Mata Kuliah :
Kalkulus Integral
Dosen Pengampu :
Adi Satrio Ardiansyah, S.Pd., M.Pd.
INTEGRAL TAK TENTU
Anti Turunan dan Integral
Tak Tentu
Akan tetapi masih terdapat banyak anti turunan dari seperti +1, +π, dll. Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap
( + bilangan konstan) merupakan anti turunan (disebut juga primitive) dari . Jika bilangan konstan kita
lambangkan dengan C maka anti turunan dari adalah + C.
Proses untuk menentukan anti turunan dari f(x) disebut proses integrasi dan ditulis dalam bentuk,
Simbol " ∫ “ disebut tanda integral persamaan diatas dibaca “ integral tak tentu dari f(x) terhadap x
adalah F(x) ditambah bilangan konstan “. f(x) adalah integran, F(x) + C adalah anti turunan dari f(x), C
adalah konstanta integrasi, sedangkan faktor dx menunjukkan bahwa peubah integrasi adalah x.
01 Teorema 1.6 (penggantian)
Dipunyai y = g(x) mempunyai turunan pada dan ⊂ dengan adalah suatu selang. Jika y = f(x) terdefinisi pada
01
selang sehingga F’(x) = f(x), maka 03
Bukti :
Diketahui ⊂ .
Jadi
Jadi
02 Teorema 1.7 (Integral Parsial)
Jika dan adalah fungsi – fungsi yang mempunyai turunan pada selang buka maka
01 03
Bukti :
Dipunyai
Jadi ∫ ∫
⇔
⇔
Teorema ini efektif apabila sulit dicari, akan tetapi dengan mudah dapat ditentukan.
SOAL DAN SELESAIAN
SOAL
Percepatan gerak suatu benda ditentukan
dengan rumus a(t) = 24t – 6.
Jika pada saat 2 detik benda tersebut
memiiki kecepatan 30 m/dt dan
jarak 10 m, maka berapakah jarak benda
setelah 3 detik?
a(t) = 24t – 6
v(t) = ∫a(t)dt
v(t) =
PENYELESAIAN
v(t) =
01 v(t) =
Untuk t = 2 maka v(2) =
03
maka C = -6
Sehingga : v(t) =
s(t) = ∫v(t)dt
s(t) =
s(t) =
s(t) =
Untuk t = 2 maka s(2) = 4
maka C = 12
Sehingga : s(t) =
s(3) = = 108 – 27 – 18 + 12 = 75
Jadi, jarak benda tersebut setelah 3 detik adalah 75 m.
Semoga Bermanfaat
THANKS!