oleh :
Kelompok 1 / Golongan B
WILDANNISA M F NIM A43160710
ALIF RAHMAWATI NIM A43160917
ANGGUN FAIQOTUL H. NIM A43161410
FAURON AMALI NIM A43160779
ALKUIN BANGKIT K. NIM A43161000
MOCH. KAWIRYANDIKA NIM A43161397
Tabel 1.
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Industri-Agro Pengolahan Kopi
Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor
KEKUATAN:
1. Formula yang Dimiliki 0,12 4 0,48
2. Ketersediaan Bahan Baku 0,16 5 0,80
3. Teknologi Sederhana 0,12 4 0,48
4. Ketersediaan Tenaga Kerja 0,16 5 0,80
5. Kualitas produk 0,16 5 0,80
6. Saluran Distribusi Produk 0,09 3 0,27
SUB TOTAL 26 3,63
KELEMAHAN:
1. Modal Usaha Terbatas 0.06 2 0,12
2. Pembukuan - manajemen keuangan 0,09 3 0,27
SUB TOTAL 5 0,39
TOTAL 31 4,02
Tabel 2
Matriks External Factor Evaluation (EFE) Industri-Agro Pengolahan Kopi
Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor
PELUANG :
1. Kemudahan Lembaga Keuangan/Perbankan 0,20 4 0,80
2. Kebijakan pemerintah 0,20 4 0,80
3. Peningkatan Permintaan Produk 0,25 5 1,25
SUB TOTAL 13 2,85
ANCAMAN :
1. Pesaing Industri Sejenis 0,20 4 0,80
2. Pelanggan 0,15 3 0,45
SUB TOTAL 7 1,25
TOTAL 20 4,10
Hasil analisis matrik IFE dan EFE industri-agro pengolahan kopi, dihasilkan skor total = ……….
(untuk matriks IFE) dan skor total = ………. (untuk matriks EFE). Matriks Internal-Eksternal (IE)
industri-agro pengolahan kopi ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.
Total Skor Faktor Strategi Eksternal
Total Skor Faktor Strategi Internal
Kuat Menengah Lemah
4,0 3,0 2,0 1,0
Tinggi
I II III
3,0
Menengah
IV V VI
2,0
Rendah
1,0
VII VIII IX
Gambar 1.
Matriks Internal Eksternal (IE) Industri-Agro Pengolahan Kopi
Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi industri-agro pengolahan kopi berada pada Kuadran
1 ( Satu ) Pada posisi seperti ini, Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) Didesain untuk
mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit, maupun kombinasi dari ketiganya. Hal
ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan produk baru, menambah
kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga dapat meningkatkan
profit. Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan tersebut berada dalam
pertumbuhan yang cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan perang harga dalam
usaha untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan demikian, perusahaan yang belum mencapai
critical mass (mendapat profit dari large-scale production) akan mengalami kekalahan, kecuali jika
perusahaan ini dapat memfokuskan diri pada pasar tertentu yang menguntungkan. Itulah sebabnya
Motorola dapat terus me-langsungkan bisnisnya dengan mengembangkan telepon selular, dan
posisinya sekarang adalah sebagai market leader.
Perumusan Alternatif Strategi Menggunakan Matriks SWOT
Perumusan alternatif strategi dilakukan berdasarkan analisis faktor internal dan faktor
eksternal dari perusahaan/industri yang dijabarkan dalam matriks SWOT. Hasil analisis matrik IE
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan alternatif strategi yang dapat dirumuskan
untuk pengembangan bisnis industri-agro pengolahan kopi. Hasil analisis matriks SWOT
ditunjukkan pada Gambar 2 berikut.
Formula yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, teknologi,
ketersediaan tenaga kerja dan kualitas produk, penyaluran distribusi produk untuk meningkatkan
permintaan sebuah produk.