Anda di halaman 1dari 10

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


PAKET 2 - PEMBAHASAN
FISIKA SMA

1. Jawaban: D
Analisis dimensi setiap besaran fisis.
(i) Impuls : � = � × � → � = M L T−1

(ii) Percepatan : � = � → � = L T−2
(iii) Gaya : � = � × � → � = M L T−2
(iv) Momentum : � = � × ∆� → � = M L T−1

(v) Daya : �= =�×� → � = M L2 T−3


(vi) Kuat medan listrik : �= → �= M L T−3 I−1

(vii) Energi mekanik : �� = �� + �� → �� =
M L2 T−2
(viii) Tekanan hidrostatis : � = � × � × ℎ → � = M L−1 T−2
��
(ix) Kuat medan gravitasi : � = 2 → � = L T−2

(x) Torka (momen gaya) : � = � × � → � = M L2 T−2

Dengan demikian, pasangan besaran yang memiliki dimensi sama adalah


[(iv), (i)] dan [(vii), (x)].

2. Jawaban: A
�(�) merupakan suhu sebagai fungsi jarak yang memiliki satuan salah
satu dari satuan suhu, bisa ℃ ataupun ℉ . Pada ruas kanan terdapat �0
yang dikalikan dengan suku lainnya, artinya besaran �0 setara dengan
�(�) , sehingga satuan dari �0 sama dengan satuan �(�) , yaitu ℃
ataupun ℉.
Selanjutnya, tinjau kesetaraan tiap suku di ruas kanan dengan ruas kiri.
(i) Tentukan �, misalkan satuan suhu yang dipakai adalah ℃.

� � = �0


℃=℃

� = � → Satuan � = m.

(ii) Tentukan �, misalkan satuan suhu yang dipakai adalah ℃.

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


� � = �0 ��2
℃ = ℃ ��2
1
�= → Satuan � = m−2 .
�2

Dengan demikian, satuan untuk �0 , � , dan � yang tepat berturut-turut


adalah ℃, m, dan m−2 .

3. Jawaban: B
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki arah dan nilai,
contohnya momentum, impuls, medan listrik, medan magnet, medan
gravitasi, gaya, momen gaya, kecepatan, percepatan, dan perpindahan.
Sementara itu, besaran turunan adalah besaran yang satuannya
diturunkan dari besaran pokok, contohnya daya, tekanan, kalor,
momentum, impuls, medan listrik, medan magnet, medan gravitasi, gaya,
momen gaya, kecepatan, dan percepatan.

Dengan demikian, kelompok besaran yang termasuk besaran vektor


sekaligus besaran turunan yang tepat adalah impuls, medan listrik,
momen gaya, medan gravitasi, dan kecepatan.

4. Jawaban: E
Tinjau persamaan: � = 6(�2 �)1/3
Diselesaikan menjadi:
1
�= �3/2�−1/2
6 6

Lakukan analisis dimensi terhadap persamaan di atas, perlu diingat


bahwa konstanta tidak memiliki dimensi.
� = [��−2 ]3/2 [�]−1/2
� = [�][�]−3 .

Selanjutnya tinjau persamaan: � = �2 + 4 �(� − �)


Diselesaikan menjadi :
�2 = �2 + 4 �(� − �)

Lakukan analisis dimensi terhadap persamaan di atas, perlu diingat


bahwa konstanta tidak memiliki dimensi.

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


� = � → � = [�][�]−1
� = � → � = �
[�]2 = � � → � = [�][�]−2

Dengan demikian, dimensi dari D adalah [�][�]−3 .

5. Jawaban: C
Berdasarkan solusi pada soal nomor (4) diperoleh bahwa dimensi:
� = [�][�]−2 dan � = �

Apabila dilakukan analisis lebih lanjut terhadap satuan dan besaran,


tetapan A merupakan besaran percepatan (m/s2) dan besaran C
merupakan besaran posisi (m).

Dengan demikian, besaran fisis yang sesuai dengan A dan C berturut-


turut adalah percepatan dan posisi.

6. Jawaban: A
Percepatan partikel untuk selang waktu 0 ≤ � ≤ �1 bergantung pada �
dimana,
� = 6(�2 �)1/3 = 6�2/3 �1/3

Sedangkan percepatan partikel pada � ≥ �1 konstan dengan percepatan


sebesar:
� = 2�

yang diperoleh dari persamaan kinematika partikel :


�2 = �2 + 4 � � − � = �21 + 2 � (� − �1 )

dengan �1 = � dan �1 = � berturut-turut adalah posisi dan kecepatan


partikel pada �1 .
Pada saat � = �1 baik � , � , maupun � seluruhnya kontinu, syarat �
kontinu:
6�2/3 �1 1/3 = 2�
� = 3�2/3 �1/3

Kecepatan partikel pada 0 ≤ � ≤ �1 :

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


� = 6�2/3 �1/3
��
� = 6�2/3 �1/3
��
� �
� �� = 6�2/3 �1/3 ��
0 0

�2 = 9�2/3 �4/3

sedangkan kecepatan partikel pada � ≥ �1 : � = �1 + � (� − �1 )


Syarat � kontinu pada � = �1 :
�21 = 9�2/3 �1 4/3
�2 = 9�2/3 �4/3
� = 3�1/3 �2/3

Jadi,
�� = 3�2/3 �1/3 3�1/3 �2/3
�� = 9��

Sehingga,
�� �� 1
= = .
�� 9�� 9

�� 1
Dengan demikian, rasio dari adalah .
�� 9

7. Jawaban: E
Dari informasi soal didapat formula umum:
� = � �� �� ��

dengan k adalah sebuah konstanta dan � , � , serta � merupakan


pangkat-pangkat yang tidak berdimensi.

Dimensi daya angkat P : [M] L2 T−3


Dimensi gaya berat total W : [M] L T−2 .
Dimensi rapat massa udara � : [M] L−3 .
Dimensi panjang baling-baling � : [L]

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


Dengan mencocokkan dimensi [M] , [L] dan [T] dalam kedua ruas
persamaan di atas, didapat:
M : 1= �+�
L : 2 = � − 3� + �
T : − 3 =− 2�

Selesaikan ketiga persamaan di atas maka diperoleh hasil:


3 1
� = , � =− , � =− 1
2 2

Substitusi nilai di atas ke persamaan awal, maka didapatkan bentuk akhir:


� = � �3 2 �−1 2 �−1

Kondisi dari soal adalah:


�1 = �0 , �2 = . …?
�1 = �2
�1 = �, �2 = 4�
�1 = �0 , �2 = 2�0

Dari kondisi di atas, daya baru memenuhi perbandingan berikut.


3
�2 �2 2 �1
= ×
�1 �1 �2
3
�2 4� 2 �0 8 1
= × = ×
�0 � 2�0 1 2
�2 = 4�0 .

Dengan demikian, daya yang harus diberikan sekarang adalah 4�0 .

8. Jawaban: C
Tentukan satuan dari muatan listrik pada benda dari petunjuk soal.

�= → �=�×�

Satuan muatan listrik: � = A . s, maka dimensi muatan listrik: � = I T .

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


Analisis dimensi setiap besaran pada rumus gaya Coulomb, sehingga
diperoleh dimensi tetapan permitivitas pada ruang vakum berikut ini.

1 I T × I T
M L T−2 =
�0 L2
−1 −3 4
�0 = M L T I 2.

Dengan demikian, dimensi dari tetapan permitivitas pada ruang vakum


tersebut adalah M−1 L−3 T4 I2 .

9. Jawaban: B
Lakukan analisis dimensi untuk menyelesaiakn soal ini. Pertama tentukan
fungsi umum yang ingin ditanyakan, kemudian selesaikan persamaan
yang diperoleh, dan pada akhirnya didapatkan bentuk akhir
persamaan/rumusnya.
Frekuensi osilasi ( � ) tetesan air dapat dituliskan dalam bentuk formula
umum:
� = �� ����

dengan �, �, dan � adalah pangkat-pangkat yang tidak berdimensi.


