Anda di halaman 1dari 26

3.

DERIVATIF

PENDAHULUAN
Kalkulus adalah ilmu tentang perubahan. Derivatif adalah laju perubahan. Pada umumnya f(x) berubah
bila nilai x berubah. Untuk suatu fungsi y = f(x), laju perubahan rata-rata y terhadap x adalah rasio
perubahan dalam y terhadap perubahan dalam x.

Gambar 3.1. Perubahan nilai f(x)


Jika x berubah dari c ke d:
Laju perubahan  y f (d )  f (c) f (c  x )  f (c)
dari y terhadap x   x  dc

x
  (3.1)

di mana : ∆x = perubahan dalam x


∆y = perubahan dalam y
∆y/∆x sering disebut sebagai hasil bagi diferensial.

Gambar 3.2. Garis Sekan

Contoh 1 :

Hitung hasil bagi diferensial ∆y/∆x untuk fungsi y = f(x) = x 2 + 5x , dimana :

a) c = 2, ∆x = 1 b) c = 0, ∆x =0,5 c) c dan ∆x ≠ 0

Penyelesaian :
a. f(c) = f(2) = 22 + 5(2) = 14

f(c+∆x) = f(2+1) = f(3) = 3 2 + 5(3) = 24

Matematika 1 – FT UAJY 29
y f (c  x )  f (c) 24  14
   10
x x 1
b. f(c) = f(0) = 0
f(c+∆x) = f(0+0.5) = 0.52 + 5.(0.5) = 2.75
y f (c  x )  f (c) 2.75  0
   5 .5
x x 0 .5
c. f(c) = c2 + 5c
f(c+∆x) = (c+∆x) 2+5(c+∆x) = c 2+2c∆x+(∆x) 2+5c+5∆x
∆y = f(c+∆x) –f(c) = [c2+2c∆x+(∆x) 2+5c+5∆x] – (c2+5c)
= 2c∆x+(∆x) 2+5∆x
y f (c  x )  f (c) 2cx + ( x)2 + 5x
   2.c  x  5
x x x

GERAK LURUS
Di bidang fisika, laju perubahan rata-rata antara lain digunakan untuk analisis gerak lurus partikel yanitu
dengan persamaan → s = f(t)

Gambar 3.2. Perpindahan


Di mana : ∆t = t1 – t0
∆s = s1 – s0 = f(t1) – f(t0)
Laju perubahan posisi terhadap waktu, ∆s/∆t, disebut dengan kecepatan rata-rata partikel
Kecepatan (velocity) ≠ laju kecepatan (speed)
Speed : ukuran berapa cepat suatu partikel bergerak atau nilai kecepatan absolut (skalar), selalu non
negatif. Velocity : ukuran baik speed maupun arahnya (vektor), dapat positif atau negatif yang
menunjukkan arah ke kiri atau ke kanan
Misal suatu benda dijatuhkan dari gedung bertingkat . posisi benda dinyatakan dengan fungsi s = f(t) = 5
t2 , 0 ≤ t ≤ 6, s dalam meter dan t dalam detik
Kecepatan rata-rata benda untuk seluruh rentang waktu tempuh :
s f (6)  (f (0) 5.(36)  0 180
    30 m / det
t 60 60 6

LATIHAN
1. Untuk fungsi y = f(x) = x / (x2 – 1), tentukan :
a. perubahan dalam y dari x = 2 sampai x = 3

Matematika 1 – FT UAJY 30
b. perubahan dalam y dari x = -3 sampai x = -2
c. laju perubahan rata-rata bagian a)
d. laju perubahan rata-rata bagian b)
e. kemiringan garis sekan dari (-½, ⅔) sampai (½, -⅔)
2. Jika fungsi x = f(x) = 5 t2 menghubungkan jarak s (dalam m) dan waktu tempuh t (dalam detik),
hitung kecepatan rata-rata :
∆s/∆t = [f(t0 + ∆t) –f(t0) / ∆t , saat t 0 = 3 untuk :
a. ∆t = 0,3 b. ∆t = 0,1
3. Hitung hasilbagi diferensial ∆y/∆x = [f(c + ∆x) –f(c) / ∆x , ∆x ≠ 0
a. f(x) = x3 – x2 , c = -1
b. f(x) = x / (x-1). c=2
4. Hitung kecepatan rata-rata bus dari Jogja ke Surabaya dimana separo jarak ditempuh dengan
kecepatan 60 km/jam dan separuhnya lagi dengan kecepatan 80 km/jam

LAJU KECEPATAN SESAAT


Benda jatuh dengan fungsi s = 5 t 2 , 0 ≤ t ≤ 6, kecepatan rata -rata benda untuk seluruh interval waktu 6
detik : ∆s/∆t = 180/6 = 30 m/detik. Kecepatan eksak benda pada waktu t tertentu, misal saat t = 3 detik →
disebut kecepatan sesaat (instantaneous velocity). Kecepatan sesaat, misal pada t = 3 detik, diestimasi
dengan menghitung kecepatan rata-rata dalam suatu interval waktu tertentu, dimulai t = 3
Contoh 2 :
Kecepatan rata-rata dihitung untuk interval waktu 1 detik, mulai t 0 = 3 detik sampai t = 4 detik → ∆t = 1
s = f(t) = 5 t2
pada t0 = 3, jarak benda dari posisi awal : s = f(3) = 5(32) = 45 m
pada t = 4, s = f(4) = 5(42) = 80 m
→ selama interval waktu 1 detik, dari t 0 = 3 sampai t = 4
kecepatan rata-rata :
s f ( t 0  t )  f ( t 0 ) f (4)  f (3) 80  45
    35 m / det
t t 1 1
Kecepatan rata-rata untuk interval waktu yang semakin kecil ∆t = 0,5 , 0,1 , 0,01, 0,001, … dst. dapat
diperoleh dengan cara yang sama.
Awal, t0 Akhir, t ∆t Kecepatan rata-rata, ∆s/∆t
3 4 1 [5(4 )–5(32)] / 1 = 35
2

3 3,5 0,5 [5(3,52)–5(32)] / 0,5 = 32,5


3 3,1 0,1 [5(3,12)–5(32)] / 0,1 = 30,5
3 3,01 0,01 [5(3,012)–5(32)] / 0,01 = 30,05
3 30,001 0,0001 [5(3,00012)–5(32)] / 0,0001 = 30,0005

