Anda di halaman 1dari 16

MENGAMATI HEWAN INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

Nama : Alfina Damayanti

NPM : 2113053274

Kelas : IJ

Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi

Dosen Pengampu : Ika Wulandari UT, M.Pd

A. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui ciri-ciri hewan invertebrate dan vertebrata


2. Untuk mengetahui kelebihan dari masing-masing hewan invertebrate dan
vertebrata
3. Untuk mengetahui klasifikasi hewan inverttebrata dan vertebrata

B. Alat dan Bahan

• Alat
1. Kamera Handphone
2. Buku Tulis/Catatan
3. Alat Tulis
4. Laptop
• Bahan
1. Hewan Cacing
2. Hewan Capung
3. Hewan Kucing
4. Hewan Katak
C. Cara Kerja

Cara Kerja dalam kegiatan ini sebagai berikut :


1. Mencari hewan cacing, capung, kucing, dan katak di sekitar rumah
2. Fotolah keempat hewan tersebut
3. Kemudian catat morfologi ciri-ciri keempat hewan tersebut pada sebuah
kertas

D. Hasil Pengamatan

1. Hewan Invertebrata

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung


atau kolom vertebral. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah
Invertebrata sendiri merupakan bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal
dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya
adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan
awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka
yang bukan veterbrae’.Porifera Avertebrata atau Invertebrata merupakan
istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk
hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata mencakup
hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces,
amfibia, serta mamalia) Invertebrata adalah kelompok yang paling
beragam dan memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar
hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah
dingin dengan suhu tubuh yang tergantung pada suhu atmosfer.
A. Hewan Cacing

• Deskripsi Cacing

Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan


tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan
hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati.
Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah
melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem
transportasi ganda terdiri dari cairan selom yang bergerak dalam
selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup
sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat
terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali
saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-
sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor
terkonsentrasi di dekat mulutnya. Otot melingkar dan longitudinal di
pinggiran setiap segmen memungkinkan cacing untuk bergerak. Set
yang sama otot garis usus, dan tindakan mereka memindahkan
makanan mencerna menuju anus cacing.

Cacing tanah adalah hermafrodit - masing-masing individu


membawa kedua organ seks pria dan wanita. Mereka tidak
memiliki kerangka internal atau eksoskeleton, tetapi mempertahankan
struktur mereka dengan ruang coelom cairan yang berfungsi
sebagai rangka hidrostatik."Cacing tanah" adalah nama umum untuk
anggota terbesar dari Oligochaeta (yang merupakan kelas atau
upakelas tergantung pada penulis). Dalam sistem klasik, mereka
ditempatkan dalam ordo Opisthopora, atas dasar pori-pori jantan
membuka posterior ke pori-pori betina, meskipun segmen jantan
internal anterior ke betina. Studi kladistik teoretis telah menempatkan
mereka, sebaliknya, dalam subordo Lumbricina dari ordo
Haplotaxida, tetapi ini mungkin lagi segera berubah.Cacing tanah
darat yang lebih besar juga disebut megadriles (atau cacing besar),
yang bertentangan dengan microdriles (atau cacing kecil) di familia
semiakuatik Tubificidae, Lumbriculidae, dan Enchytraeidae, antara
lain. Megadriles ditandai dengan memiliki klitelum yang berbeda
(yang lebih luas daripada microdriles) dan sistem vaskular dengan
kapiler benar. Cacing tanah jauh lebih melimpah di lingkungan
terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.

• Morfologi Cacing

Cacing tanah memiliki tubuh lunak dengan sedikit oligo


(rambut) dan memiliki klitelum. Klitelum berfungsi untuk alat
reproduksi yang ada pada segmen 32-37. Sebagian hidup di tanah dan
sebagian di air. Kulit nya selalu basah/lembab. Berperan sebagai
organisme penyubur tanah. Sekujur tubuh cacing tanah tampak selalu
basah oleh lendir. Fungsi ciri khusus ini adalah untuk memudahkan
gerak dari cacing tanah saat melata. Tubuh cacing tanah
memiliki banyak segmen yang mirip dengan cincin.

• Kelebihan Cacing

Cacing tanah telah lama digunakan sebagai sumber nutrisi bagi


tubuh. Cacing tanah mengandung 78-79 gram per liter amino,
konsentrasi vitanggi yang tinggi, zat besi, dan kalsium. Cacing
tanah dapat digunakan sebagai tambahan gizi untuk program
diet. Cacing tanah memiliki rendah lemak. Penelitian yang dilakukan
pada cacing tanah menghasilkan banyak molekul bioaktif yang
digunakan sebagai obat.
• Klasifikasi Cacing

1. Kingdom: Animalia
2. ..Filum: Annelida
3. ….Kelas: Clitellata
4. ……Sub-Kelas: Oligochaeta
5. ……..Ordo: Haplotaxida
6. ……….Famili: Lumbricidae
7. …………Genus: Lumbricus
8. …………..Spesies: Lumbricus terrestris,
9. ……… ………………Lumbricus rubellus,
10. ………….. ………….Lumbricus castaneus,
11. ……………. ………..Lumbricus festivus,
12. …………….. ……….Lumbricus badensis.

B. Hewan Capung

• Deskripsi Capung

Capung atau sibar-sibar dan Capung Jarum adalah


kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua
macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka
bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.
Namanya dalam bahasa daerah
adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn),
tjapung, Sansibur (DykNgj) Bungkoloko (Siompu), Kedie (Bahasa
Sasak Lombok).

Capung (subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dari capung


jarum (subordo Zygoptera). Capung umumnya bertubuh relatif besar
dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping.
Sedangkan capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun ada
beberapa jenis yang agak besar), memiliki abdomen yang kurus
ramping mirip jarum, dan hinggap dijendela dengan sayap-sayap
tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya. Capung dan capung
jarum menyebar luas, di hutan-
hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah
dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga
ketinggian lebih dari 3.000 m dpl. Beberapa jenisnya, umumnya jenis
capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya.
Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah
hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah,
dan jarang menjelajah jauh.

Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi
antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung
meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis
yang senang dengan air menggenang, tetapi ada pula jenis yang
senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah
menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar
perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya
keluar dari air sebagai capung dewasa.

Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa,


di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk
bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai
hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar
bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah
dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.

• Morfologi Capung
Capung termasuk dalam kelompok insekta atau serangga yang
memiliki ciri-ciri terdiri atas tiga bagian yaitu: kepala (caput), dada
(toraks), dan perut (abdomen). Kepala capung relatif besar dibanding
tubuhnya, bentuknya membulat/memanjang ke samping dengan
bagian belakang berlekuk ke dalam. Bagian yang sangat menyolok
pada kepala adalah sepasang mata majemuk yang besar yang terdiri
dari banyak mata kecil yang disebut ommatidium. Di antara kedua
mata majemuk tersebut terdapat sepasang antena pendek, halus
seperti benang .
Mulut capung berkembang sesuai dengan fungsinya sebagai
pemangsa, bagian depan terdapat labrum (bibir depan), di belakang
labrum terdapat sepasang mandibula (rahang) yang kuat untuk
merobek badan mangsanya. Di belakang mandibula terdapat sepasang
maksila yang berguna untuk membantu pekerjaan mandibula, dan
bagian mulut yang paling belakang adalah labium yang menjadi bibir
belakang .
Bagian dada (toraks) terdiri dari tiga ruas adalah protoraks,
mesotoraks, dan metatoraks, masing-masing mendukung satu pasang
kaki. Menurut fungsinya kaki capung termasuk dalam tipe kaki
raptorial yaitu kaki yang dipergunakan untuk berdiri dan menangkap
mangsanya. Abdomen terdiri dari beberapa ruas, ramping dan
memanjang seperti ekor atau agak melebar. Ujungnya dilengkapi
tambahan seperti umbai yang dapat digerakkan dengan variasi bentuk
tergantung jenisnya.
Sayap capung bentuknya khas yaitu lonjong/memanjang dan tembus
pandang, kadang-kadang berwarna menarik seperti coklat
kekuningan, hijau, biru, atau merah. Lembaran sayap ditopang oleh
venasi . Para ahli mengidentifikasi dan membedakan capung dengan
melihat susunan venasi pada sayap .
• Kelebihan Capung

1. Capung bisa menggerakkan empat sayapnya masing-masing


dengan bebas

2. Capung dapat menyergap mangsa di udara dengan gesit

3. Capung bisa melihat hampir 360 derajat sebab seluruh kepalanya


adalah mata

4. Beberapa spesies capung bisa bertelur di air laut yang asin

5. Capung bernafas melalui anusnya

6. Capung dapat melihat warna dunia yang lebih kaya dari manusia

7. Capung hidup selama 2 tahun di bawah air

8. Capung mampu meningkatkan suhu tubuh mereka sendiri

• Klasifikasi Capung

1. Kingdom : Animalia

2. Filum : Arthropoda

3. Subfilum : Mandibulata

4. Kelas : Insekta/Heksapoda

5. Subkelas : Pterygota

6. Infrakelas : Palaeoptera

7. Ordo : Odonata
8. Subordo : Anisozygoptera, Anisoptera, Zygop

2. Hewan Vertebrata

A. Hewan Kucing

• Deskripsi Kucing

Kucing dalam bahasa latin adalah Felis silvestris catus adalah sejenis
hewan karnivora. Kucing adalah hewan peliharaan terpuler di dunia
yang memiliki banyak peminat dan penggemar. Kucing merupakan
hewan predator terhebat di dunia dan memiliki keterampilah berburu
yang mengagumkan yaitu mampu berburu lebih dari 1000 spesies
untuk makanannya. Karena ukurannya kecil kucing ini tidak
berbahaya bagi manusia hanya saja ada kemungkinan berbahaya jika
digigit kucing karena dapat terinfeksi penyakit rabies. Selain itu
bahaya yang mungkin terjadi adalah jika digigit atau dicakar kucing
biasa menimbulkan luka yang pedih pada manusia.

Kucing biasanya indetik dengan hewan penyendiri namun biasanya


kucing bisa membentuk koloni yang biasanya dilakukan oleh kucing
liar. Koloni kucing ini tidak menyerang seperti singa yang biasanya
melakukan penyergapan terhadap mangsanya.
Kucing memiliki kerabat dekat dengan hewan gurun, oleh karena itu
kucing tidak begitu tahan dengan kabut, hujan dan salju, walaupun
ada beberapa jenis kucing yang tahan terhadap cuaca tersebut
seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon. Kedua kucing
tersebut mampu bertahan dan dapat mempertahankan suhu tubuh
normalnya pada suhu 39′ C. Sebagian besar kucing tidak suka
berendam dalam air, walaupun ada sebagian kecil yang suka
berendam dalam air seperti jenis Turkish Van.

• Morfologi Kucing
Kucing memiliki bentuk yang sangat beragam mulai berbentuk
memanjan, panjang kucing mencapai 25-40 cm bahkan lebih
tergantung dengan jenisnya. Kucing juga memiliki warna yang sangat
bervariasi mulai dari warna abu-abu, hitam pekat, kecoklatan, kuning
bergaris putih, hitam putih, putih pekat dan juga lainnya.

Bulu pada kucing sangat lembut, tebal dan mudah rontok. Karenakan
bulu pada kucing sangat rentan terhadap suhu lingkungan sekitar.
Selain itu, bulu pada kucing juga akan mudah menempel di berbagai
tempat yang di tiduri, mandi, dan sebagainya.

Kumis pada kucing sangat sedikit dan terdapat di bagian hidung


bawah, kumis kucing terdapat 3-6 kumis di bagin hidung bawah.
Kumis kucing ini memiliki panjang 1-1,5 cm, berbentuk bulat
memanjang dan berwarna putih, dan ada jga berwarna kehitaman.
Kumis ini berguna untuk menyaring kotoran yang akan masuk
kehidung.

