POPULASI
DAN SAMPEL
Metodologi Penelitian
Non Probability
Probability sampling
sampling
1. Simple random
sampling 1. Sampling sistematis
2. Proportionate stratified 2. Sampling kuota
random sampling 3. Sampling incidental
3. Disproportionate
4. Purposive sampling
stratified random
5. Sampling jenuh
sampling
6. Snowball sampling
4. Area (cluster sampling)
Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik ini terdiri atas :
1. Simple random sampling
Yaitu cara pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan apabila populasi
dianggap homogen (sama)
Contoh :
Di Indonesia terdapat 30 provinsi dan sampelnya
menggunakan 15 provinsi maka pengambilan 15 provinsi
itu dilakukan secara random
Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
yang tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik Ini terdiri atas :
1. Sampling Sistematis
Yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Contoh : anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari
semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu dari 1 sampai
100. Pengambilan sampel dapat ditentukan apakah nomor
ganjil saja, atau nomor genap saja, atau kelipatan dari
bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima,
maka yang diambil sebagai sampel adalah yang bernomor
5, 10, 15,….., 100.
2. Sampling Kuota
• Yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri (kategori) tertentu sampai kuota
(jumlah) yang diinginkan.
Contoh :
Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang
pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam
urusan IMB. Jumlah sampel yang ditentukan 250 orang.
Langkah pertama, peneliti memilah anggota populasi atau N
menjadi sub populasi (kategori), selanjutnya masing-masing
sub populasi mendapatkan jatah secara seimbang, misalnya
sub populasi ada 5 kelompok, maka masing-masing sub
populasi harus mendapatkan data dari 50 orang sehingga
berjumlah 250 orang.
Kalau pengumpulan data belum didasarkan pada 250
orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai,
karena belum memenuhi kuota yang ditentukan