Oleh :
Kelompok V
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dan kuasanya penyusun mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “PENDINGINAN
IKAN DENGAN SUPRA” ini dengan baik dan tepat waktu.
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu membuat penyusun terlatih dalam menerapkan
keterampilan-keterampilan yang ada. Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak dapat
tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHSAN…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Penerapan suhu rendah sangat di butuh kan di Indonesia khusus nya dalam
perikanan. menurut Moeljanto (1982) dalam Suwandi et al., (2008), usaha membuat ikan
tetep selalu segar ataupun meningkatkan kesegaran adalah tidak mungkin, walau begitu
kesegaran ikan masih biasa di pertahankan. Melalui penanganan yang baik dan benar,
penghambatan proses pembusukan daging ikan sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Hingga saat ini penanganan yang dianggap baik adalah dengan penerapan rantai dingin
yaitu mengusahakan agar ikan tetap dingin (suhu rendah ).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anshori, M. I. dan B. Alam. 2007. Analisa desain dan performa kondensor pada sistem
refrigerasi absorpsi untuk kapal perikanan.
Ismanto, D. T., T. F. Nugroho dan A. Baheramsyah. 2013. Desain sistem pendingin ruang
muat kapal ikan tradisional menggunakan es kering dengan penambahan campuran
silika gel. Jurnal Teknik Pomits. 2 (2): 177-180.
Kiryanto dan H. Supriyanto. 2011. Analisa teknis dan ekonomis perencanaan sistem
pendingin ruang palkah ikan dengan sistem kompresi uap menggunakan refrigeran
R22 (monokloro difluro metana). Kapal. 8 (1): 6-15.
Kurniawan, M. A., A. Baheramsyah dan SoemartojoWA. 2014. Desain sistem spray RSW
(Refrigerated Sea Water) untuk ruang palka kapal purse seine 40 GT. Jurnal Teknik
Pomits. 3 (1): 124-128.
Munandar, A., Nurjanah dan M. Nurilmala. 2009. Kemunduran mutu Ikan nila (Oreochromis
niloticus) pada penyimpanan suhu rendah dengan perlakuan cara kematian dan
penyiangan. Jurnal Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 11 (2): 88-101.
Nurani, T. W., R. P. S. Murdaniel dan M. H. Harahap. 2013. Upaya penanganan mutu ikan
tuna segar hasil tangkapan kapal tuna longline untuk tujuan ekspor. Marine
Fisheries. 4 (2): 153-162.
Prayogi, U. 2009. Penentuan perbandingan media pendingin ikan untuk kapal ikan
tradisional. Neptunus. 15 (2): 48-56.
Puspitasari, S. 2012. Pengawetan suhu rendah pada ikan dan daging. Makalah. Program
Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Putra, I. D., A. Baheramsyah dan B. Cahyono. 2013. Modifikasi coolbox dengan insulasi
pendinginan freon pada ruang muat kapal ikan tradisional. Jurnal Teknik Sistem
Perkapalan. 1 (1): 1-5.
Rahayoe, S. 2004. Teknik pendinginan dan pembekuan. Penataran Penyusunan RPKPS
dan Bahan Ajar. Universitas Gadjah Mada.
Rahmahidayati, I., T. W. Agustini dan M. Nur. 2014. Pengaruh penambahan ozon selama
penyimpanan dingin terhadap kadar asam lemak bebas Ikan nila merah
(Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3 (3):
16-22.
Riyadi, M., U. Budiarto dan A. W. B. Santosa. 2016. Analisa teknis dan ekonomis
penggunaan sistem pendingin Refrigerated Sea Water (RSW) pada kapal ikan
tradisional. Jurnal Teknik Perkapalan. 4 (1): 101-112.
Sandra L. dan Rahwan. 2015. Penggunaan H2O2 pada proses pendinginan ikan layang
(Decapterus sp.). Jurnal Ilmu Perikanan. 6 (2): 99-108.
Sanger, G. 2010. Mutu kesegaran ikan tongkol (Auxis tozord) selama penyimpanan dingin.
Warta WIPTEK. 35: 39-43.
Santoso, H. 2013. Alat pendingin ikan portabel menggunakan energi listrik tenaga surya.
Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Saptarini, K. 2009. Isolasi Salmonella spp. pada sampel daging sapi di wilayah bogor serta
uji ketahanannya terhadap proses pendinginan dan pembekuan. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sayekti, A., Ag. Suryandono dan M. P. Kurniawan. 2011. Evaluasi penanganan ikan
cakalang (Katsuwonus pelamis) di tingkat pedagang pesisir pantai melalui analisis
kemunduran mutu fisik, pembiayaan, dan perbandingan es pada kotak pendingin.
Seminar Nasional: Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan.
Susanti, M. T. dan P. Purba. 2008. Rancang bangun kotak penyimpan ikan berinsulasi untuk
mempertahankan kualitas ikan dengan proses pendinginan serta aplikasinya pada
ikan tongkol (Auxis thazard). Teknik. 29 (2): 143-148.