5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus diperoleh
84x/menit, S: 37, 2oC, RR: 18x/menit, terdapat ruam kulit di seluruh tubuh, nafsu
makan menurun, bibir kering, pucat, terkadang mual, terdapat stomatitis di mulut,
terjadi penurunan berat badan 3 bulan terakhir yaitu dari 64kg menjadi 58kg,
perut kembung, bising usus 32x/menit, diare 5x dengan konsistensi cair, warna
kuning kecoklatan, tidak ada lendir dan darah, serta nyeri perut.
darah, nadi, RR, suhu, kolaborasi dengan dokter pemberian cairan infus Nacl 20
tpm, Kaen Mg3 20tpm, Asering 20 tpm, injeksi Omeprazole 2x40mg/24 jam, per
oral Sucralfat 3xII sdm/24 jam, per oral Sucralfat 3xII sdm/24 jam, B. Complex
3x1, Asam Folat 3x1mg/24jam, New Diatab 250mg 2 tablet setiap setelah BAB,
diberikan oleh rumah sakit, memonitor diare yang meliputi frekuensi, konsistensi,
warna, dan volum, memberikan health education tentang diare dan cara
pencegahan, serta memotivasi pada keluarga dan pasien untuk selalu patuh dalam
pengobatan ARV.
97
98
Hasil dari pembahasan dari karya tulis, pada studi kasus dalam evaluasi
nafsu makan meningkat, sudah tidak lemah, tidak mual, BAB 1x konstitensi
lembek berbentuk, bibir lembab, turgor baik , bising usus 20x/menit, tanda vital
5.2 Saran
mencegah diare berulang secara mandiri dengan cara intake yang adekuat secara
yang rendah serat, tidak makan makanan yang pedas, tidak makan daging
setengah matang, hidup bersih dan sehat, serta mengkonsumsi ARV dan obat
dengan cara memberikan motivasi klien untuk patuh mengkonsumsi ARV dan
obat simptomatik, dan mampu menyiapkan makanan yang sesuai bagi pasien.
permasalahan yang tidak mudah dan apabila tidak segera diatasi dapat
hingga kematian.
petugas kesehatan dan fasilitas yang terdapat dirumah sakit agar tujuan
harus merawat klien sebagai satu kesatuan bio, psiko, sosiokultural dan
spiritual.