Matematika 1 – FT UAJY 31
Berapa kecepatan sesaat eksak pada t = 3 ?
Kecepatan rata-rata dengan waktu awal t0 = 3 dan waktu akhir t = t0 + ∆t, dimana ∆t ≠ 0 :
f(3) = 5(9) = 45
f(3+∆t) = 5(3+∆t)2 = 5[9+6∆t+(∆t)2] = 45 + 30∆t + 5(∆t) 2

s f (3  t )  f (3) (45  30t  5.(t ) 2  45 5.t.(t  6)


  
t t t t
Diperoleh kecepatan rata-rata = ∆s/∆t = 5 (∆t + 6) = 30 + 5∆t
Jika ∆t semakin mendekati 0, tetapi ∆t ≠ 0, maka nilai ∆s/∆t = 30 + 5∆t akan mendekati 30, atau 30
disebut limit kecepatan rata-rata ∆s/∆t jika ∆t→0. Atau dapat ditulis menjadi
s f (3  t )  f (3)
lim  lim  lim (30  t )  30
t  0  t t  0 t t  0

Nilai 30 m/det di atas adalah yang dimaksud sebagai kecepatan (sesaat) benda pada t = 3 detik

Secara umum, jika s = f(t) adalah fungsi yang menggambarkan jarak s yang ditempuh benda dalam waktu
t, kecepatan (sesaat) v benda pada waktu t0 didefinisikan sebagai limit laju perubahan rata-rata ∆s/∆t jika
∆t mendekati nol.
s f ( t  t )  f ( t 0 )
v  lim  lim 0
t  0 t t  0 t (3.2)

asalkan limitnya ada.

DERIVATIF FUNGSI
y = f(x) adalah suatu fungsi dan c adalah domain f. Derivatif f di c, dinyatakan sebagai f’(c), adalah
bilangan :
f ( c  x )  f ( c )
f ' (c)  lim
x  0 x (3.3)
Secara umum, derivatif f’(x) dari suatu fungsi f di x adalah :
y f ( x  x )  f ( x )
f ' ( x )  lim  lim
x  0  x x  0 x (3.4)
asalkan limitnya ada.

Untuk memperoleh rumus-rumus derivatif, ∆x sering diganti dengan h :


f (x  h)  f (x)
f ' ( x )  lim
h 0 h (3.5)

Contoh 3 :
Hitung derivatif f(x3) di c

Matematika 1 – FT UAJY 32
f(c + ∆x) = (c + ∆x) 3 = c3 + 3c2 ∆x + 3 c (∆x)2 + (∆x) 3
∆y = f(c + ∆x) - f(c) = c3 + 3c2 ∆x + 3 c (∆x)2 + (∆x) 3 – c3 = 3c2 ∆x + 3 c (∆x)2 + (∆x) 3
y x[3c 2  3cx  (x ) 2 ]
  3c 2  3c.x  (x ) 2
x x

f ' (c)  lim


y
x  0  x
 
 lim 3c 2  3cx  ( x ) 2  3c 2
x  0

Empat Langkah menghitung derivatif :


1. Tentukan f(x + h)
2. Hitung f(x + h) - f(x)
3. Bagi 2) dengan h ≠ 0, [f(x + h) - f(x)] / h
4. Hitung limit 3) (jika ada) untuk h mendekati 0, limh → 0 [f(x + h) - f(x)] / h
Contoh 4 :
Turunkan f(x) = 1 / (x2)
Penyelesaian :
1 1 x 2  (x  h) 2

f (x  h)  f (x) (x  h) 2 x 2 x 2 (x  h) 2  2 xh  h 2
f ' (x)  lim  lim  lim  lim 2 2
h 0 h h 0 h h 0 h h 0 x ( x  h ) h

 2x  h  2x  2
 lim 2 2
 4  3
h 0 x ( x  h ) x x
Contoh 5 :
Tentukan derivatif dari f(x) = √x dan tentukan domain f

f (x  h)  f (x) xh  x
f ' (x)  lim  lim
h 0 h h 0 h
Pada soal ini h tidak dapat dicoret, maka pembilang perlu dirasionalisasikan dengan cara mengalikan
pembilang dan penyebut dengan √(x+h) + √x
Diperoleh :

xh  x  xh  x  xhx 1


. 
 
h  x  h  x  h.( x  h  x ) ( x  h  x )
1 1
lim 
h 0 ( x  h  x) 2 x
Limit ini ada jika x > 0, sehingga domain f adalah x > 0

Matematika 1 – FT UAJY 33
LATIHAN
Tentukan derivatif fungsi dengan bilangan yang diberikan :
1. f(x) = 2x2 – x – 7 di -1
2. f(x) = 1 / x2 di 2
3. f(x) = 5√x di 4
4. Jarak s (dalam meter) dari sebuah partikel yang bergerak dalam waktu t (dalam detik) dinyatakan oleh
s = f(t) 3t2+4t. Hitung kecepatan pada t = 0, t = 2, dan pada sembarang t
5. Sebuah bola dilempar ke atas. Tinggi bola (dalam feet) diberikan oleh s(t) = 100t – 16t2 , dimana t
adalah waktu tempuh (dalam second). Berapakah kecepatannya saat t = 1 dan t = 4? Kapan bola akan
menyentuh tanah? Kapan bola mencapai titik tertinggi?

