METODE
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
CV. ALFI MANDIRI akan membuat laporan dengan mengikuti persyaratan dan
ketentuan yang tercantum di dalam kontrak, di antaranya pelaporan proyek secara Harian,
Mingguan, Bulanan dan laporan lainnya yang diperlukan, serta instruksi lain oleh Direksi
lapangan. Laporan Bulanan akan dilengkapi dengan dokumentasi untuk progress claim, S-
curve dan cash flow pembayaran dan lainnya yang diperlukan. Di samping laporan
ekstemal ke pemilik proyek (Pengawas Lapangan), laporan intemal juga dikirimkan ke
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 3
Direksi CV. ALFI MANDIRI, hal ini untuk memonitor kualitas pelaksanaan proyek mencakup
kualitas, biaya, mutu dan waktu. Dengan laporan intemal tersebut Direksi CV. ALFI
MANDIRI, akan dapat memonitor posisi sumberdaya yang ada di proyek, dan pencapaian
progress, serta persoalan-persoalan yang dihadapi, sehingga Direksi CV. ALFI MANDIRI,
dapat membantu dan mengambil keputusan yang tepat dalam mensukseskan proyek.
Prosedur Pengawasan Jadwal Progres akan dilakukan dalam 4 tahap, yaitu :
a. Laporan Bulanan
Laporan yang diberikan oleh pelaksana secara interval bulanan kepada direksi dengan
format yang telah disepakati bersama direksi, yang berisi :
Kemajuan secara fisik dari pekerjaan, yang didalamnya terperinci laporan kepada bulan
yang terdahulu dan kemajuan untuk bulan yang ada.
Tingkat kemajuan berdasar pada program kerja
Nilai tentang pembayaran dari pemberi kerja kepada pelaksana untuk bulan yang
ada.
Tabel yang berisi penjelasan mengenai kebutuhan material, tenaga kerja dan
peralatan.
Tabel yang berisi penjelasan material, tenaga kerja dan peralatan beserta kondisi.
Hasil pengujian test terhadap material maupun peralatan
Foto Pelaksanaan pekerjaan
Laporan keselamatan kerja
Laporan cuaca (yang terpcrinci untuk suhu dan curahan hujan yang sehari-hari
selama bulan yang ada)
Informasi tambahan yang dipcrlukan
b. Laporan Mingguan
Daftar yang terperinci mengenai pekerjaan yang diusulkan minggu yang berikut
Ringkasan dari kemajuan untuk minggu yang terdahulu terhadap perencanaan
pekerjaan
Catatan dari peralatan dan tenaga kerja
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 4
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staff dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
proyek, akan membentuk unit K-3 dalam menanggulangi gangguan keselamatan kerja
yang mungkin terjadi, di mana unit K-3 akan bekerja sama dengan instansi yang terkait
dalam hal keselamatan.
Unit K-3 mempunyai tugas antara lain :
Mengawasi kebersihan daerah kerja
Mengawasi penggunaan sarana keselamatan pekerja (helm, safety belt,
sepatu, dll)
Mengawasi saran dan keselamatan kerja (perlengkapan P3K, pemadam api,
bak
sampah, dll)
Menandai daerah bahaya kecelakaan kerja
Melakukan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan
Untuk menjaga keamanan proyek, CV. ALFI MANDIRI, akan menyediakan tenaga
keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang mempunyai tugas dalam hal :
Pengawasan terhadap para pekerja
Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan yang beroperasi di proyek
Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat
peningkatan jalan.
Pencegahan adanya tindak kriminal dan bahaya kebakaran
Dalam usaha untuk memenuhi tuntutan mutu maka akan ditunjuk seorang petugas
sebagai pengendali mutu. Pengendalian mutu merupakan salah satu langkah untuk
pencapaian sasaran akhir perusahaan dalam menyelesaikan proyek yang ditangani yaitu
Tepat Mutu, Tepat Waktu dan Tepat Biaya. Di mana dalam hal ini CV. ALFI MANDIRI,
menerapkan standar pengendalian mutu, seperti bagian alir pengendalian mutu di bawah
ini :
Peng endali
an mutu
menc akup
segal a
bidan g
yang
terlib at
dala m
prose s
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 5
produksi baik SDM, material, peralatan, sarana kerja, proses dan subkontraktor dengan
rincian sebagai berikut :
1. SDM
Memilih SDM berintegritas dan mempunyai pengalaman
Pengarahan, pembinaan
Monitor dan pelaporan
2. Material
Pengujian sample bahan
Pemilihan sumber material (kuantitas dan kualitas) yang memadai
Pemilihan supplier
Jadwal kebutuhan material
Cara penyimpanan
Cara handling
Monitor dan pelaporan
3. Peralatan
Pemilihan jenis alat yang sesuai
Kalibrasi untuk alat tertentu (ukuran, takaran, timbangan)
Pemilihan sumber alat (kuantitas, umur dan kualitas) yang memadai
Pemilihan supplier alat yang baik
Pemilihan operator yang baik dan berpengalaman
Jadwal kebutuhan alat
Penyediaan bahan bakar
Penyediaan suku cadang
Control service
Monitor dan pelaporan
4. Proses
Trial mix, trial embankment, job mix
Peralatan yang sesuai
Kompososi yang sesuai
Standar proses
Metode Pelaksanaan
Cek hasil
Monitor dan pelaporan
Subkontraktor
Seleksi
Pengawasan dan pengarahan
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim Manajemen dan Pelaksana yang dipimpin
Site Manager, dengan dibantu oleh beberapa tenaga staf, dan beberapa tenaga
Pelaksana Lapangan beserta pembantu-pembantu lainnya. Site Manager
bertanggungjawab langsung kepada pimpinan Manajemen CV. ALFI MANDIRI Site
Manager mengarahkan dan membuat strategi untuk seluruh kegiatan di proyek, baik di
bidang administrasi, teknik, maupun pelaksanaan pekerjaan dan melakukan koordinasi
terhadap pihak Direksi Lapangan dan juga terhadap pimpinan manajemen CV. ALFI
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 6
MANDIRI Dengan pengelolaan manajemen proyek seperti diuraikan di atas serta kerja-
sama yang baik dengan pihak pemberi tugas/konsultan pengawas, maka pelaksanaan
proyek diharapkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang disyaratkan.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 7
BAB III
METODE PENCAPAIAN PROYEK
Untuk menjamin sistem manajemen Pencapaian Proyek agar dapat berjalan dengan
baik, maka manajemen CV. ALFI MANDIRI, telah mengeluarkan kebijakan mutu. Sistem
manajemen tersebut di atas, yang dalam pelaksanaannya ditunjang dengan sarana-
sarana lainnya yaitu berupa perangkat lunak (software) sebagai sarana pengendali, dan
perangkat keras (hardware) yang berupa peralatan-peralatan sebagai sarana penunjang
pelaksanaan pekerjaan.
1. Terbit surat perintah kerja dari panitia Lelang maka langkah interen manajemen
CV. ALFI MANDIRI adalah:
Setelah lelang dimenangkan dan Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan
oleh Pemberi Tugas kepada CV. ALFI MANDIRI maka seluruh Dokumen
lelang yang ditangani oleh bagian lelang diserahterimakan kepada bagian
operasional konstruksi, bentuk serah terima dokumen dilakukan dalam form serah
terima dokumen yang terdokumentasi.
Setelah SPK terbit dan kelengkapan dokumen lelang maka bagian operasi
melakukan koodinasi dan menetapkan calon manajer & wakil manajer proyek
yang telah diajukan dalam berkas tender yang nantinya akan menangani proyek
ini. Selanjutnya penjelasan kepada manajer & wakil Manajer tentang proyek ini
dalam rapat resmi. Penjelasan-penjelasan bersifat ringkas, padat dan
singkat yang berisi :
Proses & strategi lelang proyek akan dihadapi,
Proposal perencanaan & pelaksanaan dalam dokumen lelang.
Sumber daya manusia.
Metode pelaksanaan.
Jadwal waktu pelaksanaan, peralatan dan tenaga kerja.
Target rencana & anggaran biaya
Manajer proyek yang telah ditunjuk untuk menangani proyek,
segera melakukan perencanaan peiaksanaan mutu proyek sesuai
prosedur.
Komitmen menjalankan manajemen system yang berlaku
(biaya, kualitas, waktu dan K3L)
Jadwal Pelaksanaan
Metode pelaksanaan
Daftar material utama dan alat utama berikut rencana inspeksi &
pengetesan.
Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek
Sasaran dan program kerja K3L
2. Terbit surat perintah kerja dari panitia tender maka langkah CV. ALFI MANDIRI
dengan Direksi pekerjaan adalah:
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 8
Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja,
dilaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) antara CV.
ALFI MANDIRI dan Direksi Pekerjaan dalam acara tersebut untuk membahas
semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis dalam kegiatan ini. Agenda
dalam rapat mencakup namun tidak terbatas pada hal berikut ini:
Penyesuaian Struktur Organisasi
Masalah-masalah Lapangan (ruang milik jalan, sumber-sumber bahan
yang digunakan dan penentuan lokasi base camp)
Rencana Kerja (jadwal pekerjaan, rencana mobilisasi, rencana program
mutu, rencana pengujian dan inspeksi dan rencana manajemen
keselamatan kerja)
Komunikasi dan korespondensi
Rapat Pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
Pelaporan dan pemantauan
Personil yang akan ditugaskan sebagai personil inti dalam organisasi proyek
adalah personil yang berpengalaman dalam menangani proyek sejenis. Sedangkan untuk
tenaga kerja terampil akan dipilih akan didatangkan dari luar daerah dan atau dari
daerah setempat. Secara General Personil (tenaga kerja) yang dipilih dalam
penanganan proyek ini terdiri atas:
Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek.
Tenaga operasional lapangan : pelaksana (supervisor), mekanik dan operator.
Pekerja (mandor, tukang, kenek, operator).
Pemilihan peralatan yang tepat baik dan segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya
serta sesuai dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan, akan dilakukan guna
menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, yakni berupa tepat biaya, tepat
mutu dan tepat waktu. Untuk proyek ini akan diperlukan peralatan ( Terlampir )
111.6. PROGRAM K3
Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
proyek maka dibentuk unit K-3 yang akan menanggulangi segala hal tentang
keselamatan yang mungkin terjadi, di mana unit K-3 tersebut akan bekerja sama
dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit, maupun instansi-instansi terkait lainnya.
Secara garis besar program K3 tersebut adalah sebagai berikut :
Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan di proyek dan
menyediakan perlengkapan P3K.
Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti
topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya.
Dalam rangka penyelesaian proyek secara menyeluruh, tentu adanya pekerjaan atau
kegiatan yang akan saling berkaitan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya
koordinasi yang baik dan terpadu antar disiplin, guna menghindari terjadinya
kesalahan atau ketidakjelasan pelaksanaan, yang dapat mengakibatkan terjadinya
hambatan- hambatan yang tidak diinginkan. Untuk mengatur kegiatan pekerjaan
yang saling terkait tersebut maka dilaksanakan:
a) Rapat Koordinasi
Dokumentasi berupa foto akan diambil mulai dad kondisi 0%, 50% (work in
progress) sampai dengan pada posisi 100%. Dalam hal ini akan disediakan 1
(satu) buah kamera digital. Lokasi pengambilan objek diusahakan
menggambarkan proses pekerjaan, mulai dari awal sampai selesai dan diambil
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 10
dari satu titik/tempat. Foto-foto ini disimpan tersendiri dalam album dan
diserahkan kepada direksi sebagai bukti dokumentasi maupun untuk lampiran
setiap laporan. Fungsi dari foto-foto ini juga untuk merunut (tracebility) kembali
terhadap tahapan-tahapan pekerjaan.
Salah satu pelaksanaan untuk menjamin agar diperoleh hasil pekerja yang
baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, maka perlu dilakukan pengendalian
mutu (quality control) terhadap pelaksanaan pekerjaan, diantaranya mengontrol :
1. Seluruh material yang digunakan
2. Pemilihan tenaga kerja
3. Perawatan alat
4. Test material di laboratorium dan lapangan
Pengaturan sementara untuk lalu lintas untuk menjaga keselamatan umum dan kelancaran
lalu lintas harus mencakup :
Pemasangan dan pemeliharaan rambu lalu lintas dan
penghalang ( barrier). Rambu lalu lintas dan penghalang yang
digunakan selama pelaksanaan pekerjaan harus diberi garis-garis
(strips) yang retlektif dan atau terlihat jelas pada malam hari.
Untuk kelancaran lalu lintas di samping pemasangan rambu lalu
lintas dan penghalang, diperlukan juga menyediakan dan
menempatkan petugas bendera. Tugas utama petugas bendera
adalah mengarahkan arus lalu lintas yang melalui dan disekitar lokasi
pekerjaan, terutama untuk pengaturan lalu lintas satu arah.
Pemeliharaan untuk keselamatan la1u lintas perlu dilakukan, yaitu terdiri atas :
Penyediaan jalan sementara dan pengendalian lalu lintas selama
pelaksanaan kegiatan harus dipelihara agar tetap aman dan dalam
kondisi pelayanan yang memenuhi ketentuan, sehingga menjamin
keselamatan lalu lintas dan bagi pemakai jalan umum.
Selama pelaksanaan, harus menjamin bahwa perkerasan dan bahu
jalan dilokasi yang berdekatan dengan daerah milik jalan harus
dijaga agar bebas dari bahan lapis pondasi agregat, kotoran dan bahan
yang tidak terpakai lainnya yang dapat mengganggu atau
membahayakan lalu lintas yang lewat.
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN
Berdasarkan pada dokumen lelang dan Berita Acara Aanwijzing serta gambar-gambar,
lingkup pekerjaan pada Pembuatan Bangunan Garasi / Pool Kendaraan Dalkarhutla meliputi :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
V. PEKERJAAN LANTAI
BAB III
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. PEMASANGAN BOUWPLANK
a.Pengukuran/uizet
Lingkup pekerjaan ini antara lain meliputi pengukuran memanjang dan melintang
lokasi existing setiap bangunan pada lokasi yang menjadi lingkup pekerjaan di
bawah kontrak untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut. Semua hasil
pengukuran dan informasi ketinggian harus di transfer dalam bentuk gambar dan
disampaikan ke Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis untuk mendapatkan
persetujuan.
Apabila hasil pengukuran dan gambar sudah betul dan akurat maka Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis serta Kontraktor akan menandatangani gambar
tersebut, dimana gambar tersebut harus menjadi acuan pelaksanaan konstruksi.
b. Pas. Bouwplank
Selanjutnya dari hasil pengukuran setiap bangunan tersebut dilakukan pekerjaan
pemasangan bouwplank sebagai acuan untuk pekerjaan konstruksi selanjutnya.
2. PEMBERSIHAN LOKASI
Pekerjaan pembersihan ini meliputi pembuangan material/ pembersihan sebelum
pekerjaan pengukuran dimulai. Pembersihan ini dilaksanakan pada setiap bangunan.
PEMBUATAN
Logo BANGUNAN GARASI/POOL KENDARAAN DALKARHUTLA
Logo
UNIT : ………………………………… Unit
Pelaksana
PT / CV: ………………………………
No. TDR: ……………………………… Mulai: ………………
Kualifikasi: ……………………………… Selesai: ………………
Alamat: ………………………………
sebagai bagian yang runcing. Pemakaian tiang pancang kayu ini adalah cara tertua dalam
penggunaan tiang pancang sebagai pondasi, tiang pancang kayu akan tahan lama dan tidak
mudah busuk apabila tiang kayu tersebut dalam keadaan selalu terendam penuh di bawah
permukaan air tanah.
Sedangkan pengawetan serta pemakaian obat-obatan pengawet untuk kayu hanya akan
menunda atau memperlambat kerusakan kayu, akan tetapi tetap tidak dapat melindungi
untuk seterusnya,
Tiang pancang kayu sangat cocok untuk daerah rawa dan daerah-daerah dimana sangat
banyak terdapat hutan kayu.
Keuntungan pemakaian tiang pancang kayu adalah
Tiang pancang relatif ringan sehingga mudah dalam pengangkutan
Kekuatan tariknya besar sehingga pada waktu di angkat untuk pemancangan tidak
menimbulkan kesulitan seperti pada tiang pancang beton precast
Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu tidak dapat masuk lagi ke dalam tanah
Tiang pancang kayu lebih cocok untuk friction pile dari pada end bearing pile karena
tekanannya relatif kecil
Kerugian pemakaian tiang pancang kayu adalah
Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang terendah agar
dapat tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah itu letaknya sangat dalam, hal ini
akan menambah biaya untuk penggalian
Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relatif kecil jika dibandingkan
dengan tiang pancang dari beton atau baja, terutama di daerah yang muka air tanahnya
sering naik turun
Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu (gravel) ujung tiang pancang kayu
dapat berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang tersebut merenyuk, apabila tiang
kayu tersebut kurang lurus maka pada waktu dipancangkan akan menyebabkan
penyimpangan terhadap arah yang telah di tentukan.
Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan jamur yang
menyebabkan kebusukan.
Tiang pancang kayu tidak lepas dari lima metode penting yaitu :
Umum
Kepala Tiang Pancang
Sepatu Tiang pancang
Pemacangan
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 20
Penyambungan
1. UMUM
Kayu untuk tiang pancang penahan beban (bukan cerucuk) dapat diawetkan atau tidak
diawetkan, dan dapat dipangkas sampai membentuk penampang yang tegak lurus terhadap
panjangnya atau berupa batang pohon lurus sesuai bentuk aslinya. Selanjutnya semua kulit
kayu harus dibuang.
Tiang pancang kayu harus seluruhnya keras (sound) dan bebas dari kerusakan, mata kayu,
bagian yang tidak keras atau akibat serangan serangga.
Tiang pancang kayu yang menggunakan kayu lunak memerlukan pengawetan, yang harus
dilaksanakan sesuai dengan AASHTO M133 – 86 dengan menggunakan instalasi peresapan
bertekanan. Bilamana instalasi semacam ini tidak tersedia, maka dilakukan pengawetan
dengan tangki terbuka secara panas dan dingin. Beberapa kayu keras dapat digunakan
tanpa pengawetan, tetapi pada umumnya, kebutuhan untuk mengawetkan kayu keras
tergantung pada jenis kayu dan beratnya kondisi pelayanan.
4. Pemacangan
Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang, memecah ujung dan
menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari dengan membatasi tinggi jatuh palu dan
jumlah penumbukan pada tiang pancang. Umumnya, berat palu harus sama dengan
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 21
beratnya tiang untuk memudahkan pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan selama
pemancangan untuk memastikan bahwa kepala tiang pancang harus selalu berada sesumbu
dengan palu dan tegak lurus terhadap panjang tiang pancang dan bahwa tiang pancang
dalam posisi yang relatif pada tempatnya.
5. Penyambungan
Bilamana diperlukan untuk menggunakan tiang pancang yang terdiri dari dua batang atau
lebih, permukaan ujung tiang pancang harus dipotong sampai tegak lurus terhadap
panjangnya untuk menjamin bidang kontak seluas seluruh penampang tiang pancang. Pada
tiang pancang yang digergaji, sambungannya
harus diperkuat dengan kayu atau pelat
penyambung baja, atau profil baja seperti profil
kanal atau profil siku yang dilas menjadi satu
membentuk kotak yang dirancang untuk
memberikan kekuatan yang diperlukan. Tiang
pancang bulat harus diperkuat dengan pipa
penyambung. Sambungan di dekat titik-titik
yang mempunyai lendutan maksimum harus
dihindarkan.
Tentukan tempat kedudukan tiang-tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi
tanda dengan menggunakan patok-patok.
Siapkan sejumlah tiang yang akan dipancang pada ternpat kedudukannya.
Tegakkan tiang pada posisi kedudukan rencana dengan bantuan tenaga manusia,
Memasukan cerucuk ditekan sampai masuk tanah sesuai dengan kedalaman
rencana.
Ujung pondasi cerucuk yang terlihat permukaan dipasang kepala tiang, yang
terbuat dari papan kayu dengan dimensi dan kekuatan yang sama dengan cerucuk
dan disatukan oleh paku.
Tiang-tiang cerucuk yang terlihat dipermukaan dan telah diberi kepala tiang
kemudian digabungkan menjadi satu kelompok besar dengan bantuan kawat yang
dililitkan.
Bentuk konstruksi pondasi belah antara lain adalah seperti gambar berikut.
Bila kondisi lapisan tanah banyak mengandung air, maka sebelum badan pondasi dipasang
terlebih dahulu disusun pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.
Susunan batu kosong tersebut dinamakan aanstamping, yang berfungsi sebagai drainase
untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi.
Cara pelaksanaan :
1. pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang pada
setiap ujung lajur pondasi.
2. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. Pasang profil benar-benar
tegak lurus dan bidang atas profil datar.
3. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan
bidang atas profil sesuai peil pondasi.
4. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar
lebih kuat.
5. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil,
sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6. Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak
tepat,demikian juga peilnya.
· Pemasangan Batu Kali :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Pasang benang pada sisi luar profil
untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir.
2. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 24
3. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi
25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu
kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
4. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai
ketinggian benang. Usahakan bidang luar
pasangan tersebut rata.
· Syarat Pasangan Batu Kali :
1. Pondasi bangunan yang digunakan adalah
pondasi batu kali / batu gunung yang memenuhi
persyaratan teknis atau sesuai keadaan
dilapangan. Pasangan pondasi adalah dari batu
kali , ukuran pondasi sesuai dengan gambar
rencana pondasi atau pondasi batu belah dengan
perekat 1pc : 3 kp : 10 ps dan kemudian diplester
kasar , bagian bawah pondasi dipasang batu
kosong (anstamping) tebal 20 cm dengan sela-
selanya diisi pasir urug, diriram air sampi Penuh
dan ditumbuk hingga padat dan rata.
2. Celah-celah yang besar antar batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
Pasangan pondasi batu kali tidak salin bersentuh an dan selau ada perekat diantaranya
hingga rapat.
3. Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker nesi untuk kolom , kedalaman
anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya minimal 75 cm.
Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug
seperti yang direncanakan.
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula
untuk pekerjaan kolom beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom yang ditarik garis lurusnya dari sloof. Fungsinya agar
bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan.
Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
3. Melakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
4. Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga
besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak
berubah selama proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus
menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri dari kayu dan besi atau bisa membeli
barang jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir
10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm.
6. Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom terhadap sloof dan
balok.Untuk mendapatkan kolom struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring
ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai
sangat penting.
Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan
persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 27
yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat
concreate vibrator.
Pada pekerjaan kolom hal yang pertama dilakukan ialah menentukan titik kolom,
setelah itu tentukan stek tulangan kolom. Setelah besi di pabrikasi angkut tulangan kolom
tersebut ke area titik kolom dan pasang tulangan kolom, kemudian pasang sepatu kolom
setelah tulangan kolom selasai dipasang, pemasangan bekisting dilakukan dengan
menopang setiap begisting dengan menggunakan kayu kaso, kemudian cek ketegakan
kolom apabila kolom tersebut telah lurus kolom siap di cor dan setelah 7 jam, bekisting
kolom boleh dibongkar.
Pembesian
Lingkup Pekerjaan
Pembuatan daftar potong dan bengkok besi.
Pemotongan besi
Pembengkokan besi
Instal besi
Bahan yang Digunakan
Besi ulir
Besi polos
Kawat beton
Alat yang Digunakan
Bar Cutter
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 28
Bar Bending
Cutting Saw
Alat angkut (bila diperlukan)
Alat Bantu
Kebutuhan Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang besi
Kepala Tukang
Mandor
Operator Mobile Crane
Prosedur Pelaksanaan
Pembuatan daftar dan potong bengkok besi.
Pemotongan besi tulangan dengan menggunakan alat bar cutter.
Pembuatan kaitan dengan menggunakan bar bending
Marking posisi tulangan dan posisi beton kolom
Pasang tulangan kolom sesuai jumlah dan diameter tulangan, sesuai gambar kerja
Periksa jika ada pekerjaan terkait (sparing, block out, conduit, dll) jika ada
Bekisting
Lingkup Pekerjaan
Fabrikasi bekisting
Pemasangan bekisting
Pembongkaran bekisting dan perancah
Mesin gurinda pemotong
Mesin bor
Tang ripet
Alat Angkut (bila diperlukan)
Alat bantu
Bahan Yang Digunakan
Kayu Bekesting
Paku biasa 2" - 5"
Minyak bekesting
Sekrup
Balok kayu kelas II
Multipleks
Dolken Kayu
Kebutuhan Tenaga Kerja
Operator Mobile Crane
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 29
Mandor
Prosedur Pelaksanaan
Tentukan As dan elevasi yang ditentukan dalam gambar kerja
Buat panel bekisting dari bahan multipleks dan balok kayu. Dimensi panel sesuai
dengan gambar kerja.
Membuat dan memotong suri-suri dan pelari dari balok kayu sesuai gambar kerja.
Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel sebelum panel terpasang.
Memasang perancah pada jalur as
Panel-panel bekisting kolom sesuai dimensi kolom, dengan jarak rangka yang
kuat, untuk menahan tekanan beton maksimum
Pasang panel bekisting Kolom, sesuai dimensi kolom dengan vertikal selimut
beton
Pasang klem bekisting kolom sesuai gambar kerja
Pasang support dengan kuat, agar posisi kolom tetap tegak / vertikal
Chek / periksa dengan unting-unting pada ke empat sisi kolom, maksimum
penyimpangan 5mm
Bersihkan kotoran / sampah, sisa pemasangan bekisting dari lokasi pengerjaan
kolom.
Pasang tanda stop cor pada ketinggian yang ditentukan maximum 2 cm dari dasar
balok
Bekisting kolom harus tetap tegak sampai dengan pengecoran beton selesai
Lanjutkan item pekerjaan berikutnya (pengecoran).
Pembongkaran bekisting dilakukan sesuai dengan umur konstruksi atas
persetujuan dari Direksi dengan menggunakan peralatan tangan, untuk
menghindari adanya cacat pada hasil pengecoran dan pada bahan pendukung
bekisting lainnya.
Pengecoran
Lingkup Pekerjaan
Pengecoran kolom
Perawatan beton
Bahan Yang Digunakan
Beton Car Mix
Plastik bening atau curing compound
Alat Yang Digunakan
Mobile Crane
Bucket Cor
Concrete Vibrator
Car Mix
Selang Tremi diameter 6 inchi
Kebutuhan Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang batu
Mandor
Operator Crane
Operator Mixer
Prosedur Pelaksanaan
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 30
Diamkan selama satu sampai 3 hari dan papan bekisting sloof bisa dibuka dan hasilnya bisa
anda lihat sendiri.
Melakukan Perakitan besi, Pengurukan Pasir, Pembuatan Lantai Kerja (LC), Pemasangan
Bekisting dan Pengecoran Beton
b. Persiapan Pekerjaan
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula
untuk pekerjaan sloof beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik
koordinatnya s esuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya
menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
3. Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
4. Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton
decking atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk
menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci sloof tersebut
harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi. Jika ingin
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 32
membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat
besi tebal 3-5 mm. Jarak sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom.
Apabila jarak kolom sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi
rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip
semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih besar di
bawah.
6. Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom.Untuk
mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring
ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai
sangat penting.
7. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan
mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton
sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus
dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.
1 3
5
4
Pengecoran
Lingkup Pekerjaan
Pengecoran kolom
Perawatan beton
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 35
Pemasangan ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3 meter, dimensi ring balk
yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm tinggi
15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4 d 8
mm
dan begel d 6 – 15 cm
Balok latei adalah balok beton ukuran 12/15 (stlh diplester jadi 15/15) ataupun 12/20 dg
tulangan 4D12 dg beton campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Utk bangunan lama, bukan
dipakai balok latei (krn dulu tdk mudah mencari semen dan tulangan) tapi memakai
pasangan rolag, yaitu batu bata yg dipasang berdiri. Meski demikian banyak yg salah dlm
mengerjakan pas rolakan ini.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 36
Balok latei ataupun rolakan ini dipasang di atas gawangan pintu, jendela, void di dinding;
dan berfungsi untuk memikul beban tembok di atas gawangan pintu jendela agar tidak
menekan gawangan. Jika tanpa balok latei/rolak, maka lama2 gawangan pintu menjadi
melendut dan pintu menjadi susah utk dibuka. Bisa juga tembok2 di atas pintu/jendela akan
menjadi retak2.
Panjang balok latei/rolak ini adalah selebar pintu/jendela ditambah 30 cm masing2 kiri dan
kanan.
Jika memakai rolakan, maka harus dikerjakan dengan benar agar pasangan rolak dapat
berfungsi maksimal → lihat gambar 2). Kunci kekuatan pas angan rolak adalah di cor-coran
beton di bagian tengah (kalau dulu cor2an semen pasir/ataupun batu utuh yang dibentuk)
yang disebut batu kunci. Jadi bata dipasang berdiri dg membentuk lengkungan dan
seandainya as bata ditarik grs lurus maka akan bertemu pd satu titik. Pasangan rolak yang
betul bahkan dapat dipakai untuk struktur jembatan kuno.
Gambar 3 adl cara memasang rolakan yg tdk betul (as bata tdk bertemu pd satu titik) dan
tdk berfungsi sama sekali sbg rolakan krn efek lengkungan tdk bekerja sama sekali.
Gambar 4 adl cara memasang rolakan yg setengah betul (as bata tdk bertemu pd satu titik)
dan hanya berfungsi sebagian dimana efek lengkungan bekerja tdk maksimal.
Gawangan pintu/jendela pada kiri dan kanannya hrs diberi angkur masing2 dua dan dicor.
Fungsinya adl utk menanam gawangan ke tembok. Jika angkur hanya satu, kekuatannya
akan tdk maksimal, dimana pintu masih memungkinkan utk berputar dan tembok akan
retak2. Pada ujung bawah gawangan harus diberi beton dook dengan angkur di dalamnya.
Fungsinya selain untuk kekuatan juga untuk menahan agar air tanah tidak masuk/meresap
ke dalam kayu gawangan sehingga lama lama kayu bisa menjadi lapuk. Selain itu juga
berfungsi untuk memutus jalur rayap yang diam di dalam tanah.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 37
PEKERJAAN PASANGAN
1. PASANGAN BATU BATA 1 : 4
Batu Bata
Batu bata adalah material yang mungkin paling lama dikenal dan hingga saat ini paling
jamak dipergunakan sebagai bahan pengisi dinding. Sebelum ditemukannya sistem struktur
rangka, yang mengandalkan kekuatan balok dan kolom sebagai penopang kekuatan struktur,
batu bata dipergunakan sebagai bahan pembuat struktur dinding pendukung (tanpa kolom
dan balok). Karena kekuatan sistem struktur dinding pendukung bertumpu pada penampang
dinding, untuk mendapatkan lebar dinding yang cukup, maka batu bata disusun secara
melintang dengan panjang batu bata pada lebar dinding. Itulah yang disebut dengan dinding
satu bata. Sedangkan teknik penyusunan batu bata yang kita kenal saat ini disebut dengan
dinding setengah bata. Hal tersebut dimungkinkan karena batu bata pada saat ini hanya
sebagai material pengisi dinding.
Untuk memperoleh permukaan yang halus dan kekuatan dinding yang lebih baik, pasangan
batu bata dilapisi dengan plester dan aci di kedua sisinya. Plester dan aci juga berfungsi
untuk menahan rembesan air dari luar.
Kualitas dan kekuatan dinding pasangan batu bata tergantung pada beberapa aspek :
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 39
Kekuatan batu bata sebagai material penyusun. Kita mengenal berbagai jenis batu bata di
pasaran. Mulai dari yang berukuran kecil hingga besar, mulai dari yang mempunyai
permukaan yang halus hingga kasar. Pilihlah batu bata yang cukup kuat (tidak mudah patah)
dan mempunyai tingkat kekasaran permukaan yang sedang. Permukaan yang terlalu halus
akan mempengaruhi daya rekat antara batu bata dan adukan. Di pasaran memang tersedia
batu bata dengan permukaan yang sangat halus yang diperuntukkan bagi dinding batu bata
ekspose.
untuk mengetahui kualitas pasir. Celupkan saja segenggam pasir ke dalam air.
Semakin keruh air yang diperoleh, berarti kualitas pasir semakin jelek karena
bercampur lumpur dan tanah.
Pekerjaan Persiapan
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Untuk memulai pekerjaan dan untuk mengontrol kelurusan sesuai dengan shop drawing
dilakukan pengukuran dan penandaan/marking untuk jalur pemasangan bata.
2. Mempersiapkan titik - titik pemasangan kolom praktis dengan memperhitungkan luasan
permukaan pemasangan dinding (untuk pemasangan dinding dengan luas > 12 m 2 harus
dipasang kolom praktis). Kolom praktis dipasang setiap jarak 3 m atau juga dengan
memperhitungkan adanya pertemuan-pertemuan dinding dan posisi-posisi kusen pintu
dan jendela.
3. Pemasangan opening beton dengan besi tulangan untuk dudukan kusen (apabila pada
lokasi pekerjaan direncanakan ada pemasangan kusen pintu/jendela).
4. Unting-unting harus sudah dipasang sebelum pelaksanaan pekerjaan pada posisi yang
mudah dilihat dan bebas dari gangguan kerja untuk mengontrol kelurusan pasangan
dalam arah vertikal.
5. Adukan spesi/mortar dicampur sesuai dengan syarat yang telah ditentukan sesuai
dengan lokasi peruntukannya.
6. Pemasangan bata dilakukan sesuai persyaratan teknis atau rekomendasi dari pabrik
pembuat. Pemasangan dilakukan dengan cara selang seling untuk mendapatkan
kekokohan dan kekuatan dinding yang diinginkan dengan tebal spesi 2 – 3 cm.
Pekerjaan pasangan harus selalu dikontrol kerataannya dengan memasang benang
diatas pekerjaan pasangan dan juga melakukan chek-ing dengan waterpass.
7. Pekerjaan kolom praktis dilakukan/dicor mengikuti ketinggian pemasangan yang telah
diperoleh.
8. Untuk mempertahankan kualitas pekerjaan pasangan, dalam satu hari kerja tidak boleh
dilakukan pekerjaan pasangan dengan ketinggian lebih dari 2 m dan luas 10 m2 dan
harus diikuti dengan pemasangan kolom praktis.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 42
2. PLESTERAN + ACIAN
Plesteran.
Pasangan bata dilapisi dengan plesteran setebal 2-3cm.
Bahan plesteran sama seperti pasangan, yaitu capuran semen dan pasir ayak. Untuk
plesteran bisa mempergunakan campuran dengan semen yang lebih sedikit daripada
pasangan, yaitu dengan perbandingan 1:5 atau 1:6 antara semen dengan pasir.
Seperti halnya pasangan, kualitas semen dan pasir akan sangat mempengaruhi
kualitas plesteran yang dihasilkan.
jangan lupa untuk membasahi dinding bata yang akan diplester, supaya
pengeringan kedua material yang berbeda tersebut bisa terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Plesteran bata ini hanya diratakan denganmenggunakan jidar dan tidak
menggunakan roskam. Roskam hanya dipakai untuk bagian bangunan yang horisontal
saja dan bukan yang vertikal, sedangkan untuk vertikal menggunakan jidar/blebes.
Kesalahan menggunakan roskam untuk plesteran tembok adalah tembok tidak akan
rata tetapi melengkung lengkung karena tertekan roskam. bagilah tugas seseorang
tukang khusus membuat kepala untuk plesteran dan tidak boleh mengerjakan
apapun sampai pekerjaan tersebut usai, dan tukang lainnya mengerjakan plesteran
dengan jidar/ blebes.
Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran
Dalam pekerjaan ini acian dibuat dalam campuran 1 PC : 0,5 Air, plesteran dibuat
dalam campuran 1 Pc : 2 Ps pada (trasraam) dan 1 Pc : 3 ps.
Bersihkan permukaan dinding batu bata dari noda-noda debu, minyak cat dan bahan-
bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plesteran agar benar-benar siap untuk
dilakukan pekerjaan plesteran. Permukaan yang akan diplester disiram air hingga
jenuh.
Singkirkan semua hal yang dapat merusak/mengganggu pekerjaan plesteran.
Pekerjaan plesteran harus lurus, sama rata, datar maupun tegak lurus.
Pemborong harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka pemborong
harus mengganti tanpa biaya tambahan
PEKERJAAN ACIAN
Mempersiapkan bahan, peralatan dan tenaga kerja.
Memeriksa pekerjaan lain yang harus sudah selesai sebelum pekerjaan plesteran.
Menyiapkan dan memasang papan spesi (dibuat dari seng lembaran dengan rangka
kayu) dibawah lokasi pelaksanaan plesteran.
Membuat ukuran dengan cara menarik benang sesuai ketebalan yang tercantum pada
gambar kerja.
Membuat kepalaan horisontal pada sisi atas dan bawah dinding. Sisi atas pada elevasi
langit-langit agar hubungan langit-langit dan dinding tidak beronggal, sedangkan pada
sisi bawah pada elevasi plint (jika plint dipasang menonjol dari dinding) atau diatas
elevasi plint (apabila plint dipasang rata dengan permukaan dinding).
Membuat kepalaan vertikal dengan jarak 1,5 m dari atas kebawah.
Tunggu kepalaan mengering minimal 24 jam, setelah itu dilaksanakan pekerjaan
plesteran. Dan sebelum memulai pekerjaan plesteran dinding harus dibasahi terlebih
dahulu.
Melaksanakan dan mengontrol proses plesteran berurutan dari kepalaan yang satu
dengan lainnya, dan diratakan dengan jidar allumunium 2 m dari bawah keatas.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 45
Tunggu plesteran kering (3 s/d 4 hari), agar penyusutan merata baru dilanjutkan dengan
pekerjaan acian.
Untuk plesteran sudut dalam, salah satu sisi harus diplester terlebih dahulu baru bidang
yang lain dengan membentuk siku.
Melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan acian, dilaksanakan secara tipis dan merata.
Setelah setengah kering acian digosok dengan spon/busa agar mendapatkan bidang
yang halus dan rata tetapi tidak licin.
Untuk pekerjaan dimana pekerjaan instalasi ME didalam ruangan belum dikerjakan,
untuk mengantisipasi adanya perbedaan antara acian lama dengan acian baru setelah
pemasangan instalasi ME maka pada lokasi yang akan dipasang instalasi ME untuk
pekerjaan acian tidak dikerjakan terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan hasil plesteran dan acian yang baik, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain :
1.Untuk mengantisipasi adanya perbedaan (permukaan tidak rata) antara acian
dengan plesteran acian akibat bobokan pemasangan intalasi, maka pada rencana
lokasi pemasangan instalasi ME hanya dikerjakan pekerjaan plesteran
sedangkan pekerjaan acian belum dikerjakan. Sehingga apabila telah dilakukan
pekerjaan bobokan untuk instalasi ME, plesteran yang tersisa (belum diaci) bisa
digunakan sebagai pedoman untuk pengisi lobang bobokan.
2.Untuk mendapatkan hasil bobokan yang rapi, maka pelaksanaan pembobokan
harus menggunakan mesin bobok (Wall Casser).
3.Untuk pekerjaan plesteran dan acian yang bertemu dengan Kusen pintu/ jendela,
didalam pembuatan opening harus diukur keakuratan lubang opening sehingga
toleransi bukaan adalah + 3 – 5 mm, apabila tidak maka kusen tersebut harus
dilindungi (mis. untuk kusen allumunium harus dilapis Selotip).
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 46
Untuk tebal plesteran 1 – 2,5 cm dapat dikerjakan sekali jadi, tetapi bila tebalnya lebih dari
2,5 cm harus diplester bertahap setiap 2,5 cm. dan untuk plesteran yang tebalnya lebih dari
2,5 cm harus diberi perkuatan kawat ayam.
PEKERJAAN LANTAI
1. COR LANTAI K-225
Alat-alat yang digunakan:
Concrete mixer
Peralatan Bantu lainnya
Bahan-bahan yang digunakan:
Semen
Pasir
Kerikil
Air
Bahan bantu lainnya
Kebutuhan Tenaga Kerja:
Pekerja
Mandor
Pelaksanaan:
Adukan rabat beton dengan komposisi sesuai spesifikasi gambar.
Setelah Adukan rabat beton selesai dicampur dituangkan pada lantai kerja
kemudian ratakan permukaannya dengan bilah perata untuk mendapatkan hasil
permukaan lantai yang datar dan halus.
Pada lantai rabat beton, untuk mencapai kekuatan maksimal sebaiknya beton
dibiarkan hingga mencapai kekuatan maksimal setidaknya selama 2 minggu
(proses curing). Tutupi dengan kantong semen atau lembaran plastik dan jagalah
kelembapannya dengan cara diperciki air setidaknya satu kali setiap hari selama 2
minggu. Jika beton terlalu cepat kering akan mengurangi kekuatannya dan
memperbesar kemungkinan terjadinya retakan.
Yang dimaksud beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik
yang setara, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan
membentuk mass padat. Beton yang dihasilkan harus memenuhi kekuatan sesuai
dengan yang ditentukan dalam perencanaan. Kandungan udara harus masih dalam
batas yang dianjurkan sesuai dengan ukuran agregat dan daerah di mana beton akan
digunakan. Beton harus mempunyai faktor air semen yang tidak lebih dari yang
dianjurkan untuk mengatasi kondisi lingkungan yang mungkin terjadi. Campuran
beton yang dibuat harus memiliki kelekatan yang baik agar memberikan kemudahan
dalam pengerjaan tanpa terjadi segregasi atau bliding dan setelah beton mengeras
memenuhi kriteria kekuatan, keawetan, dan kedap air.
1. Agregat
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 47
2. Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton semen harus sesuai dengan SNI
15-2049-2004. Cara penyimpanan semen harus mengikuti ketentuan sebagai berikut
:
- Semen disimpan diruangan yang kering dan tertutup rapat.
- Semen ditumpuk dengan jarak setinggi minimum 30 cm dari lantai ruangan,
tidak menempel rnelekat pada dinding ruangan dan maksimum setinggi 10 sak
semen.
- Tumpukan sak semen disusun sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
pemutaran udara di antaranya dan mudah untuk diperiksa.
- Semen dari berbagai jenis merk harus disimpan secara terpisah sehingga
tidak mungkin tertukar dengan jenis/merk yang lain.
- Semen yang baru datang tidak boleh ditimbun di atas timbunan semen yang
sudah ada dan penggunaannya harus dilakukan menurut urutan pengiriman.
- Pada penggunaan semen curah, suhu semen harus kurang dari 70°C
3. Air
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 48
Air yang digunakan untuk campuran atau perawatan harus bersih dan bebas dari
minyak, garam, asam, bahan nabati, lanau, lumpur atau bahan- bahan lain yang
dalam jumlah tertentu dapat membahayakan. Air harus berasal dari sumber yang
telah terbukti baik dan memenuhi persyaratan sesuai SNI 03-6817-2002 tentang
metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton.
Apabila timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan karena sesuatu
sebab pengujian air seperti di alas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan
perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen dan pasir standar dengan
memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air murni hasil sulingan. Air yang
diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan mortar dengan air tersebut pada
tersebut pada umur 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh delapan) hari mempunyai kuat
tekan minimum 90% dari kuat tekan mortar dengan air suling untuk periode umur
yang sama. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan.
4. Bahan tambahan
Digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja beton dapat berupa bahan
kimia, bahan mineral atau hasil limbah yang berupa serbuk pozzolanik sebagai bahan
pengisi pori dalarn campuran beton.
- Bahan kimia
Bahan tambahan yang berupa bahan kimia ditambahkan dalarn campuran beton
dalam jumlah tidak lebih dari 5% berat semen selama proses pengadukan atau
selama pelaksanaan pengadukan tambahan dalam pengecoran beton. Ketentuan
mengenai bahan tambahan ini harus mengacu pada SNI 03-2495-J991. Untuk
tujuan peningkatan kinerja beton segar, bahan tambahan campuran beton
dapat digunakan untuk keperluan-keperluan : meningkatkan kinerja kelecakan
adukan beton tanpa menambah air; mengurangi penggunaan air dalam campuran
beton tanpa mengurangi kelecakan; mernpercepat pengikatan hidrasi semen atau
pengerasan beton; memperlarnbat pengikatan hidrasi semen atau pengerasan
beton; meningkatkan kinerja kemudahan pemompaan beton; mengurangi
kecepatan terjadinya kehilangan slump (slump foss); mengurangi susut beton
atau memberikan sedikit pengembangan volume beton (ekspansi); mengurangi
terjadinya bliding (bleeding); mengurangi terjadinya segregasi.
- Mineral
Berupa bahan tambahan atau bahan limbah dapat berbentuk abu terbang (fly
ash. Apabila digunakan bahan tambahan berupa abu terbang, maka bahan
tersebut harus sesuai dengan standar spesifikasi yang ditentukan dalarn SNI 03-
2460-1991 tentang Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk
campuran beton.
Pencampuran Beton
Beton harus dicampur dalam mesin yang dijalankan secara mekanis dari jenis dan
ukuran yang disetujui sehingga dapat menjamin distribusi yang merata dari seluruh
bahan.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 49
Pencampur harus dilengkapi dengan tangki air yang memadai dan alat ukur yang
akurat untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap
penakaran.
Pertama-tama alat pencampur harus diisi dengan agregat dan semen yang telah
ditakar, dan selanjutnya alat pencampur dijalankan sebelum air ditambahkan.
Waktu pencampuran harus diukur pada saat air mulai dimasukkan ke dalam
campuran bahan kering. Seluruh air yang diperlukan harus dimasukkan sebelum
waktu pencampuran telah berlangsung seperempat bagian. Waktu pencampuran
untuk mesin berkapasitas 3/4 M3 atau kurang haruslah 1,5 menit; untuk mesin
yang lebih besar waktu harus ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5
m3.
Bila tidak memungkinkan penggunaan mesin pencampur, Direksi Pekerjaan dapat
menyetujui pencampuran beton dengan cara manual, sedekat mungkin dengan
tempat pengecoran. Penggunaan pencampuran beton dengan cara manual
harus dibatasi pada beton non- struktural.
terpasang tidak akan retak dan pecah. Pastikan pula dasar lantai tidak terdapat retakan dan
serpihan, jika ada harus dihaluskan dan dibersihkan terlebih dahulu.
Siapkan bahan-bahan dan peralatan berikut ini:
Meteran
Penggaris siku
Sarung tangan
Kacamata pengaman
Palu karet
Pemotong ubin atau tang ubin
Benang ukur dan paku
Pisau plamur
Cetok
Tile spacer
Waterpass alumunium (bubble level)
Spons
Spidol atau kapur
Mortar sebagai perekat keramik
selanjutnya serut kayu tersebut dengan menggunakan mesin serut dan di siku tiap-tiap sisi
kayu agar berbentuk persegi dan untuk menyamakan ukuran lebar dan tebal kayu bisa
dengan menggunakan
prusut.
Bila semuanya sudah maka
langkah selanjutnya
membuat garis menyiku
dengan siku sesui dengan
mata profilannya, karna ini
di gunakan untuk
prostekannya ( yaitu garis
miring dengan kemiringan
45derajat)
Kemudian Profil pada salah
satu sisinya dengan
menggunakan mesin
profil sesui selera karna
mata profil ada yang
cekung dan cembung.
Kemudian membuat
sekonengan pada kusen
tersebut dengan
kedalaman di samakan
dengan tebal pada
profilannya dengan
menggunakan mesin serut
atau mesin
gergaji tergantung anda.
terlebih dahulu di prusut
untuk menyamakan ketebalannya. untuk kusen jendela lebar sekonengan 3 cm dan untuk
pintu 4 cm.
Membuat purusan pada kusen yang berada pada samping dan lubang purusan pada bagian
atas kusen. dengan menggunakan pahat.
3. Tahap Perakitan
Setelah semua komponen telah dibuat, waktunya untuk merakit komponen kusen tersebut.
Berikut ini caranya:
Rakit semua komponen yang telah di buat satu persatu dengan menggunakan lem dan di
tanamkan paku ukuran 10 cm, lalu gergaji pada sisa kusen bagian atas dengan kedalaman
2cm trus di pahat untuk di buat kupingan dan sebagai penguat saat di pasang pada dinding.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 53
KUSEN PINTU
Kusen pintu secara umum pembuatannya mirip dengan Kusen Jendela. Bahan kayu yang
digunakan sebaiknya yang kuat, keras dan kering agar
lebih awet dan tahan lama.
Detail :
- Cara membuat :
Membuat pola pada sisi kayu horisontal yang pada kedua ujungnya akan dibuat mortise/
lubang purus, termasuk garis sepanjang sisi yang akan dibuat profile dan sponing.
Membuat pola pada kedua sisi kayu vertikal yang pada masing-masing ujung atasnya akan
dibuat tenon/ purus, termasuk garis sepanjang sisi yang akan dibuat profile dan sponing.
Menandai mortise dan tenon dengan perusut / marking gauge
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 55
Membuat tenon & mortise dengan gergaji dan pahat dengan masing- masing sudut 45
derajat untuk pertemuannya.( lihat : Sambungan Purus / Tenon & Mortise Joinery)
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 56
1. Pilih bahan kayu yang berkualitas bagus seperti tingkat kekuatannya, tipis tebalnya, atau
juga gelesnya kayu. Usahakan yang bagus karna pembuatan pintu itu semua harus
menggunakan kayu yang berkualitas bagus.
2. Potong atau belah kayu-kayu sesuai kebutuhan ukuran pintunya. Seperti untuk slimar
atau juga biasa di sebut Ram dan sunduk-sunduknya bagian atas dan bawah. Biasa pada
umumnya pintu itu berukuran 80cm untuk engkel. Jika untuk pintu kupu tarung, itu
berukuran lebar 60cm sampai 70cm.
3. Kemudian serut atau ketam bahan-bahan kayu sesuai ukuran pintu dengan
menggunakan mesin serut yang tajam. Sekali lagi menggunakan mesin serut yang
berpisau tajam. Dan pastinya dengan di siku berulang-ulang di setiap sisi kayu seperti
lebar slimar dan ketebalan slimar. Begitu juga pada bagian sunduknya harus siku
semua di setiap permukaanya.
4. Kelebaran dan
ketebalan bahan
kayunya itu harus
pressisi. untuk
mendapatkan
kelebaran dan
ketebalan kayunya itu
gunakanlah plusut.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 58
karna dengan menggunakan alat plusut itu lebih efektif dalam penyerutan. Jika proses
penyerutan bahan kayunya sudah selesai. baru tahap pengukuran pintu seperti
panjangnya dan lebarnya. untuk pengukuran atau menandai angka meteran di bahan
kayunya itu gunakan pulfoin. Setelah itu baru kemudian kita memprosteknya di
bagian bagian ukuran sunduk kayu itu bertautan. untuk cara memprosteknya gunakan
mesin serkel.
5. Setelah proses pemerostekan sudah selesai. maka kita bisa memulai membuat
purusan. untuk membuat purusan itu jangan sampai miring atau kekecilan atau terlalu
tebal. yang paling di utamakan dalam cara cepat membuat daun pintu. itu adalah di
poin bagian membuat purusannya ini. panjang purusan jangan terlalu panjang atau
terlalu pendek cukup 4,5 cm saja. yang penting purusan itu pas dengan lubang
tatahan atau lubang pahatan pada slimar. istilah bahasa jawanya tidak "koklok"
6. Kemudian proses pem profilan bagian slimar dan sunduk atau juga melubangi tempat
isen pintu atau biasa di sebut "mengelup" perlu juga di ketahui proses menggunakan
profil itu semua mata profil harus dalam kondisi tajam agar profilan terlihat rata atau
tidak bergelombang dan juga semakin cepat prosem pengerjaanya. langkah
selanjutnya memotong bagian bagian kayu. seperti memelan purusan dan memelan
pahatan. untuk pemotonagan gunakan mesin pemotong serkel. inti dari semua
pekerjaannya itu semua menggunakan mesin. dan lepas dari peralatan manual.
7. Langkah selanjutnya adalah melubangi atau membobok tempat di mana purusan itu
akan di tancapkan. untuk cara melubangi itu gunakan mesin bobok duduk. karna
dengan mesin tatah duduk itu sangat cepat dan mudah.
8. Pembuatan isi papan daun pintu. untuk pembuatan isi gunakan paku dan lem dalam
penyambungan papan. untuk penyambungan papan harus memakai pres agar
penyambungan menghasilkan yang kuat. dan untuk isi atau papan itu berbentuk panil
atau berbentuk minimalis. untuk semua pengerjaan isi daun pintu itu menggunakan
mesin profil. atau baca tips cara membuat bentuk panil pada daun pintu di artikel
sebelumnya.
9.
9. Dan terakhir penyetelan atau pengetrapan. untuk pengetrapan gunakan paku dari
kayu atau patek.dan lem di setiap purusan agar menambah daya kekuatan pintu.
3. DAUN JENDELA
Cara membuat
Tahap Persiapan
Menyiapkan peralatan pertukangan kayu dan bahan baku
Gergaji alat tangan / alat kekuasaan
Pahat
Palu
Serutan alat tangan / alat listrik
Paku / Sekrup
Lem Kayu
Menyiapkan Sket gambar dari Kusen yang akan dibuat
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 59
Menyiapkan kayu
2 buah kayu Balok untuk sisi horisontal / atas dan bawah
2 buah kayu Balok untuk sisi vertikal / kiri dan kanan
1 buah kayu Balok untuk bagian tengah / pembatas antar jendela
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 60
Menyerut seluruh kayu Balok sehingga lurus dan memiliki ketebalan yang sama
Membuat Purus / Tenon pada kedua ujung kayu vertikal dan ujung kayu pembatas antar
jendela
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 61
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 62
Masukkan Tenon komponen vertikal jendela dan pembatas jendela ke dalam Mortise pada
sisi komponen horisontal kusen bagian bawah.
Masukkan komponen horisontal kusen bagian atas ke komponen vertikal kusen dan
pembatas kusen
Pastikan sudut- sudut jendela dengan penggaris siku.
Jepit dengan menggunakan Clamp pada seluruh sisi
Tambahkan potongan kayu sebagai siku sementara pada ke empat sudut kusen
Paku atau sekrup setiap pertemuan antara Tenon dan mortise dari sisi horisontal jendela
Lepas Clamp
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 63
Rapihkan sisa kayu pada ujung jendela, yang berfungsi sebagai penguat saat kusen
disatukan dengan dinding.
Selesai Kusen Jendela dan siap disatukan dengan daun Jendela untuk dipasang pada bagian
rumah.
4. BOUVEN
Ada beberapa bentuk kusen boven yang sering digunakan dalam rumah yaitu:
Kusen boven kaca silang.
Kusen boven jalusi.
Kusen boven tanpa kaca
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 64
Kusen boven sangat penting dalam sebuah rumah untuk mengatur sirkualsi udara, karena
iklim di indonesia iklim tropis sangat baik sebauh rumah menempatkan kusen boven dalam
tempat yang tepat sebagai sirkulasi udara, sehingga suasana rumah cukup sirkulasi
udaranya dan terasa sejuk dan segar bila sebuah rumah baik sirkualsi udaranya.
menyatukannya (pen
dipasang kembali).
Catatan: Pada langkah
4 dan 5, engsel juga bisa
dipasang pada sisi
sponeng lebih dulu.
6. Setelah semua sekrup
terpasang kuat dan
rapi, cobalah membuka-
tutup daun
pintu/jendela sesuai
arah pemasangan. Jika
belum pas bisa lakukan
perbaikan. Gunakan ketam untuk melonggarkan bagian yang terlalu rapat. Toleransi
kelonggaran bisa berkisar antara 3-5 mm.
Demikian teknik pemasangan daun pintu dan jendela
- Masukan dau jendela pada kusennya seperti hendak memasang daun pintu tadi,
dengan toleransi kelonggoran 3-5 mm
- Lepaskan daun jendela, pasang engsel daun jendela pada tiang daun jendela dengan
jarak dari sisi bagian bawah 15-20 cm dari bagian tepi
- Masukan kembali daun jendela pada kusennya, atur ukuran hingga pas, lalu beri
tanda pada tiang atas jendela untuk empat engsel yang sesuai pada daun jendela
- Lepaskan bagian engsel pada daun jendela lalu pasang pada kusen
- Pasang kembali daun jendela pada kusen beserta engselnya dan masukan pennya
hingga pas
- Cek kembali dengan mencoba daun
jendela membuak dan menutup
apakah pemasangan sudah pas.
e. Jangan lupa untuk mengecek hasil pekerjaan Anda. Caranya tekan handle
jendela lalu putar kuncinya. Jika berfungsi sebagaimana mestinya berarti handle
tersebut siap melindungi Anda sekeluarga di rumah.
- Pelakaanaan
a. Sebelum dipasang, mengajukan seluruh contoh
bahanbeserta brosurnya, dan diajukan kepada Arsitek Perencana untukdisetujui.
b. $ccessories seperti engsel pintu, handle"kunci, engsel daun
jendela jungkit, pengunci daun jendela, tarikan daun jendela dansebagainya, dan cara
pemasangannya dibuatkan mock-upterlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan
Arsitek.
c. Lebar engsel pintu lebih kecil, minimal ' mm dari lebar daunpintu"daun jendela, agar
engsel tertanam dengan baik.
d. Posisi engsel pintu, engsel jendela jungkit, handle"kunci, tarikan daun jendela di $%
% dahulu oleh Arsitek.
e. Posisi engsel jungkit untuk daun jendela tertanam baik, dan tidakboleh terlihat pada
saat daun jendela dalam keadaan tertutup, baikdari dalam maupun dari luar.
f. Pemasangan dilakukan oleh pekerja yang benar-benar ahli
dalam pemasangan daun pintu"jendela"& accesoriesnya, sehingga hasil pekerjaannya
benar-benar rapih, baik dan halus.
g. bila menurut pengamatan manajemen konstruksi Arsitek, hasil pemasangannya tidak
baik dan rapih, maka daun pintu " daun jendela
yang sudah dipasang diganti dengan yang baru, dan pekerjaannya harus diganti
dengan pekerja yang benar-benar terampil dan ahli.
h. Setelah daun pintu " daun jendela beserta accesoriesnya sudah selesai dipasang,
maka daun pintu dan daun jendela tersebut dilindungi, agar tidak rusak"cacat akibat
benturan
dalam jendela sisi bawah. Letaknya pun harus saling lurus tidak boleh ada pergeseran dari
keduanya sehingga saat dipasangkan akan menyebabkan tidak lurusnya kait angin ini.
2. Jika posisi sudah ditentukan, mulailah memasang kait terlebih dahulu pada bagian kusen
jendela. Caranya tinggal menyekrup kait dengan
kusen menggunakan sekrup atau baut.
3. Setelah kait terpasang dikusen, langkah selanjutnya
adalah memasang rumah kait pada jendela dengan
cara yang sama hingga benar – benar kuat.
4. Langkah terakhir adalah mencoba kait angin ini
apakah berfungsi dan tidak melenceng atau ternyata
ada kesalahan yang bisa membuatnya kurang
berfungsi dengan baik. Jika memang demikian maka
kait angin harus dibongkar dan dipasang kembali
dengan benar.
5. Dalam memasang kait angin, ketelitian dibutuhkan
untuk mengukur lokasi yang sesuai dari kait maupun rumah kait. Hal ini dilakukan agar saat
dikaitkan, kait angin ini tidak melenceng dan membuatnya menjadi tidak menarik dan
mengganggu pemandangan. Selain itu, fungsi kait angin ini adalah untuk menahan jendela
agar tidak tertutup sehingga harus dipilih bahan yang cukup kuat agar dapat menahan beban
dari jendela dan dorongan angin. Sedangkan ukuran kait angin juga harus disesuaikan agar
saat dipasang, kait angin ini tidak lepas dan membuat jendela jatuh terbentur kusen hingga
mengakibatkan suara yang keras dan mengganggu.
Pada kondisi kemiringan atap kurang dari 15’ diharuskan pada ujung lembar puncak atap
ditekuk keatas 75’ dengan menggunakan alat tekuk yang khusus untuk itu.
Bila terdapat sambungan pada satu bentang panjang maka cara pemasangannya dimulai
dan diselesaikan terlebih dahulu dari bagian bawah selebar bentangannya, sedangkan
overlap sambungan minimum yang disarankan adalah 200mm.
Pedoman pemasangan
Agar tumpangan rusuk memanjang kedap air
disarankan untuk menggunakan sekerup
tumpangan sisi dipasang di tengah jarak
tumpangan pada atap dengan jarak
Tumpuan > 950 mm.
Tersedia penutup sisi puncak atap dalam
bentuk standard sesuai gambar.
Sambungan talang
Gunakan perekat plinkote dan kain kasa
pada alas sambung, pengikatan dengan paku
keling/rivet minimal 2 baris selang seling,
terakhir lapisan sealent dari jenis kedap air
dan tahan cuaca dengan lebar sambungan minimal 150mm.
Tumpuan dengan
Wall-plate dan
Langsung ringbalk
Contoh sistem
tumpuan Wall-Plate
Kuda-kuda
ditumpukanpada
boxed C75.100 ,
diikat dengan grip
segitigaPemasangan
kuda-kuda harus
mengikuti beberapa
langkah kerja
sebagai berikut:
a. Langkah 1: Persiapan kerja
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 72
a. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
b. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan
memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
c. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
2. Memastikan bahwa
rangkaian ring balok telah
mengikat semua bagian
bangunan dan tersambung
secara benar (monolith) dengan
kolom yang ada di bawahnya.
3. Memberi tanda posisi
perletakan kuda-kuda (truss),
sesuai dengan gambar rencana
atap.
4. Mengukur jarak antar kuda-
kuda
3. Memasang Kuda-kuda
Apabila desain kuda-kuda sudah selesai
dibuat, maka proses pemasangan
barulah dapat dilakukan. Pekerjaan ini akan
membutuhkan bantuan sejumlah orang.
Jangan lupa gunakan sarung tangan dan
kacamata pelindung untuk menghindari
kecelakaan yang tidak diinginkan.
Langkah Pengerjaan:
1. Setelah rangka atap rampung, lakukan pemasangan jala kawat untuk insulasi
(aluminium foil dan glasswool). Insulasi ditempatkan cara double sided (dua sisi
bolak-balik). Ini untuk meredam panas matahari, juga suara bising air hujan.
2. Pasang dudukan pengunci tipe KL 65 pada gording rangka atap yang sudah terpasang
insulasi. Sekrupkan dudukan pengunci. Gunakan bor listrik sebagai alat bantu
penyekrupan.
3. Pasang lembaran atap bergelombang baja ringan di atas dudukan pengunci tadi.
Luruskan posisi dan
cantelkan. Jika sudah
pas, tekan
dengan kaki
hingga terkunci. Cara
yang sama
dilakukan untuk
lembaran
penutup atap
berikutnya.
4. Lakukan
pemasangan
penutup bagian tepi dengan gambar dan bentuk yang sudah ditentukan. Pemasangan
dilakukan dengan bantuan pengunci dan bor listrik khusus.
5. Sebelum melakukan pemasangan nok, ujung atap ditekuk ke arah luar dengan alat
penekuk khusus. Sudut tekukan 80 derajat. Tekukan ini berfungsi sebagai penahan
limpahan air yang masuk karena tertiup angin. Pasang nok setelah ujung atap ditekuk
rapi.
6. Nok yang terpasang dicoak dengan gunting metal pada tiap gelombang puncak atap.
Setelah coakan selesai, lakukan penguncian dengan sekrup khusus yang dipasang
selang-seling per satu gelombang. Penyekrupan menggunakan alat bor listrik dengan
posisi tegak lurus sehingga posisi sekrup tidak miring. Sisa panjang nok dapat
dipotong dengan gunting metal.
7. Gunakan sealant gun untuk sambungan nok. Pengeleman dilakukan pada nok bagian
bawah dan atas. Tempel keduanya dengan cara ditekan. Setelah kering, sekrup
dengan alat bor listrik pada sambungan sehingga terkunci.
Sekrup dipendam untuk menghindari korosi. (lihat gambar B). Untuk menenggelamkan
kepala sekrup, papan terlebih dulu dibuat overshunk sehingga kepala sekrup tenggelam
kurang lebih 1,5mm. Kemudian bekas kepala sekrup ditutup dengan kompon atau dempul
yang tahan terhadap cuaca.
Untuk penyambungan antara lisplank disarankan menggunakan sealant jenis silikon
atau polyurethane, yang dapat dilihat pada gambar D.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 77
memotongnya, ujung potongan harus siku sehingga akan mudah memasangnya dan
terlihat rapi.
Ambil potongan kaso tadi dan pasang pada dinding dengan paku 3 inchi pada bagian
yang telah ditandai. Jika paku menjadi bengkok setelah dipukul dengan palu, maka
ganti paku dan gunakan paku beton ukuran 3 inchi. Hal ini akibat dinding yang sudah
terlalu lama dan memiliki plesteran yang berkualitas sehingga keras dan tahan paku.
Potong dan pasang lagi sesuai dengan ukuran selanjutnya, pada setiap sisi dinding.
Pada penjelasan ini saya menggunakan triplek atau kalsiboard dengan ukuran 122 cm
x 244 cm. Sehingga memudahkan pengukuran kaso sebagai kerangka plafon.
Ukur sepanjang 81 cm, tandai dengan pensil dan pasang paku ke arah bawah, pasang
benang. hal ini juga dilakukan pada bagian ujung arah yang berlawanan, dan tarik
benang dengan kencang. Benang ini berfungsi sebagai patokan pemasangan rangka
sehingga lurus dan sejajar. Jika kerangka pada ukuran 81 tadi telah selesai,
kemudian mengukur dan memasang ukuran 61 cm.
Pasang benang seperti langkah sebelumnya, ukur dan potong sesuai dengan ruang
antar kaso, biasanya setiap potongan akan berbeda-beda sesuai dengan ketebalan
kayu. Pasang dengan paku 2,5 inchi. Ratakan dengan benang agar lurus hasilnya.
Pasang sekur ke arah gordeng atau usuk atap, sehingga memperkuat plafon untuk
menahan bebannya sendiri. Pasang sekur dalam jumlah yang cukup agar kuat.
Pengukuran
Level/peil plafond
diukur dahulu
dengan
menggunakan
theodolith dan
dibantu
menggunakan
selang air. Untuk
mempermudah
pemasangan, titik
tetap pengukuran
dipindahkan ke
dinding atau kolom
dengan ketinggian
1 m dari
lantai.Setelah
posisi peil plafond
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 81
didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka hollow pada bagian tepi untuk
memperoleh titik tetap plofond.
Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton dengan
menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow dengan
menggunakan sekrup gypsum.
Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
Setalah semua rangka hollow terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan menggunakan
tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.
Menambah estetika ruangan, karena konstruksi plafon bisa dibuat beraneka macam bentuk.
Bahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau bilik ),
papan kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selotex, acustek tile, particle board, jabar
wood dan pada saat ini banyak digunakan papan gipsum dan lain-lain. Karena bahan-bahan
tersebut meruapakan lembaran yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan suatu
konstruksi yang khusus dan dari bahan lain sebagai penggantung dimana bahan tadi
ditempelkan. Bentuk pemasangan plafon dapat dibuat bermacam – macam sesuai selera
pemilik rumah seperti misalnya; langit-langit datar /rata, melengkung, kesan bertingkat dan
langit-langt berventilasi. Bahan yang mudah didapat dan mudah dikerjakan yaitu dari balok –
balok kayu yang dipasang saling bersilangan sehingga membentuk petak-petak dengan
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 82
ukuran tertentu sesuai dengan bahan plafon tersebut. Bagian-bagian dari konstruksi plafon
adalah:
Balok induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau digantungkan dengan kuda-kuda.
Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan bersilanngan dengan balok
induk.
Balok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih kecil sedikit dan
dipasang bersilangan dengan balok anak.
Langit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di atas dan dipasang
pada balok tadi.
Ukuran yang biasa dipakai sebagai balok penggantung langit-langit seperti daftar di bawah
ini :
Jarak pemasangan maupun cara pemasangan pengantung plafon berbeda-beda, tergantung
dari jenis dan ukuran dari bahan langit-langit yang dipakai. Untuk dapat menetapkan pola
dari langit-langit maka perlu memperhatikan:
Bentuk dari ruangannya akan mempengaruhi pola yang digunakan
Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun jenis lainya
Tinggi rendahnya penutup
Menggunakan lis atau tidak
Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul 100 x 100 cm, 60 x 60 cm
atau 60 x 80 cm
Agar lebih mudah untuk mempelajari cara pemasangan plafon, di bawah ini diberikan contoh
konsruksi plafon dengan bahan dari asben semen yang mempunyai ukuran 100 x 100 cm.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 83
Keterangan : Balok induk ukuran 6/12 cm Balok anak ukuran 5/7 cm Balok pembagi ukuran
5/7 atau 4/5 cm. Cara pemasangan balok penggantung plafon. Hubungan antara balok induk
dengan tembok,
Lubanglah tembok tembok pada ketinggian yang telah ditentukan sedalam kurng lebih 2/3 x
tebal tembok.
Masukkan ujung balok induk ke dalam tembok, agar balok tembok stabil pada celah–celah
dimasuki spesi.
Hubungan antara balok induk dengan balok anak,
Pada balok induk terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3 cm, panjang 15
cm dipakukan pada balok induk
Ujung balok anak dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos Ujung balok anak
yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas klos dan dipaku.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 84
Sebelum pengerjaan plafon dilakukan, seluruh pekerjaan di atas rangka plafon harus
sudah terselesaikan terlebih dahulu.
Langkah pertama yang terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis
ketinggian plafon di sekeliling ruangan yang akan dipasang rangka. Dapat digunakan
pengukur water pass pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk
menyatukan titik tersebut.
Selanjutnya pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing.
Tempatkan siku metal pada tanda garis. Dimulai dari dinding dengan luas terpanjang.
Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan
kencang agar kuat menyangga metal furing.
Selanjutnya pemasangan siku metal pada dinding yang lain. Perlu diperhatikan bahwa
pada sudut dinding siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm.
Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow.
Kencangkan semua daerah metal yang bertindihan tersebut.
Setelah siku metal terpasang, beri garis menggunakan pensil atau spidol pada setiap
40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing. Jarak antar metal furing
sebaiknya 40 cm atau jika ingin lebih longgar, maksimum 60 cm. Semakin besar jarak
metal furing akan beresiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
Potong metal furing dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku
metal. Kencangkan dengan baut.
Rangka utama, yaitu main channel (main tee) atau C channel (cross tee) digantung
pada kawat penggantung menggunakan U clamp. Kemudian tempatkan metal
furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut
dengan menggunakan channel clamp.
Langkah terakhir dari pemsangan rangka adalah penguatan rangka dengan
pemasangan bracket dan hanger
Langkah Pertama :
Ukur panjang area yang ingin dipasang list. Pastikan ukurannya tepat karena jika meleset
beberapa centimeter aja bisa berpengaruh pada saat pemasangan list yang lain (terutama
bagian sambungan pojok).
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 85
Langkah Kedua :
Setelah itu, potong list yang akan dipasang sesuai dengan ukuran tadi dengan menggunakan
cutter atau gergaji besi.
Langkah Ketiga :
Langkah Keempat :
"Perekat" yang sudah jadi selanjutnya dioleskan ke list yang telah dipotong tadi. Oleskan
"perekat" tersebut secara merata agar semua bagian list dapat menempel pada dinding dan
plafond secara merata.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 86
Langkah Kelima :
Kemudian tempelkan list yang sudah diolesi "perekat" tersebut ke dinding dan plafond yang
akan dipasang. Ratakan list tersebut sesuai dengan ukuran tadi (usahakan diberi tanda
tempat yang akan ditempel list).
Langkah Keenam :
Finishing list
Pada sambungan list, usahakan agar tidak sampai keliatan. Caranya dengan menambah
"perekat" atau membuat motif motif yang seolah-olah list tersebut keliatan sambung-
menyambung.
Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa
conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah
berubah ketika dinding diplester.
Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa
conduit nyang diklem ke plat lantai dengan jarak 1m.
Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum plesteran dan
acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus
rapih.
Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya
agar tidak terjadi bongkar pasang.
PENYAMBUNGAN LISTRIK
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar sebagai calon pelanggan listrik. Anda
bisa mendaftar lansung ke kantor PT PLN terdekat maupun kepada BTL terdekat. Untuk
pendaftaran yang langsung ke kantor PT PLN, nantinya anda akan diminta menunjuk salah
satu kontraktor listrik yang akan memasang instalasi rumah anda dan tentu saja kontraktor
tersebut telah memiliki ini kerja dari PT PLN. Berita terbaru dan mungkin juga masih
direncanakan adalah anda nantinya juga bisa mendaftar ke tempat pembayaran listrik
terdekat. Tapi untuk saat ini baru PT PLN dan BTL saja. Jangan sampai lupa, tentukan
dengan bijak mengenai daya listrik yang akan anda pergunakan. Pilihan dayanya dari 450
VA, 900VA, 1300VA, dst. Tentukan pula tarif dari bangunan berdasarkan
peruntukan/fungsinya. Sebagai contoh: tarif R jika bangunan diperuntukkan untuk rumah
tinggal, tarif B jika diperuntukkan untuk usaha/bisnis, dsb. Untuk lebih jelasnya dapat
ditanyakan langsung pada saat anda mendaftar.
Adapun syarat yang anda bawa dari rumah adalah :
Kartu Identitas (sebaiknya KTP) yang masih berlaku dimana nantinya digunakan sebagai
nama rekening. Rekening Pembayaran Listrik Asli atau Focopy dari rumah sebelah (dalam
artian sebelah rumah yang sudah dan masih berlangganan listrik dari PT PLN). Sebaiknya
rekening listrik dari rumah sebelah yang digunakan adalah rekening pembayaran 1 atau 2
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 90
bulan yang lalu. Ilustrasi gambar rumah sebelah yang rekening pembayaran listriknya bisa
anda pergunakan untuk pendaftaran sebagai berikut:
dari gambar diatas, rekening yang bisa anda pergunakan berasal dari rumah A, B, C, D atau
rumah 1, 2.Ikuti petujuk maupun syarat lain (surat kuasa dsb.) yang disampaikan oleh pihak
PT PLN atau BTL. Jangan pernah sungkan untuk bertanya jika anda belum jelas. Ingat, anda
adalah calon pelanggan atau boleh dikatakan calon pembeli tenaga listrik, jadi silahkan
ditanyakan apabila anda kurang jelas.
2. Setelah proses pendaftaran, proses tersebut berlanjut ke proses daftar tunggu alias daftar
urut pendaftaran. Disini nantinya berkas pendaftaran anda akan lanjutkan dengan
pemeriksaan lapangan oleh petugas survei lapangan yang merupakan bagian dari pelayanan
teknik PT PLN. Dari proses teknik inilah akan ditentukan apakah letak pemasangan listrik ke
rumah anda memenuhi ketentuan PT PLN atau tidak. Adapun ketentuan tersebut adalah :
Jumlah sambungan rumah dari tiang listrik PT PLN. Maksudnya adalah banyaknya 1 jalur
sambungan kabel TR dari rumah pertama menuju rumah calon pelanggan. Ilustrasi
gambarnya sebagai berikut:
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 91
Kapasitas dari trafo distribusi TM/TR yang akan melayani rumah calon pelanggan listrik baru.
3. Apabila ketentuan teknik diatas belum terpenuhi maka tentu saja pemasangan baru
akan ditunda alias menunggusampai terpenuhinya ketentuan teknik tersebut. Akan tetapi
apabila data anda memenuhi ketentuan teknik tersebut, maka selanjutnya data tersebut
akan diproses menjadi surat jawaban ijin pemasangan listrik baru. Proses surat jawaban ijin
ini bisa berlangsung cepat tapi bisa juga lambat. Hal ini tergantung dari banyaknya antri-
an calon pelanggan baru maupun ketersedian material KWH di gudang PT PLN setempat.
4. Selama waktu tenggang dari proses surat jawaban ijin inilah para kontraktor listrik alias
BTL melaksanakan pekerjaan instalasi pada rumah calon pelanggan sesuai ketentuan PUIL
dan komponen instalasi berkualitas SNI. Disamping melaksanakan pekerjaan instalasi, para
kontraktor ini nantinya akan memberikan / menerbitkan surat jaminan instalasi pelanggan.
Jaminan instalasi ini nantinya diperlukan dalam pemberkasan data oleh PT PLN. Fungsi dari
jaminan instalasi ini adalah untuk menjamin bangunan maupun instalasi listrik anda apabila
terjadi kerusakan instalasi maupun kebakaran bangunan yang diakibatkan oleh pemasangan
instalasi yang tidak sesuai ketentuan diatas. Fungsi ini juga erat kaitannya dengan UU
Perlindungan Konsumen. Hal inilah yang oleh masyarakat disebut "mahal". Mengapa
demikian?... Contoh kecilnya adalah jika anda membeli barang bergaransi dengan yang tidak
bergaransi, tentu saja harganya berbeda. Hal tersebut dikarenakan jika barang anda itu
rusak selama tenggang waktu garansi maka perusahaan pembuatnya akan mengganti.
Demikian halnya dengan jaminan instalasi yang dikeluarkan oleh kontraktor listrik, bahkan
jaminan instalasi tersebut tidak hanya menjamin instalasi yang dipasang, tetapi
juga menjamin seluruh kerusakan jika sampai terjadi kebakaran, baik itu bangunan maupun
barang yang ikut terbakar didalamnya. Tapi perlu anda ketahui, jaminan instalasi ini
juga ada batas waktunya dan juga jaminan instalasi ini tidak akan berlaku jika terjadi
perubahan instalasi yang dipasang oleh kontraktor tersebut.
5. Seiring dengan selesainya instalasi dan dikeluarkannya surat ijin pemasangan dari PT PLN,
kemudian instalasi listrik anda akan di daftarkan kepada KONSUIL. Konsuil ini bertugas untuk
memeriksa instalasi yang dikerjakan oleh kontraktor listrik yang mengacu pada ketentuan
PUIL dan juga SNI. Apabila instalasi yang telah terpasang telah sesuai ketentuan diatas
maka Konsuil akan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan sebaliknya jika tidak
memenuhi ketentuan akan diterbitkan surat keterangan tidak memenuhi syarat sertifikasi,
sehingga harus dilakukan instalasi ulang dan didaftarlan lagi untuk diperiksa sampai
ketentuan diatas terpenuhi. SLO ini juga diperlukan oleh PT PLN dalam pemberkasan data
pelanggan.
6. Setelah proses diatas selesai, dilanjutkan dengan proses pembayaran Biaya
Penyambungan(BP) dan Uang Jaminan Pelanggan (UJL) yang telah ditentukan oleh
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 92
pemerintah. Mengenai besarnya BP dan UJL tergantung dari besarnya daya listrik dan juga
tarif yang akan anda gunakan. Kemudian anda juga akan menandatangani surat
perjanjian dengan PT PLN, yang diantaranya mencakup besarnya pembayaran tiap KWH
listrik, sangsi pelanggaran, dsb. Oleh karena itu, baca dan pelajari dengan seksama sebelum
anda menandatangani surat perjanjian bermaterai tersebut.
7. Setelah selesai nantinya akan dilanjutkan pembuatan berkas untuk pengambilan Alat
Pembatas dan Pengukur (KWH meter dan penunjangnya) dari gudang PT PLN, yang
kemudian dilanjutkan dengan proses pemasangan KWH meter. Setelah pemasangan KWH
meter tersebut nantinya anda akan diberi kartu pemberitahuan pembayaran listrik
2. INSTALASI LAMPU
Peralatan:
Obeng plus
Obeng minus
Tang buaya/tang monyong(yang dapat memotong kabel)
Tespen
Pisau cutter
Cara memasang:
Cara memastikan bahwa aliran listrik sudah tidak ada adalah dengan memasukan tespen
ke dalam stop kontak, jika tespen tidak menyala maka bisa dipastikan arus listrik tidak
ada dirangkaian tersebut.
Buka dudukan stopkontak dengan menggunakan obeng plus.
Setelah dudukan terbuka maka kalian akan melihat sebuah rangkaian listrik di stop
kontak yang terdiri dari 3 kabel yaitu fasa masuk, fasa keluar dan fasa stopkontak.
4. STOP KONTAK
Cara instalasi stop kontak dengan aman
Pertama yang perlu kalian lakukan adalah memastikan bahwa tidak ada tegangan listrik
yang mengalir di rumah, kalian dapat mematikan tegangan listrik di MCB atau langsung
pada Kwh meter.
Cara memastikan bahwa aliran listrik sudah tidak ada adalah dengan memasukan tespen
ke dalam stop kontak, jika tespen tidak menyala maka bisa dipastikan arus listrik tidak
ada dirangkaian tersebut.
Buka dudukan stopkontak dengan menggunakan obeng plus.
Setelah dudukan terbuka maka kalian akan melihat sebuah rangkaian listrik di stop
kontak yang terdiri dari 3 kabel yaitu fasa masuk, fasa keluar dan fasa stopkontak.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 94
5. SAKLAR TUNGGAL
6. SAKLAR GANDA
Cara Memasang Saklar Tunggal Dan Pemasangan Saklar Double
Saklar berfungsi untuk mengatur muatan listrik yang mengalir pada alat elektronika,
dapat digunakan pula untuk memutuskan atau menyambungan aliran listrik. Dengan
adanya saklar ini bila difungsikan dengan baik makan dapat menghemat daya listrik pada
sebuah rumah atau bangunan lainnya. Nah berkaitan dengan saklar tsb maka pada
kesempatakan kali ini saya akan membahas cara memasang saklar tunggal dan saklar
double.
Sebetulnya saklar yang dijual di pasaran beraneka jenis ada yang tunggal, double, dan
berderet. Namun untuk saklar yang berderet maka cara pemasangannya hampir mirip
dengan cara memasang saklar double.
Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai cara memasang saklar tunggal silahkan
dilihat gambar berikut ini:
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 95
Warna hitam pada gambar adalah muatan arus positif yang akan menuju pada terminal
satu (bisa dipasang dipinggir atau ditengah).
Warna merah pada gambar adalah muatan arus positif, yang akan berfungsi dialiri arus
listrik saat ditekan.
Warna biru pada gambar adalah muatan arus negatif yang akan langsung menuju pada
bola lampu atau alat elektronik lainnya.
Nah untuk
aplikasi cara memasang saklar tunggal adalah sebagai berikut:
Hubungkan salah satu ujung kabel listrik pertama ke saklar terminal satu dan ujung
lainnya ke sumber listrik (lihat warna hitam).
Hubungkan kabel listrik kedua ke saklar dan lampu (lihat warna merah).
Hubungkan kabel listrik ketiga ke bola lampu dan sumber listrik (warna biru)
Silahkan sambil dilihat gambar pemasangannya untuk lebih memudahkan Anda cara
memasang saklar double sebagai berikut ini:
Warna hitam pada gambar yang bermuatan arus positif akan masuk ke terminal satu
sekaligus terminal dua. Teknik ini disebut juga dengan teknik kopel (couple).
Warna merah pada gambar yang bermuatan arus positif dan akan mengalirkan arus listrik
saat posisi ditekan.
Warna biru pada gambar yang bermuatan arus negative akan langsung menuju ke bola
lampu atau alat elektronik lainnya.
Untuk aplikasi cara memasang saklar double hampir sama dengan saklar tunggal, yang
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 96
membedakan adalah saat menghubungkan kabel pertama (lihat warna hitam) maka salah
satu ujungnya langsung dihubungkan ke dua terminal sekaligus
7. LAMPU SL 10 WATT
8. LAMPU SL 40 WATT
(1) bila dipasang di lampu langit-langit pasangan bata harus digunakan baut tertanam
atau baut ekspansi, nilon atau steker plastik tetap; Jangan gunakan potongan
kayu. Dan daya dukung tetap harus sesuai dengan berat lampu langit-langit. Untuk
memastikan bahwa plafon dapat diandalkan, dapat diandalkan, dan memperpanjang
masa kerja mereka.
(2) bila baut ekspansi digunakan, pilih spesifikasi baut sesuai persyaratan teknis,
diameter lubang bor dan kedalaman agar sesuai dengan spesifikasi baut.
(3) baut lampu tetap nomor tidak boleh kurang dari dasar lampu Shang dari jumlah
lubang tetap, dan diameter baut harus dan aperture cocok; Base Shang tidak
memasang lubang lampu tetap (instalasi Shi sendiri bermain lubang), setiap lampu
untuk fixed baut atau sekrup tidak boleh kurang dari 2 a, dan lampu gravitasi ke dan
baut atau sekrup anastomosis fase gravitasi; Hanya insulasi Dang Taiwan dengan
diameter di 75mm dan Shi berikut, hanya bisa menggunakan 1 baut atau sekrup yang
terpasang.
(4) plafon tidak bisa dipasang langsung pada benda yang mudah terbakar, beberapa
keluarga cantik dengan lapisan kayu lapis dilukis di balik langit-langit, sebenarnya
sangat berbahaya, tindakan insulasi panas harus dilakukan; Bila suhu permukaan
lampu mendekati bahan mudah terbakar, isolasi atau tindakan heat sink harus
dilakukan.
(5) plafon sebelum cek pemasangan: ① ke bagian inti kawat dari setiap lampu, kawat
inti tembaga tidak kurang dari
0.4mm2, konduktor tembaga tidak
lebih kecil dari 0,5 mm2 atau kawat
harus diganti. ② kabel dan
sambungan lampu, hubungan lampu
antar konduktor paralel harus kuat,
kontak listrik harus bagus, jangan
sampai kontak buruk ada percikan api
antara konduktor dan terminal, dan
berbahaya.
(6) jika plafon menggunakan dasar
Screw, maka kabel harus
memperhatikan dua hal berikut:
Baris fasa harus dihubungkan pada
terminal di kontak Pusat, garis nol
harus dihubungkan pada terminal di
benang; II insulasi kerusakan lampu shell dan kebocoran jika terjadi penggantian
sengatan listrik bola lampu.
(7) dilengkapi dengan lampu kilat lampu pijar, bola lampu tidak boleh dekat dengan
tempat teduh; Watt produk juga harus meminta pilihan tidak boleh terlalu besar agar
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 97
terhindar dari suhu bola lampu tinggi, penutup kaca tembus setelah terciprat jatuh
sakit.
(8) sambungan kabel langit-langit dengan dua benang, kontak listrik harus bagus,
masing-masing oleh tas kain hitam, dan simpan di kejauhan, jika mungkin cobalah
untuk tidak berada di bawah dua benang pada potongan logam yang sama, untuk
menghindari jarak pendek. Sirkuit, berbahaya
9. PANEL MCB
Alat dan bahan yang di perlukan haruslah disiapkan sebelum kita memasang MCB,
Bahan – Bahan :
Alat – alat :
1. Tang Kombinasi
2. Tang Potong
3. Obeng Min-Plus
4. Tespen
5. Palu dan lain lain
6. Jika pemasangan MCB lebih dari satu buah maka ulangi cara tersebut mulai point
4 dan 5. Jika pembagian beban adalah sefasa atau sama fasa maka cukup
kopel/jumper kabel input MCB yang awal dengan yang lainnya. Namun jika
pembagian beban dengan berbeda fasa antara MCB satu dengan yang lainnya maka
warna kabel juga harus dibedakan.
7. Untuk kabel Netral dan Ground silakan dihubungkan ke masing-masing netral dan
terminal ground untuk kabel Ground (lihat contoh diatas). Terminal netral atau
terminal ground tersebut berfungsi sebagai titik penyambungan sebelum menuju beban.
PENGECATAN INTERIOR
Persiapan :
Persiapkan seluruh peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk proses
pengecatan dinding seperti roller, kuas, wadah cat, amplas kertas, alat sekrap,
tangga, dll. Jangan lupa siapkan masker, kacamata safety, dan sarung tangan.
Singkirkan/keluarkan semua lukisan dan perabotan yang berada di sekitar dinding
yang di cat. Jika perabotan tidak bisa dikeluarkan, tutuplah dengan koran atau plastik.
Periksalah kondisi dinding yang akan di cat, pastikan dinding tidak bermasalah seperti
retak atau
rembes
(baca:
masalah
umum pada
dinding
rumah).
Lakukan
perbaikan
pada dinding
yang
bermasalah
sebelum
melakukan
pengecatan.
Alasi lantai dengan koran atau plastik serta tutuplah semua stopkontak dan saklar
lampu dengan selotip atau lakban.
Pastikan dinding bersih dari debu dan kotoran. Bersihkan dinding dengan
menggunakan lap basah. Jika dinding terasa berminyak bersihkan dengan air
campuran detergen kemudian bilas dengan air bersih. Sesudah dibersihkan, pastikan
dinding dalam keadaan kering sempurna sebelum pengecatan.
Pengecatan :
Aplikasikan lapisan dasar dinding dengan warna dasar atau primer. Pastikan lapisan
dasar telah kering sempurna sebelum melakukan proses selanjutnya.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 99
Setelah lapisan dasar kering, lanjutkan dengan memberi cat pada bagian tepi atau
sudut dinding terlebih dahulu menggunakan kuas. Celupkan sepertiga bagian kuas
dan ketuklah kuas untuk mengurangi cat (bukan menggeseknya) lalu aplikasikan cat
sepanjang tepian atau sudut dinding.
Pengecatan bagian tengah dinding bisa menggunakan roller.
Berikut beberapa tips menggunakan roller: untuk cat berbahan lateks
basahi roller dengan air dan untuk cat berbahan dasar minyak basahi roller dengan
tiner.
Kemudian isilah nampan cat dengan cat pilihan hingga batas penggilas lalu
celupkan roller ke dalam wadah cat tersebut. Gulunglah roller di atas nampan cat
beberapa kali untuk menyebarkan cat secara merata.
Aplikasikan roller pada dinding dengan menggunakan membentuk huruf W atau M
yang bersambung agar distribusi cat merata pada dinding. Lanjutkan gerakan ini
hingga dinding tertutup cat seluruhnya. Saat menggunakan gerakan tersebut, jangan
mengangkat roller dari dinding. Biarkan roller tetap di dinding hingga cat
pada roller mulai habis.
Biarkan cat hingga kering selama 2-4 jam. Pastikan cat dinding telah kering sempurna
sebelum mengaplikasikan lapisan kedua.
Berikan lapisan cat yang kedua hingga permukaan dinding tertutup cat secara merata.
Ulangi proses pengaplikasian cat diatas.
Lakukan pengecekan terakhir untuk mencari bagian dinding yang masih perlu dilapis
ulang.
PENGECATAN EXTERIOR
Tahapan pengerjaan pengecatan exterior adalah :
Bersihkan Dinding Sebelum Di Cat
Sebelum melakukan pengecatan ulang, sebaiknya dinding dibersihkan terlebih dahulu.
Pembersihan dimulai dari mengelupas cat lama. Setelah itu, pastikan dinding tidak
memiliki noda maupun debu yang tebal. Anda bisa menyiram dengan air untuk
memastikannya.
Jika dinding lama berjamur dan berlumut, Anda bisa menggunakan kaporit untuk
membersihkannya. Ini bertujuan untuk
membunuh jamur yang sudah terlanjur
hidup di bagian dinding tersebut.
Untuk pengecatan ulang, tunggu
hingga dinding benar-benar kering. Ini
bertujuan agar dinding tidak
mengalami lembab saat dicat. Jika
dinding masih basah dan tetap
melakukan pengecatan, kandungan
alkali pada dinding akan tinggi. Hal
tesebut akan membuat dinding lembab
dan cepas mengelupas.
Sesuaikan Jenis Cat
Hal yang harus Anda perhatikan
kemudian adalah membeli cat sesuai dengan bahan dinding. Jika dinding rumah Anda
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 100
terbuat dari tembok, harus membeli cat untuk tembok. Pun begitu sebaliknya jika
dinding Anda terbuat dari kayu, beli cat khusus kayu.
Selanjutnya beli cat yang memang khusus untuk eksterior rumah. Hal ini dikarenakan,
cat eksterior memang diformulasikan untuk melindungi dinding dari paparan cuaca di
luar rumah. Jadi cat jenis ini mampu melindungi dinding lebih baik ketimbang cat
biasa. Cat eksterior biasanya memiliki perlindungan lebih dengan waterproofing. Anda
bisa memperoleh jenis cat waterproofing yang bagus dan murah.
Memilih Waktu Yang Tepat
Pilihah waktu yang tepat pada saat akan melakukan pengecatan. Disarankan untuk
mengecat dinding bagian luar saat cuaca cerah atau bukan musim hujan. Ini supaya
kondisi dinding saat dicat benar-benar kering dan tidak lembab. Kemudian proses
pengeringan cat juga akan lebih cepat karena dibantu cahaya matahari.
Cat Dasar Untuk Hasil Lebih Baik
Jika ingin memiliki daya tutup dan sebar yang baik, Anda bisa menggunakan cat dasar
sebelum aplikasikan cat. Cat dasar mampu memperkecil risiko tumbuhnya jamur atau
lumut pada dinding. Selain itu, cat dasar secara keseluruhan memberikan
perlindungan untuk dinding bagian luar.
Teknik Mengecat Yang Tepat
Saat mengecat, gunakan alat yang memang nyaman, misalnya saja roll. Alat ini
dianggap lebih efesien, pasalnya roll memiliki permukaan yang lebih panjang. Jadi
bisa lebih cepat dalam proses pengecatan. Teknik mengecat menggunakan
roll sebaiknya sambil ditekan saat sedang mengaplikasikan cat. Hal ini dilakukan
supaya cat bisa menempel dengan baik.
Selanjutnya, saat melakukan pengecatan, mulai dengan daerah yang sulit. Misalnya
saja perbatasan antara dinding dengan atap. Kemudian, cat daerah dinding sudut
yang sulit. Setelah itu, baru melakukan pengecatan di bagian yang mudah dijangkau.
2. CAT PLAFOND
PENGECATAN PLAFOND
1. Sediakan semua bahan kebutuhan. Daripada memakai kuas cat biasa, untuk
pengecatan plafon lebih baik gunakan kuas rol (roller) dari kain berbulu halus dan
pendek serta tebal (thick-nap roller) yang dilengkapi tongkat/galah penyambung. Tipe
roller demikian akan menjamin lapisan cat yang halus tanpa benjolan ataupun
gelembung. Sebagai tambahan,
Anda akan memerlukan:
Tangga
Baki/nampan cat dan pelapis
Kuas dinding untuk mengecat
bagian tepi
Dempul dan pisau dempul untuk
menangani lubang
Dempul dan peralatan dempul untuk
menangani retak pada bagian sudut
2. Pilih warna sesuai selera
Anda. Sebagian besar plafon dilapis cat
putih dengan alasan kualitas pantulannya cenderung membuat ruangan terlihat lebih terang
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 101
dan lapang. Namun demikian, Anda mungkin berniat mempertimbangkan corak warna putih
tertentu untuk dipilih; terutama yang akan tampil palling menarik bersanding dengan warna
dinding.
Warna putih cerah yang standar mungkin tidak memperkaya warna dinding,
menimbulkan perbedaan terlalu mencolok dan merusak cita rasa ruangan. Jika Anda
merasa bahwa warna putih yang tegas mungkin akan terlihat terlalu kontras maka
carilah warna putih yang lembut atau yang sewarna dengan cangkang/kulit telur.
Pengecatan mendatar adalah yang terbaik untuk bidang plafon karena cat dapat
merekat rata. Pengecatan mendatar akan membantu menyembunyikan bagian-bagian
plafon yang tidak sempurna.
4. Gunakan plester atau lakban yang biasa dipakai tukang cat untuk menutup
area perbatasan (sudut), di mana dinding dan plafon bertemu. Namun, jika Anda
berniat melakukan pengecatan dinding setelah pengecatan plafon maka Anda tidak perlu
melakukan langkah ini. Namun demikian, menjaga dengan menutupinya menggunakan
lakban merupakan cara terbaik.
5. Kuaskan cat dasar sebelum Anda melakukan pengecatan. Pemberian cat dasar
menjamin nantinya Anda hanya perlu mengecat plafon dengan satu lapisan cat. Cat dasar
membantu penempelan cat dan penyerapan lapisan cat ke plafon, sebagaimana halnya
spons menyerap air.
Untuk hasil terbaik,
gunakan cat dasar
yang
mengandung antinoda.
Penghambat noda
tersebut berfungsi
menutup
noda/kotoran yang tak
sedap
dipandang, seperti
noda air, asap rokok dan
nikotin, dan menjaga
plafon dari noda/kerusakan akibat aktivitas pengecatan setelah pengaplikasian cat
dasar.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 102
5. Bila perlu, dahulukan mengecat sepanjang sudut dengan kuas dinding atau
kuas khusus untuk sudut. Jika Anda tidak menutup bagian tepi dinding
menggunakan plester/lakban, Anda akan memerlukan kuas sudut untuk mengecat
sepanjang tepi plafon yang berbatasan dengan dinding. Lakukan pengecatan seluruh
bagian sudut plafon sebelum mengerjakan bagian dalamnya.
6. Sementara bagian sudut yang dicat lebih dulu masih basah, lakukan
pengecatan plafon dengan roller. Segera lakukan pengecatan bagian tengah
plafon saat bagian sudut yang dicat lebih dulu masih basah. Hal ini untuk menghindari
terbentuknya garis antara bagian sudut dan tengah plafon. Celupkan roller ke dalam
baki/nampan cat secara merata dan kuaskan dengan merata, pastikan Anda bisa
menghindari terjadinya kelebihan cat pada roller.
Gunakan gerakan garis zig-zag untuk menutup plafon dengan cat tipis. Gerakkan
roller membentuk huruf “W” atau “V” tanpa pernah mengulanginya pada bagian
permukaan yang sama.
Jangan pernah memberikan tekanan terlalu kuat pada roller, karena berpotensi
menimbulkan tekstur tidak rata yang justru dapat menodai plafon Anda.
7. Lakukan pengecatan per bagian hingga seluruh permukaan plafon tertutup
dengan bentuk zig-zag. Ketika Anda telah selesai dengan satu bagian, cocokkan
dengan bagian yang sebelumnya. Jangan khawatir terlalu berlebihan mengenai
keseragaman tampilan awal;
pada langkah berikutnya Anda
akan dapat memadukan
semuanya hingga terlihat
indah.
8. Buatlah gerakan zig-zag
membentuk garis lurus
dengan roller Anda. Cara ini
akan membantu meratakan
cat dan menciptakan daya
tarik yang kuat. Jika Anda
sudah mengaplikasikan cat
dasar, Anda tidak perlu
melakukan pengecatan ulang.
9. Perlakukan plafon berkubah seperti dinding. Kebalikan dari plafon datar, plafon
berkubah (miring dan membentuk sudut pada bagian puncak) dapat dicat seperti
halnya mengecat dinding. Mulailah pada bagian sudut plafon (puncak) dan lakukan
pengecatan ke arah bawah menuju dinding membentuk garis lurus, di mana setiap
garis menumpang pada garis sebelumnya. Lakukan gerakan pengecatan yang lembut
dan konsisten.
Sekali Anda mulai mengecat plafon, jangan pernah berhenti (sebelum selesai)
dan mulai lagi dari awal. Berbeda dengan pengecatan dinding, pada plafon Anda akan
menemukan titik-titik yang berbeda proses mengeringnya jika Anda meyambung pekerjaan
pada waktu berbeda.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 103
Jika persiapan dari material kusen dan juga peralatan bahan mengecat sudah siap maka
selanjutnya masuk ke tahapan pengecatan. Awal dari tahapan pengecatan
menggunakan pernis kayu adalah pendempulan. Dempul yang digunakan adalah Biovarnish
wood filler. Anda bisa langsung mengaplikasikan dengan pisa pallet khususnya pada bagian
yang cacat lubang kecil. Anda bisa langsung mengisi lubang dengan wood filler. Tunggu
hingga wood filler mengering sendiri sekitar 20 menit. Lalu amplas dengan kertas amplas
nomor 240 hingga permukaan kayu terlihat serat kayunya.
Jika mengikuti kedua tahapan pengecatan kusen menggunakan pernis kayu Biovarnish maka
tidak akan terlalu sulit bagi Anda untuk melakukannya. Proses pengecatan hanya
membutuhkan bahan pengecer air saja yang sangat mudah untuk diaplikasikan,
dicampurkan dan juga sangat cepat kering dibandingkan dengan produk yang lainnya.
beberapa tips mengecat kusen berikut ini:
Mengecat menggunakan cat water based dimulai dari
jenis kuas yang digunakan. Agar hasilnya maksimal
maka gunakan jenis kuas nylon. Jenis kuas nylon tidak
akan membuat bulu kuas mudah rontok. Berbeda jika
Anda menggunakan kuas bulu babi untuk cat water
based maka akan banyak bulu kuas yang terlepas
bahkan menempel pada permukaan kusen kayu.
Untuk hasil yang lebih halus lagi Anda bisa
menggunakan kuas yang dibalut dengan kain katun
putih yang kering. Ikatlah kain pada kuas hingga sangat
kencang. Cara ini akan mempermudah untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dan juga rata.
Cara aplikasi kuas menyesuaikan dengan permukaan kusen yang akan dicat. Jika Anda akan
mengecat permukaan yang lebar maka penggunaan kuas bisa secara horisontal agar proses
aplikasi bisa luas sedangkan untuk bagian sudut maka bisa menggunakan kuas secara
vertikal agar bisa menjangkau bagian yang tersudut.
Pemilihan warna kusen dengan jendela atau pintu bahkan kusen untuk lubang angin harus
sama. Pemilihan yang sama akan memberikan tampilan atau hasil akhir yang harmoni.
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 106
START
Permohonan Pekerjaan
Telah Selesai
Dapat Tidak
Disetujui
?
Ya
Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK)
Memeriksa Pekerjaan
Dapat Tidak
Disetujui
?
Keterangan :
- Diagram di atas untuk serah terima kesatu (Provision Hand Over)
- Untuk Serah Terima Kedua (Final, Hand Over), Kotak ke empat
Ya diatas berubah menjadi :
KPA = Kuasa Pengguna Anggaran
Tidak
Selesai
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 107
Untuk menjamin bahwa hasil pekerjaan yang dibuat sesuai dengan kualitas rencana yang diinginkan, maka
berdasarkan Standar Operasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dibentuk Project Quality Assurance( PQA
) yang bertanggung jawab khusus terhadap kualitas bahan yang dipergunakan, tenaga kerja yang melaksanakan,
proses dan akhir pelaksanaan. Sehingga dengan control yang dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan dapat diperoleh hasil akhir dengan kualitas maksimum sesuai dengan waktu yang
direncanakan oleh pemberi kerja. Kualitas pekerjaan yang ditetapkan oleh pemilik proyek dituangkan dalam
Rencana Mutu Proyek sebagai acuan pelaksanaan seluruh item pekerjaan.Dalam Rencana Mutu Proyek berisi
spesifikasi kualitas, mekanisme pelaksanaan, sumber daya yang dipakai, dan urutan kerja dalam kontrak.
Material
datang sesuai
Metode proposal
NO
Kerja
YES
S
Pelaksanaan Tindakan Koreksi
Pengadaan Tenaga
Pekerjaan dan Pencegahan
dan Peralatan
YES
S
MK
Setuju
NO
YES
S
END
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 108
DIAGRAM ALIR VI
PROSES PENGENDALIAN BIAYA
YES NO
START S Rescheduling END
Kontrak,
Gambar
& RKS
Sesuai Rencana
Biaya
Metode NO
Kerja Ubah YES
Network S
Ubah
& Time
Rencana
Schedule Evaluasi dan Monitoring Biaya
Biaya &
Pelaksanaan Pekerjaan Global
Cash Flow
Rencana Biaya
Pelaksanaan NO
Proyek
Network & YES
Time S Rescheduling
Schedule
Rencana Cash
Ubah YES
Flow Induk
Schedule S
Bulanan
Sesuai
Rencana
Rencana Cash Flow Schedule NO Biaya
Bulanan Bulanan
Ubah
Rencana
Cash Flow
START
Permohonan Perpanjangan
W aktu Pelaksanaan
Pekerjaan Kontrkor Diajukan
ke KPA
Konsultn MK Menganalisa
& Mengirimkan Hasilnya ke
KPA
KPA Tidak
Permohonan Ditolak
Setuju
Ya
KPA Menandatangani
Berita Acara
Perpanjangan W aktu
/ Amandemen
Kontrak
Selesai
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 110
Sebelum pekerjaan diserahkan untuk pertama kalinya, maka dalam rangka persiapan penyerahaperlu
dilakukan langkah-langkah yang perlu diperhatikan :
1. Finishing.
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan merapikan atau menempatkan pekerjaan pada posisi yang
sebenarnya diantaranya adalah merapikan cat dinding, plesteran, pembersihan bangunan dll.
2. As Build Drawing.
Sementara pekerjaan perapian dilaksanakan, pekerjaan asbuild drawing dilaksanakan dengan
berpedoman pada gambar pelaksanaan (shop drawing) sambil konsultasi dengan direksi.
3. Dokumentasi 100%
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 111
Setelah pekerjaan benar-benar selesai, pekerjaan dokumentasi untuk 100% dilaksanakan dengan
pengambilan 3 (tiga) arah dalam 1 (satu) titik lokasi.
4. Mutual check 100
Mengadakan mutual check 100 (MC 100%) antara penyedia jasa dengan pengguna jasa untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan sesuai dengan gambar.
5. Amandemen II
Setelah mutual check selesai maka langkah berikutnya adalah membuat amandemen kontrak sebagai
realisasi administrasi mutual check up yang telah disusun oleh kedua belah pihak.
6. PHO
PHO atau penyerahan pertama dilakukan setelah pekerjaan selesai kemudian diadakan pemeriksaan
pekerjaan oleh tim pemeriksa.
7. FHO.
Setelah melewati masa pemeliharaan yang kegiatannnya adalah mengadakan perbaikan-perbaikan
apabila ada kerusakan pada pekerjaan maka dilakukan penyerahan akhir yang pemeriksaannya
dilakukan oleh tim pemeriksa dan dibuat Berita Acara Penyerahan Akhir Pekerjaan.
Demikian kiranya yang disampaikan oleh kontraktor pelaksana dalam hal metode
pelaksanaan yang dapat disampaikan untuk dipergunakan pada Pekerjaan.
Keberhasilan dalam manajemen proyek sangat bergantung pada kesiapan sumber daya baik manusia (Man),
peralatan (Machine), Material, keuangan (Money), Methode pelaksanaan, dan penguasaan pasar (Market)
yang lebih dikenal dengan 6M . Dengan organisasi yang handal mampu mengelola 6M tersebut agar lebih
berdaya guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
Maka pemimpin proyek (Site Manager) dengan wewenang kepemimpinannya melalui pelaksana lapangan baik
bidang struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju dan
terarah kepada tujuan yang diinginkan. Mengatur 6M tersebut melalui proses dari urutan fungsi-fungsi
manajemen yaitu (Planning, organizing, directing, and controlling) hal ini searah dengan Sistem Manajemen
Pembangunan garasi mobil Darkarhutla (Revisi P) 112
Mutu ISO 9001:2008 dan Sistem Manajemen K3, yang dilakukan di dalam struktur organisasi, sebab dalam
organisasi proyek inilah tempat kerja sama, proses manajemen, pembagian kerja, koordinasi, integrasi
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan tercapai yaitu Pembangunan Garasi Mobil Dalkarhutla
(Revisi P) sehingga dapat tecapai sesuai target biaya, mutu dan waktu.
MULYATI, SE
Direktur