Anda di halaman 1dari 5

Nama: Nadia Friska

Kelas: PMM4
Nim: 0305202008
Mata Kuliah: Desain Media Pembelajaran MM

Ulangan Tengah Semester


1. Pembelajaran merupakan aktivitas dan proses yang sistematis dan sistemik yang terdiri
dari beberapa komponen yaitu: Guru, Kurikulum, Peserta Didik, Fasilitas/Media
Pembelajaran dan Administrasi. Jelaskan Keterkaitan dari komponen-komponen
tersebut!
Jawab:
 Komponen Belajar Mengajar
Kemampuan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,
merupakan indikator kreativitas dan efektivitas guru dalam mengajar. Kecenderungan
proses pembelajaran adalah terjadi perubahan paradigma dan mengajar ke
pembelajaran. Perubahan yang dimaksud ditandai dengan terjadi perubahan sebagai
berikut.
1) Berpusat pada guru beralih ke pembelajaran yang berpusat pada siswa
2) Berorientasi disiplin (mapel tertentu) beralih ke pembelajaran yang integratif.
3) Berorientasi topik tertentu beralih ke pembelajaran berorientasi masalah.
4) Pembelajaran mengikuti alur tertentu (standardized) beralih ke pembelajaran
alternatif.
 Komponen Evaluasi
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan
pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu
sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijakan
pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam memilih dan menetapkan kebijakan
pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang
digunakan.
Hasil-hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah
dan para pelaksana pendidikan lainnya dalam memahami dan membantu
perkembangan peserta didik, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat
bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya (Sukmadinata, 1997)
 Komponen Peserta didik
Pada dasarnya yang belajar adalah siswa. Oleh karena belajar bersifat aktif, maka
seharusnya yang aktif adalah siswa itu sendiri. Siswa aktif merangkai pengalaman
membangun pemahaman tentang apa yang dipelajarinya. Kualitas keterlibatan
siswa di dalam proses belajar sangat mempengaruhi kualitas hasil belajar yang
diperoleh siswa. Siswa yang belajar dengan melihat tentu hasilnya lebih baik
daripada hanya mendengar.
Siswa sebagai pihak yang berkepentingan di dalam proses belajar mengajar, sebab
tujuan yang harus dicapai semata-mata untuk mengubah perilaku siswa itu sendiri.
Itulah sebabnya sangat tidak bijaksana bila proses belajar mengajar tidak didasarkan
kepada faktor siswa itu sendiri.
 Fasilitas/media pembelajaran
Menurut E. Mulyasa menjelaskan bahwa fasilitas pembelajaran adalah peralatan
dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas,
buku, perpustakaan, laboraturium, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran
lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat dijelaskan bahwa fasilitas
pembelajaran adalah perlengkapan belajar yang langsung maupun tidak langsung
yang dapat digunakan guru untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang
dalam kegiatan belajar siswa. Dengan adanya fasilitas pembelajaran yang sudah
memadai, akan mempengaruhi kreativitas sesorang guru pula dalam proses
pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
 Komponen administrasi
Yang dimaksud Administrasi Kurikulum (Pengajaran) adalah kegiatan
dititikberatkan kepada kelancaran pembinaan situasi belajar-mengajar. Dalam
kurikulum pada garis besarnya diperinci dalam beberapa program pendidikan untuk
sekolah-sekolah umum.
Untuk setiap program memperoleh alokasi waktu tertentu yakni beberapa jumlah
jam pelajaran per minggu untuk setiap kelas dan beberapa jam pelajaran untuk
setiap bidang studi pada kelas-kelas tertentu. Kegiatan Administrasi Kurikulum
dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu :
1) Kegiatan yang erat kaitannya dengan tugas guru.
2) Kegiatan yang erat kaitannya dengan proses belajar-mengajar.

2. Media adalah semua bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian
informasi/materi ajar. Jelaskan pernyataan tersebut!.
Jawab:
Karena pada hakekatnya media telah memperluas dan memperpanjang kemampuan
manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak dan waktu
tertentu, kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada. Dan
selanjutnya Blacks dan Horalsen berpendapat, media adalah saluran komunikasi atau
medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan, di mana
medium itu merupakan jalan atau alat dengan mana suatu pesan berjalan.
Media pembelajaran dilaksanakan secara sistematik berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku sesuai dengan
kompetensi yang harus dikuasai. Dengan konsepsi yang semakin mantap itu, fungsi
media dalam kegiatan pembelajaran tidak lagi sekedar peraga bagi guru melainkan
pembawa informasi/pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Dengan demikian pola
interaksi edukatif akan lebih bervariasi hingga meliputi 5 pola berikut:
1). Sumber berupa orang saja (seperti yang kebanyakan terjadi di sekolah kita
sekarang), 2). Sumber berupa orang yang dibantu oleh/dengan sumber lain. 3). Sumber
berupa orang bersama dengan sumber lain berdasarkan suatu pembagian tanggung
jawab. 4). Sumber lain saja tanpa sumber berupa orang. 5). Kombinasi dari keempat
pola tersebut dalam bentuk suatu sistem.
Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (message), merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong proses belajar belajar. Sebagai pembawa pesan media
pengajaran (penyalur) pesan, media pengajaran harus dikuasai dan difahami oleh guru
yang lebih penting dapat memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan guru.

3. Jelaskan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran!


Jawab:
Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus menentukan pemilihan Media
Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Subyektifitas didalam memilih media pembelajaran pengajaran harus dihindari,
artinya guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi.
Untuk menghindarkan ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran
dari teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.
2. Program pengajaran yang akan disampaiakan kepada peserta didik harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya.
Terkecuali jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu seggang saja,
dari pada anak didik bermain tidak karuan.
3. Program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran
melalui media pengajaran/ pembelajaran.Pada tingkat usia tertentu dan dalam
kondisi tertentu, anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara
berfikirnya, daya imajinasi nya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam
belajarnya. Untuk itu, media pembelajaran yang digunakan harus dilihat
kesesuaiannya dengan perkembangan anak didik.
4. Situasi dan Kondisi, Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi
sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.
5. Kualitas tehnik.Dari segi tehnik media pengajaran yang akan digunakan harus
diperhatikan dan dikuasai oleh guru, apakah sudah memenuhi persyaratan media
pembelajaran untuk digunakan sebagai alat bantu mentransfer materi dari guru
kepada siswa.
6. Effektifitas dan Effisiensi Penggunaan. Keeffektifitasan berkenaan hasil yang
dicapai, sedang effesiensi berkenaan dengan proses pencapain hasil dalam proses
belajar mengajar Keefektifitasan dalam penggunaan media pembelajaran, meliputi
apakah dengan menggunakan media pembelajaran tersebut pelajaran dapat diserap
dengan mudah oleh anak didik. Sedangkan effesiensi meliputi apakah dengan
menggunakan biaya, tenaga yang dikeluarkan dapat ditekan siminim mungkin.
Dalam bukunya Ahmad Rohani ang berjudul “ Media Intruktional Edukatif’ Ada 3
(tiga) hal yang dipertimbangkan seseorang dalam pemilihan media Instruktional
edukatif:
a. Relevansi pengadaan media pembelajaran instruktional edukatif.
b. Kelayakan pengadaan media instruktional edukatif.
c. Kemudahan pengadaan media pembelajaran

4. Penggolongan media pembelajaran lebih tepat ditetapkan berdasarkan


penggunaannya!
Jawab:
Nana Sudana dan Ahmad Rivai, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klasifikasi yaitu:
1) Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:
a) Media auditif, yaitu media yang hanya di dengar saja.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat di bagi ke dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio
dan televise.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video.
3) Dilihat dari cara atau teknik pmakaiannya, media dibagi ke dalam:
a) Media yang di proyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi.
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, ada beberapa jenis media pembelajaran yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
1) Media grafis
Disebut juga media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan
lebar seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik.
2) Media tiga dimensi
Dalam bentuk model seperti model padat, model penampang, model susun, model
kerja, diorama.
3) Media proyeksi
Seperti slide, film strips, film

Dari pendapat para ahli di atas maka, secara umum dapat mengelompokan media
menjadi :
1) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti tape recorder.
2) Media Audio, yang mengandalkan kemampuan suara seperti radio, kaset dan
sebagainya.
3) Media visual yaitu media yang menampilkan gambar diam seperti ,foto, lukisan dan
sebagainya.
4) Media audiovisual, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film,
video.

Anda mungkin juga menyukai