1. Ketaatan pada Regulasi Lingkungan Hidup Regulasi Lingkungan Hidup
Regulasi dan aturan baik dari kementerian lingkungan hidup ataupun kementerian lainnya yang terkait, yang mengatur tentang lingkungan hidup dan prinsip keberlanjutan, merupakan hal yang harus ditaati. Komitmen untuk mentaati peraturan yang ada seperti melengkapi dokumen lingkungan hidup adalah tindakan konkrit kampus dalam mencanangkan lingkungannya sebagai kampus hijau. 2. Manajemen Sensitif Air Mengelola air dengan bijaksana dengan memperhatikan efisiensi pemanfaatan dan upaya penghematan air sekaligus mengelola sumbersumber air secara berkelanjutan adalah upaya yang harus dilakukan dalam program green campus. Kampus perlu memberi perhatian serius terhadap upaya manajemen sensitif air yang mengelola efisiensi pemanfaatan dan mengupayakan siklus air yang berkelanjutan. 3. Peningkatan dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Lansekap Berkelanjutan. Keanekaragaman hayati dan lanskap yang berkelanjutan adalah potensi alam yang harus dimiliki oleh kampus dan menjadi salah satu ciri khas yang membedakan dengan kampus lainnya. Keberadaannya harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan sehingga mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat kampus. 4. Efisiensi Energi dan Rendah Emisi Dampak buruk perubahan iklim mulai dirasakan. Pengurangan gas emisi rumah kaca melalui upaya efisiensi energi (low carbon energy) harus diupayakan semaksimal mungkin untuk menuju kehidupan kampus yang berkelanjutan. Kampus berkomitmen dalam pengembangan sumber energi ramah lingkungan melalui berbagai penelitian yang dilakukan oleh sivitasnya. Green energy dilakukan dengan mengurangi penggunaan energi listrik bersumber dari bahan bakar fosil (termasuk PLN) dan menggantikannya dengan energi surya, tenaga air (MHPP), biogas dan biomassa. 5. Infrastruktur dan Bangunan Hijau Infrastruktur dan bangunan yang dimaksud adalah infrastruktur dan bangunan hijau. Green building dilakukan dengan cara merancang bangunan serta sarana dan prasarana yang ramah lingkungan (bangunan baru). 6. Green Transportation Green transportation adalah sistem transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan bahan bakar fossil. Untuk itu perlu upaya-upaya yang dapat menekan semaksimal mungkin penggunaan kendaraan bermotor yang menciptakan emisi gas rumah kaca dengan mendorong dan memfasilitasi budaya jalan kaki serta pengembangan sarana-prasarana transportasi umum dengan tingkat emisi serendah mungkin. 7. Manajemen limbah terpadu dan berkelanjutan Upaya mengembangkan berbagai program dan aksi dalam mencegah, mengurangi dan meminimalkan jumlah limbah yang diproduksi oleh kampus harus dilakukan dengan pengelolaan yang terpadu dan berkelanjutan.