Anda di halaman 1dari 23

Penentuan Prioritas

Masalah
Penentuan prioritas masalah
 Penentuan prioritas masalah dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif
 Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah
suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok
orang dengan menggunakan metode tertentu
untuk menentukan urutan masalah dari yang
paling penting sampai yang kurang penting
Penentuan prioritas masalah
 Penentuan prioritas masalah dapat
menggunakan metode delbeg, metode hanlon,
metode delphi, metode USG , metode
pembobotan dan metode dengan rumus
 Langkahnya :
 Menetapkan kriteria
 Memberikan bobot masalah
 Menentukan skoring setiap masalah
Metode delbeg
 Dalam penentuan kriteria diawali dengan
pembentukan kelompok
 Sumber data dan informasi yang diperlukan dalam
penetapan prioritas masalah berdasarkan :
 Pengetahuan dan pengalaman
 Saran dan pendapat nara sumber
 Peraturan perundangan kesehatan
 Analisa situasi
 Sumber informasi lainnya
Langkah identifikasi dan
mengiventarisasi kriteria
No kriteria

1 Masalah kesh dgn kemampuan menyebar tinggi

2 Masalah kesh dgn mengenai daerah luas

3 Mslh kesh yang mengakibatkan penderitaan


lama
4 Mslh kesh yg berkaitan kesehatan ibu dan anak

5 Mslh kesh yang mengurangi penghasilan


Langkah identifikasi dan
mengiventarisasi kriteria
No kriteria

1 Mslh kesh yang mengakibatkan kecacatan

2 Mslah kesh yang cenderung meningkat

3 Msllh kesh yang berdampak politis

4 Mslh kesh yang berkaitan dgn lingkungan

5 Mslah kesh yang terkait dengan produktifitas


kerja
Mengkaji dan mengevaluasi kriteria
 Seluruh kriteria dari masing- masing anggota
dituliskan
 Kemudian dikaji ulang dan dikelompokkan
 Kriteria yang sama digabung
 Jumlah kriteria dapat ditambahkan
 Semua kriteria jelas dan disepakati oleh
kelompok
Metode hanlon
 Krriteria besarnya maslah
 Kriteria tingkat kegawatan masalah
 Keriteria penanngulangan masalah
 Kriteria PEARL
Menetapkan kriteria I besarnya
masalah
 Besarnya prosentase penduduk yang menderita
langsung karena penyakit tersebut
 Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan
untuk mengatasi masalah tersebut
 Besarnya kerugian lain yang dideriata
Menentukan kriteria II kegawatan
masalah
 Tingkat urgensinya
 Kecenderungannya
 Tingkat keganasanya
Menentukan kriteria II kegawatan
masalah
mslh Kegana Tingkat kecende total Rata-
san urgensi rungan rata
A 6 9 5 20 6,6

B 3 7 7 17 5,5

C 7 6 3 16 5,3
Menentukan kriteria III kemudahan
penanggulangan
 Amat sulit : (1)
 Sulit (2)
 Cukup sulit (3)
 Mudah (4)
 Sangat mudah (5)
Menentukan kriteria IV PEARL
 P = kesesuaian
 E = secara ekonomi murah
 A = dapat diterima
 R = tersedianya sumber daya
 L = legalitas terjamin
Menentukan kriteria IV PEARL
mslah P E A R L Hasil
perkalian
PEARL
A 1 1 1 1 1 1

B 1 1 1 1 1 1

C 1 0 1 1 0 0
Menetapkan pembobotan
 Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji sehingga
validitas kriteria
 Masing –masing anggota memberi bobot pada
kriteria (mis 1 – 5)
 Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting
Menetapkan pembobotan
kriteria A B C D

P 4 4 3 11

Q 4 5 3 12

R 5 5 4 14
Menetapkan pembobotan
kriteria Bobot nilai rata-rata

P 3,6

Q 4

R 4,5
Metode USG
 Urgensi
 Keseriusan
 Berkembangnya masalah
 Masalah tenaga
 Masalah keuangan anggaran
 Maslah perlengkapan kerja
 Masalah lingkungan yang mempengaruhi
Metode USG
msalah urgency keseriusa growth Total
n
A 2 3 2 7

B 4 2 2 8

C 0 0 1 1

D 1 1 1 3
PENYUSUNAN POA
 Pendahuluan
 Analisa situasi
 Tujuan dan masalah
 Kebijaksanaan pelaksanaan dan pokok kegiatan
 Organisasi dan penggerakan pelaksanaan
 Sumber daya yang dimanfaatkan
 Perkiraan faktor penunjang dan faktor penghambat
 Pengawasan pengendalian dan peniaian
 penutup
Terima kasih
DILANJUTKAN
MINGGIU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai