BARAT AL-IHSAN
DENGAN KISTA OVARIUM BILATERAL
Tugasinidiajukanuntukmemenuhisalahsatutugaspraktikprofesikeperawatan medikal bedah
ERLINA ROSIDA
P17320120506
RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
- Klien mengatakan cemas karna mau operasi
a. Tanda Vital
b. Keadaan Umum:
f. Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
g. Dada
i Ekstremitas
Atas: Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, kekuatan otot 5. Tangan kiri
terpasang infus RL
Bawah: Mampu menggerakkan kaki secara mandiri, tidak ada nyeri, kekuatan otot 5.
6 Oktober 2021
Sensari Nyeri
Respon Apektif
Nyeri
Data Subyektif: Prosedur pembedahan Resiko Hipotermi
Data Obyektif:
- TTV Klien berada di kamar OK
TD : 176/101 (HR: 93x/m, Terpapar suhu rendah
SpO2: 99%, T: 35,9 )
- Akral teraba dingin Resiko Hipotermi
Diagnosa Keperawatan:
1. Pre Operasi
a. Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan ditandai klien cemas saat mau
melakukan operasi
2. Intra Operasi
a. Resiko perdarahan berhubungan dengan pembedahan ditandai klien dilakukan
tindakan pembedahan
3. Post Operasi
a. Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik ditandai bekas luka operasi
b. Resiko hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu lingkungan ditandai
dengan suhu tubuh klien di bawah batas normal
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan Intervensi
1 Pre operasi Setelah dilakukan intervensi Independen
Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan selama1x30 menit diharapkan Berada di sisi klien untuk
ansietas dapat teratasi dengan meningkatkan rasa aman dan
criteria hasil : mengurangi ketakutan
NOC: Dengarkan klien
Anxietycontrol Puji/kuatkan perilaku yang baik
Coping secara tepat
KriteriaHasil : Instruksikan klien untuk
Klien mampu mengidentifikasi menggunakan teknik relaksasi
dan mengungkapkan gejala Penkes
cemas Anjurkan klien untuk berdoa
Mengidentifikasi,mengungkapka Kolaborasi
n dan menunjukkan tehnik untuk Berikan informasi mengenai
mengontolcemas pembedahan
Vitalsigndalambatasnormal
Posturtubuh,ekspresiwajah,bahasa
tubuhdantingkataktivitasmenunju
kkanberkurangnyakecemasan
berkurangdenganmenggunakanm
anajemennyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala,intensitas,frekuensidantan
danyeri)
Menyatakanrasanyamansetelahn
yeriberkurang
Tandavital dalamrentangnormal
3 b. Resiko Hipotermi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindak monitoring
perubahan suhu lingkungan keperawatan 1x 1 jam, diharapkan Monitor tanda dangan gejala
resiko hipotermi terkontrol dengan hipotermi
kriteria: Monitor TTV dan CRT
- ttv dalam batas normal Monitor suhu lingkungan
-suhu tubuh normal Independen
- klien tidak menggigil Gunakan Warm blanket
Kolaborasi
Kolaborasi dalam pemberian terapi
cairan
1. Mendampingi klien saat sebelum masuk keruangan operasi Pukul 9.00 WIB Erlina
S: klien mengatakan mau di dampingi di ruang operasi dan merasa ada teman Rosida
O : klien tampak dengan muka cemas S:
Menguatkan klien dengan pikiran positif dan memberikan pujian atas pikiran - Klien mengatakan bahwa sedikit
positif klien lebih mengerti mengenai tindakan
S : klien mengatakan pasrah dan berdoa agar operasinya lancar yang akan dilakukan
O: klie tampak berdoa
Memberikan informasi mengenai pembedahan O:
S : klien tampak mengerti apa yang di sampaikan tentang pembedahan
O: - - Klien lebih tenang
Menganjurkan klien untuk berdoa A: Masalah teratasi
S : klien mengatkan selalu berdoa
P: Intervensi dihentikan
3a Menentukan riwayat nyeri , lokasi ,durasi ,dan intensitas S : Klien mengatakan masih terasa Erlina
S ; klien megatakan nyeri di bekas luka operasi dengan sekala nyeri sedang seperti di nyeri Rosida
tusuk-tusuk dan nyeri terus menerus
O: klien tampak meringis O
Mengajarkan teknik nafas dalam
- klien tampak meringis
S : klien mengatakan sudah mengerti cara tarik nafas dalam
- TTV ( TD : 176/101 mmhg HR:
O: klien tampak melakukan teknik nafas dalam
93x/m, RR: 18, T: 36, SpO2:
Mengukur tanda-tanda vital
100%)
S:
A : masalah belum teratasi
O: Tanda-tanda vital dalam batas normal.