Anda di halaman 1dari 47

Pengenalan BSO dan

Penulisan Resep

R/ Amoxan 500 mg No
X
S 3 dd I

Pro: Alimah Zahrah


Umur: 25 th
Bentuk sediaan obat

 Sediaan padat: tablet, kapsul, pil dan


serbuk (puyer)
 Sediaan semi padat: cream, salep
 Sediaan cair: suspensi, emulsi, lotion,
solutio (larutan)
BSO Peroral - Parenteral
Penamaan obat
 Nama kimia
 Nama generik /INN (International nonproprietary name)

 Nama dagang (trade mark)


 Contoh:
– parasetamol (Sanmol, panadol, itramol, dll)
– tetrasiklin (Dumocycline, Achromycin, dll)
– amoksisilin ( Amoxan, clavamox,
calmoxilin, dll)
 Banyak macam sediaan, trade mark 
dokter tidak hafal  Formularium 
P-Drug
Tablet biasa
Tablet Salut Gula
Tablet Salut Enteric
Tablet lepas lambat
(Slow Release / Retard)
Kapsul
Tablet Soft gel
Sirup: suspensi,
larutan
Oral drops
Topikal: Salep
Cream
Topikal: Bedak
tabur
Vaginal Tab / Vag. Supp.
Sediaan lain:
Rectal Suppositoria
Rectal Tube (Diazepam)
Sediaan Infus
Injeksi
Injeksi
(Penggunaan
Oleh Pasien
Sendiri)
Instilasi:
Tetes Mata – Telinga
Sediaan Inhalasi
PENULISAN RESEP
Resep Dokter

Perintah tertulis dokter kepada


apotiker untuk menyediakan obat
dan atau membuatkan bentuk
sediaan obat serta menyerahkan
kepada pasien, lengkap dengan
aturan pemakaiannya
 Resep obat adalah permintaan verbal
atau tertulis untuk pengobatan oleh
seseorang yang berijin (dokter, dokter
gigi, dokter hewan dll)
 Resep  ditulis sebagai bagian dari
hubungan dokter pasien yang tepat.
 Jangan pernah memberikan terapi
kepada orang yang tidak di kenal.
 Resep merupakan dokumen legal
“Prima Facie” yang menjadi bukti
hokum di pengadilan.
Komunikasi dokter-pasien
Bagan urutan kejadian
pengobatan
Prognosis

Diagnosis Farmakologi

Pemeriksaan Terapi

Anamnesa Penulisan Resep


R/
Prinsip Terapi Rasional (Resep)

1. Tepat diagnosis/indikasi
2. Tepat pemilihan obat dan bentuk
sediaan obat
3. Tepat dosis dan cara pemberian
4. Aman dan manjur (efficacy & safety)
5. Terjangkau (ekonomis)
Nama Dokter
Identitas Dokter Alamat Rumah Alamat Praktik
SIP.

Tanggal Kota, tgl…………..


Superscriptio R/
Inscriptio/ R. Cardinale dosis (mg, ml)
Praescriptio R. Adjuvans dosis (mg, ml)
Corrigens Rasa, Bau, Warna
Vehiculum
Jumlah obat
Subscriptio Perintah pembuatan bso
mfla……………………
Signatura S. Aturan pemakaian obat
Paraf/tanda tangan
Identitas pasien Nama:
Alamat:
Superscriptio

 R/
 Recipe = take = ambillah
Inscriptio/Praescriptio
 Remidium cardinale
 Remidium adjuvans
 Corrigens
– rasa
– bau
– warna
 Vehiculum
Subscriptio
 Perintah dalam resep untuk dibuatkan
bentuk sediaan obat yang diinginkan
 mfla: misce fag lege artis (campur dan
buatlah menurut cara semestinya)
 Contoh:
– mfla pulv dtd No XV
– mfla lotion/ungt
Signatura
 S: tandailah atau tulislah
 Aturan pemakaian obat
dosis, cara pemberian
 Contoh:
S tdd caps I = S 3 dd caps I
S qdd pulv I = S 4 dd pulv I
S on tab I = S tiap malam tab I
S 1 dd I hs = S 1 x sehari sebelum tidur
S tdd C I = S 3 dd satu sendok makan
S p.r.n = S jika perlu
Drug Half-Life
Acute vs Steady State
 Resep dapat ditulis dalam bahasa
inggris atau singkatan latin
 SINGKATAN LATIN yang sering
digunakan:
b.d.d (bis de die) – 2.d.d

6.d.d

t.d.d (ter de die) – 3.d.d

More
Catatan
 Tulisan dengan tinta  Dosis obat tidak boleh
 Tulisan jelas dan mudah angka desimal, pecahan
dibaca  Jumlah obat ditulis angka
 Menulis sekali jadi (tidak romawi (Narkotik, Obat
ada coretan) daftar G + dengan huruf)
 Nama obat ditulis lengkap  Tanda penutup / pemisah
(Farmakope Indonesia)  Tanda tangan untuk resep
 Nama obat tidak boleh narkotik injeksi
rumus kimia  QR (quantum rectum)
 uc (usus cognitus)
 dan
apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku,
Wassallamu`alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai