PENERBANGAN
ATMOSFER
ZONA FISIOLOGIS
KOMPOSISI GAS
HUKUM DAN APLIKASI
TEKANAN BAROMETRIK
• Tekanan barometrik (atmosferik) berkurang pada ketinggian.
• Tekanan parsial oksigen (PO2) kurang lebih 21% dari tekanan
atmosfer > Turun seiring turunnya tekanan atmosferik.
• Tekanan uap air akan konstan 47 mmHg selama suhu tubuh konstan.
• PO2 dan PCO2 akan berubah pada orang yang teraklimatisasi.
Aklimatisasi seluler
• Jumlah mitokondria dan enzim oksidatif sel meningkat > penggunaan
O2 lebih efektif.
EFEK GAYA AKSELERASI
• Perubahan thd kecepatan dan arah gerak pesawat menyebabkan
timbulnya gaya akselerasi.
• Pada awal penerbangan > gaya akselerasi linier. Akhir penerbangan >
deselarasi. Tiap pesawat berbelok > akselerasi sentrifugal.
• Gaya akselerasi sentrifugal = G. Sesuai:
• G+ = gaya yg menarik pilot ttp di kursinya dlm keadaan tegap. 1G+ =
sesuai BB pilot.
• G- = dalam keadaan terbalik (mis. kepala di bawah). -1G = Gaya pd
seat belt yg menahan BB pilot tsb ttp di kursi selama keadaan terbalik
td.
• Tubuh lebih tahan gaya
akselerasi yg tegak lurus
terhadap sumbu spinal
(akselerasi dan deselerasi
linier dibanding sentrifugal
/angular).
• Efek gaya akselerasi linier:
eyeballs-in & eyeballs-out.
EFEK G
Pada Sistem Sirkulasi G+
• Sentrifugasi darah di ekstrem bwh > Tekanan
pb darah di ektrem bawah meningkat tajam >
preload turun > CO turun.
• Sirkulasi retikuler > tunnel vision, blackout.
• G-Loc
Pada vertebrae G+
• Dpt menyebabkan fraktur vertebrae jk di atas
20G+
Pada G-
• Sentrifugasi darah ke kepala /kranial >
peningkatan tekanan intracranial > edema
otak, ruptur pembuluh superfisial wajah.
• Sirkulasi retikuler > redout
BAROREFLEX
• Dideteksi baroreseptor sinus carotid dan arkus aorta.
• Menyampaikan impuls ke NTS > pusat vasomotor dan CN X > saraf
simpatis dan parasimpatis.
• P hidrostatik plasma di reseptor rendah karena efek G > dideteksi
baroreseptor > NTS > vasomotor meningkatkan CO, HR, dan
vasokonstriksi (aktivasi simpatis); inhibisi CN X (inhibisi parasimpatis).