Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANIS KHAIRUNNISA

Sistitis hemoragik adalah suatu proses infeksi atau


8,90cm NIM : P07220420005
non infeksi yang menyebabkan perdarahan pada
WOC HEMORRAGIC CYSTITIS
kandung kemih.

Terapi obat-obatan Infeksi Bakteri dan Virus


Radiasi Faktor Lingkungan
(obat kemoterapi, (mis. E. Coli, Klebsiela, Proteus, dll)
penisilin, dan lainnya)

Endarteritis Terpapar bahan


Obliteratif Masuk ke bladder
Toksisitas kimia urotoxic
Progresif melalui
(yg diekskresikan (anilin, toluidin)
vaskuler/limfogen
dlm urine)

Iskemik Obstruksi
mukosa saluran
Kandung kemih
kandung kemih kemih
edema dan
perdarahan

Ulserasi Perdarahan

Perdarahan
Sub Mukosa
dan Hematuria Systitis Hemoragik
Bladder Vasokontiksi Bladder mengalami Bladder mengalami Bladder (V.U) Bladder (V.U)
(V.U) vaskuler ↑ peradangan peradangan meradang meradang
meradang
Eritema
mukosa
Resisten perifer ↑ Nyeri tekan
Hipersensitif V.U Hipersensitif buli-buli Peristaltik usus
daerah
bladder menurun
Nyeri tekan suprapubik
daerah Curah jantung ↓
suprapubik Bladder terisi urine
V.U tidak dapat Bladder Merangsang
banyak menampung mudah pengeluaran
Diskompensasi Kompensas
Kotraksi mukosa air mengalami HCL di
pendarahan i tubuh
Kompensasi yang meradang lambung terhadap
tubuh nyeri
Hematuria
terhadap
nyeri Bladder terisi urine
Jaringan yang sedikit Hematuria
HB meradang tertekan Mual,muntah
menurun Imobilisasi
RR Urine sering
meningkat Reseptor nyeri dikeluarkan Ansietas Anoreksia
Anemia
tersensitisasi (D.0080) Kelemahan

Pola Napas tidak Frekuensi berkemih Asupan


Perfusi jaringan nutrisi tidak
efektif (D.0005) perifer tidak Disuria/nyeri di ↑ Intoleransi
adekuat Aktivitas
efektif (D.0009) daerah suprapbik
(D.0056)
Gangguan
eliminasi urine Defisit Nutrisi
Nyeri Akut
(D.0040) (D.0019)
(D.0077)
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Eliminasi Urin Eliminasi Urin Manajemen Eliminasi Urin
D.0040 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
pengosongan kandung kemih yang lengkap membaik  Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
Pengertian : Kriteria Hasil:
inkontinensia urin
Disfungsi Eliminasi Urin Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka
Menurun Meningka t  Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau
t
inkontinensia urin
1 Sensasi berkemih
1 2 3 4 5  Monitor eliminasi urin
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik:
Meningkat Menurun
 Catat waktu-waktu haluaran berkemih
3 Desakan berkemih
1 2 3 4 5  Batasi asupan cairan, jika perlu
4 Distensi kandung kemih  Ambil sampel urin tengah
1 2 3 4 5
Edukasi
5 Disuris
1 2 3 4 5  Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
 Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran
urin
 Anjurkan minum yang cukup
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat suppositoria, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburu Menurun Terapeutik:
individu terhadap k  Ciptakan suasana teraupetik untuk
objek yang tidak jelas 1 Konsentrasi menumbuhkan kepercayaan
dan spesifik akibat 1 2 3 4 5  Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
antisipasi bahaya yang 2 Pola tidur
 Pahami situasi yang membuat ansietas
memungkinkan 1 2 3 4 5  Dengarkan dengan penuh perhatian
individu melakukan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Gunakan pendekatan yang tenang dan
tindakan untuk Meningka Menurun meyakinkan
menghadapi ancaman t  Motivasi mengidentifikasi situasi yang
3 Perilaku gelisah memicu kecemasan
1 2 3 4 5 Edukasi
4 Verbalisasi kebingungan  Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
1 2 3 4 5 mungkin dialami
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi  Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
1 2 3 4 5
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
6 Perilaku tegang  Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
1 2 3 4 5 ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Pengertian : Kriteria Hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
atau emosional yang Memburu Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
berkaitan dengan k  Identifikasi faktor yang memperberat dan
kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi memperingan nyeri
aktual atau fungsional, 1 2 3 4 5  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
dengan onset 2 Pola nafas nyeri
mendadak atau lambat 1 2 3 4 5  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
dan berintensitas Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor efek samping penggunaan analgetik
ringan hingga berat Meningka Menurun Terapeutik:
yang berlangsung t  Berikan teknik nonfarmakologi untuk
kurang dari 3 bulan. 3 Keluhan nyeri mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
1 2 3 4 5
nyeri
4 Meringis  Fasilitasi istirahat dan tidur
1 2 3 4 5  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
5 Gelisah pemilihan strategi meredakan nyeri
1 2 3 4 5 Edukasi
6 Kesulitan tidur  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1 2 3 4 5  Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
aktivitas Observasi:
D.0060 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
diharapkan toleransi aktivitas meningkat. mengakibatkan kelelahan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor pola dan jam tidur
Berisiko Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka  Monitor kelelahan fisik dan emosional
mengalami Menurun Meningka t Edukasi
ketidakcukupan t  Anjurkan tirah baring
energy untuk 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari  Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
melakukan Terapeutik:
1 2 3 4 5
aktivitas sehari-  Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah
hari stimulus
1 2 3 4 5
 Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun aktif
Meningkat Menurun  Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
3 Keluhan lelah  Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
1 2 3 4 5 dapat berpindah atau berjalan
4 Dispnea saat aktivitas Kolaborasi
1 2 3 4 5  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak Pola Napas Pemantauan Respirasi
efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
adekuat membaik . napas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Terapeutik
ekspirisasi yang Menurun Meningk at  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai
tidak memberikan at kondisi pasien
ventilasi adekuat 1 Dipsnea Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2 Penggunaan otot bantu napas  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
1 2 3 4 5 Terapi Oksigen
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Observasi:
Memburu Membaik  Monitor kecepatan aliran oksigen
k  Monitor posisi alat terapi oksigen
3 Frekuensi napas  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
 Monitor integritas mukosa hidung akibat
1 2 3 4 5
pemasangan oksigen
4 Kedalaman napas
Terapeutik:
1 2 3 4 5
 Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan
trakea, jika perlu
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
 Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
 Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi Perifer Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi
Tidak Efektif Observasi:
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Periksa sirkulasi perifer
diharapkan perfusi perifer meningkat  Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun pada ekstremitas
darah pada level Meningka Menurun Terapeutik
kapiler yang dapat t  Hindari pemasangan infus atau pengambilan
mengganggu 1 Warna kulit pucat darah di area keterbatasan perfusi
metabolisme tubuh 1 2 3 4 5  Hindari pengukuran tekanan darah pada
2 Edema perifer ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
1 2 3 4 5  Hindari penekanan dan pemasangan torniquet
3 Kelemahan otot pada area yang cedera
Memburuk Cukup Cukup Membaik  Lakukan pencegahan infeksi
Memburu Sedang Membaik  Lakukan hidrasi
k Edukasi
4 Pengisian kapiler  Anjurkan berhenti merokok
1 2 3 4 5  Anjurkan berolahraga rutin
5 Akral  Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan
1 2 3 4 5 darah, antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika
6 Turgor Kulit perlu
1 2 3 4 5  Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang
tepat
 Anjurkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi
 Informasikan tanda dan gejala darurat yang
harus dilaporkan
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai