Anda di halaman 1dari 107

BAB 02

HITUNG VOLUME
PEKERJAAN

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
FORM
NO DESKRIPSI VOLUME PANJANG/JUMLAH TOTAL
1 Galian pondasi Luas tampang : 20 m 25 m3
Gambar rujukan : 01 (1,0 + 1,5) x 0,5 x 1,0 = 1,25 m2

1.5 m

1.0 m Galian tanah


sudut longsor

1.0 m

… dst

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BOUWPLANK

Wulfram I. Ervianto
BOUWPLANK

Satuan untuk menghitung volume


Papan, 2/20 bouwplank adalah setiap meter
Kaso, 4/6 panjang (m’), yang terdiri dari papan
ukuran 2/20 dan kaso 4/6 cm serta
paku. Bouwplank ini diletakkan
+ 0,50 cm

kurang lebih satu meter arah luar


dari bangunan atau diletakkan pada
100 cm
posisi yang dirasa aman terutama
akibat galian pondasi. Berdasarkan
gambar denah, bouwplank dipasang
sepanjang 15 + 15 + 9 + 9 = 48 m’.

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
GALIAN TANAH
PONDASI

Wulfram I. Ervianto
GALIAN TANAH PONDASI
1.5 m Volume galian adalah luas
tampang dikalikan dengan
panjang galian.
1.0 m Galian tanah
sudut longsor

Luas tampang :
(1,0 + 1,5) x 0,5 x 1,0 = 1,25 m2.
1.0 m Panjang galian adalah 20 m,
jadi volume galian adalah = 1,25
x 20 = 25m3.

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
GALIAN TANAH PONDASI
Galian tanah

1.0 m

0.6 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
GALIAN TANAH

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
GALIAN TANAH

Jangan dihitung 2 kali

Galian tanah

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
URUGAN PASIR
BAWAH PONDASI

Wulfram I. Ervianto
PASIR URUG BAWAH PONDASI

1.0 m
sudut longsor

Pasir urug, 0.10 m

1.0 m

Sebelum pasangan batukali untuk pondasi dilaksanakan didahului dengan


menebarkan pasir urug setebal kurang lebih 10 cm sepanjang galian
pondasi. Volume pasir urug bawah pondasi adalah :
(1,0 x 0,1) x panjang pondasi = 0,1 x 20 = 2 m3.

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PASANGAN BATU
KALI

Wulfram I. Ervianto
PASANGAN BATU KALI PONDASI 0.3 m

Pasangan batu
Luas tampang pondasi adalah :
(0,6 + 0,3) x 0,5 x 0,9 = 1,95m2,
seandainya panjang pondasi
adalah 20m maka volume 1.0 m

pasangan batu kali adalah 1,95 Pasir urug, 0.10 m


x 20 = 39 m3.
0.6 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BATU KALI

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PASANGAN BATU KALI PONDASI

Luas tampang pondasi 0.3 m


adalah : (0,6 + 0,3) x 0,5 x Pasangan batu
0,9 = 1,95m2, seandainya
panjang pondasi adalah
20m maka volume
pasangan batu kali adalah 1.0 m

1,95 x 20 = 39 m3. Pasir urug, 0.10 m

0.6 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
SLO OF

Wulfram I. Ervianto
SLOOF

0.15
Sloof

Pasangan batu
0.2

1.0 m

Pasir urug, 0.10 m

0.6 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
POSISI SLOOF

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
SENGKANG
BEGEL

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BAJA TULANGAN
Panjang ± 12 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KAWAT BENDRAT

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
RANGKAIAN TULANGAN

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
SLOOF

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
SLOOF SIAP COR

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
VOLUME BETON
15 cm

2 cm

begel 20 cm

2 cm
selimut beton

Volume BETON sloof setiap 1 m panjang adalah :


0,2 x 0,15 x 1 m = 0,03 m3

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
SENGKANG dan TULANGAN POKOK
15 cm

BEGEL
2 cm

begel 20 cm Sloof dihitung setiap 1 m, tulangan yang


digunakan adalah :

Tulangan pokok :  10 panjang 1 m jumlah 4


2 cm
selimut beton
batang = 4 m.

0.1 Begel/sengkang 8 panjang setiap sengkang


4P10 adalah keliling sengkang ditambah bengkokan
P8-100
sepanjang 6 x  sengkang
= (0,11 + 0,16 + 0,11 + 0,16 ) + (6 x 0,08) x 2 =
0,636 m. Jumlah sengkang untuk 1 m panjang
adalah (100/10) + 1 = 11 buah. Total panjang
1,0 yang dibutuhkan adalah : 0,636 x 11 = 6,996 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN TULANGAN

PANJANG (m) BERAT (kg/m’) BERAT (kg)


10 8 10 8 10 8
TULANGAN POKOK 4 - 0,612 - 2,448 -
BEGEL/SENGKANG - 6.,996 - 0,393 - 2,749
BERAT TOTAL (kg)/ m’ 5,197

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BERAT TULANGAN SETIAP 1 m3 BETON :

Volume BETON sloof adalah : 0,03 m3


Berat TULANGAN sloof adalah : 5,197 kg

JADI:
dalam 1 m3 beton dibutuhkan tulangan seberat :

(1 / 0,03) x 5,197 kg = 173,23 kg

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PERENCANAAN ANGGARAN
SESI TOPIK REFERENSI TUGAS
29 Agt 06, (1) Konsep dan posisioning RAB, risiko, jenis-jenis cara modul Cari proyek, denah,
pembayaran dalam kontrak. tampak, potongan,
spesifikasi.
5 Sept 06 (2) Perhitungan volume pekerjaan, rumus matematis umum, Excel Konfirmasi proyek, OK!
membentuk form perhitungan volume dalam excel. Lab
Komputer
12 Sept 06 (3) Hitung volume : bouwplank, galian & timbunan tanah, - Asistensi
pondasi, sloof.
19 Sept 06 (4) Hitung volume : pas. bata, kolom, balok, plat lantai, ring - Asistensi
balok, dinding, kuda-kuda, penutup atap.
26 Sept 06 (5) Hitung volume : plafon, penutup lantai, plumbing, sanitasi, - Asistensi
listrik, pintu, jendela, plester & aci, cat, lain-lain.
3 Okt 06 (6) P R E S E N T A S I 1, hasil hitungan volume pekerjaan - Revisi hasil presentasi
UTS -------------------- K U M P U L T U G A S ---------------------- ----------------- -------------------------------------

Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
PASANGAN BATA

Wulfram I. Ervianto
PASANGAN BATA
4m

Kolom praktis 1,5 m


10/10 cm

2,75
Plaster m
0,9 m
Pasangan bata

Sloof

Pasangan batu

Pasir urug, 0.10 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
B.A.T.A M.E.R.A.H

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
DIMENSI
B.A.T.A M.E.R.A.H

6 cm
11 cm

22 cm

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PASANGAN ½ BATA

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PASANGAN BATA
Pasangan bata dapat dihitung berdasarkan satuan m2
maupun m3. Dimensi bata merah rata-rata adalah tebal
6 cm, lebar 11 cm dan panjang 22 cm.

Sebagai contoh, untuk menghitung volume pasangan


dinding bata dari gambar diatas adalah luasan dinding
dikurangi kolom praktis dikurangi luasan kusen,
hasilnya adalah sebagai berikut :

(4 x 2,75) – (2,75 x 0,1) – ( 1,5 x 0,9 ) = 9,375 m2.

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PLASTER

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PLASTER Untuk menghitung luasan plasteran adalah duakali dari
luasan dinding (kedua sisi dinding diplaster), yaitu
9,375 x 2 = 18,75 m2.

Alat untuk pekerjaan plaster


W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KOLOM
KOLOM struktur

KOLOM
praktis

Wulfram I. Ervianto
KOLOM
STRUKTUR

Wulfram I. Ervianto
Kolom struktur

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KOLOM STRUKTUR

PONDASI

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN KOLOM
Volume BETON kolom tinggi 3 m adalah : 0,4 x 0,4 x 3 = 0,48 m3.

Kebutuhan besi tulangannya adalah :


tulangan pokok 12 mm jumlahnya 10 panjang 3 m, maka panjang total
yang dibutuhkan adalah 10 x 3 m = 30 m.

Panjang 1 sengkang adalah keliling kolom dikurangi selimut beton


setebal 2 cm ditambah panjang kait, yaitu :
(0,36 x 4) +(6 x 0,08 x 2) = 1,584 m.

Jumlah sengkang setiap 1 m adalah :


100 / jarak sengkang + 1 = (100/10) + 1 = 11 buah. Karena tinggi kolom
adalah 3 m, maka jumlah sengkang adalah 11 x 3 = 33 buah. Sehingga
panjang sengkang total yang dibutuhkan adalah 1,584 m x 33 buah =
52,272 m.
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN TULANGAN

PANJANG (m) BERAT (kg/m’) BERAT (kg)


12 8 12 8 12 8
TULANGAN POKOK 30 - 0,888 - 26,64 -
BEGEL/SENGKANG - 52,272 - 0,393 - 20,54
BERAT TOTAL (kg) / 3 m tinggi kolom 47,18

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BERAT TULANGAN SETIAP 1 m3 BETON :

Volume BETON kolom adalah : 0,48 m3


Berat TULANGAN kolom adalah : 47,18 kg

JADI:
dalam 1 m3 beton dibutuhkan tulangan seberat :

(1 / 0,48) x 47,18 kg = 98,29 kg

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
K O L O M
PRAKTIS

Wulfram I. Ervianto
begel

Tulang pokok Kolom praktis

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
10 cm

2 cm

10 cm
begel, 2P6 - 10

4P8
2 cm
selimut beton

Tulangan pokok

Begel/sengkang

SLOOF

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN KOLOM
Volume BETON kolom tinggi 3 m adalah : 0,1 x 0,1 x 3 = 0,03 m3.

Kebutuhan besi tulangannya adalah :


tulangan pokok 8 mm jumlahnya 4 panjang 3 m, maka panjang total
yang dibutuhkan adalah 4 x 3 m = 12 m.

Panjang 1 sengkang adalah keliling kolom dikurangi selimut beton


setebal 2 cm ditambah panjang kait, yaitu :
(0,06 x 4) +(6 x 0,08 x 2) = 1,2 m.

Jumlah sengkang setiap 1 m adalah :


100 / jarak sengkang + 1 = (100/10) + 1 = 11 buah. Karena tinggi kolom
adalah 3 m, maka jumlah sengkang adalah 11 x 3 = 33 buah. Sehingga
panjang sengkang total yang dibutuhkan adalah 1,584 m x 33 buah =
39,6 m.
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN TULANGAN

PANJANG (m) BERAT (kg/m’) BERAT (kg)


8 6 8 6 8 6
TULANGAN POKOK 12 - 0,393 - 4,716 -
BEGEL/SENGKANG - 39,6 - 0,222 - 8,79
BERAT TOTAL (kg) / 3 m tinggi kolom 13,51

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BERAT TULANGAN SETIAP 1 m3 BETON :

Volume BETON kolom adalah : 0,03 m3


Berat TULANGAN kolom adalah : 13,51kg

JADI:
dalam 1 m3 beton dibutuhkan tulangan seberat :

(1 / 0,03) x 13,51 kg = 450,33 kg

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BALOK / BALOK RING ( balok latai )

Wulfram I. Ervianto
BALOK RING/LATAI
Kolom praktis
10/10 cm

Balok latai

Plaster
Pasangan bata

Sloof

Pasangan batu

Pasir urug, 0.10 m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BALOK RING

Balok latai atau balok ring dipasang pada ujung atas dari
dinding pasangan bata, tujuannya adalah sebagai pengaku
bangunan dan juga untuk mendistribusikan beban yang
berasal dari kuda-kuda. Balok latai ini terbuat dari beton
bertulang, sehingga cara menghitung volumenya sama
dengan menghitung sloof.

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BALOK STRUKTUR

Wulfram I. Ervianto
BALOK

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
BALOK

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN KOLOM
Volume BETON balok panjang 4 m adalah : 0,4 x 0,4 x 4 = 0,64 m3.

Kebutuhan besi tulangannya adalah :


tulangan pokok 12 mm jumlahnya 8 panjang 4 m, maka panjang total
yang dibutuhkan adalah 8 x 4 m = 32 m.

Panjang 1 sengkang adalah keliling kolom dikurangi selimut beton


setebal 2 cm ditambah panjang kait, yaitu :
(0,36 x 4) +(6 x 0,012 x 2) = 1,584 m.

Jumlah sengkang setiap 1 m adalah :


100 / jarak sengkang + 1 = (100/10) + 1 = 11 buah. Karena panjang
adalah 4 m, maka jumlah sengkang adalah 11 x 4 = 44 buah. Sehingga
panjang sengkang total yang dibutuhkan adalah 1,584 m x 44 buah =
69,696 m.
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KEBUTUHAN TULANGAN

PANJANG (m) BERAT (kg/m’) BERAT (kg)


12 8 12 8 12 8
TULANGAN POKOK 32 - 0,888 - 28,416 -
BEGEL/SENGKANG - 69,696 - 0,393 - 27,39
BERAT TOTAL (kg) / 4m panjang balok 55,81

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
PLAT
• LANTAI
• ATAP

Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
A Plat lantai

A POT A - A

Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
PLAT LANTAI

A A

POTONGAN A-A

Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
tangga

Wulfram I. Ervianto
W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
P LAM I R

Wulfram I. Ervianto
PLAMIR

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KUDA-KUDA

Wulfram I. Ervianto
KUDA-KUDA KUDA-KUDA
BETON KUDA-KUDA BAJA

KUDA-KUDA
KAYU

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KUDA-KUDA
KAYU

8/12

8/12

2 x 8/12
1,75 m
Kuda-kuda 30

6m

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
VOLUME KUDA-KUDA KAYU
Posisi batang Panjang (m) Volume (m3)
2 x 8/12 12 0.12
8/12 (tegak) 1.75 0.02
8/12 (diagonal) 8 0.08
TOTAL 0.21

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KUDA-KUDA
BETON

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
KUDA-KUDA
BAJA

W u l f r a m I. E r v i a n t o
Wulfram I. Ervianto
RANGKA DAN
PENUTUP ATAP

Wulfram I. Ervianto
Reng
Usuk

3.5
Gording
1,75 m
Kuda-kuda 30

Kuda-kuda
Reng

Usuk

Gording
3.5 m

Kuda-kuda

Tampak atas

6m

Wulfram I. Ervianto
Struktur yang terletak diatas kuda-kuda disebut dengan rangka penutup atap, yang
terdiri dari gording, usuk, reng kemudian ditutup dengan penutup atap yang dapat
digunakan dari berbagai material, misalnya genteng, asbes, seng atau lainnya. Luasan
rangka penutup atap bergantung dengan rencana bentuk atap, sehingga yang perlu
diperhatikan dalam menghitung luasan atap yang dihitung adalah luas temberengnya.

Dalam contoh berikut luasan penutup atapnya adalah : sisi miring kuda-kuda
dikalikan dengan jarak antar kuda-kuda dikalikan dua (sisi kiri dan kanan), yaitu :
(3,5 x, 3,5) x 2 = 24,5 m2. Sedangkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan
didasarkan pada gambar detilnya, misalnya dalam setiap 1 m2 dibutuhkan
berapa banyak gording, usuk dan rengnya.

Wulfram I. Ervianto
150 150

50

50 Reng
Usuk
50
Gording
37 37
Tampak atas struktur rangka penutup atap

Wulfram I. Ervianto
KUSEN

Wulfram I. Ervianto
6
25
6
10

100

10
6

9 94
4
6 50 6 50 6 50 6

10 10 10 10 10 10
(cm)

Wulfram I. Ervianto
Cara untuk menghitungnya cukup sederhana yaitu luas tampang kayu dikalikan
panjangnya, namun tetap perlu ditambahkan x % dari kebutuhannya untuk
keperluan potong dan buang. Besarnya x % tergantung dari tingkat kesulitan
bentuk kusennya, untuk bentuk yang sederhana cukup ditambahkan 5% saja.
Sebagai contoh untuk menghitung volume sebuah kusen seperti gambar 2.16.,
volume kayu yang dibutuhkan adalah 0,1438 m3.

Letak batang Dimensi Panjang (m) Jumlah Volume (m3)


Vertikal 6/12 1.63 4 0.0469
Horisontal 6/12 2.34 3 0.0505
Daun jendela 4/10 3.80 3 0.0456
JUMLAH 0.1431
Potong buang (5%) 0.0007
TOTAL 0.1438

Wulfram I. Ervianto
PLAFON

Wulfram I. Ervianto
Dinding

4/6

4/6

4/6

4/6
4/6 4/6 4/6 4/6 4/6 4/6

6/12
4/6

4/6
4/6

5/7 4/6 5/7


4m

4/6

4/6
4/6

4/6

4/6 4/6 4/6 4/6 4/6 4/6


4/6
4/6

4/6

4/6
6m

Denah rencana plafon

Wulfram I. Ervianto
Pemasangan rangka plafon untuk bangunan gedung sangat bergantung pada jenis
penutupnya, misalnya menggunakan eternit maka rangka plafon dibuat dengan ukuran 1
x 1 m; bila menggunakan triplek atau gypsum menggunakan rangka dengan kelipatan 60
cm, hal disesuaikan dengan ukuran penutupnya. Sebagai contoh sebuah ruang akan
dipasang plafon menggunakan eternit seperti gambar berikut. Luasan penutupnya
adalah 6 x 4 m = 24 m2.

Dimensi Panjang (m) Jumlah Volume (m3)


6/12 4.00 1 0.0288
5/7 3.00 2 0.0432
4/6 1.00 28 0.1120
Jumlah 0.1840
Potong buang 5% 0.0009
Total 0.1849

Wulfram I. Ervianto
PENUTUP
LANTAI

Wulfram I. Ervianto
Volume penutup lantai dihitung berdasarkan luas ruangan, termasuk juga luasan
yang akan dipasang plin. Seperti pada gambar 2.18, kebutuhan penutup lantai
adalah 3 x 4 = 12 m2. Selain penutup lantai umumnya dipasang pula plin setinggi
10 cm yang terletak disekeliling ruang, fungsi utamanya adalah untuk melindungi
dinding agar tidak basah pada saat lantai dipel. Kebutuhan plin adalah (0.1 x (4 +
3 + 4 + 3)) = 1.4 m2. Perlu diingat bahwa kebutuhan plin disesuaikan dengan
ukuran penutup lantainya. Batas antara plin dengan dinding sering diberi takikan
sedalam 0,5 cm yang disebut dengan tali air.

Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto
Tali air

Plain

Wulfram I. Ervianto
DRAINASI

Wulfram I. Ervianto
Lingkup pekerjaan drainasi adalah saluran air kotor dan air bersih. Cara
perhitungan volumenya cukup sederhana, yaitu dengan menghitung panjang
saluran yang dibutuhkan. Perlu dibedakan panjang saluran yang didasarkan
pada perbedaan diameter dan jenis pipanya. Alat-alat penyambung
salurannya dihitung sesuai dengan kebutuhannya, diantaranya adalah
sebagai berikut :

Wulfram I. Ervianto
Cap (AW)

Faucet Elbow with Metal Insert (AW)

Faucet Socket with Metal Insert (AW)

Faucet Socket (AW)

Faucet Elbow (AW)

Faucet Tee (AW)

Wulfram I. Ervianto
Plug (AW)

Reducing Socket (AW)

Socket (AW)

Tee (AW)

Elbow (AW)

Union Socket (AW)

Union Thread (AW)

Valve Socket (AW)

Wulfram I. Ervianto
LISTRIK

Wulfram I. Ervianto
stop kontak Rencana listrik
saklar
Lampu TL

Wulfram I. Ervianto
Dalam mengkalkulasi pekerjaan listrik hitungan didasarkan pada jumlah titik lampu
yang akan dipasang. Pada umumnya biaya pemasangan titik lampu sudah berikut
instalasinya termasuk pemasangan saklar. Pemasangan satu stop kontak dihitung
sebagai pemasangan satu titik lampu. Selain titik lampu dan stop kontak, instalasi untuk
memasang MDP dihitung tersendiri, kabel untuk instalasi dihitung setiap meter panjang.
Sebagai contoh apabila diketahui rencana titik lampu seperti gambar 2.20, hitungan
banyaknya titik lampu adalah 7 titik sedangkan kebutuhan perlengkapannya adalah
sebagai berikut :

No Material Volume

1 Lampu TL 4

2 Stop kontak 3

3 Saklar 4

Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto
SEPTIC
TANK

Wulfram I. Ervianto
Septictank berfungsi untuk menampung buangan dari WC, karena fungsinya tersebut
maka material yang digunakan harus mampu menjaga buangan tersebut tidak
merembes keluar dari septictank (kedap air). Untuk menghitung besarnya volume satu
unit septictank bergantung pada disainnya. Pada umumnya septictank dibentuk dari
pasangan bata, plesteran, acian dan beton sebagai penutup atasnya. Masing-masing
jenis pekerjaan yang berbeda dihitung tersendiri volumenya. Sebagai contoh gambar
2.20. berikut jika dihitung volumenya akan terdiri dari beberapa pekerjaan, yaitu :
Pasangan bata = (2 x 2 x 1,5) + (3 x 0.8 x 1,5) = 9.6 m2.
Plesteran (sisi dalam) = 2 x ((0.85 + 0.8 + 0.85 + 0.8) x 1,5) = 12.48 m2.
Aci (sama dengan luasan plesteran, sisi dalam) = 12.48 m2.
Beton bertulang = (1.90 x 0.9 x 0.1) = 0.171 m3.
Pipa PVC = disesuaikan lokasi

Wulfram I. Ervianto
1 1

TAMPAK ATAS

Wulfram I. Ervianto
Pipa PVC

Beton bertulang

Pasangan bata

Lapisan kedap air

POTONGAN 1-1

Wulfram I. Ervianto
ANALISA HARGA SATUAN

Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto
Wulfram I. Ervianto

Anda mungkin juga menyukai