Nama : Dina Rahmatika

Prodi : D3 Analis kesehatan

Kelas : A
Semester : 3
Mata kuliah : Bakteriologi II (Teori)

 Infeksi saluran pernafasan

1. seorang analis kesehatan sedang melakukan pengamatan dibawah mikroskop lalu
ditemukan adanya bakteri gram positif berbentuk bulat berpasangan atau rantai pendek,
bakteri ini biasanya dapat menyebabkan kelainan pada pernafasan. bakteri apakah yang
dimaksud tersebut?
jawab : Streptococcus Pnemoniae
2. Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae pada alveolus bisa menyebabkan gangguan perna-
pasan yang dikenal dengan istilah..
jawab : (pneunomia) Infeksi bakteri Diplococcus pneumonia pada alveolus bisa
menyebabkan gangguan pernapasan yang dikenal dengan istilah penumonia.
3. Seorang pasien berusia 15 tahun menderita infeksi saluran pernafasan bawah dengan gejala
demam, batuk berdahak, nafas pendek dan foto thorax menunjukkan efusi pleura dan kultur
sputum menunjukkan infeksi S.Pneumoniae. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait
pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut. Obat apakah yang anda rekomendasikan?
Jawab: azitromisin
4. Seorang pria 40 tahun dengan riwayat asma yang terkontrol dengan teofilin. Suatu hari ia
mengalami diare karena infeksi dan diberikan AB ciprofloxacin. Apa interaksi yang terjadi
ketika obat tersebut digunakan bersamaan?
Jawab: peningkatan kadar teofilin
5. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, penderita bronkhitis kronis disertai infeksi
nosokomial sedang dirawat di ICU suatu rumah sakit. Kultur bakteri menunjukkan pasien
posisitf terinfeksi H.Influenzae dan bakteri tersebut sensitif terhadap antibiotik amoksiklav,
ofloksasin, cefotaxim, sefepim, dan seftazidim. Setelah dilakukan uji skin test, pasien
ternyata alergi terhadap semua golongan beta laktam. Apakah antibiotik yang tepat
disarankan kepada dokter untuk pasien tersebut?
Jawab : ofloxacin
 Infeksi Saluran GeniTal
1. pemeriksaan mikroskopis yg digunakan adalah dengan pengecatan gram. pengambilan
sampel dari swab endoservik pada wanita, jika hasil positif akan tampak diplococcus gram
negatif. contoh pemeriksaan di atas termasuk dalam diagnosis penyakit apa?
jawab : infeksi pada saluran genital
2. Seorang pasien datang ke Rs. Karena gejala yang dirasakanya kira kira apa saja
pathogenesis yang disebabkan / ditimbulkan oleh penyakit ini
Jawab : Bakteri Neisseria gonorrhoeae menginfeksi permukaan selaput lendir dapat
ditemukan di uretra, endoserviks dan anus.
3. Ada beberapa kasus Penderita paling banyak dijumpai yaitu pada remaja dan dewasa
muda. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena aktivitas seksual pada umur tersebut cukup
tinggi. Penyakit apakah yang di derita oleh pasien tersebut
Jawab : Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae
acyclovir, bergantung dari kondisi yang Anda alami.
4. Penyakit pada sistem reproduksi wanita lainnya adalah fibroid rahim atau miom. Miom
merupakan pertumbuhan tumor jinak  pada dinding otot rahim yang menyerang perempuan
pada usia subur.Meski penyebab pasti miom rahim masih belum diketahui. terdapat dua
faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita untuk terkena penyakit ini yaitu?
Jawab: Gangguan hormonal (perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron) dan faktor
genetik atau keturunan.
5. Gonore adalah salah satu jenis penyakit yang terdapat di kelamin baik wanita maupun pada
pria, jelaskan penyebab bakteri apa yang menyebabkan sehingga terjadinya penyakit
tersebut ?
Jawaban : penyebab gonore adalah infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini paling
sering menular melalui hubungan intim, termaksud seks oral dan seks anal. Seseorang lebih
mudah terkena gonore apabila sering bergonta ganti pasangan seks atau bekerja sebagai
pekerja seks.

 Infeksi Saluran kemih

1. Seorang pasien wanita bernama Ny.Senja dengan usia 36 tahun dengan diagnosis
sistisis akut. Dokter kemudian meresepkan pada pasien tersebut Trimethoprim-
sulfamethoxazole tab 160/800 Mg No 6 2dd1. Pada bagian organ manakah infeksi
yang terjadi di saluran kemih pasien tersebut?

Jawab : Kandung kemih

2. Seorang wanita usia 30 th datang di laboratorium dengan membawa pengantar dari

dokter untuk melakukan kultur dan pewarnaan langsung dari bahan kerokan kulit.
Keluhan yang dialami pasen adalah kulit mengelupas dengan benjolan dan bernanah.
Setelah dilakukan kultur ditemukan kuman Staphylococcus aureus pathogen. Bahan
 metabolit apakah yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus yang menyebabkan
gejala pasen tersebut?

Jawab : Staphylococcus Scalled Shock Syndrome (S4)

3. Seorang Analis menerima pasien yang akan memeriksakan urine kultur atas
permintaan dokter yang didiagnose menderita saluran kemih. Sedangkan pasien tsb
telah terlanjur meminum antibiotika pada saan itu. Apakah tindakan yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?.

Jawab : Menunda permintaan pasien tsb.sampai hari ke 3.setelah selesai minum

antibiotika.

4. Seorang laki laki berusia 76 tahun bernama Tn.Biru dengan diagnosis BPH dengan
keluhan retensi air kencing. Oleh karena itu pasien kemudian diberi terapi
tramsulosin. Bagaimanakah cara kerja terapi tramsulosin tersebut??

Jawab : meningkatkan produksi urine.

5. Seorang pasien menderita penyakit dengan gejala yaitu buang air kecil terasa sakit
dan sering buang air kecil atau desakan untuk buang air kecil (atau keduanya) ,
demam , Nyeri di atas tulang kemaluan atau punggung bawah juga mungkin muncul ,
mual , terkadang urin dapat tampak berdarah atau mengandung piuria (nanah di urin)
yang dapat terlihat . Pada saat melakukan pemeriksaan oleh dokter bahwa pasien
tersebut menderita penyakit infeksi saluran kemih . Pada kasus diatas bakteri apa yang
menyebabkan pasien tersebut sehingga mengalami infeksi saluran kemih ?

Jawab : Escherichia coli

 Infeksi saluran saraf

1. bakteri apa saja penyebab meningitis pada bayi umur kurang dari 1 bulan dan pada org
dewasa yg lebih tua lebih dari 55 tahun?
jawab : krgdari 1 bulan - streptococcus grup b, echercia coli, listeria monocy togenes.
2. Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat dan ketat dan saling terkait.
Meskipun sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu :
Jawab : Sel saraf neuron adalah sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam
strukturnya, semua sel saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting
dalam kerja sistem saraf.
Sel saraf neuroglia adalah sel penyokong untuk neuron-neuron sistem saraf pusat. Neuroglia
tersusun atas berbagai macam sel yang secara keseluruhan menyokong, melindungi dan
berperan sebagai sumber nutrisi bagi sel saraf (neuron), baik pada susunan saraf pusat (SSP)
maupun pada susunan saraf tepi (SST).
3. Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau indera tertentu,
memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot Anda bergerak,
merasakan sakit, atau bernapas. Dalam menjalankan kerjanya tersebut, sistem saraf terbagi
menjadi dua struktur atau susunan, yaitu :
Jawab : Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri dari saraf yang menghubungkan saraf
pusat ke seluruh tubuh Anda. Adapun saraf tepi terbagi ke dalam dua susunan besar, yaitu
saraf somatik dan otonom.
4. Penyakit radang saraf yang disebabkan karena benturan fisik misalnya pukulan, patah
tulang, ada juga yang disebabkan oleh defisiensi vitamin, antara lain vitamin B1, B6, dan
B12, dengan gejala kesemutan dan terasa sakit pada daerah yang disarafi adalah
Jawab : neuritis
5. Jenis bakteri yang dapat menyerang sistem saraf pusat berbeda beda tergantung usia, rute
infeksi, dan daya tahan tubuh seseorang. Pada bayi dan anak-anak, infeksi dapat disebabkan
karena?
Jawab: Bakteri Streptococcus agalactiae, Escherichia coli, Listeria monocytogenes.