Kaki kucing memiliki 2 pasang, 1 pasang bagian depan dan 1 pasang


bagian belakang. Kaki kucing ini memiliki bulu berwarna variasi
tergantung jenisnya, dan juga ada terdapat kuku yang sangat tajam
berwarna abu-abu atau keputihan. Kuku kucing ini untuk melindungi
dirinya dari ancaman sekitar lingkungan.

Ekor kucing ini memiliki bentuk bulat memanjang dengan


kepanjangan 5-8 cm bahkan lebih. Ekor kucing sangat lucu dan imut,
serta memiliki ciri khas yaitu bergerak kekanan dan kekiri saat tidur
terlelap atau bermain. Selain itu, ekor atau buntut kucing memiliki
warna beragam tergantung warna badan pada kucing.

• Kelebihan Kucing

1. Kucing mempunyai tiga kelopak mata

2. Mempunyai katong atau celah di telinganya yang membantunya


memperkuat suara

3. Perut bergelambir untuk melindungi organ tubuhnya saat sedang


berkelahi dengan kucing lainnya, membantu kucing berlari lebih
cepat untuk menangkap mangsa atau kabur dari predator, hingga
menyimpan cadangan makanan

4. Kumis seperti sonar untuk mendeteksi lokasi dan ukuran objek di


sekitarnya dengan tepat

5. Mempunyai penglihatan lebih baik daripada manusia

• Klasifikasi Kucing

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Karnivora

Famili : Felidae

Genus : Felis

Spesies : Felis catus atau felis silvestris catus

B. Hewan Katak
• Deskripsi Katak

Katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air


tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah
kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat
dan berenang. Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang
diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat
basah lainnya.

Telur-telur katak menetas menjadi berudu atau kecebong , yang


bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama
beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki
belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan,
menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru.
Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai katak
kecil.

Katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa


panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah
bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin
sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah
dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk
mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.
• Morfologi Katak

1. Mata yang menonjol

2. Kaki yang berselaput

3. Kaki yang panjang dan kuat

4. Kulit berlendir

5. Tidak memiliki Ekor

6. Memiliki kantung suara yang terbuat dari kulit yang berisi udara
yang berada di tenggorokannnya

• Kelebihan Katak

Katak memiliki keistimewaan tidak akan mati meskipun dibekukan.


Dalam keadaan denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya
sama sekali berhenti, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan,
katak tetap bisa hidup kembali saat es sudah mencair.

Hal ini terjadi karena ketika tubuhnya membeku, katak memiliki


kemampuan membuat banyak glukosa. Konsentrasi glukosa yang
tinggi pada katak akan mencegah air keluar dari sel dan mencegah
terjadinya penyusutan. Glukosa yang tinggi juga bisa menurunkan
titik beku, sehingga hanya sedikit cairan tubuh yang berubah menjadi
es.

• Klasifikasi Katak

1. Phyllum : Chordata
2. Subphyllum : Vertebrata
3. Superclassis : Tetrapoda
4. Classis : Amphibia
5. Ordo : Anura
6. Subordo : Phaneroglossa
7. Familia : Ranidae
8. Genus : Rana
9. Spesies : Rana sp
INVERTEBRATA

MOLLUSCA ANNELIDA

GASTROPODA CLITELLATA

SYTROMATOPHORA HAPLOTAXIDAE

ACHATINIDAE LUMBRICIDAE

ACHATINA LUMBRICUS
VERTEBRATA

CHORDATA

MAMALIA ACTINOTERYG

KARNIVORA PERCIFORMES

FELIDAE OSPHRONIMIDAE

FELIS BETTA
E. Kesimpulan

Klasifikasi hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu: hewan


tidak bertulang belakang (invetebrata) dan hewan bertulang
belakang (vertebrata).

Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan
dengan kelompok hewan bertulang belakang/pinggang. Seperti pada contoh
diatas yaitu cacing dan capung.

Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang


yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata
memiliki tali yang mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan
menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Seperti pada contoh diatas
yaitu kucing dan katak.

Anda mungkin juga menyukai