Anda di halaman 1dari 32

KEDOKTERAN PENERBANGAN

Oleh : dr. Popy Fornia Sp.P MKes


PENDAHULUAN

Perjalanan udara transportasi umum 2015


meningkat sebanyak 4,4%.

1977-1984 120 perusahaan penerbangan 577


kematian. British airway urutan ke4 masalah
kesehatan adalah sistem pernapasan.

Penelitian di Inggris 34 dari 97 pasien dengan PPOK


9 orang mengalami sesak napas semua tiba dengan
selamat.
Ventilasi Difusi gas

Proses
fisiologi Distribusi
transportasi
pernapasan darah

Reaksi kimia
respirasi
dan fisik
Ventilasi
Difusi

Cardiopulmonary anatomy and physiology


Komposisi dari udara dalam pernapasan

Udara dalam atmosfer kering : 20,94% O2, 79,03% N2,


dan 0,03% CO2 tekanan atmosfer 760 mmHg (14,7
psi). Komposisi udara dalam pernapasan dapat dilihat
pada tabel 1.

Gas Simbol Volume(%)


Nitrogen N2 78,0840
Oksigen O2 20,9480
Argon A 0.9340
Karbon dioksida CO2 0,0314
Neon Ne 0,0018
Helium He 0,0005
Hydrogen H2 <0,0001
Tekanan secara independen ditimbulkan oleh gas : tekanan
parsial (Pgas).
Total tekanan suatu campuran berbagai macam gas :
B=pO2+pN2+pCO2+pH2O

Tekanan barometer gas diatmosfer dapat dilihat pada tabel


2

Gas % atmosfer Tekanan parsial (mmHg)


Nitrogen (N2) 78,08 593
Oksigen (O2) 20,93 159
Argon (A) 0,93 7
Karbon dioksida 0.03 0,2
(CO2)
PERUBAHAN FAAL PARU PADA PERJALANAN UDARA

Tekanan parsial O2 pada ketinggian 33.700 kaki sama


dengan tekanan parsial alveoli yaitu 523 mmHg.

• Ketinggian diatas 34.000 kaki tekanan parsial O2


berkurang.
Tekanan O2 tergantung dari ketinggian dan turum
secara eksponensial dengan meningkatnya ketinggian.

• Pengaruh ketinggian PaO2 dan oxyhemoglobin


saturation dapat dilihat pada gambar 3
VENTILASI

Kemoreseptor Medula Kemoreseptor


perifer oblongata sentral

Ventilasi
(CO2,O2, PH)
HIPOKSIA

Hypoxic
ventilator
Ventilasi
response

Hypoxic
ventilator
decline PACO2

PaO2
Kemoreseptor perifer repons terhadap pCO2 melalui
perubahan konsentrasi ion H+ merangsang kemoresptor
sentral.
• Kemoreseptor sentral meningkatkan ventilasi melalui
hypercapnic ventilator response (HCVR)

Terjadi kompensasi ginjal dan bicarbonat diekskresikan


melalui urin gradient HCO3- ke plasma

• Proses tersebut meningkatkan ventilasi untuk mengurangi


CO2 dan ion H+ dalam csf
Kondisi lingkungan kabin pada penerbangan komersia
dan efek pada ketinggian
Trophosphere membentang dari permukaan laut
9144 m dari kutub dan 18.288 m dari equator

Komposisi Trophosphere : konstan 21% O2,


78%N2, 1% gas lainnya dan disertai penurunan suhu
relatif konstan - 1,98˚C/1000 kaki mean
temperature lapse rate

Hubungan antara temperature lapse rate dan


penurunan tekanan berhubungan dengan ketinggian
dapat dilihat pada tabel 3
Ketinggian Tekanan Tekanan Tekanan Temperatur Temperatur
(kaki) (in/Hg) (mm Hg) (psi) (˚C) (˚F)
Permukan laut 29,92 760,0 14,69 15,0 59,0
10.000 20,58 522,6 10,11 -4,8 23,3
18.000 14,95 379,4 7,34 -20,7 -5,3
20.000 13,76 349,1 6,75 -24,6 -12,3
25.000 10,51 281,8 5,45 -34,5 -30,1
30.000 8,90 225,6 4,36 -44,4 -48,0
34.000 7,40 187,4 3,62 -52,4 -62,3
35.332 6,82 175,9 3,41 -55,0 -67,0
40.000 5,56 140,7 2,72 -55,0 -67,0
43.000 4,43 119,0 2,30 -55,0 -67,0
50.000 3,44 87,3 1,69 -55,0 -67,0
Pesawat komersial umumnya terbang pada ketinggian
11.000-12.000 meter tekanan kabin sama dengan
tekanan udara atmosfer pada permukaan laut

