Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 1

Penyajian Data Kategorik


Herlina 2206002965
Nurul Aini Jamal 2206003305
Neniek Kurnianingsih 2206120075
Adelia Pradita 2206002542
Pasti Kurnia 2206120131
Josua Edison mangole 2206003040
Qurrata Aini 2206003356
Outline
Definisi Data Kategorik
Pentingnya Mendeskripsikan Data
Skala Pengukuran Kategorik
Penyajian data kategorik
Distribusi Data Kategorik
Contoh data Kategorik
1.Definisi Data Kategorik
"Data" menurut KBBI adalah keterangan yang benar
dan nyata, sedangkan "Kategorik" adalah golongan
dari suatu hal yang sama.

DATA
Merupakan fakta atau angka yang
dikumpulkan untuk disajikan, ditafsirkan,
dan dianalisis.
Data Kategorik

merupakan data yang dapat dikelompokkan ke dalam


beberapa kategori tertentu.
Lebih mudah di interpretasikan dalam bentuk visual.
Sebagian besar data kategorik ditampilkan dalam
bentuk line chart, pie chart, bar chart
2. Pentingnya
Mendiskripsikan Data
Informasi mudah dipahami

Mudah dipahami pola sebaran dan


keteraturan datanya
3. Skala Pengukuran Kategorik

Skala Nominal Skala Ordinal


disebut juga data diskrit, skala Skala pengukuran dimana angka
pengukuran dimana angka menjadi objek menjadi urutan/tingkatan suatu
pengelompokan/pembeda. data tanpa ada perbandingan
selisih.
Contoh
Agama: Contoh
1. Islam, 2. Kristen, 3. Hindu, 4. Pendidikan:
Buddha, 5. Konghucu 1. SD, 2. SMP, 3. SMA, 4. PT
Jenis Kelamin: Sikap:
1. Laki-laki, 2. Perempuan 1. Sangat Setuju, 2. Setuju, 3.
Gol. Darah: Tidak setuju, 4. Sangat tidak
1. A, 2. B, 3. O, 4. AB setuju.
CONTOH

Media Sosial apa yang


paling sedikit dan paling
banyak digunakan?
BAN
DIN
GKA

N
4. Penyajian Data Kategorik:

1. Tabel
Tabel Frekuensi
Tabel Kontingensi
2. Diagram
Diagram Batang / Bar Chart

Diagram lingkaran / Pie Chart


1.1 Tabel Frekuensi
Tabel Frekuensi Jenis Kelamin
Jenis
Untuk menyajikan data Frekuensi Prosentase
Kelamin
berdasarkan satu kategori saja
Laki-Laki 25 25%
Menyajikan data kategorik
dalam bentuk frekuensi
Perempuan 75 75%

Total 100 100%


1.2 Tabel Kontingensi/Silang
Tabel Kontingensi Antara Jenis
Digunakan untuk melihat Kelamin dan Waktu Bermedia Sosial
distribusi dari
dua data kategorik atau lebih

Bentuk
% baris, Menampilkan Persen Baris
% kolom,
% total sesuai kebutuhan
PENYAJIAN DATA KATEGORIK
DALAM BENTUK DIAGRAM

Pada Bar Chart yang Bar Chart & Pie Chart sama
ditampilkan boleh frekuensinya baiknya untuk menyajikan data
ataupun persentasenya kategorik

Tinggi atau panjang pada Bar Pada Pie Chart lebih baik
Chart dan luas juring (slice ditampilkan persentasenya
size) pada Pie Chart
menyatakan frekuensi atau
persentase setiap kategori Total persentase untuk seluruh
kategori baik pada Bar Chat
maupun Pie Chart adalah 100%
Bar Chart vs Pie Chart
The Power Of Graphics
Anda Mendengar Tahu
Anda Membaca Paham

Anda Melihat Percaya


TABEL FREKUENSI JENIS KELAMIN
Laki - Laki
JENIS KELAMIN FREKUENSI PRESENTASE 25%

LAKI - LAKI 25 25%

Perempuan
PEREMPUAN 75 75% 75% 75

TOTAL 100 100%

25

Apa informasi yang dapat diambil dari tabel dan grafik tersebut ?
LAKI - LAKI PEREMPUAN
FREKUENSI TINGKAT PENDIDIKAN
Bar Chart vs Pie Chart
JENIS KELAMIN FREKUENSI %

tabel dan grafik tersebut ?
Apa informasi yang dapat diambil dari

Bar Chart lebih efektif digunakan untuk menampilkan data dari


SD 17 16% peubah berskala ordinal atau data yang frekuensinya
tampilkan berurutan.
Data dari peubah yang memiliki banyak kategori lebih efektif
ditampilkan menggunakan Bar Chart.
SMP 20 19% Jika juring atau (slice) Pie Chart memiliki ukuran yang relatif sama,
maka melalui pie Chart tidak begitu jelas terlihat kategori mana
yang memiliki nilai lebih besar. karena itu lebih efektif data
PT 20 19% ditampilkan menggunakan Bar Chart.
SD
16%

50 46%
50 46%
SMA 48 46% 40 40
SMA
30 30 46% SMP
19% 19% 19% 19%
20 16% 19% 20 16%

105 100% 10 10

0 0
SD SMP SMA PT SD SMP PT SMA PT
19%
Diurutkan berdasarkan kategori Diurutkan berdasarkan persentase
Pie Chart tingkat pendidikan
5. DISTRUBISI DATA KATEGORIK
Menurut Nugraha, 2014

1. DISTRUBUSI Binomial
Percobaan terdiri atas n ulangan
Jika percobaan dilakukan 1 kali disebut distribusi Bernoulli
Ulangan-ulangan itu bersifat bebas satu sama lain
Dalam setiap ulangan hasilnya dapat digolongkan sebagai
berhasil atau gagal
CONTOH SOAL DISTRIBUSI BINOMIAL

Misalkan kita sedang bermain dadu. Anda memiliki kesempatan untuk


melempar dadu sebanyak 8 kali. Anda bertaruh bahwa angka “3” akan
muncul di permainan ini. Temukan probabilitasnya!
LANJUTAN...

2. distribusi multinomial
Percobaan terdiri atas n ulangan
Ulangan-ulangan itu bersifat bebas satu sama lain
Dalam setiap ulangan hasilnya dapat digolongkan ke dalam
beberapa sifat (misal k sifat)
Peluang berhasil untuk sifat ke-i dilambangkan pi dan untuk setiap
ulangan adalah sama (tidak berubah-ubah)
CONTOH SOAL DISTRIBUSI MULTINOMIAL

Menurut teori genetika, persilangan anggrek putih dengan


anggrek merah akan menghasilkan anggrek putih, orange, dan
merah dengan perbandingan 8:4:4. Berapa peluang dari 8
keturunan terdapat 5 putih, 2 orange dan 1 merah?
Jawab

n=8, x1=5, x2=2, x3=1, p1=0,5, p2=0,25, p3=0,25


P(X1=5;X2=2, X3=1)= (0.5)5(0.25)2(0.25)1 = 0,08203125
LANJUTAN...

3. distribusi poisson
Banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam selang waktu atau
suatu daerah tertentu, tidak tergantung pada banyaknya hasil
percobaan yang terjadi pada selang waktu daerah lain yang
terpisah.

e = 2,71828 dan λ adalah rata-rata banyaknya hasil percobaan yang terjadi


selama selang waktu atau dalam daerah yang dinyatakan.
CONTOH SOAL DISTRIBUSI POISSON

Diketahui probabilitas untuk terjadi shock pada saat imunisasi


dengan vaksinasi meningitis adalah 0,0005. Kalau di suatu kota
jumlah orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000. Hitunglah
peluang tepat tiga orang akan terjadi shock!
OLAHAN DATA KELAS Laki-Laki
SEBARAN JENIS KELAMIN 30%
JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI 14

PEREMPUAN 33
Perempuan
STATUS VAKSIN 70%

VAKSIN 2 2
SEBARAN VAKSIN

VAKSIN 2
BOOSTER 1 20
4.3%

BOOSTER 2 24
STATUS BELAJAR
BOOSTER 3 1
MANDIRI
4.2%
BOOSTER 1
STATUS BELAJAR BOOSTER 2 42.6% IBEL
51.1%
22.9%
MANDIRI 2

IBEL 11

TUBEL 35
TUBEL
72.9%
TEMPAT TINGGAL

BALI 3
JABODETABEK
DIY 7 36.2%

SUMATERA 6

JAWA TENGAH 11 LUAR JABODETABEK


63.8%
Akademisi
MALUKU 1
4.3%

SULAWESI UTARA 2

JABODETABEK 7

AREA KARIER

AKADEMISI 2

KLINISI 45 Klinisi
95.7%

Contoh Data Kategorik & Intrepetasi

PEMINATAN Endokrin 5


Imunologi 3

20


Kardiovaskuler 16

15


Muskuloskeletal 5
10


Pencernaan 3 5

0

Perkemihan 4

in

er

al

an

an

an

n
og

fa
kr

et
ul

na

ih

as
ol

ra
do

el
sk

em
un

ap
er

ya
sk
va
En

nc
Im

rk

rn

rs
lo
io

Pe

Pe
ku

Pe

Pe
rd

us
Ka

M
Pernapasan 8


Persyarafan 3
Contoh Data Kategorik & Intrepetasi

TEMPAT TINGGAL BALI 3

30

DIY 7

20
SUMATERA 6

10
JAWA TENGAH 11

0
MALUKU 1
17 - 25 tahun 26 - 35 tahun 36 - 45 tahun

SULAWESI

2
UTARA


JABODETABEK 17
0
5
10
15
20
En
do
kr
in

Im
un
ol
og
i
Ka
rd
io
va
sk
ul
er
M
us
ku
lo
sk
el
et
al

Pe
nc
er
na
an

Pe
rk
em
ih

Peminatan
an

Pe
rn
ap
as
an

Pe
rs
ya
ra
fa
n
0
10
20
30

17 - 25 tahun
26 - 35 tahun

Usia
36 - 45 tahun
rima
Te sih
K a
Daftar Pustaka
1. Nugraha, J. 2014. Pengantar Analisis Data Kategorik. Deepublish :
Indonesia.
2. Nuryadi,S.Pd.Si.,M.Pd, 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitian

Anda mungkin juga menyukai