SKRIPSI
Oleh :
Calvin Febriarto
NIM : 101334050
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
DISURGA”
“Kejujuran Adalah Modal Yang Paling Utama Dan Terutama Yang Harus
Dijunjung Tinggi”
Sebab Itu Hendaklah Kamu Cerdik Seperti Ular Dan Tulus Seperti Merpati.”
(Matius 10 : 16)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Calvin Febriarto
Universitas Sanata Dharma
2016
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; persepsi siswa terhadap
perilaku guru sesuai dengan Kompetensi Inti-2 pada aspek: (1) jujur; (2) disiplin;
(3) tanggung jawab; (4) toleransi; (5) gotong royong; (6) sopan santun; dan (7)
percaya diri.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-April 2015. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Cangkringan yang berjumlah 200
siswa. sampel yang diteliti adalah kelas 8 sebanyak 96 siswa diambil dengan
teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
dan dokumentasi, dengan analisis data korelasi bivariat (spearman) dan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada hubungan positif antara
persepsi siswa terhadap perilaku jujur guru dengan nilai afektif siswa (sig. (2-
tailed) = 0,005); (2) ada hubungan positif antara persepsi siswa terhadap perilaku
disiplin guru dengan nilai afektif siswa (sig.(2-tailed) = 0.000); (3) ada hubungan
positif persepsi siswa terhadap perilaku tanggung jawab guru dengan nilai afektif
siswa (sig.(2-tailed) = 0,000); (4) ada hubungan positif antara persepsi siswa
terhadap perilaku toleransi guru dengan nilai afektif siswa (sig.(2-tailed) = 0,000);
(5) ada hubungan positif antara persepsi siswa terhadap perilaku gotong royong
guru dengan nilai afektif siswa (sig.(2-tailed) = 0,000); (6) ada hubungan positif
antara persepsi siswa terhadap perilaku sopan santun guru dengan nilai afektif
siswa (sig.(2-tailed) = 0,000); (7) ada hubungan positif antara persepsi siswa
terhadap perilaku percaya diri guru dengan nilai afektif siswa (sig.(2-tailed) =
0.000).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Calvin Febriarto
2016
The purpose of this study are to find out the student perception toward the attitude
of teacher accordance with the core value of the second competence based on; (1)
honesty; (2) discipline; (3) responibility; (4) tolerance; (5) mutual cooperation; (6)
manners; and (7) self confidence.
This study was conduted from January to april 2015. Population this research
were 200 junior high school students of two Cangkringan. Sample were 96
student taken by purposive sampling technique. Data was collected by a
questioner and documentation. Data were analysed descriptively.
The result show that: (1) any have correlation positively between perception
students’ toward attitude honest teacher with affective students’ value (sig.(2-
tailed) = 0.005); (2) any have correlation positively between perception students’
toward attitude discipline teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) =
0.000); (3) any have correlation positively between perception students’ toward
attitude responsibility teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) =
0.000); (4) any have correlation positively beetwen perception students’ toward
attitude tolerance teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) = 0.000);
(5) any have correlation positively between perception students’ toward attitude
mutual cooperation teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) = 0.000);
(6) any have correlation positively between perception students’ toward attitude
manners teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) = 0.000); (7) any
have correlation positively between perception students’ toward attitude self
confidence teacher with affective students’ value (sig.(2-tailed) = 0.000).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya
Dharma.
semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi
1. Bapak Rohandi Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi PE BKK P.Ak.
3. Drs. Bambang Purnomo, S.E,. M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah
serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
4. B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. & A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Seluruh bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para
8. Kedua orang tuaku, Robertus Wahyu Diyono dan Ellyana Margaret yang tidak
pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun
menyelesaikan kuliah.
10. Natalia Kartika Purnasari terima kasih atas doa, dukungan, cinta dan kasih
11. Teman-teman dan kakak tingkat P.Ak’10 & P.Ak’09 Condro, Ricky, Priam,
Arjun, Thomas, Arnold, Anton, Duwi, dll yang selalu mendengarkan keluh
12. Teman – teman penelitian bersama ku Anita, Ina, Maria, Novrin, dan Bono
terima kasih sudah bekerja sama dengan baik dalam pembuatan ide Penelitian.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Persepsi .......................................................................................... 9
B. Perilaku ......................................................................................... 11
d. Hukuman .................................................................................. 27
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Kondisioning ............................................................. 16
Negatif ....................................................................... 20
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Hubungan Antara Perilaku Jujur dengan Nilai Afektif . 115
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
lakukan oleh siswa yang perlu mendapatkan perhatian contohnya saja banyak
penyimpangan norma agama, yang terwujud dalam bentuk tingkah laku siswa
disekolah mulai dari siswa kurang hormat kepada guru dan karyawan, siswa
sekolah, atau merusak tanaman sekolah, merokok di sekolah pada saat istirahat,
mencuri, dan juga sering sekali terjadi tawuran antar pelajar perilaku ini
tampak nyata sekali yang di alami pada dunia pendidikan sekarang ini.
kemampuan intelektual tinggi dan memiliki tingkah laku yang baik, sedangkan
anak nakal cenderung di benci sehingga anak tersebut bisa menjadi bertambah
nakal akibat tingkah laku yang di biarkan. Meskipun pada awalnya guru
sabarannya inilah yang mengakibatkan anak merasa terasing dan anak semakin
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nakal. sikap guru yang seperti demikian harus dimusnahkan agar dalam
pembelajaran teracapai.
Guru di gugu dan ditiru bahwa guru dipercaya karena diharapkan akan
bertingkah laku sesuai dengan azas moral dan adat istiadat setempat. Secara
komulatif diharapkan hasil pendidikan sekolah dengan anak didik yang berasal
Untuk itu, diperlukan pihak kedua yaitu peran guru dalam menantau
diri siswa. Sehingga untuk seorang guru harus memiliki pribadi yang baik,
karena hal itulah yang menjadi penentu dalam menjalankan tanggung jawab
dan tugas untuk membina kepribadian peserta didik bukan sebagai perusak
agar guru memiliki kepribadian yang di segani oleh orang atau berwibawa,
maka seorang guru harus taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki sifat
menjadi lebih aktif dalam belajar. Dengan adanya perubahan kurikulum 2013
kelemahan yang ditemukan dalam KTSP 2006 yaitu Isi dan pesan-pesan
kompetensi secara utuh sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan
keseimbangan soft skills and hard skills, serta jiwa kewirausahaan, belum
berbagai perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun
ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru, penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; memberi waktu yang cukup
kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
sosial yaitu jujur, disiplin, gotong royong, sopan-santun, percaya diri. Sikap
B. Identifikasi Masalah
mengkaji tentang persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan kegiatan
Inti-2, yang berkaitan dengan sikap sosial misalnya jujur, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, gotong royong, santun atau sopan, dan percaya diri.
C. Rumusan Masalah
adalah:
1. Apakah ada hubungan persepsi siswa terhadap perilaku jujur guru dengan
2. Apakah ada hubungan persepsi siswa terhadap perilaku displin guru dengan
5. Apakah ada hubungan persepsi siswa terhadap perilaku gotong royong guru
6. Apakah ada hubungan persepsi siswa terhadap perilaku sopan santun guru
7. Apakah ada hubungan persepsi siswa terhadap perilaku percaya diri guru
D. Tujuan Penelitian
adalah :
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi
positif, semakin diperhatikan suatu objek akan semakin jelas bagi individu.
Jadi apa yang diperhatikan benar-benar disadari dan berada pada pusar
kesadaran.
memberi makna atau arti terhadap sesuatu atau hal setelah kita memeroleh
Persepsi adalah apa yang ingin dilihat seseorang yang belum tentu sesuai
dengan fakta yang sebenarnya, yang menyebabkan dua orang yang melihat
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tentang apa yang dilihat atau di alaminya. Dari beberapa pendapat tersebut
inderanya.
proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses
fisik. stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensori ke
otak. proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa
yang dilihat atau apa yang didengar atau apa yang diraba.
proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran inilah yang
disebut dengan proses psikologis. dua orang yang melihat hal dan kejadian
berbeda. hal ini berdasarkan atas persepsi mereka yang dipengaruhi oleh
beberapa hal yang menyangkut kondisi dari diri mereka sendiri, hal yang
b. Ciri-Ciri Persepsi
11
penciuman, suhu bagi rasa, bunyi bagi pendengaran, sifat permukaan bagi
depan-belakang.
B. Perilaku
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan
faktor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari bahwa interaksi tersebut
perilaku tersebut.
Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas dan McGregor dalam buku
“The human Side Enterprise”, di mana para manajer atau pemimpin organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil
jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi,
diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan.
seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu diawasi dan
atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala
identik dengan perilaku adalah aktivitas, respon, kinerja, dan reaksi. Perilaku
yang dapat diamati secara langsung disebut perilaku overt, sedangkan yang
13
dengan kata lain, stimuli adalah objek atau peristiwa yang berdampak pada
seseorang. stimuli meliputi stimuli di dalam diri (kesakitan, tekanan hidup, dan
kemarahan) dan di luar seseorang (orang lain, tempat, benda, dan suara).
merespons yang terjadi secara otomatis. fungsi perilaku semacam ini untuk
melindungi diri dari stimulus yang merugikan. misalnya cahaya terang pada
14
(CS), air liur akan keluar. hubungan antar kondisi UCS dengan CS terdapat
tahap 1
makanan(UCS)
tahap 2
gambar 2.1
Prosedur Ekperimen pavlov
(air liur). Contoh dalam kehidupan sehari-hari, antara lain telepon berdering,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
orang mengangkat telepon; tanda lampu lalu lintas berwarna merah, mobil
berenti.
seperti merokok dan konsumsi alkohol (Alberto & Troutman, 2006). selain
anak mencuci tangan karena di waktu lalu dengan mencuci tangan, tangan
Edward Thorndike adalah The Law Of Effect dan The Law Of Exercise.
hukum pertama menyatakan bahwa setiap aksi pada satu stimuli tertentu
situasi itu terulang, akan terjadi aksi kembali. hukum kedua menyatakan
bahwa respons terjadi pada satu sisi tertentu akan berasosiasi dengan
lingkungan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dilaporkan anatara lain oleh Fuller pada 1949 pada seorang tunagrahita
berat (idiot) berumur 18tahun. penelitian lain dilakukan oleh Bijou pada
menit.”
Sejak itu, analisis perilaku terapan berkembang dengan pesat dan juga
dan fisik, dan meluas sampai pada pencegahan dan remedial perilaku bagi
anak yang mengalami ganguan sosial (cooper dkk., 1987). Namun, disadari
yang terjadi dunia berhubungan dengan peristiwa lain dan sains hendak
17
dapat menghasilkan satu dari dua hal berikut (1) tingkat perilaku menaik
atau (2) rate perilaku menurun. konsekuensi atau akibat sebuah perilaku
Tabel 2.1
Hubungan Fungsi Operasional Perubahan Stimulus dan Dampak
Terhadap Perilaku Operasional
Operasional
Pengukukuhan positif Pengukuhan negati
Hukuman Tipe I Hukuman Tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Pengukuhan (Imbalan)
konsekuensi
Gambar 2.2
Diagram Skematik Pengukuhan Operan Kondisioning
19
a. Pengukuhan Positif
norma-norma masyarakat.
20
premack atau yang sulit dahulu dikerjakan atau berpotensi tinggi baru
boleh bermain.
contoh, jika orang keluar rumah di bawah sinar matahari terik, maka ia
akan merasa panas; jika guru bertanya, maka siswa akan menjawab.
21
R +
= Stimulus diskriminan
b. Pengukuhan Negatif
2006).
22
meningkat pada musim hujan. Selain benda, perilaku sosial juga dapat
negatif.
- R +
Dua siswa
Peringatan Bercakap-cakaop
bercakap-cakap
guru verbal berhenti
mengajar
Gambar 2.3
Diagram Skematik Proses Pengukuhan Negatif
keterangan;
23
ini, respons siswa terjadi untuk menghindari dari hal-hal yang tidak
pengukuhan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ia sukai.
c. Jadwal pengukuhan
respons.
25
pemasukan tugas.
sebagai berikut.
1. jadwal interval
26
2. Jadwal rasio
27
tabel berikut.
Tabel 2.2
Rangkuman Hubungan Antara Jadwal pengukuhan
Interval Rasil
Kontinu Siswa diberikan Siswa mendapat
pengukuhan pada pengukuhan
setiap respons setelah setiap
yang benar. masalah selesai
Tetap (fixed) Siswa mendapat Siswa merespons
pengukuhan benara pada
selama interval sejumlah tugas
waktu khusus( 5 (menjawab 10
atau 10 menit). soal) dan
sesudahnya
menerima
pengukuhan.
Variabel Guru memberikan Guru memberikan
pengukuhan pada pengukuhan pada
perhatian siswa rata-rata respons
sekitar rata-rata siswa.
respons siswa
d. Hukuman
psikologis, misalnya siswa jadi bahan tertawaan dalam kelas, atau kehadiran
hari dengan hukum yang tidak terteulis. dalam analisis perilaku terapan,
28
dan tipe II (lihat tabel I) yang didasarkan pada pemberian dan penghilang
pada seseorang setelah terjadi respons (contoh: suara keras, benda panas,
dan hukuman fisik). Contoh guru menyuruh anak berdiri di pojok kelas
uraian lengkap tentang sebuah perilaku operan khusus yang meliputi (1)
manipulasi satu atau lebih komponen “ABC” (Cooper dkk., 1978; Alberto
29
perilaku:
respons atau behaviour (B): perilaku yang dapat diukur dengan frekuensi,
terjadi perilaku.
adalah setiap tugas yang digunakan adalah setiap tugas yang diberikan
atau berhasil; sebagian bisa; tidak bisa, respons salah. konsekuensi atau
“reaksi” guru adalah dengan memberikan imbalan positif kuat, ringan, atau
30
dan diikuti oleh suatu jeda untuk memisahkan uji coba yang satu dengan uji
1. Belajar merupakan proses yang tidak dapat diamati, tetapi dapat dicatat
lingkungan
keburuhan siswa.
dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, dibuthkan pengukuran kinerja
seara berkelanjutan.
31
1. Kelebihan
intervensi berlangsung.
yang lain, tetapi strategi atau teknik pengganti harus di amati dan
diukur.
2. Kelemahan
teliti.
32
C. Kurikulum 2013
pendidikan akan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien sesuai yang
Sanjaya (2008:7)
siswa belajar, baik di dalam maupun di luar kelas atau bahkan di luar
sekolah”.
about the learning process and the development of the individual has bearing
33
yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada tahun 2006. Hanya saja yang menjadi titik tekan pada
Kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan keseimbangan soft skills dan
sekolah. Dengan kata lain soft skills dan hard skills dapat tertanam secara
kehidupan selanjutnya.
D. Konsep Dasar
34
menyaji, menalar, dan mencipta agar pribadi yang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
2013f).
kerena tidak ditagih dalam rapor sehingga tidak merupakan penentu kenaikan
kelas dan kelulusan peserta didik. Pada kurikulum 2013, ketiga kompetensi
tesebut ditagih dalam rapor dan merupakan penentu kenaikan kelas dan
35
(Kemendikbud, 2013).
a. mengembangkan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja
kompetensi inti.
36
F. Kerangka dasar
a. Landasan Filosofis
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber, dan isi dari
nasional.
Pada dasarnya, tidak ada satu pun filosofis pendidikan yang dapat
37
untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan pesera didik,
kesempatan luas bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat daam isi kurikulum
38
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemamuan inteletual,
b. Landasan Teoretis
negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi
39
40
sikap apa? Artinya, ada kesesuaian antara pengetahuan yang telah dimiliki
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
G. Landasan Yuridis
Nasional;
41
untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur
kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus
pilihan.
42
2. Pendidikan Pancasila 3 3 3
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
43
juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni
tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap
kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu. Prakarya terdiri
sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
I. Kompetansi Inti
tangga yang harus dilalui peserta untuk sampai pada kompetensi lulusa jenjang
45
lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua, yaiut sikap spiritual untuk
membentuk peserta didik yang beriman, bertkwa, dan kompetensi sikap sosial
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
46
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3)
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri
karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
47
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
48
masyarakat
9. Memelihara hubungan baik dengan
sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagai bangsa Indonesia.
11. Menghormati orang lain menjalankan
ibadah sesuai agamanya.
Sikap sosial
49
J. Hasil Belajar
Hasil belajar atau prestasi belajara adalah yang diperoleh seseorang setelah
50
intensional, positif, dan efektif. Ketika hal tersebut dapat di jelaskan sebagai
berikut.
dan bukan secara kebetulan. Dengan sengaja dan disadari karena kematangan,
keletihan atau penyakit tidak dapat dipandang sebagai hasil belajar. contohnya:
belajar bermain gitar, dia mencari pengetahuan tentang cara bermain gitar,
setelah tahu tentang cara bermain gitar secara teori, dia mempraktekan
dipandang dari segi peserta didik maupun dari segi guru. Misalnya: seseorang
belajar itu relatif tetap, dan setiap saat diperlukan dapat direproduksikan dan
51
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar bukan diarahkan oleh
menjadi empat, yaitu (a) bahan atau materi yang dipelajari; (b) lingkungan;
(c) faktor intrumental, dan (d) kondisi peserta didik. faktor-faktor tersebut
52
sumber dan program, dan (3) masukan lingkungan, yang menunjuk pada
situasi, keadaan fisik dan suasana sekolah, serta hubungan dengan pengajar
dan teman.
a. Faktor internal
fisik sesorang, yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kondisi
berasal dari dalam diri seseorang seperti intelegensi, minat, dan sikap.
bagi pencapaian hasil belajar, artinya hasil belajar yang dicapai akan
bergantung pada tingkat intelegensi, dan hasil belajar yang di capai tidak
53
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Oleh karena itu, minat dapat
didik untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang
diinginkan.
cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan sebagainya,
54
b. Faktor Eksternal
memengaruhi proses dan prestasi belajar adalah peranan faktor guru atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
besar ditentukan oleh peranan guru. Peranan guru yang paling dominan
56
bidang ilmu yang dimilikinya, karena hal ini akan sangat menentukan
guru sebagai evaluator, yang harus menilai proses dan hasil belajar
57
terhadap proses dan prestasi belajar perserta didik. hal ini telah
maupun mutu hasil belajar, peranan guru disini yaitu peranan yang
terlebih dahulu pengertian sikap. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak
atau objek. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku seseorang, tetapi
maupun sikap Sosial (KI 2) tidak diajarkan dalam Proses Belajar Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kompetesi Dasar (KD), tetapi tidak dijabarkan dalam materi atau konsep yang
harus disampaikan atau diajarkan kepada peserta didik melalui PBM yang
terdiri dari kegiatan pendahuan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Namun
Hal ini disebabkan sikap, baik sikap spiritual (KI 1) maupun sikap sosial
atau diwujudkan dalam tindakan nyata oleh peserta didik. Oleh karena itu, jika
membentuk dan merealisasikan sikap jujur dan disiplin dalam tindakan nyata
sehari-hari peserta didik. Oleh karena itu sikap spiritual dan sikap sosial harus
Dalam ranah sikap itu terdapat lima jenjang proses berpikir yakni:
1. Kemampuan menerima.
menerima rangsangan atau stimulus dari luar yang datang kepada dirinya
sama, kesenangan ini akan menjadi kebiasaan dan hal lain yang
59
2. Kemampuan merespon.
untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan
belajar hal itu dapat ditunjukan antara lain melalui: tanggung jawab dalam
3. Kemampuan menilai.
1. Kemampuan Menerima
60
masyarakat
Ada lima tipe karakteristik afektif yang penting, yaitu sikap, minat,
a. Sikap
atau tidak suka. Sikap daat dibentuk melalui cara mengamati dan
b. Minat
pencapaian”.
sesuatu.
c. Konsep Diri
61
alternatif karier yang tepat bagi peserta didik. Selain itu informasi
d. Nilai
perilaku yang baik dan yang dianggap buruk. Oleh karenanya satuan
e. Moral
orang lain, atau melukai orang lain baik fisik maupun psikis. Jadi
62
belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah
diajarkan.
atau Geografi.
1. Observasi
guru.
63
2. Penilaian Diri
64
akurat.
4. Jurnal
bertahap.
5. Wawancara
65
bentuk predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K).
1. Observasi
a. Jujur
66
Jujur
Petunjuk:
sesuai pernyataan
pernyataan.
Kelas :................................
Petunjuk Penyekoran:
67
b. Disiplin
Petunjuk:
pengamatan
aspek pengamatan.
Kelas :.......................
68
Petunjuk Penyekoran:
c. Tanggung jawab
Petunjuk
pernyataan
pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kelas :.......................
Petunjuk Pengskroran:
70
d. Toleransi
pernyataan
pernyataan.
Kelas :........................
71
lain
5 Memaafkan
kesalahan orang lain
Jumlah skor
Petunjuk Penyekoran:
e. Gotong Royong
Petunjuk
sesuai pernyataan
sesuai pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kelas :........................
Petunjuk Penyekoran:
f. Santun
Petunjuk
73
sesuai pernyataan
sesuai pernyataan.
Kelas :........................
74
Petunjuk Penyekoran:
g. Percaya Diri
Petunjuk
sesuai pernyataan
sesuai pernyataan
Kelas :........................
75
Petunjuk Penyekoran:
Nama :
Kegiatan kelompok :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4: Selalu 2 : Kadang-kadang
mengusulkan sesuatu.
selama kegiatan.
kelompok saya.
-----mengajukan pertanyaan
-----mengorganisasi kelompok
-----mengacaukan kegiatan
-----melamun
77
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
1 Teman saya berkata benar,
apa adanya kepada orang lain
2 Teman saya mengerjakan
sendiri tugas-tugas sekolah
3 Teman saya menaati
peraturan (tata tertib) yang
diterapkan
4 Teman saya memperhatikan
kebersihan diri sendiri
5 Teman saya mengembalikan
alat kebersihan, pertukangan,
olah raga, laboratorium yang
sudah selesai dipakai ke
tempat penyimpanan semula
6 Teman saya terbiasa
menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk guru
7 Teman saya menyelesaikan
tugas tepat waktu apabila
diberikan tugas oleh guru
8 Teman saya berusaha bertutur
kata yang sopan kepada orang
lain
9 Teman saya menolong teman
yang sedang mendapatkan
kesulitan
Keterangan :
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Sangat Jarang
4. Jurnal
Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Nama :
Kelas :
L. Kerangka Berpikir
Berdasarkan dari kajian teoritis di atas yang telah di paparkan, maka dalam
guru menjadi panutan dan dihormati oleh semua siswanya, untuk itu guru
dari KI 2 rendah tetapi hasil belajar afektif tinggi, guru sudah melakukan
sikap yang sesuai dengan KI 2, tetapi guru dalam melakukan sikap yang
sikap disiplin kepada siswa, tetapi guru tidak menunjukkan sikap tanggung
79
dari KI 2 tinggi, tetapi hasil belajar afektif rendah, kemungkinan guru dalam
rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K).
M. Perumusan Hipotesis
H1 = Ada hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku jujur guru sesuai
sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran IPS.
guru sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran
IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran IPS.
guru sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran
IPS.
H6 = Ada hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku sopan santun guru
sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran IPS.
H7 = Ada hubungan antara persepsi siswa terhadap perilaku percaya diri guru
sesuai dengan KI 2 dengan hasil belajar afektif pada mata pelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebagai berikut :
antara dua variabel (atau lebih) tersebut. Dimana hubungan antara variabel
1. Waktu penelitian
2. Tempat Penelitian
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Setelah
adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :
Belajar Afektif(Y1).
belajar pada mata pelajaran IPS dapat diilustrasikan paradigma atau model
X Y1
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KI 2
baik. Tetapi sebaliknya, apabila guru berperilaku tidak baik, maka siswanya
akan berperilaku yang tidak baik. Misalnya dalam hal disiplin, guru harus
membiasakan datang ke sekolah dan masuk kelas tepat waktu, agar semua
siswanya termotivasi untuk datang dan masuk kelas lebih awal sehingga tidak
akan ada yang terlambat masuk kelas. Kegiatan guru dalam hal sikap akan
dilihat oleh siswa, sehingga apa yang dilakukan oleh guru akan dipantau oleh
siswanya.
siswa mendapatkan hasil belajar kognitif dan afektif tinggi, berarti guru sudah
dalam kelas.
1. Subyek Penelitian
84
2. Obyek Penelitian
F. Teknik Sampling
1. Populasi Penelitian
N 2 Cangkringan.
