Anda di halaman 1dari 14

“ RESUME MATERI SISTEM PENCERNAAN”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Anatomi dan Fisiologi

Dosen Pengampu : Ni Made Dwi Mahayati, SST., M. Keb

Oleh :

Komang Dina Okta Trijayanti

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2021
 Abdomen
Abdomen adalah bagian dari tubuh yang berada diantara toraks (dada) dan pelvis atau
abdomen berada pada bagian perut (rongga perut). Wilayahnya meliputi organ organ
yang berada di dalam di rongga perut, salah satunya adalah organ – organ pencernaan.

 Pembagian Regio Abodomen


Regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifik, yaitu dengan
menarik dua garis sejajar dengan garis median dan garis transversal yang
menghubungkan dua titik paling bawah dari arkus kosta dan satu lagi yang
menghubungkan kedua spina iliaka anterior superior (SIAS).
 Tarik garis vertikal melalui kedua pertengahan tulang clavicula
 Tarik garis horizontal di bawah batas costa (tulang rusuk) atau di
garis transpyloric
 Tarik garis horizontal melalui kedua tuberkel crista iliaca (transtubercle line)

Gambar 1. Sumber : https://images.app.goo.gl/wBa2RrrrZny9LW8s6


Gambar 2. Sumber : https://images.app.goo.gl/p8hFVwW6PDR8dygu8

 Regio Abdomen beserta Organ – Organ Abdomen

1. Hypochondrium dextra, yaitu regio kanan atas meliputi organ : lobus kanan
hati, kantung empedu, sebagian duodenum fleksura hepatik kolon, sebagian
ginjal kanan dan kelenjar suprarenal kanan.
2. Epigastrium, regio yang berada di ulu hati meliputi organ pilorus gaster,
duodenum, pankreas dan sebagian dari hepar.
3. Hypochondrium sinistra, regio yang berada di kiri atasmeliputi organ gaster,
limpa, bagian kaudal pankreas, fleksura lienalis kolon, bagian proksimal ginjal
kiri dan kelenjar suprarenal kiri.
4. Lumbaris dextra, regio sebelah kanan tengah meliputi organ: kolon ascenden,
bagian distal ginjal kanan, sebagian duodenum dan jejenum
5. Umbilicalis, regio tengah meliputi organ: Omentum, mesenterium, bagian
bawah duodenum, jejenum dan ileum.
6. Lumbaris sinistra, regio sebelah kiri umbilikalis meliputi organ: kolon
ascenden, bagian distal ginjal kiri, sebagian jejenum dan ileum.
7. Inguinalis dextra, regio kanan bawah meliputi organ: sekum, apendiks, bagian
distal ileum dan ureter kanan.
8. Hypogastrium / Suprapubicum, regio di tengah bawah meliputi organ: ileum,
vesica urinaria dan uterus (pada kehamilan)
9. Inguinalis sinistra, regio kiri bawah meliputi organ: kolon sigmoid, ureter kiri
dan ovarium kiri.
 Alat – Alat Pencernaan
Tubuh manusia memerlukan nutrisi untuk bertahan hidup. Nutrisi tersebut merupakan
makanan yang dicerna oleh manusia yang dirubah menjadi nutrsi dalam sistem
pencernaan. Sistem pencernaan memiliki organ organ yang penting dalam membantu
mencerna makan serta memiliki fungsi yang berbeda beda.

Gambar 3. Sumber : https://images.app.goo.gl/96sWMnW4ZFxGSYXS7

1. Mulut
Mulut merupakan sistem pencernaan mekanik. Makanan pertama kali masuk pada
pencernaan mulut. Di dalam rongga mulut terdapat struktur sperti lidah, gigi, kelenjar
ludah dan tonsil yang memiliki fungsi yang berbeda beda dalam membantu
pencernaan. Berikut fungsinya :
a) Lidah berfungsi untuk mengatur makanan pada waktu mengunyah dan menelan
serta sebagai indra pengecap.
b) Gigi berfungsi sebagai pengunyah atau pemotong makanan sehingga makanan
dapat berukuran lebih kecil untuk ditelan
c) Kelenjar Ludah/ Saliva membantu dalam membasahi makanan agar mudah
dikunyah serta ditelan
d) Tonsil mencegah bakteri agar tidak masuk kedalam kerongkongan
Gambar 4. Sumber https://images.app.goo.gl/Vn1CxAq8mFjk6rwt6

2. Tekak (Faring)
Tekak atau faring adalah saluran yang mempertemukan antara rongga mulut dan juga
tenggorokan. Tekak ini memiliki memiliki glotis yaitu luba menuju tenggorokan, serta
saat proses menelan makanan akan ditutup oleh klep atau biasa disebut dengan
epiglotis.
Faring terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a) Nasofaring merupakan bagian atas yang terdiri dari langit – langit mulut yang
lunak dan keras
b) Orofaring merupakan bagian tengah, bagian ini terdiri dari uvula dan amandel
c) Laringofaring merupakan bagian bawah, bagian ini terdiri dari epiglottis serta
saluran yang menuju esophagus

Gambar 5. Sumber : https://images.app.goo.gl/5suLHwDeJcf9TGz1


3. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan atau Esafagus merupakan tabung atau jembatan penghubung antara
mulut dan lambung yang dimana saat makanan masuk melalui mulut akan dibawa ke
lambung dengan bantuan paristaltik dalam mendorong makan menuju lambung.
Kerongkongan dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Ujung distal
esofagus, lapisan ototnya terdiri atas serat otot polos saja, pada bagian tengah terdapat
campuran serat otot bergaris (rangka), serat otot polos pada ujung proksimal hanya
dijumpai serat otot rangka. 55 Bagian esofagus dalam rongga peritoneum yang ditutupi
oleh serosa. Sisanya ditutupi lapisan jaringan ikat longgar yang disebut dengan
adventisia, yang menyatu dengan jaringan sekitarnya.

Gambar 6. Sumber : https://images.app.goo.gl/F1Ux2uynmpvZyvCGA

4. Lambung (Ventrikulus)
Lambung merupakan sistem pencernaan mekanik dan kimiawi. Lambung juga
merupakan saluran pencernaan yang melebar dengan fungsi utama yaitu membuat
cairan asam pada makanan yang masuk dan mengubahnya melalui aktifitas otot
menjadi massa kental, serta melanjutkan proses pencernaan yang telah di mulai dalam
rongga.Disinilah makanan yang sudah hancur seperti bubur atau yang diebut kym atau
clime dicerna dengan digiling oleh lambung. Lambung mencerna makanan dibantu
dengan getah lambung yang memiliki banyak enzim seperti pepsin, renin dan lipase.
Lambung dibedakan menjadi empat bagian yaitu kardia, fundus, korpus dan pylorus.
Dinding lambung memiliki empat lapisan yaitu lapisan mukosa, sub-mukosa,
muskularis eksterna, dan serosa. Diantara ke empat lapisan lambung tersebut yang
paling tebal adalah muskularis.
Gambar 7. Sumber : https://images.app.goo.gl/ZDGSfwGruS8tuu6E8

5. Usus Halus (Intestinum small)


Usus halus dimulai dari ujung pilorus hingga pada batas ileosekal. Panjangn usus halus
sekitar 720 cm. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum (usus dua belas jari
) dengan panjang 20 cm berfungsi sebagai proses pencernaan kimiawi, jejenum (usus
kosong) dengan panjang 2/5 dari sisa usus halus berfungsi sebagai tempat
penyerapannya zat zat makanan, dan ileum (usus penyerap) yang melekat pada
abdomen posterior berfungsi untyk menyerap zat zat yang khusus seperti vitamin.Usus
halus berfungsi menyerap sari sari makanan dan menyebarkannya keseluruh tubuh
melalui darah.
Adapun aksesoris pada organ usus alus antara lainnya :
a) Pankreas
Pankreas adalah salah satu organ yang dibutuhkan pada sistem pencernaan.
Pankreas terletak pada balik perut dibelakang lambung. Sel – sel pankreas akan
menghasilkan cairan pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran
pankreas sehingga membantu dalam pemecahan karbohidrat, protein, dan
lemak
b) Hati
Hati memiliki banyak fungsi, termasuk dalam sistem pencernaan. Hati terletak
dibawah diafragma bagian rongga perut kanan Organ ini berfungsi untuk dalam
mempreduksi empedu yang dibutuhkan usus kecil sehingga dapat mencerna
lemak dalam makanan.
c) Kantung Empedu
Kantung empedu dan hati memiliki peranan yang hamper mirip pada proses
pencernaan , hati adalah tempat memproduksi empedu sedangkan Ka antung
empedu memiliki peranan dalam proses pencernaan yaitu sebagai wadah
penyimpanan empedu . Empedu merupakan cairan yang berwarna kuning
kehijauan yang memiliki kandungan garam , kolesterol dan lesitin. Getah
empedu inilah yang nanti akan menuju usus halus untuk membantu mengemulsi
lemak, sehingga lemak yang terpecahkan akan menjadi butiran kecil dan mudah
dicerna oleh enzim pencernaan dan diserap tubuh.

Gambar 8. Sumber : https://images.app.goo.gl/4RZWSnoT4azQTmxf7

6. Usus Besar (Intestinum large)


Usus besar terdiri atas membaran mukosa dan tidak memilki lipatan kecuali pada
bagian distalnya (rectum). Vili usus tidak dijumpai pada usus besar. Kelenjar usus
memiliki ukuran yang panjang dan memiliki banyak sel goblet dan sel absortif serta sel
enteroendokrin yang sedikit. Usus besar memiliki ukuran 1,5 meter dengan membentuk
huruf U terbalik. Disilah merupakan tempat terjadinya penyerapan air dan pembusukan
sisa makanan menjadi feses yang nantinya akan dikirim ke rektum dan dikeluarkan
pada anus saat defekasi.

Gambar 9. Sumber : https://images.app.goo.gl/ChitLfks6ufEf3tw7


7. Rektum
Rektum merupakan bagian akhir dari usus besar. Rektum merupakan tempat dalam
menampungan feses yang belum dikeluarkan oleh tubuh. Rektum memiliki
penyimpanan feses sekitar 20 cm dari usus besar hingga ke anus Saat rektum sudah
terisi penuh, dengan otomatis otot-otot di sekelilingnya akan mengalami rasangsangan
untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat rasa mulas dan ingin buang air besar.
Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

8. Anus

Anus adalah alat penceraan yang paling akhir dari system pencernaan. Anus memiliki
fungsi sebagai keluarnya zat zat atau ampas ampas dari makanan yang sudah tidak
berguna atau biasa disebut dengan feses. Anus juga merupakan tempat keluarnya gas
gas yang sudah tidak berguna. Saat otot berkontraksi akan terhubung ke otak untuk
mengatur keluarnya feses (secara sadar). Anus memiliki bagian otot dasar panggul
serta dua sfinger yaitu otot internal dan eksternal. Untuk mengetahui isi anus dalam
bentuk yang akan dikeluarkan entah itu feses, cairan , solid atau gas akan dideteksi oleh
lapisan atas anus.

 Kelenjar Pencernaan Makanan


Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang membantu pada sistem pencernaan ,
kelenjar ini akan menghasilkan enzim – enzim pencernaan. Enzim – enzim tersebut
yang akan membantu dalam proses pencernaan makanan sehingga lebih mudah diserap
oleh tubuh. Berikut adalah macam – macam kelenjar dalam system pencernaan :
1. Kelenjar ludah (glandula salivales)
Kelenjar ludah berada pada luar rongga mulut. Kelenjar ini menghasilkan air liur yang
mengandung enzim lisozim, lipase dan amilase untuk mempermudah proses
pencernaan makanan secara mekanik dan menelan makanan. Kelenjar air ludah terbagi
menjadi tiga pasang yaitu :
a) Kelenjar Parotid yang terletak di dekat telinga
b) Kelenjar Sublingual yang terletak di bawah lidah,
c) Kelenjar Sub-Maksilaris atau Sub Mandibula yang terletak di sudut rahang
bawah.
Gambar 10. Sumber : https://images.app.goo.gl/otraphBv3jrJwyhP7

2. Kelenjar lambung
Kelenjar lambung merupakan kelenjar pencernaan yang mengeluarkan sekret
yang biasa disebut dengan getah lambung. Enzim yang dikandung pad getah
lambung yaitu pepsinogen dan renin. Pepsinogen adalah enzim aktif jika
berubah menjadi pepsin. Berfungsi memecah protein.
3. Hati (Hepar)
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan dua lobus. Hati berada
didalam rongga perut kanan. Hati merupakan tempat mengeskresikan empedu.Fungsi
hati utama pada sistem pencernaan adalah menghasilkan empedu sebagai kelenjar
eksokrin dan detoksifikasi zat – zat beracun dalam pencernaan.

Gambar 11. Sumber : https://images.app.goo.gl/MiHkL5KKf84W45MG9


4. Empedu (vesica vellea)
Cairan empedu diproduksi oleh hati dan disimpan pada kantung empedu. Fungsi
empedu pada system pencernaan adalah menyerap lemak kedalam tubuh dan
membantu hati untuk mengeskresikan zat sisa metabolisme yang baik untuk tubuh.
5. Pankreas
Pankreas terletak pada bagian belakang bawah lambung, tepatnya di kelengkungan
duodenum atau kuadran kiri atas perut. Pankreas disebut juga sebagai kelenjar eksorin
yang menghasilkan getah pankreas untuk membantu proses pencernaan makanan.
Getah pankreas mengandung zat – zat yang dialirkan menuju usus halus guna
membantu dalam proses pencernaan, berikut penjelasannya :
a) Natrium bikarbonat yang berfungsi sebagai penetralan asam pada usus
b) Amilase yang berfungsi sebagai hidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa.
c) Lipase yang berfungsi sebagai hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan
monogliserida. Tripsin dan kimotripsin memecah molekul protein
d) Peptidase yang berfungsi sebagai hidrolisis peptida menjadi asam amino.
e) Nuclease yang berfungsi sebagai menghidrolisis asam nukleat menjadi
komponen nukleotida.
6. Kelenjar Lieberkuhn
Kelenjar ini merupakan kelenjar pada usus berbentuk seperti tabung. Kelenjar
Lieberkuhn atau bias disebut kelenjar instestinal karena kelenjar ini merupakan
membatas usus halus dan sel goblet. Kelanjar ini berada pada dinding usus halus dan
usus besar yang berfungsi sebagai pelindung dan mulumasi mukosa pembatas pada
usus halus.
 Proses Pencernaan Makanan

Makanan Mulut
Makanan masuk melalui mulut dan terjadi proses
penghalusan makan oleh lidah , gigi, kelenjar ludah
secara mekanis
Faring
Makanan yang sudah halus akan dikirim ke
kerongkongan melewati faring

Tenggoroka n Makanan akan didorong ke lambung dengan bantuan


paristlatik
n

Makanan di cerna secara kimiawi dan mekanik


Lambung Kimiawi : di bantu oleh asam lambung, enzim pepsin,
renin. Mekanik : makanan diremas remas dalam
lambung dan dikirim ke usus halus

Usus Halus Terjadi pemecahan nutrisi , usus halus akan memecah


protein, lemak , karbohidrat dari enzim pankreas ,
empedu di hati dan penyerapan sari sari makanan ke
seluruh tubuh melalui darah

Usus Besar Rektum Anus

Terjadi penyerapan air , Ampas yang sudah dirubah


nutrisi dan mengedarkannya menjadi lebih padat yaitu feses Akhir dari sistem pencernaan
keseluruh tubuh. Ampas akan ditampung di rektum. adalah keluarnya feses
makanan yang tidak berguna Jika rektum sudah penuh aka didalam tubuh melalui anus
bagi tubuh aka dibentuk nada rangsangan secara sadar
atau lubang anus
menjadi lebih padat ke otak untuk melakukan
defekasi
Jika dilihat dari bagan sistem pencernaan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
Sistem pencernaan pertama kali terjadi saat makanan masuk melalui mulut. Organ
– organ yang berada didalam mulut seperti lidah, gigi dan kelenjar ludah akan
membantu proses pencernaan dengan menghaluskan makanan tersebut agar mudah
tertelan. Makanan yang sudah dikunyah oleh gigi dan halus karena kelenjar ludah akan
didorong oleh lidah menuju kerongkongan dan melewati faring. Setelah masuk ke
kerongkongan makanan akan didorong ke lambung dengan bantuan paristlatik. Setelah
sampai dilambung makanan akan dicerna secara kimiawi dan mekanik. Makanan
dicerna secara kimiawi dengan bantuan asam lambung , enzim pepsin dan renin dan
makanan dicerna secara mekanik yaitu adanya proses peremas – remasan makanan di
dalam lambung, setelah itu makanan akan didorong ke usus halus. Di usus halus akan
terjadi pemecahan nutrisi , protein , lemak dan karbohidat dengan bantuan dari enzim
pankreas serta kelenjar empedu dari hati. Setelah itu sari sari makanan yang berguna
akan diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui darah, sedangkan ampas
makanan yang tidak berguna akan dikirimkan ke usus besar. Di usus besar sisa ampas
makanan akan diserap nutris dan airnya dan membentuk menjadi lebih padat (feses),
setelah padat akan dikirim kan ke rektum dimana rektum merupakan tempat
penyimpanan feses sementara. Apabila rektum sudah penuh maka akan terjadi
rangsangan ke otak secara sadar untuk melakukan defekasi sehingga feses akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus atau lubang anus.
 Proses Defekasi
Proses defekasI merupakan proses pengeluaran feses dari dalam tubuh melalui anus,
dimana lubang anus tersebut memiliki otot sfingter anus yang merupakan otot polos
pada bagian dalam dan otot lurik pada bagian luar. Proses defekasi terjadi, ketika alat
– alat pencernaan makanan seperti lambung usus halus dan lain sebagainnya kembali
bereaksi atau terisi lalu akan memberikan sinyal ke usus besar untuk mengelola ampas
sari makanan yang sudah tidak berguna bagi tubuh lalu mengirimnya ke rektum sebagai
wadah penyimpanan feses sementara, sehingga saat rektum penuh secara otomatis akan
timbul rasa ingin defekasi atau sakit perut, rangsangan tersebut disebut dengan refleks
gastrokolik yang secara sadar dapat dirasakan. Ketika kita mengejan atau kontraksi
dengan langsung otak akan merangsang dinding perut dan otot pada bagian dalam yang
secara refleks akan mengendur juga. Sehingga kontraksi yang terjadi pada otot kolon
dan rektum akan membuat dorongan agar feses keluar dari tubuh melalui anus atau
lubang anus.
Daftar Pustaka
Doraistianah. 2018. Anatomi Abdomen Tersedia pada :
http://doraistianah.blogspot.com/2016/06/anatomi-abdomen_18.html . Diakses
pada tanggal 26 Agustus 2021.

Ega Krisnawati. 2021. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia: Organ &
Kelenjar Pencernaan. Tersedia pada : https://tirto.id/proses-pencernaan-makanan-
pada-manusia-organ-kelenjar-pencernaan-gbhD Diakses pada tanggal 26 Agustus
2021

Defi Desiana dkk. 2015. Sistem Pecernaan Manusia. Universitas PGRI Yogyakarta.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai