Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum

Morfologi, Morfometrik, Meristik

Ikan Nila (Oreochromis nilaocitus)

Oleh:

Kelompok 2

Andri Hasan (11214180)

Ravli R Adam (11214180

Ujang Zulkifli (11214180)

Liska Gintulangi (1121418013)

Tasya Lina Chyntia (1121418003)

Siyamin Hunow (1121418038)

Nurliyani Ansongge (1121418020)

Jurusan Teknologi Hasil Perikanan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Negeri Gorontalo

2019
LEMBARAN PENGESAHAN

Koordinator Asisten Asisten Kelompok

Nafila Assagaf Nabila Kamelia

Dosen Pengampu

Rita Marsuci Harmain


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas laporan praktikum “Morfologi, Morfometrik, Meristik Ikan
Nila” mata kuliah Ikhtiologi.

Laporan ini merupakan salah sau tugas mata kuliah Ikhtiologi di program
studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Negeri Gorontalo.

Penyusun Menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah


mendukung penyusunan laporan akhir ini. Kepada team dosen yang telah
memberikan materi tentang Ikhtiologi, team asisten dosen yang selalu
memberikan pengaraham mengenai praktikum ini, kepada teman-teman dan
anggota kelompok praktikum yang selalu membantu dalam proses pembuatan
laporan akhir ini.

Selanjutnya hal lain yang penting adalah kami sangat mengarapkan kritik
dan saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada
Rahmat Allah SWT dan dalam hal perbaikan laporan akhir ini kedepannya,
karena penyusun menyadari pembuatan laporan ini masih jauh dari kekurangan.

Gorontalo, Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................


1.2 Tujuan......................................................................................................
1.3 Manfaat....................................................................................................

BAB II METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat...................................................................................


2.2 Alat dan Bahan........................................................................................
2.3 Prosedur Praktikum.................................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Klasifikasi Ikan Nila..................................................................................


3.2 Sifat Meristik Ikan Nila.............................................................................
3.3 Sifat Morfometrik Ikan Nila.......................................................................
3.4 Sifat Morfologi Ikan Nila...........................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan..............................................................................................
4.2 Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh
memanjang kesamping dan mempunyai warna putih kehitaman. Ikan nila berasal
dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Penyebaran ikan nila sampai ke
negaranegara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis, sedangkan di
wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup. Ikan nila banyak disukai
oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan
kakap merah. Bibit ikan nila didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa
penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani di seluruh
Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah
melalui Direktur Jenderal Perikanan. Di Indonesia ikan nila telah dibudidayakan
di seluruh propinsi (Saanin, 1984). Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih lateral
dengan sirip punggung yang panjang. Intensitas warna dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, tingkat kematangan gonad dan faktor nutrisi. (Pasaribu, 1989).
Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan
(measuring methods). (Elawa, 2004 dalam Muhotimah dkk 2013) mendefinisikan
morfometri sebagai suatu penandaan yang menggambarkan bentuk tubuh ikan.
Karakter morfometrik yang sering digunakan antara lain: panjang total, panjang
baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan
diameter mata (Lagler et al. 1977 dalam Muhotimah dkk 2013). Studi morfometrik
secara kuantitatif memiliki tiga manfaat, yaitu: membedakan jenis kelamin dan
spesies, mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau
spesies, serta mengklasifi kasikan dan menduga hubungan fi logenik (Strauss &
Bond, 1990 dalam Muhotimah dkk 2013). Kajian morfometrik juga dapat
digunakan untuk mengidentifikasi suatu spesies serta mengetahui perbedaan
genetik maupun fenotip antar spesies ikan. (Ariyanto, 2003 dalam Muhotimah,
dkk 2013) melakukan identifi kasi keragaman genetik tiga strain ikan nila dan
satu strain ikan mujair melalui pendekatan morfologi menggunakan metode
pengukuran karakter morfometrik baku dan Analisis Multivariasi. Lemus et al.,
(2009) menyatakan bahwa karakterisasi morfometrik dan variasi genetik dari tiga
jenis nila dapat memberikan informasi mengenai sejarah dan komposisi jenis dari
populasi nila tersebut. Al-Mamun et al.; (2011) menunjukkan adanya perbedaan
laju pertumbuhan antara Nila GIFU (Nila GIFT F11) dengan Nila GGIFT F3
melalui pengukuran morfometrik dan meristik.
Berbeda dengan karakter morfometrik yang menekankan pada
pengukuran bagian-bagian tertentu tubuh ikan, karakter meristik berkaitan
dengan penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan (counting methods).
Variabel yang termasuk dalam karakter meristik antara lain: jumlah jari-jari sirip,
jumlah sisik, jumlah gigi, jumlah tapis insang, jumlah kelenjar buntu (pyloric
caeca), jumlah vertebra, dan jumlah gelembung renang (Lagler et al., 1977
dalam Muhotimah dkk 2013).
1.2 Tujuan
1. Mempelajari dan mengetahui struktur morfologi (bentuk luar) tubuh ikan
nila (oreochromis nilacitus).
2. Mempelajari bagian-bagian tubuh dan menghitung sifat meristic dan
morfometrik pada ikan nila (oreochromis nilacitus).
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini agar mahasiswa dapat mengetahui bentuk luar
dari tubuh ikan dan dapat mengetahui perhitungan dari hasil pengukurab bentuk
tubuh ikan.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakan praktikum ikhtiologi pada hari
jumat, 03 mei 2019 pukul 08.00 sampai selesai di laboratorium terpadu
pertanian, Universitas Negeri Gorontalo.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum yaitu:
Tabel 1: Alat
No Alat Fungsi
1 Penggaris Di gunakan untuk mengukur panjang tubuh ikan
2 Jarum Pentul Di gunakan untuk menghitung sirip ataupun sisik
3 Nampan Sebagai wadah untuk organisme (ikan)
4 ATM Sebagai alat mengumpulkan data hasil
praktikum

2.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan

2.3 Prosedur Praktikum


1. Siapkan alat dan bahan praktikum yang dibutuhkan
2. Ikan yang telah mati diletakkan di bakibedah dengan posisi kepala di
sebelah kiri dan punggung di atas
3. Sirip-sirip ikan dibuat dalam posisi meregang
4. Gambarkan ikan yang telah disiapkan tadi dan agar gambar yang dibuat
mirip denga keadaan aslinya, buatlah sketsa terlebih dahulu.
5. Dalam membuat sketsa ukurlah bagian tubuh ikan kemudia
perbesar/perkecil sampai sesuai yang diinginkan dan proporsional.
6. Lakukan perhitungan sifat-sifat meristic dan pengukuran sifat-sifat
morfometrik. Catat pada lembar data, berikut sifat-sifat morfologis khusus
lainnya, seperti warna, bentuk tubuh, bentuk dan letak mulut, dan sifat
lainnya yang mungkin khas.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Klasifikasi Ikan Nila
Ikan nila (Gambar 1) adalah ikan yang tergolong ke dalam famili Cichlidae
genus Oreochromis dan memiliki nama latin spesies Oreochromis niloticus
(Trewavas,1983 dalam Prasetiyo 2009). Ikan nila merupakan salah satu jenis
ikan yang diintroduksikan dari luar negeri. Ikan tersebut berasal dari Afrika
bagian timur di Sungai Nil, Danau Tangayika, Chad, Nigeria dan Kenya, lalu
dibawa oleh orang ke Eropa, Amerika, negara-negara Timur Tengah dan Asia. Di
Indonesia benih ikan nila secara resmi didatangkan dari Taiwan oleh Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar tahun 1969 (Suyanto, 1994 dalam Saputra,
2007).
Menurut (Saanin, 1984 Karno 2007) taksonomi ikan nila adalah sebagai
berikut :

Sumber: Dok pribadi 2019

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorhi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis sp
3.1.1 Sifat Meristik
Nama spesies: Oreocrhomis Nilacitus
Nama local : Ikan Nila

Tabel 2. Data meristic ikan nila


Dorsal Keras XVII
Lunak Mengeras Viii
Lunak 6
Pectoral Keras -
Lunak Mengeras iii
Lunak 5
Ventral Keras VI
Lunak Mengeras Vi
Lunak -
Caudal Keras -
Lunak Mengeras -
Lunak 16
Anal Keras III
Lunak Mengeras v
Lunak 5
Jumlah Linea Literalis 49

Ikan nila yang kami identifikasi memiliki satu siri dorsal yang terdiri dari
jari-jari keras 17 buah, jari-jari lunak mengeras 8 buah dan 6 buah jari-jari lunak.
Sepasang sirip pectoral terdiri dari 3 sirip lunak mengeras dan 5 jari-jari lunak.
Sepasang sirip ventral terdiri dari 6 jari-jari keras dan 6 jari-jari lunak mengeras.
Sirip caudal terdiri dari 16 jari-jari lunak. Sirip anal terdiri dari 3 jari-jari keras, 5
jari-jari lunak mengeras dan 5 jari-jari lunak. Dan linea literalis ikan nila jumlahnya
49 buah. Linea literalis adalah garis tengah pada tubuh ikan operculum hingga
ekor yang di tutupi sisik. Ikan nila memiliki dua linea literalis. Linea literalis
merupakan indera rangsang terhadap lingkungan, semakin banyak sisik maka
semakin peka pula ikan ini terhadap lingkungan.
Menurut (Suyanto, 2003 dalam Pratisari, 2010) pada punggung, dubur,
dan sirip perut terdapat jari-jari lemah jari-jari yang keras dan tajam seperti duri.
Sirip punggung memiliki 15 jari-jari keras dan 10 jari-jari lemah, sedangkan sirip
ekor memiliki dua buah jari-jari keras dan 10 jari-jari lemah. Sirip perut
mempunyai satu jari-jari keras dan 15 hari-jari lemah.
3.1.2 Sifat Morfometrik
Nama spesies: Oreocrhomis Nilacitus
Nama local : Ikan Nila

Tabel 3: Data Morfometrik Ikan Nila


A Panjang baku 19 cm
B Panjang total 22 cm
C Panjang sampai lekuk ekor 21 cm
D Panjang kepala 6,5 cm
E Panjang pre-dorsal 7 cm
F Panjang hidung 2,5 cm
G Panjang orbital belakang 1 cm
H Panjang orbital 1,5 cm
I Panjang pangkal ekor 4,5 cm
J Tinggi tubuh 1,5 cm
K Tinggi batang ekor 8 cm
L Panjang dasar sirip dorsal 11 cm
M Panjang dasar sirip anal 9 cm
N Tinggi ventral 3,5 cm
O Indeks panjang kepala 22: 6,5 cm
P Indeks tinggi badan 22: 1,5 cm
Q Indeks batang ekor 22: 7 cm
R Indeks tinggi kepala 22: 6,5 cm

3.1.3 Morfologi
Tabel 4: Data Morfologi Ikan Nila
No Morfologi Khusus Keterangan
1 Bentuk tubuh Compressed
2 Bentuk dan letak mulut ikan Mulut Biasa
3 Bentuk mulut Terminal
4 Bentuk sirip Homocercal
5 Sugut -
6 Scute -
7 Keel -
8 Finite -
9 Adifosa fin -

Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh
memanjang kesamping dan mempunyai warna putih kehitaman. Ikan nila berasal
dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Penyebaran ikan nila sampai ke
negaranegara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis, sedangkan di
wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup. Ikan nila banyak disukai
oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan
kakap merah. Bibit ikan nila didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa
penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani di seluruh
Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah
melalui Direktur Jenderal Perikanan. Di Indonesia ikan nila telah dibudidayakan
di seluruh propinsi (Saanin, 1984 dalam Karno, 2007).
Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih lateral dengan sirip punggung yang
panjang. Intensitas warna dipengaruhi oleh faktor lingkungan, tingkat
kematangan gonad dan faktor nutrisi. (Pasaribu,1989 dalam Karno 2007).

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ikan nila mempunyai tubuh yang compressed simetri bilateral, bentuk
mulut biasa dengan letaknya yang terminal, dan jenis sisik cteniod. Ikan ini
memiliki 2 linea lateralis, operculum, sirip dorsal tunggal dan sirip caudal yang
homocercal.
4.2 Saran
Praktikum ini seharusnya di lakukan dengan baik dan waktu pelaksanaan
praktikum seharusnya di lakukan pada saat sebelum mendekati UAS.

Anda mungkin juga menyukai