2. Sampel
85
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
1. Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Kuisioner
No Indikator Pertanyaan
1 Jujur 1,2,3,4,5,6,7,8
2 Disiplin 9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,2
1,22,23
3 Tanggung Jawab 24,25,26,27,28,29,30,31,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No Indikator Pertanyaan
4 Toleransi 33,34,35,36,
5 Gotong Royong 37,38,39,40,41,42
6 Sopan Santun 43,44,45,46,47,48,49
7 Percaya Diri 50,51,52,53,54,55
Tabel 3.2
Skor Pernyataan Kuisioner
Pernyataan Kuisioner Skor
Selalu (S) 4
Sering (SR) 3
Kadang-kadang (KD) 2
Tidak Pernah (TP) 1
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
87
Tabel 3.3
Hasil Belajar Afektif
Interval Konversi Skala 1-4 Predikat
96 – 100 4.00 A
91 – 95 3.66 A-
85 – 90 3.33 B+
80 – 84 3.00 B
75 – 79 2.66 B-
70 – 74 2.33 C+
65 – 69 2.00 C
60 – 64 1.66 C-
55 – 59 1.33 D+
<54 1.00 D
1. Kuesioner
pos diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dalam pengawasan
saya gunakan dalam peneltian ini adalah kuesioner tertutup karena siswa
88
2. Studi Dokumentasi
juga buku tentang teori, pendapat, dalil, atau hukum dan lain-lain yang
dokumentasi adalah hasil belajar siswa yang berupa nilai raport siswa
kelas VIII.
3. Observasi
89
1. Pengujian Validitas
validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor butir
pertanyaan dengan total skor konstrik atau variabel. Pengujian validitas ini
(Arikunto, 2010:2013).
pengukuran nilai r hitung > r tabel maka item tersebut tidak valid,
sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka item tersebut valid. Untuk
dalam kasus ini df=96-2 =94 dengan taraf signifikansi 5% maka didapat r
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas I
Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Yang Sesuai Dengan KI 2
Scale Mean Cronbach's
if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 1 181.8125 258.849 .298 . .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
91
Dari hasil uji validitas kuisioner persepsi siswa terhadap perilaku guru
valid (r hitung<r tabel). Butir instrumen yang tidak valid adalah butir 55
dan butir 39. Kedua butir pertanyaan ini dihapus oleh peneliti.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas II
Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Yang Sesuai Dengan KI 2
Scale Mean Squared Cronbach's
if Item Scale Variance if Corrected Item- Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 1 175.0833 253.277 .296 . .916
Butir 2 174.1250 253.437 .371 . .915
Butir 3 174.9896 254.179 .238 . .917
Butir 4 175.2083 253.977 .231 . .917
Butir 5 174.9688 249.631 .313 . .917
Butir 6 174.3854 245.924 .495 . .914
Butir 7 174.1354 248.413 .489 . .914
Butir 8 173.8125 253.564 .376 . .915
Butir 9 174.6875 253.312 .327 . .915
Butir 10 173.6146 258.513 .300 . .916
Butir 11 174.1667 250.077 .531 . .913
Butir 12 174.6562 248.838 .474 . .914
Butir 13 173.9792 250.547 .548 . .913
Butir 14 173.8958 252.936 .414 . .914
Butir 15 173.7292 253.231 .541 . .914
Butir 16 174.3438 251.217 .367 . .915
Butir 17 174.7917 249.577 .448 . .914
Butir 18 174.1146 254.524 .321 . .915
Butir 19 174.2708 254.094 .309 . .916
Butir 20 173.6354 253.708 .510 . .914
Butir 21 173.9271 248.531 .637 . .913
Butir 22 173.9479 248.534 .590 . .913
Butir 23 174.1562 249.670 .398 . .915
Butir 24 174.3021 255.560 .271 . .916
Butir 25 174.6562 248.502 .522 . .913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dari hasil uji validitas 2 persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai
valid (r hitung<r tabel). Butir instrumen yang tidak valid adalah butir
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas III
Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Yang Sesuai Dengan KI 2
Scale Cronbach's
Variance if Squared Alpha if
Scale Mean if Item Corrected Item- Multiple Item
Item Deleted Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 1 167.8646 246.350 .292 . .916
Butir 2 166.9062 246.233 .378 . .915
Butir 3 167.7708 247.063 .240 . .917
Butir 4 167.9896 247.063 .227 . .917
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Scale Cronbach's
Variance if Squared Alpha if
Scale Mean if Item Corrected Item- Multiple Item
Item Deleted Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 5 167.7500 242.611 .313 . .917
Butir 6 167.1667 238.793 .501 . .914
Butir 7 166.9167 241.109 .501 . .914
Butir 8 166.5938 246.475 .378 . .915
Butir 9 167.4688 246.188 .330 . .916
Butir 10 166.3958 251.336 .306 . .916
Butir 11 166.9479 242.913 .539 . .914
Butir 12 167.4375 241.680 .481 . .914
Butir 13 166.7604 243.489 .551 . .914
Butir 14 166.6771 245.926 .412 . .915
Butir 15 166.5104 246.105 .546 . .914
Butir 16 167.1250 244.132 .370 . .915
Butir 17 167.5729 242.689 .444 . .915
Butir 18 166.8958 247.547 .317 . .916
Butir 19 167.0521 247.587 .286 . .916
Butir 20 166.4167 246.793 .501 . .914
Butir 21 166.7083 241.451 .642 . .913
Butir 22 166.7292 241.505 .593 . .913
Butir 23 166.9375 242.586 .401 . .915
Butir 24 167.0833 248.414 .274 . .916
Butir 25 167.4375 241.322 .531 . .914
Butir 26 166.4062 248.938 .540 . .915
Butir 28 167.2292 243.736 .489 . .914
Butir 29 166.5833 246.182 .486 . .914
Butir 30 166.5417 247.977 .396 . .915
Butir 32 166.6562 248.165 .334 . .915
Butir 33 167.8229 247.031 .296 . .916
Butir 34 166.7917 243.051 .557 . .914
Butir 35 166.5104 247.537 .529 . .914
Butir 36 167.0312 246.178 .349 . .915
Butir 37 166.6354 243.287 .709 . .913
Butir 38 166.5625 250.501 .225 . .916
Butir 40 167.3438 248.165 .264 . .916
Butir 41 167.1146 243.071 .413 . .915
Butir 42 167.2188 246.825 .303 . .916
Butir 43 166.4271 248.668 .530 . .915
Butir 44 166.4792 247.326 .512 . .914
Butir 45 166.8125 248.112 .319 . .916
Butir 46 166.6979 245.455 .556 . .914
Butir 47 166.5938 244.181 .560 . .914
Butir 48 166.4062 250.328 .456 . .915
Butir 49 166.6042 243.821 .638 . .913
Butir 50 167.3333 245.530 .344 . .916
Butir 51 166.8438 248.449 .280 . .916
Butir 52 166.9062 241.896 .533 . .914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Scale Cronbach's
Variance if Squared Alpha if
Scale Mean if Item Corrected Item- Multiple Item
Item Deleted Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 53 166.5625 248.607 .420 . .915
Butir 54 167.3542 243.010 .446 . .914
2. Pengujian Reliabilitas
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
Tabel 3.7
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.916 .928 51
3. Pengujian Normalitas
95
Dengan kata lain, uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah
data empirik yang didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi
teoritik tertentu.
Dependent Variable:chisquare
96
(Spearman’rho).
J. Pengujian Hipotesis
2013 ditinjau dari kompetensi inti-2 dengan hasil belajar afektif pada mata
BAB IV
hasil belajar afektif baik (B) dan ada pula yang mendapatkan nilai (A),
maka analisis korelasi bisa di lakukan, oleh karena itu analisis yang
danada pula yang mendapatkan nilai (A) kemungkinan karena guru dalam
sikap (KI 2) kurikulum 2013 minimal baik (B) sehingga apabila guru
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
B. Deskripsi Data.
1. Deskripsi Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Presentase (%)
Laki-laki 47 0,49%
Perempuan 49 0,51%
Jumlah 96 100%
Tabel 4.2
Tanggapan Responden tentang Indikator Jujur
No Tanggapan Responden
pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak Pernah
kadang (2) (1)
F % F % F % F %
1 18 18,75 11 11,45 61 63,54 6 6,25
2 49 51,04 35 36,45 12 12,5 0 0
3 16 16,66 32 0,33 34 35,41 14 14,58
4 16 16,66 17 17,70 43 44,79 20 20,83
5 27 28,12 18 18,75 29 30,20 22 22,91
6 44 45,83 29 30,20 14 14,58 9 9,37
7 55 57,29 26 27,08 11 11,45 4 4,16
8 75 78,12 14 14,58 3 3,12 4 4,16
Rata-rata 39,05 19,56 26,94 20,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
100
melapor atau meminta ijin kepada Sekolah, ketika guru berhalangan hadir
Tabel 4.3
Tanggapan Responden tentang Indikator Disiplin
No Tanggapan Responden
pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak
kadang (2) Pernah (1)
F % F % F % F %
9 23 23,96 32 33,33 40 41,67 1 1,04
10 88 91,67 6 6,25 2 2,08 0 0,00
11 44 45,83 42 43,75 9 9,38 1 1,04
12 28 29,17 26 27,08 42 43,75 0 0,00
13 59 61,46 29 30,21 8 8,33 0 0,00
14 69 71,88 17 17,71 10 10,42 0 0,00
15 79 82,29 13 13,54 4 4,17 0 0,00
16 44 45,83 26 27,08 24 25,00 2 2,08
17 20 20,83 33 34,38 39 40,63 4 4,17
18 50 52,08 34 35,42 12 12,50 0 0,00
19 42 43,75 35 36,46 19 19,79 0 0,00
20 89 92,71 4 4,17 1 1,04 2 2,08
21 65 67,71 22 22,92 9 9,38 0 0,00
22 64 66,67 24 25,00 6 6,25 2 2,08
23 59 61,46 16 16,67 15 15,63 6 6,25
Rata-rata 57,15 24,94 16,67 1,25
101
Guru meminta tugas kepada siswa tepat pada waktu yang sudah
102
103
jawab
Tabel 4.4
Tanggapan Responden tentang Indikator Tanggung Jawab
No Tanggapan Responden
pertanya Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak Pernah
an kadang (2) (1)
F % F % F % F %
24 36 37,50 39 40,63 21 21,88 0 0,00
25 26 27,08 40 41,67 26 27,08 4 4,17
26 86 89,58 9 9,38 1 1,04 0 0,00
27 46 47,92 41 42,71 9 9,38 0 0,00
28 27 28,13 47 48,96 21 21,88 1 1,04
29 73 76,04 18 18,75 5 5,21 0 0,00
30 76 79,17 17 17,71 2 2,08 1 1,04
31 82 85,42 13 13,54 0 0,00 1 1,04
32 68 70,83 21 21,88 7 7,29 0 0,00
Rata-rata 60,19 28,36 10,65 0,81
104
105
Tabel 4.5
Tanggapan Responden tentang Indikator Toleransi
No Tanggapan Responden
Pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak
kadang (2) Pernah (1)
F % F % F % F %
33 11 11,46 29 30,21 48 50 8 8,33
34 57 59,38 27 28,13 11 11,46 1 1,04
35 76 79,17 19 19,79 1 1,04 0 0,00
36 42 43,75 37 38,54 1 1,04 0 0,00
Rata-rata 48,44 29,17 15,89 2,34
106
Royong
Tabel 4.6
Tanggapan Responden tentang Indikator Gotong Royong
No Tanggapan Responden
Pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak Pernah
kadang (2) (1)
F % F % F % F %
37 65 67,71 29 30,21 2 2,08 0 0,00
38 77 80,21 12 12,50 7 7,29 0 0,00
39 86 89,58 9 9,38 0 0,00 1 1,04
40 25 26,04 40 41,67 30 31,25 1 1,04
41 43 44,79 30 31,25 20 20,83 3 3,13
42 34 35,42 35 36,46 27 28,13 0 0,00
Rata-rata 57,29 26,91 14,93 0,87
107
Santun
Tabel 4.7
Tanggapan Responden tentang Indikator Sopan Santun
No Tanggapan Responden
Pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak Pernah
kadang (2) (1)
F % F % F % F %
43 84 87,50 11 11,46 1 1,04 0 0,00
44 81 84,38 12 12,50 3 3,13 0 0,00
45 54 56,25 34 35,42 8 8,33 0 0,00
46 59 61,46 35 36,46 2 2,08 0 0,00
47 73 76,04 18 18,75 4 4,17 1 1,04
48 85 88,54 11 11,46 0 0,00 0 0,00
49 70 72,92 22 22,92 4 4,17 0 0,00
Rata-rata 75,30 21,28 3,27 0,15
108
mendapat bantuan dari siswa maupun dari guru lain atau karyawan
Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 4.8
Tanggapan Responden tentang Indikator Percaya Diri
No Tanggapan Responden
Pertanyaan Selalu (4) Sering (3) Kadang- Tidak Pernah
kadang (2) (1)
F % F % F % F %
50 28 29,17 37 38,54 28 29,17 3 3,13
51 54 56,25 31 32,29 10 10,42 1 1,04
52 53 55,21 27 28,13 16 16,67 0 0,00
53 71 73,96 24 25,00 1 1,04 0 0,00
54 22 22,92 53 55,21 14 14,58 7 7,29
55 19 19,79 44 45,83 33 34,38 0 0,00
Rata-rata 42,88 37,50 17,71 1,91
saat dikelas dengan sikap yang tegap atau tidak grogi yang
110
Tabel 4.9
Hubungan Antara Perilaku Jujur Guru dengan Nilai Afektif
Correlations
Jujur NilaiAfektif
Spearman's rho Jujur Correlation **
1.000 .282
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .005
N 96 96
NilaiAfektif Correlation **
.282 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .005 .
