pintu radial
jembatan
blok
halang
Gambar 1.2 Denah dan potongan melintang bendung gerak dan potongan
melintang bendung saringan
Bawah
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
5
1
1.5.2 Pengambilan
air. Air irigasi dibelokkan dari sungai melalui bangunan ini. Pertimbangan
rencana pengelakan
sedimen.
1.5.3 Pembilas
sebagai
:
Tipe (2) sekarang umum dipakai; tipe (1) adalah tipe tradisional; tipe
(3) dibuat di luar lebar bersih bangunan bendung dan tipe (4)
pangkal
pangkal bendung
bendung
A pintu pengambilan
A
pengambilan utama
lantai atas pembilas bawah
DENAH
dinding pemisah
BPembilas bawah
POTONGAN A - A
mercu bendung
POTONGAN B-B
kolam olak POTONGAN C-C pembilaspintu bilas
C pilar C
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
5
3
dari fraksi pasir halus tetapi masih termasuk pasir halus dengan diameter
dalam kantong lumpur biasa dan harus diangkut melalui jaringan saluran
hal tertentu, pembersihan ini perlu dilakukan dengan cara lain, yaitu
terdiri dari:
(4) Tanggul penutup untuk menutup bagian sungai lama atau, bila
melalui bangunan
tersebut.
operasional dan
pemeliharaan;
umum.
(5) instalasi tenaga air mikro atau mini, tergantung pada hasil evaluasi
awal
saluran.
(6) bangunan tangga ikan (fish ladder) diperlukan pada lokasi yang
2. DATA
2.1 Pendahuluan
air baku untuk rumah tangga penggelontoran limbah kota dan air
(b) Data topografi: peta yang meliputi seluruh daerah aliran sungai
(c) Data hidrologi: data aliran sungai yang meliputi data banjir yang
harus
digunakan.
(i) Data elevasi bendung sebagai hasil perhitungan muka air saluran
(a) Jumlah kebutuhan air irigasi pada saat kebutuhan puncak dari
(e) Jumlah kebutuhan air untuk stabilitas aliran sungai dan kehidupan
(i) Peta Rupa Bumi sebagai peta dasar dengan skala 1 : 50.000 atau
lokasi daerah studi. Namun demikian peta satelit ini tidak bisa
(ii) Peta situasi sungai di mana ada rencana bangunan utama akan
dibuat. Peta ini sebaiknya berskala 1 : 2.000. Peta itu harus meliputi
merencana tata letak dan trase tanggul penutup. Peta itu harus
mencantumkan batas-batas yang penting, seperti batas-batas
desa,
letak pencatat muka air otomatis (AWLR) dan papan duga harus
lapangan. Apabila foto udara atau citra satelit dari berbagai tahun
Bangunan yang ada di sungai di hulu dan hilir bangunan utama yang
pengukuran bangunan
utama.
2.4 Data Hidrologi
debit banjir dengan periode ulang 100 tahun. Banjir dengan periode
ulang 1.000 tahun diperlukan untuk mengetahui tinggi tanggul banjir dan
bagian hilir didasarkan atas debit yang paling dominan terhadap daya
gerus dan daya hisap, yang ditetapkan debit dengan periode ulang 5 –
25 tahun.
olak. Debit dominan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan formasi
maksimum akan diambil sebagai debit dengan periode ulang 100 tahun
dari daerah antara dam dan bangunan bendung, ditambah dengan aliran
Elevasi tanggul hilir sungai dari bangunan utama didasarkan pada tinggi
Rangkaian data debit banjir untuk berbagai periode ulang harus andal.
Apabila data semacam ini tidak tersedia (dan begitulah yang sering
curah hujan di daerah aliran sungai. Jika ini tidak berhasil, kita usahakan
cara lain berdasarkan data yang diperoleh dari daerah terdekat (untuk
pengukuran debit (atau membaca papan duga) tiap hari. Jika tidak
tersedia data mengenai muka air dan debit, maka debit rendah harus di
hitung berdasarkan curah hujan dan data limpasan air hujan dari daerah
aliran
sungai.
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
6
1
bangunan
utama.
Hak atas air, penyadapan air di hulu dan hilir sungai pada bangunan
horisontal
digelontorkan kembali ke
sungai.
2.5.1 Morfologi
bendung
adalah:
- Floting debris.
Kriteria Perencanaan – Bangunan
Utama
6
2
direncanakan
dibangun.
Data geometri sungai yang dibutuhkan berupa bentuk dan ukuran dasar
sungai terdalam, alur palung dan lembah sungai secara vertikal dan
- lebar
- kemiringan
- ketinggian
Profil sungai, mencakup profil dasar, tebing alur dan palung sungai. Data
2.6.1 Geologi
perubahan yang terjadi dalam formasi tanah maupun tebal dan derajat
mengetahui lapisan dan tipe batuan. Hal ini sangat penting untuk
bendung itu sendiri, dan juga untuk keperluan bahan bangunan yang
bendung ialah dengan menggali sumur dan parit uji, karena sumuran
memang harus dilakukan karena adanya lapisan air tanah atau karena
dapat diperhitungkan.