Dosen Pengampu :
Drs. Bambang Tranggono, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Ahmad Mustofa (192826)
Utama Ari Wibawa (192899)
Danar Prakoso (192842)
Muhamad Sholikin (192869)
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM)
KLATEN
TAHUN 2020/2021
PENGESAHAN
Laporan Oservasi Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu
telah dilaksanakan oleh :
Disahkan oleh :
ii
Memorandum of Understanding (MoU)
Antara
Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Klaten
Nomor : 322/b3/STAIM/X/2019
Dengan
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu
Nomor : 05/MIMS/XII/2020
TENTANG
PENYELENGGARAAN KEGIATAN OBSERVASI SEKOLAH
Pada hari ini Kamis tanggal Sembilan Belas November Dua Ribu Dua Puluh,
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Dr. H. Agus Wasisto Dwi Doso Warso, M.Pd.
Jabatan : Ketua STAIM Klaten
Lembaga : STAI Muhammadiyah Klaten
Alamat : Jl. Ki Ageng Gribig No. 6 Klaten Utara
Telepon : (0272) 321605
iii
PIHAK PERTAMA bermaksud mengirimkan mahasiswanya kepada PIHAK
KEDUA untuk melaksanakan kegiatan Observasi Sekolah.
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan perjanjian kerja sama ini adalah para pihak sepakat untuk
melakukan kerja sama kegiatan observasi sekolah.
Pasal 2
Objek Perjanjian
Pasal 3
Ruang Lingkup
Pasal 4
Ketentuan
iv
Pasal 5
Pelaksanaan dan Jangka Waktu
Kegiatan Observasi ini dilakukan mulai dari tanggal 9 November 2020 sampai
dengan 9 Desember 2020.
Pasal 6
Penutup
v
DAFTAR ISI
vi
E. Kegiatan MI Muhammadiyah Sedayu.....................................
1. Kegiatan Belajar Mengajar ............................................... 38
2. Kegiatan Kurikuler di MI Muhammadiyah Sedayu..........49-40
3. Kegiatan Pengelolaan dan Administrasi ........................... 41
4. Kegiatan Penggunaan Sekolah ......................................... 42
5. Interaksi Sekolah dengan Masyarakat .............................. 42
F. Laporan Dokumentasi Observasi ……………………………43-44
BAB V PENUTUP ....................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................ 45
B. Saran ...................................................................................... 46
C. Biodata Kelompok.................................................. 47
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi nikmat dan rahmatNya, sehingga penyusunan Laporan Observasi ini
dapat kami selesaikan. Penyusunan laporan ini merupakan wujud
pertanggunganjawaban Kegiatan Observasi yang telah kami laksanakan di
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu dalam rentang waktu 9 November
sampai dengan 9 Desember 2020. Laporan ini meliputi hal-hal yang berkaitan
dengan pendidikan yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu
yang kami observasi baik manajemen, kesiswaan maupun sarana prasarana yang
tersaji secara sistematis.
Laporan Observasi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu ini
tidak akan dapat selesai tanpa adanya pihak-pihak yang telah membantu baik
secara material maupun moril, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Agus Wasisto DDW, M.Pd selaku ketua kampus STAIM Klaten.
2. Bapak Drs. Bambang Tranggono, M.Pd.I selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Observasi
3. Bapak Suyoto,S.Ag.M.Pd.I selaku kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah Sedayu.
4. Dan berbagai pihak yang telah membantu di dalam pembuatan laporan
observasi ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis akan menerima saran
dan masukan yang bersifat membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca
demi kebaikan di masa yang akan datang. Aamiin
Klaten, 14 Desember 2020
Penyusun
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi proses Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk
diperhatikan untuk tercapainya tujuan Pendidikan itu sendiri. Berbagai upaya peningkatan
dan pengembangan perlu dilakukan agar kualitas Pendidikan di sekolah juga semakin baik.
Hal itu tidak lepas dari peran sekolahan maupun pendidik, baik bersifat teknis pengajaran
maupun manajemen sekolah sehingga potensi peserta didik dapat berkembang secara
optimal.
Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Klaten sebagai salah satu
Lembaga Pendidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak tenaga
pendidik di lingkungan pendidikan selalu berupaya mencetak calon-calon guru agar menjadi
tenaga pendidik yang profesional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik.
Maka diadakanlah kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu
pra jabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru agar menguasai kemampuan
keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka
siap untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru. Sebelum mahasiswa terjun
langsung dalam praktik pengalaman lapangan atau mengajar dalam kelas maka dalam
tahapan awal mata kuliah Observasi ini diperlukan untuk mengetahui berbagai hal tentang
proses Pendidikan di sekolah.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan (Ridwan, 2004 : 104). Melalui observasi ini diharapkan agar para calon pendidik
dapat mengenal lebih jauh mengenai lingkungan pendidikan, pengaturan administrasi
sekolah, proses belajar mengajar, serta komponen-komponen yang ada dalam Pendidikan.
Observasi ini dilaksanakan secara berimbang, terarah dan terpadu yang merupakan kegiatan
untuk merekam keadaan dan situasi yang terjadi di sekolah yang bersangkutan.
Untuk melaksanakan tugas Observasi ini, kami memilih Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah Sedayu sebagai objek observasi. Alasan kami memilih Madrasah Ibtidaiyah
9
Muhammadiyah Sedayu sebagai tempat observasi karena jumlah siswa yang begitu banyak
sehingga menurut kami sistem pembelajaran maupun manajemen sekolahnya sangat baik
sehingga menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat. Hal itu membuat kami ingin
mengetahui lebih jauh praktik secara langsungnya.
Dengan adanya hasil kegiatan observasi ini diharapkan mahasiswa STAIM Klaten
yang merupakan calon guru mampu memenuhi kompetensi sehingga dapat menjadi guru
yang dapat melaksanakan peran, tugas, dan fungsi sebagai guru profesional yang memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana keadaan MI Muhammadiyah Sedayu ?
2. Bagaimana keadaan guru, karyawan dan peserta didik MI Muhammadiyah Sedayu ?
3. Apa kurikulum yang digunakan di MI Muhammadiyah Sedayu ?
4. Apa saja sarana dan prasarana yang terdapat di MI Muhammadiyah Sedayu ?
5. Apa sajakah kegiatan sekolah yang ada pada MI Muhammadiyah Sedayu ?
C. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan Observasi di MI Muhammadiyah Sedayu sebagai salah satu bagian Program
Pengalaman Lapangan yang ditujukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Observasi
dan pembentukan profesi guru yang dapat berperan sebagai tenaga pengajar dan pendidik
bagi siswanya.
Dalam kegiatan observasi ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui keadaan MI Muhammadiyah Sedayu.
2. Mengetahui keadaan guru, karyawan dan peserta didik MI Muhammadiyah Sedayu.
3. Mengetahui kurikulum yang digunakan di MI Muhammadiyah Sedayu.
4. Mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MI Muhammadiyah Sedayu
5. Mengetahui berbagai kegiatan yang ada di MI Muhammadiyah Sdayu.
10
D. MANFAAT
Kegiatan Observasi dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antar STAIM
Klaten dan MI Muhammadiyah Sedayu.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan Observasi antara lain memberikan
pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk lebih mengenal dan dapat
berinteraksi secara langsung dengan subjek dan objek Pendidikan.
F. PELAKSANAAN
Kegiatan Observasi ini dilaksanakan dalam rentang waktu mulai tanggal 9 November
2020 sampai dengan tanggal 9 Desember 2020 di MI Muhammadiyah Sedayu yang
beralamat di Dukuh Janten, Desa Sedayu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten..
11
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. KEADAAN SEKOLAH
MIM Sedayu mulanya bernama MI Yakaputra Sedayu yang didirikan oleh Yayasan
Karya Putra Nusantara (Yakaputra) pada tanggal 1 Juli 1979 di Sedayu, Tulung, Klaten.
Yayasan ini berlangsung sampai tahun 2009. Untuk melanjutkan perjuangannya MI
Yakaputra di serahkan pengelolaannya kepada Muhammadiyah sehingga namanya
menjadi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sedayu.
Dalam perkembangannya MIM Sedayu mengalami kemajuan yang pesat terutama 5
tahun terakhir. Jumlah muridnya mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan.
Namun demikian dengan bertambahnya murid ternyata juga memunculkan tantangan
baru yaitu kurangnya ruangan kelas dan sarana prasarananya.
Idealnya ruangan yang harus kami sediakan adalah 21 ruangan yaitu 18 ruang untuk
kelas, tiga lainnya untuk kantor, perpustakaan, dan laboratorium, dengan jumlah meja
dan kursi yang kurang memadai.
2. Profil Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu
a. Identitas Sekolah
Nama Madrasah : MI Muhammmadiyah Sedayu
Status Sekolah : Swasta
Jenjang Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah
Akreditasi : Tahun 2018, Peringkat : A
Penyelenggaraan : Pagi
Alamat : Dk. Janten, Ds. Sedayu, Kec. Tulung, Kab.