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
111
Tabel 4.10
Hubungan Antara Perilaku Disiplin Guru dengan Nilai Afektif
Correlations
NilaiAfektif Disiplin
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .393
Coefficient
Sig. (2-
. .000
tailed)
N 96 96
Disiplin Correlation **
.393 1.000
Coefficient
Sig. (2-
.000 .
tailed)
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
mendidik siswanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 4.11
Hubungan Antara Perilaku Tanggung Jawab Guru dengan
Nilai Afektif
Correlations
Tanggung
NilaiAfektif Jawab
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .546
Coefficient
Sig. (2-
. .000
tailed)
N 96 96
TanggungJawab Correlation **
.546 1.000
Coefficient
Sig. (2-
.000 .
tailed)
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa N atau jumlah data
113
Tabel 4.12
Hubungan Antara Perilaku Toleransi Guru dengan
Nilai Afektif
Correlations
NilaiAfektif Toleransi
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .487
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 96 96
Toleransi Correlation **
.487 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
pertahankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 4.13
Hubungan Antara Perilaku Gotong Royong Guru dengan
Nilai Afektif
Correlations
NilaiAfektif GotongRoyong
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .452
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 96 96
GotongRoyo Correlation **
.452 1.000
ng Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2
tailed)
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4.14
Hubungan Antara Perilaku Sopan Santun Guru
dengan Nilai Afektif
Correlations
Sopan
NilaiAfektif Santun
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .436
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 96 96
SopanSantun Correlation **
.436 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
lagi, guru dalam bertutur kata maupun bertingkah laku karena guru
116
Tabel IV.15
Hubungan Antara Perilaku Percaya Diri Guru dengan
Nilai Afektif
Correlations
NilaiAfektif PercayaDiri
Spearman's rho NilaiAfektif Correlation **
1.000 .481
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000
N 96 96
PercayaDiri Correlation **
.481 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa N atau jumlah data
lebih semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
C. Pembahasan
Kompetensi Inti-2
kriteria dari tanggapan siswa yang terbesar terhadap perilaku jujur guru
Kompetensi Inti-2
kriteria dari tanggapan siswa yang terbesar terhadap perilaku jujur guru
118
Kompetensi Inti-2
tentang guru memberikan izin kepada siswa yang sakit untuk pulang
119
guru yang lain pada saat berpapasan siswa menjawab kuesioner selalu
kalimat yang baik dan baku dalam bertutur kata siswa menjawab
120
88,54%.
tegap atau tidak grogi siswa menjawab kuesioner selalu sebesar 73,96.
Perilaku jujur guru dari indikator Ki-2 memiliki hubungan positif yang
tetap memiliki hubungan perilaku jujur guru dengan nilai afektif siswa,
tersebut terlambat dan ketika guru tidak tahu akan pertanyaan siswa
maka guru tersebut terbuka dan jujur kepada siswa bahwa guru tidak
121
atas pertanyaan siswa yang di ajukan, guru menjadi sosok yang utama
afektif siswa, dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di kelas
Nilai Afektif
afektif siswa, dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di kelas
122
Afektif
dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di kelas akan
tugas lain ini merupakan cerminan dari sosok seorang guru dengan
rumah, dan guru merupakan cermin bagi siswa agar guru selalu menjadi
Afektif
afektif siswa, dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di kelas
123
sekolah.
Afektif
afektif siswa, dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di kelas
kata yang baik maka siswanya pun akan bertutur kata yang baik.
Afektif
belajar afektif siswa, dengan kata lain apa yang dilakukan oleh guru di
BAB V
A. Kesimpulan
kompetensi inti 2:
1. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku jujur guru dengan hasil
belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,005 dan
2. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku disiplin guru dengan hasil
belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan
dengan hasil belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed)
0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,546, maka nilai ini menandakan
hubungan sedang antara perilaku tanggung jawab guru dengan hasil belajar
afektif.
4. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku toleransi guru dengan hasil
belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
5. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku gotong royong guru dengan
hasil belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan
sedang antara perilaku gotong royong guru dengan hasil belajar afektif.
6. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku sopan santun guru dengan
hasil belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan
sedang antara perilaku sopan santun guru dengan hasil belajar afektif.
7. Terdapat hubungan yang positif antara perilaku percaya diri guru dengan
hasil belajar afektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan
sedang antara perilaku percaya diri guru dengan hasil belajar afektif.
B. Keterbatasan
1. Sebagian besar data penulis dari kuesioner yang diisi para siswa, sehingga
kuesioner.
126
3. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti tidak bisa
kesempurnaan.
C. Saran
memberikan saran-saran:
1. Bagi Sekolah
a. Jujur
Dalam memberikan informasi kepada calon siswa tentang visi dan misi
b. Disiplin
Sekolah sebaiknya lebih tegas lagi terhadap siswa ataupun guru jika ada
c. Tanggung Jawab
Sekolah sebaiknya memberikan sanksi yang berat jika ada siswa yang
127
d. Toleransi
guru tidak berlebih ataupun kurang agar siswa maupun guru tidak
e. Gotong Royong
f. Sopan Santun
Tetap di pertahankan dalam bertutur kata yang baik dan sekolah bisa
saling menghormati antar sekolah, sekolah antar orang tua murid, sekolah
g. Percaya Diri
2. Bagi Guru
a. Jujur
128
b. Disiplin
Guru sebaiknya selalu datang tepat waktu pada saat jam mengajar ataupun
ketika berangkat dari rumah sampai sekolah ini menjadikan cerminan bagi
siswa – siswanya.
c. Tanggung Jawab
Guru sebaiknya selalu menanyakan siswa yang tidak masuk sekolah dan
d. Toleransi
e. Gotong Royong
f. Sopan Santun
Tetap di pertahankan dalam bertutur kata yang baik dan guru bisa saling
menghormati antar sekolah, sekolah antar orang tua murid, sekolah dengan
g. Percaya Diri
dan siswa bisa menjadi lebih percaya diri ketika mengadakan presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
3. Peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadikan sumber referensi dan
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, sarlito. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Runtukahu Tombokan J. 2013. Analisis Perilaku Terapan untuk Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Kurniawan Rony, Magdalena Nonie, Carolina Verani, Setiawan Rony, Sunjoyo. 2013.
Djamarah Bahri Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Metcalf. K Kim, Jenkins Bainer Deborah, Cruickshank R. Donald. 2014. Perilaku Mengajar.
Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah No 32. Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Permendikbud RI Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik
Rosda Karya.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, Sarlito. 2009. Pengantar Psikologi umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Premastuti, Natalia. 2014. Model Pengolahan Data Elektronik 1 (PDE 1). Yogyakarta:
Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
12.30
Andi Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Kuisioner
Nama :
Umur :
Asal Sekolah :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada Yth :
Siswa Kelas VIII
SMP...................
Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan tugas akhir saya di Program Studi Pendidikan Akuntansi
saya bermaksud mengadakan penelitian dengan “Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sleman
Bagian Timur yang Ditinjau dari KI 2 Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP
N.................... Tahun Ajaran 2014/2015.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka mohon bantuan dan kesediaan siswa-siswi
kelas VIII SMP N .............. untuk mengisi kuisioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan
kondisi dan keadaan yang dialami saat ini. Kuisioner ini tidak akan berpengaruh terhadap
nilai atau prestasi akademik Anda. Sebelum mengisi kuisioner ini, dimohon untuk membaca
petunjuk pengisian kuisioner. Atas bantuan dan partisipasi Anda, peneliti mengucapkan
banyak terimakasih
Peneliti,
..............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Kuesioner
Mohon diberi tanda centang () pada kolom S (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-
kadang) atau TP (Tidak Pernah) setiap nomor yang sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
A. JUJUR
No Pertanyaan S SR KD TP
1. Guru memberi sanksi terhadap
murid yang mencontek.
2. Guru memberi informasi kepada
murid bahwa mencontek adalah
tindakan yang tidak jujur
B. DISIPLIN
No Pertanyaan S SR KD TP
9. Guru datang tepat waktu pada
saat jam mengajar dikelas
10. Gurumengikut upacara bendera.
11. Guru meminta tugas kepada
siswa tepat pada waktu yang
sudah dijanjikan.
12. Guru dalam menyampaikan
materi di dalam kelas sangat
mudah di tangkap.
13. Guru pada saat mengajar
menggunakan kalimat yang baik
dan baku sehingga mudah
dimengerti oleh siswa.
14. Guru selalu mengenakan
pakaian dinas
C. TANGGUNG JAWAB
No Pertanyaan S SR KD TP
24. Guru membagikan hasil ulangan
siswa
25. Guru memberikan sanksi
kepada siswa yang tidak
menyelesaikan pekerjaan rumah
26. Guru menanyakkan siswa yang
tidak masuk sekolah
27. Guru melakukan persiapan
sebelum mengajar.
28. Guru selalu melakukan sesuatu
yang pernah dijanjikan atau
diucapkan.
29. Guru meminta maaf apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjadi kesalahan.
D. TOLERANSI
No Pertanyaan S SR KD TP
33. Guru memberikan tugas lain,
apabila siswa tidak
menyelesaikan pekerjaan
rumah(PR)
34. Guru menghargai pendapat
siswa
35. Guru memberikan izin kepada
siswa yang sakit untuk pulang
kerumah.
36. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang datang
terlambat kesekolah dengan
disertai lapor
E. GOTONG ROYONG
No Pertanyaan S SR KD TP
37. Guru terlibat aktif dalam
kegiatan sekolah.
38. Guru melaksanakan tugas dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. SOPAN SANTUN
No Pertanyaan S SR KD TP
43. Guru saling menghormati
dengan guru yang lain pada saat
berpapasan(menyapa dengan
sebutan yang pantas).
44. Guru selalu mengucapkan
kalimat yangbaik dan baku
dalam bertutur kata.
45. Guru mempersilahkan siswa
untuk berpendapat.
46. Guru selalu mengucapkan
terima kasih setelah mendapat
bantuan dari siswa maupun dari
guru lain atau karyawan.
47. Guru melakukan salam,
senyum, dan sapa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. PERCAYA DIRI
No Pertanyaan S SR KD TP
50. Guru dalam menyampaikan
materi dengan suara yang
lantang.
51. Guru memberikan motivasi
kepada siswanya
52. Guru selalu menatap siswa-
siswanya pada saat materi
disampaikan.
53. Guru pada saat dikelas dengan
sikap yang tegap atau tidak
grogi
Scale Cronbach's
Variance if Squared Alpha if
Scale Mean if Item Corrected Item- Multiple Item
Item Deleted Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Butir 46 166.6979 245.455 .556 . .914
Butir 47 166.5938 244.181 .560 . .914
Butir 48 166.4062 250.328 .456 . .915
Butir 49 166.6042 243.821 .638 . .913
Butir 50 167.3333 245.530 .344 . .916
Butir 51 166.8438 248.449 .280 . .916
Butir 52 166.9062 241.896 .533 . .914
Butir 53 166.5625 248.607 .420 . .915
Butir 54 167.3542 243.010 .446 . .914
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.916 .928 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.916 .928 51
Dependent Variable:chisquare