INTERPRETASI DERIVATIF
Kemiringan Garis Singgung
∆y/∆x = laju perubahan rata-rata dai y terhadap x
= kemiringan (slope) garis sekan yang menghubungkan dua titik pada grafik f
Jika titik awal adalah (c, f(c)) dan titik akhir (x, f(x)) :
y f ( x )  f ( c )
m sekan  
x xc (3.6)
Jika x mendekati c, garis sekan akan menuju ke posisi limit, yaitu - garis singgung pada grafik f di c,
dengan kemiringan :
f ( x )  f (c)
m garis sin ggung  f ' (c) 
xc (3.7)
sehingga persamaan garis singgung grafik f di c :
y – f(c) = f’(c) (x – c) (3.8)
Contoh 6:
Tentukan kemiringan garis singgung pada grafik f (x) = 2x2 di (1, 2). Tuliskan persamaannya !
Gambarkan fungsi dan garis singgungnya
f ( x )  f (1) 2 x 2  2.12
m garis sin ggung  f ' (1)   lim
x 1 x 1 x 1
2( x  1)( x  1)
 lim  lim 2( x  1)  4
x 1 ( x  1) x 1

Persamaan garis singgung :


y – 2 = 4 (x – 1)
y = 4x – 2

Matematika 1 – FT UAJY 34
Laju Perubahan
Misal x dan y adalah dua kuantitas fisik yang dihubungkan oleh fungsi y = f(x)
∆y/∆x = laju perubahan rata-rata dari y terhadap x dalam interval ∆x → perubahan yang terkait dengan
kuantitas x dan y
Limit rasio ∆y/∆x untuk ∆x mendekati nol, jika ada, disebut laju perubahan (sesaat) dari y terhadap x
y
f ' ( x )  lim = laju perubahan (sesaat) dari y terhadap x (3.9)
lim x  x x

Contoh 7:
Tunjukkan bahwa laju perubahan luas dari sebuah lingkaran terhadap radiusnya sama dengan kelilingnya
Luas lingkaran dengan radius R : A = R2
Laju perubahan luas terhadap radius :

R  R   R 2
2
A [(R 2  2R (R )  (R ) 2 ]  R 2
A ' (R )  lim  lim  lim
lim R  0 R lim R  0 R lim R  0 R
R (2R  R )
 lim  lim (2R  R )  2R  keliling lingkaran
lim R  0 R lim R  0

GARIS NORMAL
Garis normal pada fungsi f di titik (c, f(c)) didefinisikan sebagai garis melalui (c, f(c)) dan tegak lurus
pada garis singgung kurva di (c, f(c))
1 1
mN    (3.10)
mT f ' (c)
Persamaan garis normal pada f di (c, f(c)) :
1
y  f ( c)   ( x  c)
f ' ( c)
(3.11)

Jika derivatif fungsi f di c adalah f’(c) ≠ 0,


kemiringan garis normal pada f di (c, f(c))

LATIHAN
Tentukan persamaan garis singgung terhadap grafik fungsi berikut pada titik yang ditentukan. Gambarkan
fungsinya dan tunjukkan garis singgung tersebut :
1. f(x) = x2 + x + 1, di (1, 4)
2. f(x) = x3 + 1, di (1,2)
3. Apakah garis singgung pada grafik y = x3 di (1,1) melalui titik (2,5) ?

Matematika 1 – FT UAJY 35
4. Sebuah pesawat pembom terbang dari kanan ke kiri menurut kurva y = x2. Jika bom roket yang
diluncurkan bergerak menurut garis lurus, dimana pilot harus melepaskan bom jika sasaran berada
pada (1, 0)
5. Tekanan udara menurun jika jaraknya dari permukaan bumi bertambah, dan laju perubahan tekanan
terhadap tinggi adalah proporsional dengan tekanannya. Nyatakan hukum ini dengan menggunakan
derivatif !
6. Volume bola adalah V = 4R3/ 3. Jika radius bola berubah dari R menjadi R + ∆R, tentukan :
a. Perubahan volume
b. Laju perubahan rata-rata volume terhadap radius
c. Laju perubahan volume terhadap radius
7. Laju respirasi R (dalam nafas per menit) manusia dinyatakan dalam R = -10,35 + 0,59p, dimana p =
tekanan parsial CO2 dalam paru-paru. Tentukan laju perubahan respirasi jika p = 50
8. Sebuah kubus metal dengan panjang sisi x mengembang secara proporsional jika dipanaskan.
Tentukan :
a. Laju perubahan rata-rata volume kubus terhadap sisinya jika x bertambah dari 2 cm menjadi 2,01
cm
b. Laju perubahan sesaat volume kubus terhadap sisinya pada x = 2 cm

RUMUS DASAR
Untuk fungsi f(x) = xn , n = bil. bulat > 0, derivatif f’(x) = n xn-1
d n
x  n.x n 1 (3.12)
dx
untuk n = bil. bulat > 0
Jika f dan g dapat diturunkan (differentiable) dan k = konstanta maka :
 F(x) = k f(x) → F’(x) = k f’(x)
 F(x) = f(x) + g(x) → F’(x) = f’(x) + g’(x) (3.13)
 F(x) = f(x) – g(x) → F’(x) = f’(x) – g’(x)

LATIHAN

d 5 d  1
1. x  4.  3x   
dx dx  2
d  1 3 dC
2.  x   5. jika C  2R
dx  3  dR
d dV  4 3
3. (3x 5  4 x 3  2 x  5)  6.  R  
dx dR  3 
7. Hitung kemiringan garis singgung pada grafik fungsi f di titik yang ditunjukkan. Tentukan
persamaan garis singgungnya !
a. f(x) = x3 + 3x – 1 di (0, -1) b. f(x) = x4 + 2x di (1, 2)
8. Tentukan x, jika ada, dimana grafik fungsi f mempunyai garis singgung horisontal :

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 36


a. f(x) = 3x2 – 12x + 4 b. f(x) = x2 + 2x - 3
9. Tentukan persamaan garis singgung pada grafik fungsi f yang sejajar dengan garis L :
a. f(x) = ⅓ x3 – x2, L : y – 3x + 2 = 0
b. f(x) = x3 – x, L:x+y=0
10. Dalam t detik, posisi sebuah benda berada dalam jarak s meter dari posisi awal, dimana
s = t3 – t + 1. Tentukan kecepatannya pada t = 0 dan t = 5
6(2  h ) 5  6(2) 5
11. lim
h 0 h
5(  h ) 8  5( 12 ) 8
1
12. lim 2
h 0 h
13. Kecepatan v dari suatu cairan yang mengalir melalui tabung silinder diberikan oleh v = k(R2 – r2),
dimana R = radius tabung, k = konstanta yang tergantung pada panjang tabung dan kecepatan
cairan di ujung tabung, dan r = jarak variabel cairan dari pusat tabung. Tentukan laju perubahan v
terhadap r di pusat tabung. Berapakah laju di tengah antara pusat dan dinding tabung ? dan
berapa laju di dinding tabung ?

Jika f dan g dapat diturunkan (differentiable) maka :


 F(x) = f(x).g(x)  F’(x) = f’(x).g(x) + f(x).g’(x)
f (x) f ' ( x ).g( x )  f ( x ).g' ( x )
 F( x )   F' ( x )  (3.14)
g( x ) g(x )2
di mana g(x) ≠ 0

Contoh 8 :
Hitung derivatif dari F(x) = (x2 + 2x – 5)(x3 – 1)
F merupakan perkalian dua buah fungsi polinomial : f(x) = x 2 + 2x – 5 dan g(x) = x3 – 1
Penyelesaian :

d  d 
F' ( x )   ( x 2  2x  5) ( x 3  1)  ( x 2  2x  5)  ( x 3  1)
 dx   dx 
3 2 2
 (2x  2)( x  1)  ( x  2x  5)(3x )
 5x 4  8x 3  15x 2  2x  2

Contoh 9 :

( x 2  1)
Tentukan derivatif F( x ) 
( x  3)
F adalah pembagian dari f(x) = x2 + 1 dan g(x) = x – 3
Penyelesaian :

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 37


F' ( x ) 
d  x 2 1
 
 d
dx

( x 2  1) ( x  3)  ( x 2  1)dxd ( x  3)

2 x ( x  3)  ( x 2  1)(1)
dx  x  3  ( x  3) 2 ( x  3) 2
2x 2  6x  x 2  1 x 2  6x  1
 
( x  3) 2 ( x  3) 2

LATIHAN
1. Tentukan derivatif dari :
a. f(x) = (3x2 – 5)(2x + 1)
b. f(u) = u-4
c. f(t) = (2t5 – t)(t3 + 1)
d. f(x) = 1 / (x2 + 5)
2s
e. f (s ) 
s 1
2 3
f. f ( x )  5  3
x x
1
g. f ( x )  3x 3  2
3x
1 v  2
h. f ( v)   (1  v )
 v 
2. Tentukan x , jika ada, dimana fungsi f mempunyai garis singgung horisontal :
x2
a. f (x) 
x 1
x 1
b. f ( x )  2
x
3. Intensitas iluminasi (pencahayaan) I pada suatu permukaan secara proporsional berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak r dari sumber cahaya ke permukaan. Jika intensitasnya 1000 unit ketika jaraknya
1 meter, tentukan laju perubahan intensitas terhadap jarak ketika jaraknya 10 meter.

DERIVATIF TINGKAT TINGGI

d n y d ( n 1)
y (n )  f (n ) (x)  n
 f (x)  D n y (3.15)
dx dx
PERCEPATAN DALAM GERAK LURUS
Dalam suatu gerak lurus, posisi benda dari titik, kecepatan dan percepatan dapat dinyatakan dalam waktu:
s  f (t)
ds
v (3.16)
dt
dv d  ds  d 2 s
a   
dt dt  dt  dt 2

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 38


Contoh 10 :
Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 19,6 m/detik. Jarak bola (dalam meter) dari tanah
dinyatakan dalam s = -4,9t2 + 19,6t, dimana t = waktu tempuh bola
a) Hitung kecepatan bola pada akhir 1 detik ?
b) Kapan bola mencapai titik tertinggi ?
c) Berapa tinggi maksimum yang dicapai bola ?
d) Tentukan percepatan bola pada sembarang waktu t !
e) Berapa lama bola berada di udara ?
f) Berapa kecepatan bola ketika menyentuh tanah kembali ?
g) Berapa jarak total yang ditempuh bola ?
Penyelesaian :
a. Kecepatan bola pada t = 1 dt
ds
v( t )   9.8t  19.6  9.8 m / dt
dt
b. Bola mencapai titik tertinggi saat s max tercapai, ds/dt = 0
ds
 0  9.8t  19.6  t  2 dt
dt
c. Tinggi maksimum yang dicapai bola, saat t = 2 dt
s = -4,9t2 + 19,6t = -4,9.22 + 19,6.2= 19,6 m
d. percepatan bola pada sembarang waktu t :
d 2s
a = 2  9.8 m / dt 2
dt
e. bola berada di udara selama :
t = 2.2 = 4 dt
f. kecepatan bola ketika menyentuh tanah kembali t = 4dt:
ds
v( t )   9,8.4  19,6   19,6 m / dt
dt
g. jarak total yang ditempuh bola :
s = 2.19,6 = 39,2 m

LATIHAN
1. Tentukan f’ dan f”
2 x2
2
a. f ( x )  3x  5x   3 c. f ( x ) 
x x 1
4 2
b. f ( u )  d. f ( x )  (3x  5)(x  2)
3u  1
2. Tentukan :
dy ( 6) 6 5
a. ( 10 x 4  3x 3  4) b. f ( x )  x  5x  2x  2
dx
3. Tentukan kecepatan dan percepatan benda :
a. s = 4,9 t2 + 5 t

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 39


b. s = 16 t2 + 10 t + 2
4. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 80 ft/det. Jarak (ft) benda dari tanah setelah t
(det) adalah s = 6 + 80 t – 16 t2 . Hitung :
a. Kecepatan benda setelah 2 detik,
b. Waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi,
c. Tinggi maksimum bola,
d. Percepatan bola pada sembarang waktu,
e. Lama bola di udara,
f. Jarak yang ditempuh bola

DERIVATIF FUNGSI TRIGONOMETRI


d
y = cos x  cos x   sin x (3.17)
dx
f ( x  h )  f ( x ) cos( x  h )  cos x cos x cos h  sin x sin h  cos x cos x cos h  cos x sin x sin h
   
h h h h h
(cos h  1) sin h
 cos x  sin x
h h
d
cos x  lim cos x.(0)  sin x.(1)   sin x
dx h 0

d
y = sin x  sin x  cos x (3.18)
dx
f ( x  h )  f ( x ) sin( x  h )  sin x sin x cos h  cos x sin h  sin x sin x cos h  sin x cos x sin h
   
h h h h h
(cos h  1) sin h
 sin x  cos x
h h
d
sin x  lim sin x.(0)  cos x.(1)  cos x
dx h 0

d
y = tg x  tg x  sec 2 x (3.19)
dx
d d sin x cos x. cos x  sin x ( sin x ) cos 2 x  sin 2 x 1
tg x   2
 2
  sec 2 x
dx dx cos x cos x cos x cos 2 x

d
y = sec x  sec x  sec x.tg x (3.20)
dx
d d 1 0. cos x  1(  sin x ) sin x 1 sin x
sec x   2
 2
 .  sec x.tg x
dx dx cos x cos x cos x cos x cos x

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 40


d
y = cot x  cot x   csc 2 x (3.21)
dx
d d cos x  sin x. sin x  cos x cos x  sin 2 x  cos 2 x
cot x   
dx dx sin x sin 2 x sin 2 x
 (sin 2 x  cos 2 x ) 1
 2
   csc 2 x
sin x sin 2 x
d
y = csc x  csc x   csc x. cot x (3.22)
dx
d d 1 0. sin x  1. cos x  cos x 1 cos x
csc x   2
 2
 .   csc x. cot x
dx dx sin x sin x sin x sin x sin x

LATIHAN
A. Tentukan y’
sec x
1. y = x2.tan x 4. y =
1  x. sin x
sin x
2. y = 5. y = csc x . cot x
1  cos x
sin x  cos x 1  tan x
3. y = 6. y =
sin x  cos x 1  tan x
B. Tentukan y”
7. y = x.sin x
8. y = x2.cos x
9. y = a.sin x + b. cos x
C. Tentukan f’ di c
10. f(x) = 2sin x + cos x , c = π/2
sin x
11. f(x) = , c = 5π/6
1  cos x
D. Hitung limit di bawah ini
sin( x / 3) sin 2 x
12. lim 15. lim
x 0 x x 0 x2
cos x sin x
13. lim 16. lim
x  0 1  sin x x 0   x

sin x 2 sin ax
14. lim 17. lim
x 0 x x 0 sin bx

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 41


ATURAN RANTAI
Aturan rantai adalah aturan yang sangat bermanfaat yang mempermudahkan kita dalam mencari turunan
suatu fungsi. Diberikan fungsi f dan g dimana g terturun differentiable pada titik x dan f terturun
differentiable pada titik y dengan y = g(x) . Kita akan menghitung turunan dari fungsi komposisi f(g(x))
dititik x, dengan kata lain kita mau menghitung :
f (g ( x  h )  f (g ( x ))
lim
h 0 h
(3.23)

Jawabannya merupakan bukti dari :


d (f  g )( x )
 (f  g )' ( x )  (f (g ( x ))'  f ' ( x )g ' ( x ) (3.24)
dx
yang kita sebut sebagai aturan rantai chain rule.

Contoh 11 :
y = (2x + 5)2
y adalah fungsi x yang dapat ditulis sebagai komposit dari dua fungsi sederhana, yaitu fungsi kuadrat dan
fungsi linier :
f(x) = x2 dan g(x) = 2x + 5
atau y = (f ○ g)(x) = f(g(x)) = [g(x)]2 = (2x + 5)2

Contoh 12 :
y = (x3 + 2x2 – 1)5 jika y = [g(x)]5 dan g(x) = x3 + 2x2 – 1
y = cos3 x jika y = [g(x)]3 dan g(x) = cos x

Aturan pangkat untuk derivatif :


d
g( x )n  ng( x )n 1 .g' ( x ) (3.25)
dx

Contoh 12 :
Penyelesaian sistem persamaan derivatif dengan menggunakan aturan pangkat :
y = (2x + 5)2  y '  2( 2 x  5).( 2) = (4x +10).2 = 8x + 20
3 2 4 2
y = (x3 + 2x2 – 1)5  y'  5( x  2x  1) .(3x  4x )
2
y = cos3 x  y'  3. cos x.( sin x )

Komposit dari dua fungsi f dan g didefinisikan oleh (f ○ g)(x) = f(g(x))


Fungsi komposit juga dinyatakan dengan y = f(u) dan u = g(x) untuk memperoleh y = f(g(x))

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 42


• Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang dapat diturunkan (differentiable), maka fungsi komposit
f ○ g juga dapat diturunkan
• Jika y = f(u) dan u = g(x), maka derivatif dari y = (f ○ g)(x) adalah
dy  dy  du 
    (3.26)
dx  du  dx 

Contoh 13 :
Penyelesaian sistem persamaan derivatif dengan menggunakan aturan rantai :
y = (2x + 5)2  y = u2 dan u = (2x+5)
 dy   du 
y'   .   (2u )(2)  2.(2 x  5).2  8x  20
 du   dx 
y = (x3 + 2x2 – 1)5  y = u5 dan u = x3 + 2x2 – 1
 dy   du 
y'   .   (5u 4 )(3x 2  4 x )  5.( x 3  2 x 2  1) 4 (3x 2  4 x )
 du   dx 
y = cos3 x  y = u3 dan u = cos x
 dy   du 
y'   .   (3.u 2 ).( sin x )  3. cos 2 x. sin x
 du   dx 
Jika aturan pangkat dapat digunakan, aturan rantai pasti juga dapat digunakan. Jika soal berupa fungsi
berpangkat, maka aturan pangkat maupun aturan rantai dapat digunakan. Namun, aturan pangkat tidak
selalu dapat digunakan jika soal berupa fungsi komposit non-aljabar

Contoh 14:
a. y = sin x2  derivatif persamaan ini hanya dapat diselesaikan dengan aturan rantai :
y = sin u dan u = x2, maka y’ = cos u. 2x = 2x. cos x2
b. y = sin2x  derivatif persamaan ini dapat digunakan aturan pangkat ataupun aturan rantai:
 d 
aturan pangkat : y’ = 2.sin x  sin x  = 2 sin x cos x
 dx 
 dy  du 
aturan rantai : y      2u.(cos x )  2. sin x cos x
 du  dx 

LATIHAN
Hitung derivatif fungsi f :
1. f(t) = (t5 – t2 + t)7 2. f(x) = [x – (1/x)]3
3. f(z) = (sinz + cos2z)2 4. f(x) = [2x – (3x2+4x3)4]2
Hitung derivatif (f ○ g)(x) :
5. y = f(u) = u/(u + 1), u = g(x) = x2 + 1

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 43


6. y = f(u) = (u3 – 1)5, u = g(x) = x-2
7. y = f(u) = (u2 – 1)3, u = g(x) = 1/(x + 1)
Hitung y’ :
8. y = sin (3x2+4) 9. y = 2 cos2 (x2)
10. y = x sin (1/x) 11. y = x2 cos 4x
Hitung dy/dx :
12. y = u3 , u = 3v2 + 1, v = 4/(x2) 13. y = sec2(x3)
Hitung :
14. d2/dx2 [cos (x5)] 15. d3/dx3 (sin3 x)
Hitung :
16. d/dx f(x2 + 1) [ambil u = x2 + 1]
17. d/dx f[(x + 1)/(x – 1)]
18. d/dx f(tan x)
19. Misal h = f ○ h, jika :
f’(2) = 6, f(1) = 4, g(1) = 2, g’(1) = 2, hitung h’(1)
20. Jika y = u5 + u, dan u = 4x3 + x – 4, hitung dy/dx di x = 1
21. Jika y = A sin ωt + B cos ωt, dimana A, B, dan ω = konstanta, tunjukkan bahwa y’’ + ω2 y = 0
22. Hitung percepatan mobil jika posisinya di jalan adalah :
s = (80/3)[t + (3/) sin(/6)t]

FUNGSI IMPLISIT
y = f(x) → fungsi eksplisit, hubungan variabel x dan y dinyatakan secara terpisah. Untuk setiap variabel
bebas x yang dipilih, diperoleh variabel tak bebas y. Misal y = x + sin x
Jika x dan y tidak dalam bentuk hubungan di atas, x dan y dihubungkan secara implisit → jika
dimungkinkan untuk menyelesaikan y dalam y = f(x), maka penggantian y oleh f(x) dalam pers. implisit
akan dihasilkan suatu identitas
Misal 3x + 4y – 5 = 0 → y = ¼ (5 – 3x)
3x + 4[¼ (5 – 3x)] – 5 = 3x + 5 – 3x – 5 = 0

Contoh 15 :
Tentukan dy/dx jika 3x + 4y – 5 = 0
Diasumsikan terdapat fungsi y = f(x) yang dapat diturunkan, yang tersirat dari hubungan x dan y di atas
→ 3x + 4f(x) – 5 = 0 adalah sebuah identitas
Kedua ruas diturunkan :

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 44


d
3x  4f ( x )  5  d (0)
dx dx
d d
(3x )  4(f ( x )  d (5)  d (0)
dx dx dx dx
d 
3  4 f ( x )  0
 dx 
d 3 dy 3
f (x)    
dx 4 dx 4
Pada contoh di atas, fungsi y = f(x), yang keberadaannya diasumsikan, dapat diperoleh dengan
menyelesaikannya secara aljabar.
dy 3
y = ¼ (5 – 3x)  
dx 4
Tetapi pada kenyataannya, sering tidak mudah (atau bahkan tidak mungkin) untuk menyelesaikan y dalam
x, namun tetap diasumsikan bahwa terdapat fungsi y = f(x) yang dapat diturunkan, yang memenuhi
persamaan implisit.

Contoh 16 :
Tentukan dy/dx jika xy2 – x + y5x + 5y = 10
Penyelesaian :
d 2  d d 5  d d
 dx ( xy )  dx x   dx ( y x )  dx (5 y)  dx (10)
 2 d d 2  d 5 5 d  dy
 y dx x  x dx y   1   x dx y  y dx x   5 dx  0
 2  dy    4 dy  5 dy
 y  x  2 y dx   1   x  5 y dx   y   5 dx  0
      
dy
2 xy  5xy 4  5  1  y2  y5
dx
d 1  y2  y5
y4  5  0  
dx 2 xy  5xy 4  5

Contoh 17 :
Tentukan dy/dx jika (x3 + y)4 = x
Penyelesaian :
d 3 4 d 3 3 d 3
 dx ( x  y)   dx ( x )  4( x  y) dx ( x  y)  1
 

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 45


d d   dy 
4( x 3  y ) 3  ( x 3 )  ( y)  1  4( x 3  y) 3 3x 2    1
 dx dx   dx 
2 3 3
dy 1  12 x ( x  y) dy 1
 3 3
  3
dx 4( x  y ) dx 4( x  y) 3
3

Contoh 18 :
Tentukan kemiringan garis singgung pada grafik x3 + xy + y3 = 5 di titik (-1, 2)
Penyelesaian :
dy dy
3x 2  x  y  3y 2 0
dx dx
dy
( x  3y 2 )  (3x 2  y)
dx
dy  (3x 2  y)
 2
, asal x  3y 2  0
dx ( x  3y )
Pada titik (-1,2) diperoleh kemiringan garis singgung m = dy/dx = -5/11

Contoh 19 :
Dengan menggunakan turunan implisit, tentukan y’ dan y’’ jika xy + y 2 – x2 = 5
Penyelesaian :
xy' y  2 y.y'2 x  0
( x  2 y) y'  2 x  y ......(1)
2x  y
y'  , asalkan x  2 y  0
x  2y
y” diperoleh dengan menurunkan persamaan (1) :
x.y" y' y'2 y'.y'2 y.y"2  0
( x  2 y).y"  2  2( y' ) 2  2 y'
2  2 y'2( y' ) 2
y"  asalkan x  2 y  0
( x  2 y)
2
 2x  y   2x  y 
2  2   2 
 x  2 y   x  2 y 2
  2( x  2 y)  2(2 x  y)( x  2 y)  2(2 x  y)
2
y" 
( x  2 y) ( x  2 y) 3
2 x 2  8xy  8 y 2  4 x 2  6 xy  4 y 2  8x 2  8xy  2 y 2
y" 
( x  2 y) 3
 10 x 2  10 xy  10 y 2 10( x  xy  y 2 ) 50
y"  3
 3

( x  2 y) ( x  2 y) ( x  2 y) 3

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 46


LATIHAN
Tentukan dy/dx dengan menggunakan turunan implisit :
1. x2y + xy2 = x + 1 2. (x + y2)3 = 3x
3. x2 + y2 = 2y2 /(x2) 4. sin (xy) + xy = 0
5. y = tan (x – y) 6. cos (x + y) = y sin x
Tentukan y’ dan y’’ dalam x dan y :
7. x2 + y2 = 4 8. xy + yx2 = 2
Tentukan persamaan garis singgung di titik c :
9. x2 + y2 = 4, di c(1,2) 10. x2 – y2 = 8, di c(3,1)

DIFERENSIAL
dy/dx merupakan notasi derivatif (turunan) dari fungsi y = f(x). Simbol dy dan dx disebut diferensial,
yang masing-masing dapat mempunyai arti tersendiri. Untuk suatu fungsi f, derivatif didefinisikan
sebagai :
dy y f ( x  x )  f ( x )
 f ' ( x )  lim  lim (3.27)
dx x  0 x x 0 x
Jika ∆x mendekati 0, ∆y/∆x akan mendekati f’(x)
y
 f ' ( x ) atau y  f ' ( x ) x jika x  ( x  0) (3.28)
x
Diferensial y : dy = f’(x) dx (3.29)

Contoh 20 :
Sebuah bantalan bola metal mempunyai radius 3 cm ketika masih baru. Tentukan pendekatan keausan
volumenya setelah digunakan, jika radius bola menjadi 2,971 cm
Penyelesaian :
Volume bola =  R3
Perubahan radius ∆R = 2,971 – 3 = - 0,029 cm
Karena perubahan ∆R sangat kecil, maka dapat dipakai diferensial volume dV untuk mendekati perub.
volume ∆V
∆V  dV = 4 R2 dR = (4)(32)(-0,029)  -3,28
Pendekatan keausan volume = 3,28 cm3
Penggunaan dy untuk mendekati ∆y jika dx kecil, juga dapat digunakan un tuk memperoleh pendekatan
kesalahan (errors).
Jika Q = kuantitas yang diukur dan ∆Q = perubahan dalam Q, maka
Q
Kesalahan relatif dalam Q = (3.30)
Q

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 47


Q
Persentase Kesalahan dalam Q = .100% (3.31)
Q
Contoh 21 :
Misal sebuah pabrik memproduksi bantalan bola dengan radius 3 cm, dan persentase kesalahan dalam
radiusnya tidak lebih dari 1%. Berapakah pendekatan persentase kesalahan untuk luas permukaan bola ?
Luas permukaan bola, S = 4R2 . Kesalahan aktual ∆S/S yang dica ri dapat didekati dengan menggunakan
diferensial.
Penyelesaian :
S dS 8R dR 2 dR 2R
     2(0,01)  0,02
S S 4R 2 R R
Persentase kesalahan luas permukaan 2%

Tabel 3.1. Perbedaan Derivatif dengan Diferensial

DERIVATIF DIFERENSIAL
1. d c0 dc  0, jika c  konstanta
dx
2. d  kx   k d  kx   k dx, jika k  konstanta
dx
3. d  u  v   du  dv d  u  v   du  dv
dx dx dx
4. d  uv   v du  u dv d  uv   v du udv
dx dx dx
v du  u dv
5.
dx v 
d u  dx
v 2
dx

d u  v du2udv
v v
6. d un  nun1 du d  un   nun1 du, n = bil rasional
dx dx
7. d sinu  cosu du d  sinu    cosu  du
dx dx
8. d cosu   sinu du d  cos u     sinu  du
dx dx
9. d tanu  sec2 u du d  tanu    sec 2 u  du
dx dx

Diferensial dapat digunakan sebagai alternatif memperoleh derivatif fungsi implisit

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 48


Contoh 22 :
Tentukan dy/dx dan dx/dy jika x2 + y2 = 2xy2
Diferensialkan kedua sisi :
d(x2+y2) = d(2xy2)
2xdx + 2ydy = 2y2dx + 4xydy
(2y-4xy)dy = (2y2-2x)dx

dy 2 y 2  2x dy y2  x
   asal y – 2xy ≠ 0
dx 2 y  4xy dx y  2xy
dx y  2 xy
 2 asal y2 –x ≠ 0
dy y x

FUNGSI EKSPONENSIAL
y = ex disebut fungsi eksponensial
ln ex = x untuk semua bilangan nyata x
Fungsi eksponsial y = ex adalah invers dari fungsi logarima natural y = ln x , eln x = x untuk semua x > 0

x
lim e  
x  

lim ex  0
x  

Gambar 3.3. fungsi eksponen dan lnx

Derivatif : y = ex
d x d du
e  e x , e u  e u . , u  g(x ) (3.32)
dx dx dx
Bukti : ln ex = x untuk semua bilangan nyata x
Kedua ruas diturunkan terhadap x
d x
e
dx d x
x
1 e  ex
e dx

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 49


Contoh 23 :
Hitung y’ jika :

a. y  x 3 .e x  y'  3.x 2 .e x  e x .x 3  e x .x 2 (3  x)
2 2
b. y  e x  y'  e x .2x
4  ex
c. e y  e x  4x  e y .y'e x  4  y' 
ey
x x x x x
d. y  cos e  y'   sin e .e  e . sin e
x2 4 x2 4
x2 4 x2 4 x2 4 1 1 x.e cos e
e. y  sin e  y'  cos e .e . .( x 2  4) 2 .2 x 
2 x2  4

FUNGSI LOGARITMA
y = alog x → x = ay (3.33)
Misal y = 2log 1 → 2y = 1 atau y = 0
2 y
y = log 4 →2 =4 atau y = 2
3 y
y = log ⅓ →3 =⅓ atau y = -1
y = alog 1 → ay = 1 atau y = 0
a y
y = log a →a =a atau y = 1

a
log (MN) = alog M + alog N (3.34)
a a a
log(M/N) = log M - log N (3.35)
a r a
log M = r log M, r = bilangan nyata (3.36)
Misal :
a
log [x(x + 1)] = alog x + alog (x + 1)
a
log [(x2 + 4)/(x + 1)] = alog (x2 + 4) - alog (x + 1)
a
log x2/3 = ⅔ alog x

Umumnya, logaritma menggunakan basis a = 10


Logaritma natural (ln) menggunakan basis e
n
 1
e  lim 1    2,71828... (3.37)
n    n
ln banyak digunakan dalam : a) studi fenomena dunia nyata, b) penyederhanaan perhitungan matematika
e
log x = ln x (3.38)

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 50


Derivatif y = ln x
d 1 d 1
ln x  , ln u  .u ' , u  g ( x ) (3.39)
dx x dx u

Contoh 24 :
Hitung y’ jika :
1
a. y  x. ln x  y'  ln x  x.  ln x  1
x
1 1  1 y(2 x  1)
b. ln x  ln y  2 x   .y'  2  y'   2  .y 
x y  x x

Contoh 25 :
Hitung y’ :
2x
a. y  ln( x 2  1)  y' 
( x 2  1)
1
2
1
( x 2  1) 2 .2 x x
b. y  ln x  1  y'  2
 y'  2
x2 1 x 1
1 2. ln x
c. y  (ln x ) 2  y'  2. ln x.  y' 
x x
1 cos ln x
d. y  sin(ln x )  y'  cos(ln x ).  y' 
x x
Contoh 26 :
Hitung y’ jika y = cos[ln(4x-3)], x > ¾
4 4 sin[ln( 4 x  3)]
y  cos[ln( 4 x  3)]  y'   sin[ln( 4 x  3)].  y'  
4x  3 4x  3
Hitung derivatif dari y=ln[(2x-1)3(2x+1)5]

y  ln[(2x  1) 3 (2x  1) 5 ]  ln(2x  1) 3  ln(2x  1) 5  3. ln(2x  1)  5. ln(2x  1)


3.2 5.2 6.(2x  1)  10.(2x  1) 32x  4 4(8x  1)
y'     
(2x  1) (2x  1) (4x 2  1) (4x 2  1) (4x 2  1)

x 2 5x  1
Hitung derivatif y =
(3x  2) 3
Digunakan turunan implisit :

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 51


x 2 5x  1
y  y.(3x  2) 3  x 2 5x  1
(3x  2) 3
1
5x  1 2 .5
1
y'.(3x  2) 3  y.3.(3x  2) 2 .3  2 x. 5x  1  x 2 .
2
5x 2
y'.(3x  2) 3  2 x. 5x  1   9 y.(3x  2) 2
2. 5x  1
3 5x 2
x 2 5x  1
y'.(3x  2)  2 x. 5x  1   9. 3
.(3x  2) 2
2. 5x  1 (3x  2)
x 2 5x  1  2 5 9 
y'  . 
3 
 
(3x  2)  x 2(5x  1) 3x  2 

LATIHAN
Tentukan derivatif fungsi berikut :

 ( x 2  1) 2 
1. y  5. ln(3x ) 6. y  ln  
2
 x x 1
2. y  x. ln(x 2  4) 7. y  ln(ln x )
3. y  x. ln x 2  1 8. y  ln(sin x )
1/ 2
4. y  x. ln( 3x  1)
3
9. y  (ln x)
1 1 x2 
5. y  . ln  10. y  x ln .( x  1  x )
2 1 x2 
Gunakan diferensial implisit untuk menyelesaikan persamaan ini.

 y x
11. x. ln y  y. ln x  2 13. ln   ln   1
x  y
2 2 2 2
12. ln(x  y )  x  y 14. ln(x  y )  x  y

15. Tentukan persamaan garis singgung pada y = ln(5x) di ( 15 ,0)


16. Tentukan persamaan garis singgung pada y = x.ln x di (1,0)

FUNGSI PARAMETER

x  f (t) 
 t = parameter (3.40)
y  g( t )
Di mana f(t) dan g(t) adalah fungsi kontinyu pada (t 1,t2) dy/dx dapat dihitung dengan aturan rantai :

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 52


dy dy dt dy dy / dt
 . atau  (3.41)
dx dt dx dx dt / dt
Turunan kedua dicari dengan cara :

d 2 y d  dy  d  dy  dt
     . (3.42)
dx 2 dx  dx  dt  dx  dx
d 2 y d dt dy dt 
Atau  (3.43)
dx 2 dx / dt

Contoh 27 :

y  cos 2 2 t  dy d y
 , 2?
x  t 2  3  dx dx

dy
 2 cos 2 t.( sin 2 t ).2  4 cos 2 t sin 2 t
dx
dx
 2t
dt
dy dy / dt  4 cos 2 t sin 2 t  2 cos 2 t sin 2 t sin 4 t
   
dx dx / dt 2t t t
 sin 4 t 
2
d / dt   
d y d / dt (dy / dx )  t   4 cos 4 t.t  sin 4 t sin 4 t  4 t. cos 4 t
   
dx 2 dx / dt 2t 2 t.t 2 2t 3

FUNGSI BENTUK f ( x )
g(x)

Diselesaikan dengan mengambil harga logaritma :

y  f ( x )
g(x)
(3.44)
ln y  g( x ). ln f ( x )
Kemudian didiferensiasi ruas kiri dan kanan
dy 1 1
.  g ' ( x ). ln(f ( x ))  g ( x ). .f ' ( x )
dx y f (x)
dy  f ' (x) 
 y.g ' ( x ). ln f ( x )  g ( x ). (3.45)
dx  f ( x ) 
dy g(x)  f ' (x) 
 f ( x ) g ' ( x ). ln(f ( x )  g ( x ).
dx  f ( x ) 

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 53


Contoh 25 :
y  ( x 3  5x ) sin 3 x
ln y  sin 3x. ln( x 3  5x )
1 dy 3x 2  5
.  3 cos 3x. ln( x 3  5x )  sin 3x. 3
y dx ( x  5x )
dy  3x 2  5 
 y.3 cos 3x. ln( x 3  5x )  sin 3x. 3 
dx  ( x  5x ) 
dy  3x 2  5 
 ( x 3  5x ) sin 3 x .3 cos 3x. ln( x 3  5x )  sin 3x. 3 
dx  ( x  5x ) 

LATIHAN

1. e x  y  x 2 y 2  0 , dy/dx= ?
y x
2. 2  x 2 y  xy2  0 , dy/dx = ?
d2y x  ln cos t
3. Tentukan dari
dx 2
y  sin t cos t
4 2 3
4. Tentukan dy/dt jika 5x  8y  6xy  0 dan t 4  t 3 .x  x 4  0

Matematika 1 – FT UAJY- Angelina Eva Lianasari 54

Anda mungkin juga menyukai