CLEAR WASH
Januari 2019
4 IDENTIFIKASI BAHAYA
1
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
Elemen-elemen label GHS
Simbol-simbol :
Bahaya Kesehatan
H316 Menyebabkan iritasi ringan pada kulit.
H335 Dapat menyebabkan iritasi pernafasan.
H336 Dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
H304 Dapat berakibat fatal jika tertelan dan masuk ke dalam saluran pernafasan.
Respon
P301+P310 Jika tertelan : Segera hubungi pusat
penanggulangan keracunan atau
dokter/tenaga medis.
P303+P361+P353 Jika terkena kulit/ rambut : Segera tanggalkan seluruh pakaian
yang terkontaminasi. Cuci kulit
dengan air/pancuran.
P304+P340 Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan
istirahatkan pada posisi nyaman
untuk bernafas.
P305+P351+P338 Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air
selama beberapa menit. Lepaskan
lensa kontak jika memakainya dan
mudah dilakukan. Lanjutkan membilas
P331 Jangan merangsang muntah.
2
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
Penyimpanan
P403+P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup rapat.
P235 Jaga tetap sejuk.
P405 Simpan dalam keadaan terkunci.
Pembuangan
P501 Buang isi/wadah bahan kimia ke tempat limbah yang tepat atau pakai
kembali mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku.
3
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
dengan arah angin dan menjauh dari area yang rendah. Hindari menghirup
uap, kabut atau gas. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Perlindungan lingkungan : Cegah kebocoran berlanjut jika aman untuk dilakukan. Pembuangan ke
lingkungan harus dihindari. Jangan biarkan produk ini memasuki saluran
pembuangan air. Jangan membuang ke air permukaan atau ke saluran air.
Kumpulkan air bekas pemadaman kebakaran secara terpisah, jangan
dibuang ke saluran pembuangan air.
Metode untuk membersihkan : Kebocoran di darat
Matikan semua sumber pengapian (jangan merokok, jangan ada nyala api,
percikan api di dekat area kebocoran). Tutup kebocoran jika mungkin
dilakukan tanpa resiko. Semua peralatan yang digunakan ketika
menangani bahan ini harus dibumikan. Jangan menyentuh atau berjalan di
atas bahan yang tumpah. Cegah tumpahan jangan mencemari saluran air,
sumur, tempat rendah atau tempat yang tertutup. Busa vapor-supressing
dapat digunakan untuk mendispersikan uap. Gunakan peralatan yang
bersih dan tidak menimbulkan percikan api ketika mengumpulkan
kebocoran.
Kebocoran kecil
Serap atau tutupi dengan tanah kering, pasir atau bahan lain yang tidak
mudah terbakar dan kumpulkan dalam wadah yang sesuai untuk
pembuangan lebih lanjut.
Kebocoran besar
Semprotan air dapat mengurangi uap, tapi tidak dapat mencegah
penyalaan di ruang tertutup. Kumpulkan dengan memompa atau
menyerapnya dengan bahan penyerap yang sesuai dan wadahi di wadah
yang sesuai untuk pemulihan kembali atau untuk pembuangan lebih lanjut.
Kebocoran di perairan
Matikan semua sumber pengapian dan peringatkan pelayaran lainnya
untuk menjauh. Beritahu pihak pelabuhan atau pihak yang berwenang dan
jauhkan orang-orang dari kebocoran. Tutp kebocoran jika mungkin
dilakukan tanpa resiko. Bersihkan tumpahan dari permukaan air dengan
menggunakan bahan penyerap yang sesuai. Jika diizinkan oleh pihak yang
berwenang, dispersant yang sesuai dapat digunakan di perairan yang tidak
tertutup. Konsultasikan dengan ahli untuk menangani tumpahan dan
pastikan setiap tindakan pembuangan dilakukan mengikuti peraturan
pembuangan yang berlaku.
4
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
Penyimpanan : Simpan di kontainer yang tertutup di tempat yang dingin, kering,
berventilasi baik, jauh dari panas, nyala api, bahan pengoksidasi kuat dan
sumber pengapian. Semua kontainer dan botol harus diberi label.
11 INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas akut
Tidak ada data
5
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
Bila kontak dengan kulit : Toksisitas rendah. Kontak yang berulang atau dalam jangka panjang dapat
menyebabkan hilangnya lemak pada kulit dan menyebabkan kulit kering,
yang dapat mengakibatkan dermatitis.
Bila tertelan : Toksisitas rendah. Cairan dalam jumlah kecil yang teraspirasi ke sistem
pernafasan ketika tertelan atau ketika muntah dapat menyebabkan
bronchopneumonia atau pulmonary edema.
12 INFORMASI EKOLOGI
Persistensi dan Peruraian oleh : Bahan ini mudah diuraikan oleh lingkungan
lingkungan
Ekotoksisitas : Tidak ada toksisitas akut pada organisme perairan dari bahan ini pada
kelarutan maksimum dalam air. Tidak diperkirakan dapat mengakibatkan
efek jangka panjang yang merugikan pada organisme perairan.
Bioakumulasi : Tidak diperkirakan dapat berbioakumulasi secara signifikan.
Mobilitas : Bahan ini sangat mudah menguap dan akan menguap ke udara dengan
cepat bila berada di perairan.
13 PEMBUANGAN
Pembuangan produk : Bahan ini harus di wadahi dan tidak boleh dibuang di sungai, saluran
pembuangan air atau saluran air. Dilarang membuang sisa bahan ini ke
dalam media lingkungan hidup, tanpa melakukan pengolahan terlebih
dahulu sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pembuangan kontainer : Kontainer yang kosong harus dibersihkan dengan membilasnya dengan
air. Kontainer yang tidak dapat digunakan lagi harus dibersihkan dari uap –
uapnya terlebih dahulu sebelum dibuang. Residu dapat menyebabkan
bahaya ledakan. Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum –
drum yang belum dibersihkan. Sisa kemasan yang kosong harus dipakai
semula atau dibuang mengikut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Lokal : Dapat dilakukan pembakaran oleh badan yang telah disetujui di bawah
kondisi yang dikendalikan jika diijinkan oleh pihak yang berwenang, jika
tidak pembuangan harus dilakukan mengikuti peraturan tentang limbah dan
lingkungan yang berlaku.
14 INFORMASI TRANSPORTASI
6
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
CLEAR WASH
Januari 2019
Class : 3
Packing Group : III
Informasi peraturan ini tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku untuk bahan ini.
Peraturan yang berkaitan : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 87/M-
IND/PER/2009 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label
pada Bahan Kimia.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 187/MEN/199
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
16 INFORMASI LAIN