Anda di halaman 1dari 26

KONSEP ICU DAN INTENSIF CARE

dr. Yosy Budi Setiawan.Sp.An


SEJARAH ICU
• Pada th 1920 - 1930 : dikenal ruang ICU 🡪 pasien
pasca Tindakan operasi 🡪 recovery room

• Pada th 1940 – 1950 : ICU terus berlanjut, dibutuhkan


karena ada wabah 🡪 “ Poliomyelitis” 🡪 memerlukan
alat bantu nafas (IPPV)

• Pada th 1970 : mulai berkembang tidak hanya kasus


diatas
DEFINISI ICU
• Ruang Intensif Care Unit (ICU) merupakan sebuah
ruangan khusus untuk merawat pasien yang
mengalami keadaan kritis/ life threatening

Instalasi pelayanan spesialis/khusus untuk pasien


yang sedang mengalami keadaan yang mengancam
jiwanya dan membutuhkan pelayanan yang
komprehensif dan pemantauan terus-menerus
DEFINISI ICU
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan ICU di rumah sakit 🡪 ICU
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit yang mengancam
jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis
dubia yang diharapkan masih reversible (Kemenkes RI,
2010).

12/8/2020
TATALAKSANA PELAYANAN ICU
• Tujuan Pelayanan ICU :
1. Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya
kematian atau cacat.
2. Menerima rujukan dari level yang lebih rendah &
melakukan rujukan ke level yang lebih tinggi
3. Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh
pasien
4. Mengurangi angka kematian pasien kritis dan
mempercepat proses penyembuhan pasien
RUANG LINGKUP PELAYANAN ICU
1.Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit
akut yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan
kematian
2.Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh
3.Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan
terhadap komplikasi yang ditimbulkan
4.Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang
kehidupannya sangat tergantung pada alat / mesin dan
orang lain.

12/8/2020
BIDANG KERJA ICU
1.Pengelolaan pasien langsung.
Secara primer oleh dokter intensivis, dengan
pendekatan total, menjadi ketua tim dari berbagai
dokter spesialis.
2.Administrasi unit.
Memastikan lingkungan menjamin pelayanan yang
aman, tepat waktu dan efektif.
3.Pendidikan ,pelatihan dan penelitian.
ICU melakukan pendidikan dan pelatihan kepada
kepada tenaga medis dan non medis mengenai
hal-hal terkait dengan ICU.

12/8/2020
INDIKASI PASIEN YANG DIRAWAT DI ICU

1.Pasien yang memerlukan intervensi medis segera


oleh tim intensive care.
2.Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi
sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan
berkelanjutan sehingga dapat dilakukan
pengawasan yang konstan dan metode terapi
titrasi.
3.Pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan
kontinyu dan tindakan segera untuk mencegah
timbulnya dekompensasi fisiologis.

12/8/2020
KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU
• Indikasi Masuk :
1. Prioritas 1
Penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang
memerlukan terapi intensif dan agresif seperti
Gangguan atau gagal nafas akut , Gangguan atau gagal
sirkulasi, Gangguan atau kegagalan pada sistem syaraf
, Gangguan atau gagal ginjal .
• Indikasi Masuk
2. Prioritas 2
Pemantauan intensif pd keadaan yg dpt
menimbulkan ancaman gangg pd sistem organ vital
Misal Observasi intensif pasca bedah operasi : post
open heart, post laparatomy dengan komplikasi,
Observasi intensif pasca henti jantung dalam keadaan
stabil , dan Observasi pada pasca bedah dengan
penyakit jantung.

3. Prioritas 3
Pasien dalam keadaan sakit kritis dan tidak stabil
yang mempunyai harapan kecil untuk penyembuhan
(prognosa jelek)
• Indikasi Keluar :
1. Keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil
(tidak menggunakan alat dan obat-obatan support
lagi).
2. Pasien/keluarga menolak dirawat lebih lanjut di ICU
(pulang paksa)
3. Pasien mengalami mati batang otak
4. Pasien mengalami stadium akhir
5. Pasien lain memerlukan terapi yang lebih gawat mau
masuk ICU dan tempat penuh.
JENIS ICU
1. ICU khusus :
- ICCU (Intensive Cardiac Care Unit)
- Respiratory Unit
- Renal Unit
- Burn Unit

2. ICU Umum
- ICU dewasa
- PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
- NICU (Neonatal Intensive Care Unit)

12/8/2020
Klasifikasi ICU
1. ICU level 1 / Primer (standar minimal)
🡪 memberikan pelayanan pada pasien yang memerlukan perawatan ketat
(high care). ICU primer mampu melakukan resusitasi jantung paru dan
memberikan ventilasi bantu 24-48 jam
🡪 di RS tipe C
2. ICU level 2 / Sekunder (menengah)
🡪 Mampu melakukan ventilasi bantu lebih lama serta mampu melakukan
bantuan hidup lain, tetapi tidak terlalu kompleks
🡪 di RS tipe B
3. ICU level 3 / Tersier
🡪 Mampu melaksanakan semua aspek intensif, mampu memberikan
pelayanan tinggi termasuk dukungan atau bantuan hidup multi sistem
yang kompleks dalam jangka waktu yang tidak terbatas serta mampu
melakukan bantuan renal ekstrakorporal dan pemantauan
kardiovaskuler invasif dalam jangka waktu terbatas.
🡪 di RS tipe A
12/8/2020
SYARAT-SYARAT RUANG ICU
1. Lokasi ICU dianjurkan satu komplek dengan kamar bedah dan
kamar pulih, berdekatan atau mempunyai akses yang mudah ke
unit gawat darurat, laboratorium dan radiologi.
2. Suhu ruangan diusahakan 22-25 oC
3. Ruangan tertutup & tidak terkontaminasi dari luar
4. Tempat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan
segala posisi.
5. Tempat dokter & perawat harus sedemikian rupa sehingga
mudah untuk mengobservasi pasien

12/8/2020
MODEL PELAYANAN ICU

1. Open - Model
2. Clossed - Model
3. Semi-Clossed Model

12/8/2020
Kepa

12/8/2020
PERALATAN DASAR ICU
1.Ventilasi mekanik.
2.Alat ventilasi manual dan penunjang jalan nafas.
3.Alat hisap.
4.Peralatan akses vaskuler.
5.Peralatan monitor invasiv dan non invasiv.
6.Defibrilitator dan alat pacu jantung.
7.Alat pengatur suhu pasien.
8.Peralatan drain thorax.
9.Pompa infus dan pompa syringe.
10.Peralatan portable untuk transportasi.
11.Tempat tidur khusus.
12.Lampu untuk ti9ndakan.
13.Continous Renal Replacement therapy.
14.Roentgent mobile (tambahan).
12/8/2020
12/8/2020
12/8/2020
DENAH RUANG ICU

12/8/2020
DENAH RUANG ISOLASI

12/8/2020
12/8/2020
12/8/2020
12/8/2020
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

12/8/2020
Referensi :
- Andrew D Bersten, Neil Soni “
Intensive Care Manual ”
- G Edward Morgan et al, “Clinical
Anesthesiology”

Anda mungkin juga menyukai