Anda di halaman 1dari 14

PENGAJARAN MIKRO (MICROTEACHING)

OLEH . I WAYAN REDHANA

Keterampilan yang dimiliki pada pengajaran mikro:


 Ketrampilan bertanya (dasar dan lanjut)
 Ketrampilan memberi penguatan
 Ketrampilan mengadakan variasi
 Ketrampilan menjelaskan
 Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran
 Ketrampilan memimpin diskusi kelompok kecil
 Ketrampilan mengelola kelas
 Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Pengajran mikro : pengajaran dalam kelompok kecil


Asumsi:
Ketrampilan-ketrampilan belajar-mengajar yang kompleks dapat dipreteli menjadi unsur-
unsur yang lebih kecil yan masing-masing dapat dibedakan secara terpisah
Ketrampilan yang harus dimiliki:
A. Ketrampilan bertanya
Pentingnya ketrampilan bertanya :
1. Kebiasaan guru mengajar dengan metode ceramah
2. Latar belakang siswa yang kurang biasa mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan
pendapat
3. Penggalakan penerapan gagasan
4. Pandangan yang salah mengenai tujuan pertanyaan

Tujuan :
1. Membangkitkan dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu konsep/pokok pembahasan
2. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu konsep/pokok bahasan
3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan belajar siswa
4. Memberikan kesempatan kepadda siswa untuk mengasimilasi informasi
5. Mendorong siswa untuk mengemukakan pandangannya dalam diskusi
6. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Kebiasaan yang perlu dihindari :
 Sering mengulangi pertanyaan sendiri
 Sering mengulangi jawaban siswa
 Menjawab sendiri
 Pertanyaan yang memancing jawaban serentak
 Pertanyaan yang bermakna ganda
 Menentukan siswa tertentu dalam menjawab pertanyaan sebelum mengajukan
pertanyaan

Ketrampilan bertanya dibagi menjadi dua :


I. Ketrampilan bertanya dasar
Komponen-komponen :
1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
2. Pemberian acuan (structuring)
3. Pemusatan (focusing)
4. Pemindahan giliran
5. Penyebaran pertanyaan
6. Pemberian waktu berfikir
7. Pemberian tuntunan (prompting)
 Mengungkapkan pertanyaan dengan kalimat yang lebih mudah dipahami
 Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana yang jawabannya dapat
dipakai siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan semula
 Mengulangi penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan pernyataan
tersebut
II. Ketrampilan bertanya lanjut
Penggunaan ketrampilan bertanya lanjut :
1. Aspek:
Manfaat
 Mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi
dan menilai informasi yang didapat
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk danmengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan
relevan
 Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mengemukakan ide-ide
 Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menemukan ide-ide
baru
2. Prinsip penggunaan
 Semua prinsip pada ketrampilan bertanya dasar
 Memberikan waktu berfikir yang lebih lama
Guru harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan diajukan
selama pembelajaran
Komponen-komponen :
1. Semua komponen-komponen ketrampilan bertanya dasar
2. Sebaran tingkat kognitif
3. Pengaturan urutan pertanyaan
4. Penggunaan pertanyaan pelacak
Tujuan pertanyaan pelacak :
 Mengklarifikasi pandangan siswa
 Meminta kesepakatan pandangan meminta ketepatan jawaban
 Meminta jawaban yang lebih relevan
 Meminta contoh
 Meminta jawaban yang lebih kompleks
 Peningkatan terjadinya interaksi
 Meminta kesepakatan pandangan
 Meminta kesepakatan jawaban
 Meminta jawaban yang relevan
 Meminta contoh
 Meminta jawaban yang lebih kompleks
5. Peningkatan terjadinya interaksi
Pertanyaan hendaknya mencakup semua aspek Taksonomi Blom (Ingatan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi).
B. Keterampilan Memberi Penguatan
Tujuan :
 Meningkatkan perhatian siswa
 Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa
 Memudahkan siswa belajar
 Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta
mendorong munculnya tingkah laku yang produktif.
Cara penggunaan
 Penguatan kepada pribadi tertentu
 Penguatan kepada kelompok siswa
 Pemberi penguatan segera
 Variasi dalam penggunaannya

Komponen-Komponen :
1. Penggunaan variabel
 Kata-kata pengujian , dukungan, pengakuan, dan dorongan.
2. Penggunaan nonvariabel
 Mimik dan gerakan badan
 Mendekati siswa
 Pemberian sentuhan
 Kegiatan yang menyenangkan siswa
 Pemberian simbul/benda/hadiah
 Penguatan tak penuh

C. Keterampilan mengadakan variasi


Tujuan :
1. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa pada aspek-aspek belajar mengajar yang
relevan.
2. Memberikan kesempatan berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki tentng
hal-hal yang baru.
3. Memupuk tingkah laku positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar
yang lebih “hidup” dan lingkungan belajar yang lebih baik.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mendapatkan cara menerima pelajaran yang
disenangi.
5. Meningkatkan kadar CBSA proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa dalam
berbagai pengalaman yang menarik dan terarah pada berbagai tingkat kognitif.
Komponen-komponen :
1. Variasi dalam gaya belajar
 Variasi suara
 Pemusatan perhatian
 Kesenyapan
 Mengadakan kontak langsung
 Gerakan badan dan mimik
 Pergantian posisi guru dalam kelas
2. Variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran
 Variasi menggunakan alat/bahan yang digunakan
 Variasi menggunakan alat/bahan yang dapat didengar
 Variasi menggunakan alat/bahan yang dapat diraba/dimanipulasi
3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

D. Keterampilan menjelaskan
Tujuan :
1. Membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban-jawaban pertanyaan”mengapa” yang
mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
2. Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara
objektif dan bernalar.
3. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan-
pertanyaan.
4. Mengadakan balikan mengenai tingkat pemahaman dan mengatasi kesalahan pengertian
siswa.
5. Menolong siswa untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran dan penggunaan bukti
dalam penyelesaian keadaan (situasi) yang meragukan.

Komponen-komponen :
1. Merencanakan
a. Isi pesan (materi)
 Menentukan jenis hubungan yang ada unsur-unsur yang dikaitkan.
 Menggunakan hukum, rumusan, atau generalisasi sesuai dengan hubungan yang telah
ditentukan.
b. Karakteristik penerima pesan (siswa)
 Usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial dan lingkungan belajar
2. Menyajikan penjelasan
a. Kejelasan
 Penggunaan bahasa yang baik.
 Hindari penggunaan kata-kata/frase ee,aa,eh,mm,apa namanya, yang semacam itu,
kira-kira, dan seterusnya.
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi
 Pola induktif, memberikan contoh-contoh terlebih dahulu dan akhirnya dari contoh-
contoh tersebut ditarik suatu simpulan atau dalil (rumus).
 Pola deduktif, menggunakan contoh-contoh untuk memperjelas atau memperinci
lebih mendalam suatu hukum atau generalisasi yang telah diberikan terlebih dahulu.
c. Pemberian tekanan
 Mengadakan variasi dalam gaya mengajar.
 Membuat struktur sajian
 Memberikan ikhtisar/pengulangan
 Mengatakan dengan kalimat lain
 Memberikan isyarat lisan (spt : pertama, kedua, terutama, kita mulai dengan,
perhatikan baik-baik, dan seterusnya)
d. Balikan
Dapat dilakukan dengan meminta siswa untuk menyampaikan pemahamannya
terhadap suatu konsep atau dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan diminta siswa
untuk menjawab.
E. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran: segala kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana siap
mental dan menumbuhkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Menutup pelajaran: segala kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran.
Tujuan:
1. Membuka perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan
dikerjakan
2. Mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan
3. Mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan yang mungkin diambil dalam
mempelajari bagian-bagian dari suatu pelajaran
4. Mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal yang akan
dipelajari atau masih asing baginya
5. Menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang
tercakup dalam suatu peristiwa
6. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam mempelajari suatu konsep
7. Bagi guru, mengetahui keberhasilan tingkat mengajar
Prinsip penggunaan:
 Bermakna
 Berurutan dan berkesinambungan
Komponen-komponen membuka pelajaran
1. Menarik perhatian siswa
a. Gaya mengajar guru
b. Penggunaan alat-alat bantu mengajar
c. Pola interaksi yang bervariasi
2. Menimbulkan motivasi
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberikan acuan (structuring)
a. Mengemukakan tujuan dan tugas-tugas yang jelas
b. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Membuat kaitan (hubungan)
a. Membuat kaitan antara aspek-aspek yang relevan dalam bidang studi yang telah
dikenal siswa
b. Membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan
yang telah diketahui
c. Menjelaskan konsep/pengertian terlebih dahulu sebelum mengajukan bahan secara
terperinci
Komponen-komponen menutup pelajaran
1. Peninjauan kembali
 Merangkum inti pelajaran
 Membuat ringkasan
2. Mengevaluasi
 Mendemonstrasikan ketrampilan
 Mengaplikasikan ide baru pada situasi yang lain
 Mengekspresikan pendapat siswa
 Mengerjakan soal-soal tertulis
F. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok adalah : proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan berbagi pengalaman atau informasi.
Mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah ,
Peran guru : sebagai coordinator belajar, perencana tugas, promotor (pengarah atau penggerak
dalam belajar), katalisator (penghubung antara informasi dan siswa), pemandu, pendukung
aktivitas siswa, nara sumber dan sebagai penilai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Diskusi hendaknya berlangsung dalam iklim yang terbuka
2. Agar diskusi berlangsung efektif, perlu persiapan dan perencanaan yang matang:
 Pemilihan topic/masalah yang akan didiskusikan
 Prencanaan dan penyiapan informasi pendahuluan
 Penyiapan diri sebaik-baiknya sebagai pemimpin diskusi
 Penetapan besarnya kelompok
 Pengaturan tempat duduk
 Pengalokasian waktu
Komponen-komponen
1. Memusatkan perhatian pada tujuan/topic, dapat dicapai dengan:
 Merumuskan tujuan pada awal diskusi serta mengenalkan topic/masalah dalam bentuk
pernyataan atau pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu
 Menyatakan masalah-masalah khusus dan meluruskan bila terjadi penyimpangan
 Menandai dengan cermat perbaikan-perbaikan yang tidak relevan yang
menyimpangkan diskusi atau masalah khusus yang sedang dibicarakan
 Merangkum hasil diskusi pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan pada
masalah berikutnya
2. Memperjelas atau urunan pendapat, dicapai dengan:
 Menguraikan kembali/merangkum urunan hingga menjadi jelas
 Meminta komentar siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu
siswa mempelajari/mengembangkan ide
 Menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan atau contoh-
contoh yang sesuai.
3. Menganalisis pandangan siswa
 Meneliti alasan-alasan yang dikemukakan siswa apakah mempunyai dasar yang kuat
 Memperjelas hal-hal yang disepakati
4. Meningkatkan urun pendapat siswa
 Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang siswa untuk berpikir
 Memberikan contoh-contoh, baik verbal maupun nonverbal yang sesuai pada saat
yang tepat, misalkan dengan cerita, gambar atau diagram
 Menghangatkan suasana dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengandung perbedaan pendapat
 Memberikan waktu yang cukup untuk berpikir tanpa diganggu oleh komentar-
komentar guru
 Memberikan dukungan terhadap urunan siswa dengan jalan mendengarkan dengan
penuh pengertian, memberikan komentar yang positif atau mimic yang menimbulkan
dorongan serta sikap yang bersahabat
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
 Mencoba memancing pendapat siswa yang enggan berpartisipasi dengan memberikan
giliran pada siswa pendiam terlebih dahulu
 Mencegah terjadinya pembicaraan serentak
 Mencegah secara bijaksana siswa yang suka monopoli pembicaraan
 Mendorong siswa untuk mengomentari pendapat temannya
 Meminta persetujuan siswa untuk melanjutkan diskusi dengan mengambil salah satu
pendapat atau jalan tengah yang dianggap sesuai apabila diskusi menemui jalan
buntuh
6. Menutup diskusi
 Membuat rangkuman hasil diskusi
 Memberikan pendapat tentang tindak lanjut hasil diskusi atau topic diskusi yang akan
datang
 Mengajak siswa menilai proses/hasil diskusi melalui observasi, wawancara, dsb.
Hal-hal yang harus dihindari:
1. Menyelenggarakan diskusi dengan topic yang tidak sesuai dengan minat dan latar
pengetahuan siswa
2. Mendominasi diskusi
3. Membiarkan siswa tertentu mendominasi diskusi
4. Membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dengan pembicaraan yang ridak
relevan
5. Tergesah-gesah meminta respon siswa atau mengisi waktu dengan berbicara terus
sehingga siswa tidak sempat berpikir.
6. Membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi
7. Tidak memperjelas/mendukung pendapat siswa
8. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif
G. Keterampilan Mengelolah Kelas
Keterampilan mengelolah kelas: keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila terjadi
gangguan.
Tujuan bagi siswa
1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya serta
sadar untuk mengendalikan dirinya
2. Membantu siswa mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas,
merasakan teguran sebagai suatu peringatan dan bukan sebagai suatu kemarahan
3. Menumbuhkan rasa berkewajiban melibatkan diri daalam tugas serta bertingkah laku yang
wajar dengan aktivitas kelas
Tujuan bagi guru:
1. Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran pengajaran
2. Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya dalam
memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa.
3. Memberikan respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan
serta memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan stategi yang dapat digunakan
dalam berhubungan dengan masalah tingkah laku siswa yang berlebihan
Prinsip penggunaan:
 Kehangatan dan keantusiasan
 Bervariasi
 Keluwesan
 Penekanan kepada hal-hal yang positif
 Penanaman disiplin diri
Komponen – komponen
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal
a. Menunjukkan sikap tanggap
 Memandang secara seksama
 Gerak mendekati
 Memberi pertanyaan
 Memberikan reaksi terhadap gangguan dan ketakacuan siswa
b. Membagi perhatian
 Visual
 verbal
c. Memusatkan perhatian kelompok
 Menyiagakan siswa
 Menuntut tanggung jawab siswa
d. Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
e. Menegur
f.Memberikan penguatan
2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
a. Modifikasi tingkah laku
 Tanggap terhadap terhadap tingkah laku yang menimbulkan masalah
 Menentukan suatu norma/tolok ukur yang realistic yang menjadi tujuan dalam
program remedial
 Bekerja sama dengan teman sejawat, orang tua atau konselor untuk mengorganisir
suatu penyimpangan dan melaporkan kemmampuan dan perkembangan siswa kepada
orang tuanya
 Menentukan dengan teliti tingkah laku yang akan diperbaiki setelah
mempertimbangkan tingkah laku yang lebih mudah untuk diubah, tingkah laku yang
paling menganggu
 Mempunyai metode dan pola penguatan yang siap digunakan untuk meningkatkan
tingkah laku uag diinginkan, mengajar tingkah laku yang baru serta
menghilangkan/mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan.
b. Pengelolaan kelompok
 Memperlancar tugas tugas
o Mengusahakan terjadinya kerjasama dan kesatuan dalam tugas
o Menetapkan standar standard an mengkoordinasikan prosedur kerja
o Memperbaiki kondisi dalam system dengan menggunakan pemecahan
masalah
o Memodofokasi kondisi di dalam kelas kea rah yang lebih
menyenangkan
 Memelihara kegiatan kegiatan kelompok
o Memelihara dan memulihkan semangat siswa
o Menangani konflik konflik yang timbul
o Meminimalkan masalah masalah pengelolaan
c. Mnemukan dan memecahkan masalah
 Pengabaian tingkah laku yang tidak diinginkan
 Campur tangan dengan isyarat
 Mengawasi dari dekat
d. Mengakuiperasaan yang mendasari terjadinya suatu perbuatan negative
e. Mengungkapkan perasaan siswa
f. Memindahkan benda benda yang bersifat mengganggu
g. Menyusun kembaliprogram belajar
h. Menghilangkan ketegangan dengan humor
i. Mengambil tindakan terhadap siswa yang mengganggu
j. Pengasingan
Hal hal yang harus dihindari:
1. Campur tangan yang berlebihan
2. Kesenyapan
3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan
4. Penyimpangan
5. Bertele tele
6. Pengulangan penjelasan secara tidak perlu

H. keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan


Hakekat :
1. Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab antara guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa
2. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan dan minatnya masing masing
3. Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
4. Siswa dilibatkan dalam penentuan cara cara belajar yang akan ditempuh, materi, dan alat
yang akan digunakan dan bahkan tujuan yang akan dicapai
Peran guru :
1. Organisator kegiatan belajarmengajar
2. Sumber informasi
3. Motivator
4. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
5. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa dan memberikan bantuan sesuai dengan
kebutuhannya
6. Sebagai peserta kegiatan belajar mengajar, ikut menyumbangkan pendapatnya untuk
memecahkan suatu masalah
Variasi penggunaan :
Model A

Model B

Model C

Model D

Komponen komponen :
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
a. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa
b. Mendengarkan secara simpatik ide ide yang dikemukakan siswa
c. Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa
d. Membangun hubungan saling mempercayai
e. Menunjukkan sikap kesiapan untuk membantu siswa
f. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan
g. Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, penuh
pemanaman, dan merasa dibantu
2. Keterampilan mengorganisasikan
a. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang akan
dipecahkan
b. Memvariasikan kegiatan
c. Membentuk kelompok yang tepat
d. Mengkoordinasikan kegiatan
e. Membagi perhatian
f. Mengakhiri kegiatan
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
a. Memberikan penguatan
b. Mengembangkan supervise proses awal
c. Mengadakan supervise proses lanjut
 Memberikan bimbingan tambahan kepada siswa yang mengalami masalah
 Melibatkan diri sebagai peserta dengan hak dan kewajiban yang sama
seperti siswa
 Memimpin diskusi bila perlu
 Bertindak sebagai katalisator
d. Mengadakan supervise pemaduan
Pemunculan ketiga jenis supervise, sebagai berikut:

Kegiatan Awal
 Penjelasan Tugas
 Pembagian Tugas
Supervisi proses awal
Kegiatan kelompok
Berlangsung:
 Kegiatan parallel
 Kegiatan komplementer
 Kegiatan berbeda penuh
Supervise proses lanjut
Menyiapkan kelompok dengan
tujuan untuk kegiatan akhir :
 Tidak menyimpang
dari tujuan
 Pengecekan kemajuan
kelompok
Supervise pemanduan
Kegiatan akhir :
 Laporan dan Tanya
jawab
 Rangkuman
 Pemantapan

4. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar


a. Membantu siswa menetapkan tujuan pengajaran
b. Merencanakan kegiatan belajar
c. Bertindak atau berperan sebagai penasehat bila diperlukan
d. Membantu siswa menilai pencapaian dan kemajuannya sendiri

Anda mungkin juga menyukai