Dalam sistem satuan SI, dimensi masing-masing besaran dalam
persamaan adalah:
� = T−1 , � = L , � = M T−2 , dan � = [M] L−3

Maka, persamaan di atas dapat dituliskan menjadi:


� �
T−1 = L �
M T−2 [M] L−3

Dari hubungan di atas, diperoleh tiga persamaan simultan untuk tiap


pangkat.
M : 0= �+�
L : 0 = � − 3�
T : − 1 =− 2�

Selesaikan ketiga persamaan di atas maka diperoleh hasil:


3 1 1
� =− , � = , � =−
2 2 2

Substitusi nilai di atas ke persamaan awal, maka didapatkan bentuk akhir:

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


� = �−3 2 �1 2 �−1 2


�= .
�3 �

Dengan demikian, besar frekuensi osilasi tetes air dapat dinyatakan



sebagai .
�3 �

10. Jawaban: D
Informasi soal diketahui:
�1 = �2
1
�1 = �2
3
�2 = 3�1

Berdasarkan persamaan frekuensi osilasi dari soal nomor 9 diperoleh


perbandingan sebagai berikut:

�1 �1 �2 3
= ×
�2 �2 �1

�1 �1 �2 1 27
= × = ×
�2 3�1 1 3 1

3 2

�1 9
=
�2 1
�1 : �2 = 3 : 1.

Dengan demikian, nilai perbandingan antara frekuensi osilasi tetesan air


pertama dengan tetesan air kedua adalah 3 : 1.

11. Jawaban: A
Pertama tentukan dimensi viskositas dari persamaan gaya yang diberikan.
Analisis dimensi:
���
�=

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


� L2 L T−1
−2
M L T =
L
−1 −1
�= M L T .

Selanjutnya, dengan menganalisis dimensi pada persamaan gradien


tekanan diperoleh:
∆�
= � �� �� ��
∆�
M L−1 T−2 � � �
= M L−1 T−1 L L3 T−1
L
M L −2 T −2 = M �
L −�+�+3� T −�−�

Dengan mencocokkan dimensi [M] , [L] dan [T] dalam kedua ruas
persamaan di atas, didapat:
M : 1=�
L : − 2 =− � + � + 3�
T : − 2 =− � − �

Selesaikan ketiga persamaan di atas maka diperoleh hasil:


� = 1, � =− 4, � = 1

Dengan demikian, nilai �, �, dan � berturut-turut adalah 1, − 4, 1.

12. Jawaban: E
Dari nilai � , � , dan � pada soal nomor 11, substitusi nilai tersebut ke
persamaan gradien tekanan mula-mula, maka didapatkan bentuk akhir:

∆�
= � �1 �−4 �1
∆�
∆� ��
�= =� 4 .
∆� �

Informasi soal diketahui:


�1 = �2
�2 = 2 �1
�2 = 4 �1

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )


Berdasarkan informasi tersebut, maka diperoleh perbandingan berikut ini.
� 2 �2 �1 4
= ×
� 1 �1 �2
�2 4�1 �1 4 4 1
= × = ×
� �1 2�1 1 16
1
�2 = �.
4

Tampak bahwa gradien tekanan akhir setelah diubah menjadi 0,25P, ini
artinya telah terjadi pengurangan gradien tekanan sebesar:

�1 − �2
%∆� = × 100%
�1
� − 0,25�
%∆� = × 100%

0,75�
%∆� = × 100% = 75%.

Dengan demikian, gradien tekanan dalam pipa silinder menjadi berkurang


75%.

0822 2430 1770 ( admin )

www.alcindonesia.co.id instagram : alc_indonesia 0852 2327 3373 ( mas aan )

Anda mungkin juga menyukai