DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon/Fax. : (021) 5725683, 5725681
Laman : www.kemdikbud.go.id
: www.dit-plp.go.id
SURAT PERJANJIAN
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBINAAN BAKAT DAN PRESTASI
antara
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
dengan
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PROGRAM PEMBINAAN BAKAT DAN PRESTASI
Nomor :
Tanggal : ………………….
Pada hari ini, Jumat tanggal dua bulan Agustus tahun dua ribu sembilan belas, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Alfiyadi, SE.
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Beasiswa Bakat dan Prestasi,
Lomba, Festival dan Olimpiade, dan Pembinaan
Ekstrakurikuler.
Alamat Kantor : Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Gedung E Lantai 17,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta – 10270.
2. N a m a :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Nomor Telepon :
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Walikota, Nomor : ....................................
tanggal ........................, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
SMP ............................... , selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
1
2. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Nomor
............................. tanggal ..................... 2019, tentang Penetapan Sekolah Penerima
Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP tahun 2019.
dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu Perjanjian
Pemberian dan Penyaluran Dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan
Prestasi SMP tahun 2019”, dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini.
Pasal 1
JUMLAH PEMBERIAN DAN PENYALURAN
DANA BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBINAAN BAKAT DAN PRESTASI SMP
TAHUN 2019
(1) Jumlah pemberian dana bantuan pemerintah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang dibebankan
pada DIPA Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran 2019.
(2) Pemberian dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP
Tahun 2019” kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) tersebut adalah untuk memenuhi operasional Program Pembinaan Bakat dan
Prestasi bagi peserta didik SMP dan dicantumkan dalam RKAS.
(3) Apabila dana yang diperlukan untuk melaksanakan Program Pembinaan Bakat dan
Prestasi tersebut pada ayat 2 melebihi besarnya jumlah dana ”Bantuan Pemerintah
Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP Tahun 2019” yang diberikan oleh
pemerintah, maka kekurangannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,
sekolah, dan komite sekolah, serta masyarakat setempat.
(4) Penyaluran dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP
Tahun 2019” dilakukan secara transparan, akuntabel, dan dilakukan oleh Tim
Pengembang Pembinaan Bakat dan Prestasi dengan melibatkan unsur sekolah dan
komite pada setiap kegiatan.
(5) Penggunaan dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi
SMP Tahun 2019” yang telah diterima PIHAK KEDUA sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 2
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Sekolah dapat menggunakan dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat
dan Prestasi SMP Tahun 2019” secara efektif sejak dana masuk ke rekening sekolah
sampai dengan akhir bulan Desember tahun anggaran 2019;
(2) Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan panduan pelaksanaan dan mengikuti
jadwal kegiatan yang tercantum dalam rencana kegiatan sekolah.
Pasal 3
PENYALURAN
Pemberian dana bantuan pemerintah yang ditanggung oleh pemerintah melalui PIHAK
PERTAMA yaitu sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dilakukan dengan
cara menyalurkan melalui rekening baru penyalur yang telah ditetapkan oleh Pihak
Pertama. Lembaga atau bank penyalur akan melakukan pemindahbukuan ke rekening
Pihak Kedua melalui instruksi Pihak Pertama, setelah Surat Perjanjian Pemberian dan
2
Penyaluran Dana ”Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP
Tahun 2019” ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pasal 4
KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
(1) Kewajiban PIHAK PERTAMA
a. Menyalurkan keseluruhan dana yang tertera dalam perjanjian ini kepada PIHAK
KEDUA.
b. Melakukan pemantauan untuk menjamin terlaksananya program sesuai dengan
RKS dan RKAS yang disusun oleh PIHAK KEDUA.
c. Menindaklanjuti setiap informasi dari PIHAK KEDUA berkenaan dengan pelaksa-
naan perjanjian ini.
Pasal 5
PELAPORAN
Pasal 6
SANKSI
(1) Segala sesuatu yang terjadi setelah penerimaan dana ”Bantuan Pemerintah Program
Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP Tahun 2019” oleh PIHAK KEDUA menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(2) Apabila terjadi penyimpangan dalam implementasi pada penggunaan dana ”Bantuan
Pemerintah Program Pembinaan Bakat dan Prestasi SMP Tahun 2019” menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA dan selanjutnya akan diproses sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
3
(3) PIHAK KEDUA bersedia diaudit dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku, termasuk pemblokiran dana dan pengembalian dana yang telah diterima, jika
terbukti terjadi penyimpangan.
Pasal 7
KEADAAN KAHAR
(FORCE MAJEUR)
(1) Keadaan kahar adalah keadaan memaksa di luar kehendak dari kedua belah pihak
karena terjadi bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, badai, petir dan situasi
keamanan, seperti: perang, huru hara, kekacauan, kerusuhan, pemogokan, serta
musibah angkutan baik di darat, laut maupun udara.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya karena
keadaan kahar dan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar, maka kewajiban-
kewajiban yang tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak Kedua dapat ditangguhkan
selama keadaan kahar tersebut berlangsung.
(3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengamankan aset yang masih dapat
didayagunakan sebagai akibat dari keadaan kahar.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Demikian surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
tersebut di atas.
Materai
6000
............................................... Alfiyadi, SE
NIP. ...................................... NIP. 198111112009101001
4
(3) PIHAK KEDUA bersedia diaudit dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku, termasuk pemblokiran dana dan pengembalian dana yang telah diterima, jika
terbukti terjadi penyimpangan.
Pasal 7
KEADAAN KAHAR
(FORCE MAJEUR)
(1) Keadaan kahar adalah keadaan memaksa di luar kehendak dari kedua belah pihak
karena terjadi bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, badai, petir dan situasi
keamanan, seperti: perang, huru hara, kekacauan, kerusuhan, pemogokan, serta
musibah angkutan baik di darat, laut maupun udara.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya karena
keadaan kahar dan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar, maka kewajiban-
kewajiban yang tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak Kedua dapat ditangguhkan
selama keadaan kahar tersebut berlangsung.
(3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengamankan aset yang masih dapat
didayagunakan sebagai akibat dari keadaan kahar.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Demikian surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
tersebut di atas.
Materai
6000
........................................... Alfiyadi, SE
NIP. ...................................... NIP. 198111112009101001
5