Pesawat penerbangan komersial harus memperhatikan


beberapa hal, antara lain:

1. Catalytic ozone converters untuk mengurangi konsentrasi


gas

2. High efficiency particulate air (HEPA).


PPOK dengan penerbangan

Penumpang dengan PPOK mempunyai risiko tinggi terjadi


penurunan tekanan parsial oksigen dan ekspansi gas dalam
rongga tubuh
• Kemampuan peningkatan ventilasi terhadap hipoksia
terbatas pada penumpang dengan PPOK berat

Gejala sesak napas, wheezing, nyeri dada, sianosis, dan


gagal jantung kanan oksigen tambahan
Penilaian pra penerbangan

Penilaian pra-penerbangan harus memperhatikan hal


berikut yaitu memperkirakan hipoksemia yang terjadi,
mengidentifikasi komorbid, dan merekomendasikan
oksigen

Pasien PPOK sedang-berat dilakukan penilaian pra-


penerbangan kondisi pasien dalam pemulihan,
pengawasan terhadap obat, dan kontrol komorbiditas

Standart baku emas untuk prediksi kebutuhan oksigen


adalah hypoxia-alttitude simulation test (HAST) pada ruang
hipobarik.
Thorax.2003;58:729-32
Interpretasi hypoxia-alttitude simulation test berdasarkan British
Thoracic Society (BTS) dapat dilihat pada tabel 4.

Hypoxia-alttitude simulation test Rekomendasi

PaO2 ≥6,6 kPa (>50 mmHg) Oksigen saat penerbangan tidak dibutuhkan
atau SpO2 ≥85%
PaO2 <6,6 kPa (<50 mmHg) Oksigen saat penerbangan 2 liter/menit
atau SpO2 <85% dengan nasal kanul

PaO2= tekanan oksigen arteri SpO2= saturasi oksigen


Penilaian pasien dengan gangguan pernapasan sebelum penerbangan
dapat dilihat pada gambar 6
Rumus untuk setiap ketinggian pada penyakit paru
obstruktif dan restriktif:
• Obstruktif
• PaO2alt=22,8 – (2,74)x + 0,68)y
• PaO2alt=25,0 – (3,12)x+(0,386)(VEP1%dugaan)+2,44

Restriktif
PaO2alt=25,0 – (3,12)x + (0,62)y
Penatalaksanaan pasien PPOK pada perjalanan udara

Persiapan yang dibutuhkan pasien PPOK sebelum


melakukan perjalanan udara antara lain
• 1. Membawa obat yang diperlukan
• 2. Membawa alat nebulisasi

3. Obat dalam bagasi sebaiknya memperhatikan kebijakan


peraturan bandara
• 4. Penerbangan jarak jauh CPAP dry cell battery
• 5. Persyaratan O2 atau bentuk lain dari tenaga medis
harus ditunjukkan saat pemesanan tiket
Terapi oksigen pada pasien PPOK dengan penerbangan
Rehabilitatif pasien PPOK selama penerbangan

Persiapan mencegah hipoksemia semakin berat saat


penerbangan adalah menghindari kerja fisik berlebihan,
menghindari tidur, dan mengurangi porsi makan

Menggunakan kursi roda sebagai transportasi ke dan dari


pesawat komersial.
Tidak membawa barang berat dan memesan kursi dekat
dengan kamar mandi.
Hipertensi pulmoner

Vasokonstriksi pulmoner Vasodilatasi sistemik

HIPOKSIA AKUT

Kemoreseptor perifer

Ventilasi Aktivasi simpatis

Alkalosis respiratorik
- Nadi
- Tekanan darah
- Curah jantung
: menghambat - Kecepatan kontraktilitas miokard

Anda mungkin juga menyukai