Klaten
12
No. HP Kepala Madrasah : 081329484280
NSM : 111233100035
Tahun Berdiri : 1 Juli 1979
Status Tanah : Milik Yayasan
Kepala Sekolah : Suyoto, S.Ag. M.Pd.I
Kurikulum : 2013
b. Visi Sekolah
Mempersiapkan generasi muda yang beriman, bertaqwa, berilmu dan beramal
sholeh berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW
c. Misi Sekolah
1. Penguatan aqidah islamiyah
2. Pengkajian Al-qur’an secara rutin
3. Membiasakan sholat berjamaah
4. Membiasakan infaq dan shodaqoh
5. Membiasakan berahlak mulia
6. Membaca, menulis dan mengkaji ilmu pengetahuan umum
7. Belajar keterampilan dan kesenian
8. Olahraga dan kebersihan untuk menjaga keindahan dan kesehatan
9. Membiasakan Bahasa Daerah yang santun dan berbahasa Indonesia yang baik
10. Mengenalkan Bahasa Internasional
13
4. Urusan keluarga harus dikerjakan diluar sekolah atau waktu libir sehingga tidak
menggunakan hari sekolah
5. Murid yang absen pada waktu masuk sekolah kembali,harus melapor kepada guru
piket dengan membawa surat-surat yang diperlukan.
6. Murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran
berlangsung.
7. Kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah,maka sebaiknya tidak masuk.
2) KEWAJIBAN MURID
1. Taat kepada Guru-Guru dan kepala sekolah
2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan sekolah
umumnya
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot, dan peralatan
sekolah
4. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelasnya maupun dikelas pada umumnya.
5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik didalam
maupun diluar sekolah
6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid
7. Melemgkapi diri dengan keperluan sekolah.
8. Ikut membantu agar TATA TERTIB Sekolah dapat berjalan dan ditaati
3) LARANGAN MURID
1. Meninggalkan sekolah selama perjalanan berlangsung.Penyimpangan ini hanya
dengan ijin Kepala Sekolah
2. Membeli makanan dan minuman diluar sekolah
3. Menerima surat-surat atau tamu disekolah
4. Memakai perhiasan yang berlebihanserta berdandan yang sesuai dengan
berkepribadian bangsa
5. Merokok didalam atau luar sekolah
14
6. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap sesama kelasnya atau terhadap kelas
lain
7. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman
8. Menjalin perkumpulan anak-anak nakal dan geng-geng terlarang
5) HAK-HAK MURID
1. Murid-murid berhak megikuti pelajaran selama tidak melanggar TATA TERTIB
2. Murid-murid dapat meinjam buku dari perpustakaan sekolah dengan menaati
peraturan perpustakaan yang berlaku
3. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-murid yang
lain selama tidak melanggar TATA TERTIB
15
Timur : Lahan Warga Sekitar
1) Tingkat Kebersihan
3) Tingkat Kebisingan
16
kegiatan belajar mengajar walaupun sesekali jika ada konvoi yang melewati jalan
tersebut lumayan mengganggu.
4) Sanitasi
5) Masyarakat sekitar
17
7. Ruang BP : belum ada
8. Ruang Guru : 1 lokal
9. Ruang Kepala Madrasah : belum ada
10. Ruang audiovisual : belum ada
11. KM / WC guru : 1 lokal
12. KM / WC siswa : 6 lokal
13. Gudang : 1 lokal
14. Ruang drumband : 1 lokal
15. Lapangan olahraga : halaman madrasah
16. Tempat ibadah / mushola : 1 lokal
Deskripsi tentang keadaan guru, karyawan dan peserta didik dapat dilihat dari
sebarannya sebagai berikut :
1. Keadaan Guru
Jumlah guru MI Muhammadiyah Sedayu sudah memadai yaitu terdapatnya guru
mapel, maupun guru kelas, sehingga dalam proses pembelajaran dengan jumlah kelas
yang banyak mampu terpenuhi. Dalam jenjang Pendidikan pun juga sudah memenuhi
syarat yaitu minimal S1 sesuai jurusan masing-masing mapel. Pengaturan guru di MI
Muhammadiyah Sedayu dilakukan oleh Komite Sekolah yang dipimpin oleh Bapak
Rusdi sehingga jika terjadi pergantian penempatan guru kelas harus sepertujuan dari
Komite sekolah. Adapun jumlah guru di MI Muhammadiyah Sedayu adalah sebagai
berikut :
No Uraian Jumlah
1 Kepala Sekolah 1
18
3 Guru Kelas 18
Jumlah 25
Data Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Tempat Tanggal Pendidik-
No Nama Guru NIP/NUPTK Jabatan
Lahir an
19690715 199203 1
Suyoto, S.Ag, Klaten, 15 Juli Kepala
1 004 / 5047 7476 S2
M.Pd.I 1969 Madrasah
5011 0083
19690702 200604 2
Klaten, 02 Juli
2 Sutiyem, S.Pd.I 001 / 0034 7476 S1 Guru
1969
4921 0093
Klaten, 20 April
3
Prih Sundari, S.Pd 9752757659210092 1979 S1 Guru
Klaten, 04 Agustus
4
Sulami, A.Ma 8136749651210123 1971 D2 Guru
Boyolali, 25
5
Sisno, S.Pd.I 2457749652110033 Nopember 1971 S1 Guru
Klaten, 09 Juli
6
Sumarji, S.Pd.I 7041761663200003 1983 S1 Guru
Catur Widiyatun, Klaten, 12 Januari
7
S.Ag 4444750651210062 1972 S1 Guru
Klaten, 22 Agustus
8
Sriyati, S.Pd.I 1154748650210093 1970 S1 Guru
Bambang Klaten, 22 April
9 9754763665110032
Widayanto, S.Pd.I 1985 S1 Guru
Klaten, 24 April
10 4756760661210182
Nur Kasanah, S.Pd.I 1982 S1 Guru
Siti Rahmawati Klaten, 30 Oktober
11 4362767668210033
Mahmudah, S.Pd.I 1989 S1 Guru
Muh. Rosyid Klaten, 20 April
12 2752767668110022
Maghfuri, S.Pd.I 1989 S1 Guru
Klaten, 09
13
Sena Priyadi, S.Pd.I 3241763664110053 September 1985 S1 Guru
Muara Delang, 04
14 20310014188001
Sri Sulasih, S.Pd Juli 1988 S1 Guru
15 Nova Wulandari, 20310014194001 Klaten, 07 Januari S1 Guru
19
S.Pd 1994
Andi Muhammad Klaten, 13
16 20310014194002
Huda, S.Pd September 1994 S1 Guru
Putri Wulansari, Klaten, 22 Mei
17 20310014194003
S.Pd 1994 S1 Guru
Muhammad Klaten, 04 Mei
18 20310014189002
Romadhon, S.E 1989 S1 Guru
Vaulita Anggraeni Magelang, 14
19 20310014189003
Lestari, S.Pd Maret 1989 S1 Guru
Klaten, 09 Oktober Tenaga
20 20310014100001 SLTA
Musthofa Anwari 2000 Kependidikan
Muhammad Yusron Klaten, 01 Januari Tenaga
21
Fikri Wadzikri 3310190101030001 2003 SLTA Kependidikan
Klaten, 03 Tenaga
22 20310014101001 SLTA
Ahmad Mustofa November 2001 Kependidikan
Klaten, 05 Mei Tenaga
23 20310014102001 SLTA
Anida Ekasanti 2002 Kependidikan
Klaten. 04 Maret
24
Sunarto, S.Sn - 1980 S1 Guru
Klaten, 16 Juli
25 20310014189001
Sartini 1989 SLTA Operator
Tasikmalaya, 25 Cleaning
26 Yanti Yuliantini - SLTA
Agustus 1987 Service
2. Keadaan Karyawan
Dalam proses keberlangsungan kegiatan sekolah adanya pihak yang bertanggung
jawab, baik dari segi administrasi sekolah maupun pemeliharaan sekolah. MI
Muhammadiyah Sedayu kegiatan tersebut dibantu oleh staf yang telah diangkat oleh
pihak sekolah seperti Penjaga sekolah, Pengatur Logistik. Adapun petugasnya adalah
sebagai berikut :
20
No Nama Guru Jabatan
21
C. KURIKULUM MI MUHAMMADIYAH SEDAYU
1. Struktur dan Muatan Kurikulum
a. Struktur Kurikulum 2013 (Darurat)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Pasal 1 Ayat 2 menyatakan
bahwa Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, konpetensi
dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah.
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
a. Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
22
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dengan
dengan cara mengamati, mendengar, cara mengamati dan menanya
melihat, membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan
dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
dijumpainya di rumah dan di sekolah trempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dalam bahasa yang jelas dan logis, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam dalam karya yang estetis, dalam gerakan
gerakan yang mencerminkan anak yang mencerminkan anak sehat, dan
sehat, dan dalam tindakan yang dalam tindakan yang mencerminkan
mencerminkan perilaku anak beriman perilaku anak beriman dan berahlak
dan berahlak mulia mulia
Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk
sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah sebagai tabel berikut.
Tabel 2.2 Struktur Kurikulum MIM Sedayu Kelas I – VI
Menggunakan Kurikulum 2013
ALOKASI WAKTU PER- MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2 2 2
d. SKI - - 2 2 2 2
2. Tematik Umum 29 29 31 25 25 22
3. Pendidikan Pancasila Dan - - - - - -
Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia - - - - - -
5. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
23
6. Matematika - - - 6 6 9
7. Ilmu Pengetahuan Alam - - - - - -
8. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - - - -
B. Muatan Lokal*)
a. Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
b. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
c. Kemuhammadiyahan 2 2 2 2 2 2
d. BTA 2 2 2 2 2 2
C. PENGEMBANGAN DIRI
1. Pramuka/Hizbul Wathon V V
(HW)
2. Tadarus Al-Qur’an V V V V V V
. 1. Sholat Berjama’ah V V V V V V
2. Komputer/TIK V V
3. Kaligrafi V V
4. Drum Band V V V V V
5. Seni Tari V V V
6. Seni Baca Al- V V
Qur’an/Qiro’ah
7. Seni Musik/Paduan Suara V V
8. Futsal V V
9. Tapak Suci V V V
Jumlah 48 48 52 52 52 52
Keterangan :
1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
24
Sekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global yang
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik
daerah.
Pengembangan diri (dilaksanakan di luar jam pelajaran) meliputi kegiatan
keagamaan, pramuka, olahraga dan seni budaya serta pelayanan bimbingan, dan
teknologi informatika (komputer).
Pembelajaran kelas I sampai denga kelas VI menggunakan pendekatan saintifik.
Pendekatan Saintifik adalah pembelajaran yang mendorong anak untuk melakukan
keterampilan-keterampilan ilmiah berikut:
1. Mengamati :
Dalam kegiatan mengamati peserta didik diberikan kesempatan secara luas untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca.
2. Menanya
Kegiatan menanya merupakan kegiatan dimana peserta didik diberikan
kesempatan secara luas untuk bertanya apa saja yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat.
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
Eksperimen merupakan kegiatan menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Seperti membaca buku, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi
Mengasosiasi merupakan kegiatan memproses informasi untuk menemukan
keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang
ditemukan
5. Mengkomunikasikan
Merupakan kegiatan menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam
kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
25
Tabel 2.3 Struktur Kurikulum MIM Sedayu Kelas I – VI
Menggunakan Kurikulum 2013 (Darurat)
ALOKASI WAKTU PER- MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 1 1 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 1 1 2 2 2 2
c. Fikih 1 1 2 2 2 2
d. SKI - - 2 2 2 2
2. Tematik Umum 14 14 20 20 20 20
3. Pendidikan Pancasila Dan - - - - - -
Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia - - - - - -
5. Bahasa Arab 1 1 2 2 2 2
6. Matematika - - - - - -
7. Ilmu Pengetahuan Alam - - - - - -
8. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - - - -
B. Muatan Lokal*)
a. Bahasa Daerah 1 1 2 2 2 2
b. Bahasa Inggris 1 1 2 2 2 2
c. Kemuhammadiyahan 1 1 1 1 1 1
d. BTA 1 1 1 1 1 1
Jumlah 24 24 38 38 38 38
Keterangan :
1 jam pelajaran alokasi waktu 30 menit
26
Sekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global yang
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik
daerah.
Pembelajaran kelas I sampai dengan kelas VI menggunakan pendekatan saintifik.
Pendekatan Saintifik adalah pembelajaran yang mendorong anak untuk melakukan
keterampilan-keterampilan ilmiah berikut:
1. Mengamati :
Dalam kegiatan mengamati peserta didik diberikan kesempatan secara luas untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca.
2. Menanya
Kegiatan menanya merupakan kegiatan dimana peserta didik diberikan
kesempatan secara luas untuk bertanya apa saja yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat.
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen
Eksperimen merupakan kegiatan menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Seperti membaca buku, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi
Mengasosiasi merupakan kegiatan memproses informasi untuk menemukan
keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang
ditemukan
5. Mengkomunikasikan
Merupakan kegiatan menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam
kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
Ketuntasan Belajar
a. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
Substansi ketuntasan belajar setiap indikator yang ditetapkan dalam kompetensi
dasar berkisar antara 0 – 100 %. Berdasarkan acuan dari Departemen Pendidikan
27
Nasional, kriteria ideal penentuan ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator/KD
adalah 75%. Namun mengingat tingkat esensial materi, kompleksitas (kerumitan dan
kedalaman materi), inteks siswa, daya dukung dan SDM guru dalam penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah, maka sekolah menetapkan Standar Ketuntasan Minimal tahun
ini adalah sebagai berikut :
28
REKAPITULASI KKM
MIM SEDAYU
29
B Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 7 72 70 72 70 72 70 72 70 72 70 72
0
b. Bahasa Inggris 7 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
0
c. Baca Tulis Al-Qur’an 7 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
5
d. Kemuhammadiyahan 7 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
5
30
(a) Pemberian bacaan tambahan atau tugas tertentu untuk lebih mengenal dan
memperluas wawasan pada kompetensi dasar berikutnya.
(b) Pemberian tugas melalui analisis gambar, model, grafik, bacaan dan sebaliknya.
(c) Menugaskan siswa untuk membantu guru dalam membimbing teman-temannya
yang belum mencapai ketuntasan belajar.
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Penentuan Kenaikan Kelas
Jika semua indikator, KD, SK suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya
maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. Namun jika banyak terdapat
indikator KD, SK pada lebih dari 2 mata pelajaran siswa masih belum tuntas sampai
batas akhir tahun pelajaran, maka siswa diharapkan mengulang semua mata pelajaran
beserta SK, KD dan indikatornya, namun sekolah wajib mempertimbangkan mata
pelajaran SK, KD dan Indikator yang telah tuntas pada tahun pelajaran sebelumnya.
Kenaikan kelas dilasanakan pada setiap akhir tahun. Kriteria kenaikan kelas bagi
siswa kelas I s/d VI diatur sebagai berikut :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap kelas.
2) Tidak terdapat nilai dibawah SKBM/KKM.
3) Rata-rata nilai kepribadian dan pengembangan diri baik.
b. Penentuan Kelulusan
Mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 pasal 72 ayat (1) sekolah
menetapkan bahwa :
1) Peserta didik dinyatakan lulus jika :
(a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
(b) Memiliki nilai rapor semester I dan II pada setiap jenjang sejak dari kelas 1
sampai dengan kelas VI
(c) Memiliki nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan;
(d) Lulus Ujian Sekolah/Madrasah untuk kelompok pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
31
(e) Lulus Ujian Nasional (jika diselenggarakan Ujian Nasional) sesuai dengan
peraturan pendidikan nasional yang berlaku.
2) Peserta didik dinyatakan lulus ujian jika :
Peserta tidak mencapai standar kelulusan yang ditetapkan sekolah.
3) Peserta didik yang dinyatakan tidak lulus
Diberi kesempatan mengulang pada tahun berikutnya di kelas yang bersangkutan
2. KALENDER PENDIDIKAN
32
ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
1. Alokasi Waktu
1. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu yang dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jam jumlah pelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan hari libur umum termasuk hari-hari beswar nasional, dan hari libur
khusus.
Kegiatan Lainnya
33
minggu setahun.
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester.
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan
pelajaran administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5 Hari libur 2 -4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
6 Hari libur umum / Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
nasional
7 Hari libur khusus Maksimum1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
khususan masing-masing.
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogram kan
sekolah madrasah. secara khusus oleh sekolah /madrasah tanpa
mengurangi jumlah mingguy belajar dan waktu
pemebelajaran aktif.
34
2. Alokasi waktu semester II Tahun Pelajaran 2020/20120 adalah :
Satu jam Jumlah jam Minggu efektif Hari efektif Jam efektif
Kelas
pembelajaran perminggu semester 2 semester 2 semester 2
I 35 Menit 38 Jam 16 Minggu 96 Hari 608 JP
II 35 Menit 41 Jam 16 Minggu 96 Hari 656 JP
III 35 Menit 41 Jam 16 Minggu 96 Hari 656 JP
IV 35 Menit 48 Jam 16 Minggu 96 Hari 768 JP
V 35 Menit 43 Jam 16 Minggu 96 Hari 688 JP
VI 35 Menit 43 Jam 16 Minggu 96 ari
Mulyasa (2004: 49) memaparkan bahwa yang disebut dengan sarana belajar
merupakan segala peralatan yang secara langsung digunakan oleh guru atau siswa
dalam proses belajar mengajar contohnya seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi,
serta media pembelajaran. Selain itu, menurut Tholib (2000: 97) sarana pendidikan
adalah peralatan yang secara langsung yang dapat mencapai tujuan pendidikan,
misalnya: ruang, buku, perpustakaan, labolatorium, dan sebagainya.
Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari
3 (tiga) kelompok besar yaitu :
b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan, alat-alat peraga dan laboratorium.
35
c. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil.
a. Ruang kelas : tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar.
b. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dandari
sinilah siswa dapat menambah pengetahuan.
36
Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
Lapangan 1 Baik
Proyektor 1 Ada
Dapur 1 Baik
Meja Siswa 252 Baik
Kursi Siswa 502 Baik
Mushola 1 Ada
2. Fasilitas sekolah
Sebagai salah satu MI yang favorit MI Muhammadiyah Sedayu memiliki fasilitas
sekolah yang memadai, mulai dari tempat parkir sepeda siswa dan guru, fasilitas logistik
atau katering, computer siap pakai, alat drumband, dan juga masjid. Kesemua fasilitas itu
digunakan dalam kegiatan di MI Muhammadiyah Sedayu yang menjadikan para siswa
maupun guru lebih nyaman dan terpenuhi kebutuhannya.
3. Alat Bantu PBM
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran di MI Muhammadiyah Sedayu, untuk
tiap mata pelajaran ada alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, baik
yang disediakan oleh sekolah atau dari masing-masing guru mata pelajaran sebagai
pendukung.
Fasilitas yang tersedia di masing-masing kelas antara lain : Buku mata pelajaran,
LCD, Modul, layar proyektor, white board, spidol dan alat peraga. Selain fasilitas dalam
kelas juga disediakan fasilitas seperti laboratorium komputer untuk pembelajaran kepada
siswa dalam perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi dalam jaringan yang
luas.
37
berjamaah, kegiatan ekstrakurikuler, outing class, dan lain sebagainya yang dijabarkan
sebagai berikut :
Seluruh siswa MI Muhammadiyah Sedayu masuk pada hari Senin sampai dengan
Sabtu dengan jam masuk pukul 06.30 WIB. Sebelum mengawali pembelajaran seluruh
siswa diwajibkan untuk membaca al quran secara bersama-sama yang dipandu oleh wali
kelas masing-masing. Ada satu hal yang unik ketika anak masuk kelas di pagi hari
tersebut, yaitu anak akan ditanya terlebih dahulu apakah mereka sudah melaksanakan
sholat subuh di rumahnya, jika ada anak yang belum melaksanakannya maka anak akan
disuruh untuk sholat subuh terlebih dahulu di masjid, sebelum anak melakukan sholat
subuh maka anak tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran.
Pada jam-jam istirahat anak diperbolehkan keluar kelas untuk bermain dan
bersantai dengan teman-temannya. MI Muhammadiyah Sedayu telah menyediakan
makanan untuk siswa-siswinya karena peraturan sekolah tidak membolehkan siswa untuk
membeli makanan dari luar sekolah. Pihak sekolah telah membuat kesepakatan dengan
orang tua untuk menyediakan jasa catering makanan, pada jam 09.00 WIB anak akan
diberikan waktu untuk istirahat , kemudian di jam 12.00 WIB atau istirahat siang anak
akan diberikan makan besar untuk menjaga asupan gizi anak agar tercukupi. Semua
makanan telah disiapkan oleh bagian dapur dengan berbagai varian menu sehingga
membuat anak tidak bosan dalam makannya.
Kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 14.00 WIB. Dan khusus hari sabtu
ada kegiatan Ekstra Kurikuler selama sehari dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan
pukul 11.30 WIB. Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler ini siswa diperbolehkan memilih
kegiatan yang disukai, mulai dari BTA, Qiroah, Tapak Suci, Robotik dan lain sebagainya.
Kegiatan ini diharapkan melatih ketrampilan siswa sehingga siswa tidak hanya
memikirkan akademik tetapi juga ketrampilan dalam bidang yang lain. Salah satu
ekstrakurikuler yang paling diminati siswa adalah Robotik, karena dunia anak pasti
menyukai yang berhubungan dengan teknologi atau robot. Meskipun ekstra ini tergolong
38
mahal dan mewah tetapi tidak membuat orang tua surut dalam membiayai
perlengkapannya, mereka sangat bersedia mengeluarkan biaya yang lebih agar anaknya
bisa ikut dalam ekstra robotik di MI Muhammadiyah Sedayu.
1. kegiatan belajar mengajar Selain kegiatan di atas masih ada kegiatan jam tambahan
dan kegiatan ekstra di sore hari. Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan non-
pelajaran formal yang dilakukan peserta didik di luar KBM. Kegiatan ekstrakurikuler
ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya
di berbagai bidang di luar bidang akademik. Pada dasarnya dalam pelaksanaan ekstra
ada 3 jenis kegiatan kurikuler yang terjadi di sekolah atau tempat lain, yang ke-3 nya
itu termasuk program sekolah.
39
- Tahfiz
- Pengajian
- Shalat berjamaah
- Tilawah
- Kaligrafi
- Tapak Suci
- Hizbul Wathan
- Komputer
- Renang
- Olahraga
40
- Outbound
- Robotik
Setiap hal yang dilakukan pasti memerlukan administrasi guna menjadi ketertiban
maupun keperluan pengarsipan. MI Muhammadiyah Sedayu melakukan kegiatan
pengelolaan dan administrasi sebagai berikut :
41
Pengelolaan administrasi di MI Muhammadiyah Sedayu dikelola oleh
bagian Tata Usaha (TU) yang dikepalai oleh kepala bagian Tata Usaha dan
dibantu Staf Tata Usaha lainnya.
c. Administrasi Kelas
d. Administrasi Guru
Penggunaan sekolah berupa bangunan gedung, yaitu gedung 1 dan gedung 2 serta
seluruh fasilitas di MI Muhammadiyah Sedayu digunakan oleh seluruh warga MI
42
MuhamSmadiyah Sedayu yang dimanfaatkan untuk segala bentuk kegiatan yang ada
di MI Muhammadiyah Sedayu, yang meliputi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),
kegiatan ekstrakulikuler, pertemuan wali murid, pertemuan komite sekolah, dan
segala bentuk kegiatan yang ada di MI Muhammadiyah Sedayu. Selain itu,
masyarakat sekitar juga dapat menggunakan gedung dan fasilitas di MI
Muhammadiyah Sedayu di luar jam efektif belajar mengajar.
Interaksi social adalah suatu hubungan yang terjadi antara stu individu atau
kelompok dengan individu atau kelompok lain dalam kehidupan social
bermasyarakat. Interaksi yang terjalin antara pihak MI Muhammadiyah Sedayu
dengan masyarakat sekirar sangat baik. Antara pihak sekolah dan masyarakat sekitar
menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik tanpa mengganggu satu sama lain.
Selain itu, pihak MI Muhammadiyah Sedayu juga memberi sumbangsih berupa
materiil kepada masyarakat sekitar, contohnya pihak MI Muhammadiyah Sedayu
pernah membantu masyarakat sekitar berupa material bangunan guna melaksanakan
pembangunan desa.
43
F. LAPORAN DOKUMENTASI OBSERVASI
44
45
46
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
47
STAIM Klaten merupakan Lembaga Pendidikan tinggi yang saat ini bekerja sama
dengan pihak SD Muhammadiyah Wedi terkait kegiatan Observasi sekolah. Dari hasil
kegiatan observasi sekolah maka dapat disampaikan mengenai MI Muhammadiyah Sedayu
sebagai berikut :
1. Keadaan sekolah MI Muhammadiyah Sedayu sangat baik dan memiliki berbagai ruang
kegiatan, mulai dari ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, Gudang dan lain
sebagainya.
2. Dalam kaitannya dengan kondisi guru, staff, dan siswa juga termasuk dalam hal yang
memuaskan seperti jumlahnya yang banyak dan berkompeten.
B. Saran
48
Sesuai dengan hasil observasi di MI Muhammadiyah Sedayu, maka berikut ini
beberapa saran yang bisa disampaikan oleh penulis untuk kemajuan lembaga pendidikan MI
Muhammadiyah Sedayu, yaitu:
1. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah agar proses pembelajaran menjadi lebih baik
dan prestasi siswa meningkat, terutama adanya penambahan ruang kelas yang
representatif serta sarana pembelajaran di era digital seperti LCD Proyektor dll.
2. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru melalui workshop, diklat atau seminar
berkelanjutan untuk lebih meningkatkan kualitas dan kinerja guru menjadi lebih baik.
4. Guru hendaknya lebih kreatif lagi di dalam menerapkan metode mendidik siswa
siswinya agar tidak cepat merasa bosan di dalam menerima pelajaran di kelas.
5. Sedapat mungkin bisa mempertahankan prestasi yang telah dicapai dan mengembangkan
potensi yang ada agar menjadi sekolah yang bermutu dan berprestasi.
49
BIODATA KELOMPOK
NIM : 192869
50
NIM : 192826
NIM : 192870
NIM : 192842
NIM : 192899
51
52