Anda di halaman 1dari 8

Rakina Ristiadi

4A

1901095022

Geografi Regional Indonesia

1. Pembagian Laut

Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan menjadi:

1) Laut zona litoral (lithoral)


Zona litoral juga disebut dengan zona pesisir atau zona pasang surut. Laut
zona litoral berada di antara garis air laut pasang dan haris air laut surut. Pada
saat air laut pasang, zona ini tergenang air laut. Sedangkan pada saat air laut
surut, zona ini menjadi daratan.

2) Laut zona neritik (neritic)


Laut zona neritik adalah laut dangkal dengan kedalaman antara 150 hingga
200 meter. Kedalaman ini masih tergolong dangkal. Pada zona ini, sinar
matahari masih dapat menembus dasar laut sehingga proses fotosintesis
berjalan baik.Selain itu, terdapat organisme plankton yang tumbuh subur
karena oksigen masih melimpah.

Pada zona ini, juga terdapat ombak yang menyebabkan plankton tersebar ke
seluruh perairan. Plankton menjadi bahan pangan utama bagi ikan. Di
Indonesia, contoh laut zona neritik adalah Laut Jawa, Laut Natuna, Selat
Malaka, dan laut-laut di sekitar Kepulauan Riau.
3) Laut zona batial (bathyal)
Zona batial juga sering disebut dengan laut dalam. Zona ini memiliki
kedalaman 200 - 2.500 meter dengan lereng curam. Baca juga: Relief Dasar
Laut Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari sehingga kehidupan
organisme laut tidak sebanyak laut zona neritik. Tumbuhan berkurang cukup
banyak, tetapi beberapa binatang masih dapat hidup di laut ini.

4) Laut zona abisal (abysal)


Zona abisal juga disebut sebagai laut dalam. Laut zona abisal memiliki
kedalaman lebih dari 2.500 meter. Temperaturnya sangat dingin. Kondisinya
yang gelap membuat tidak ada tumbuhan yang mampu bertahan hidup.
Namun di tempat ini, di palung dan lubuk laut, ada beberapa binatang yang
dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.
2. Cara mengukur kedalaman laut

Kedalaman laut akan diukur dengan teknik pantulan gelombang suara atau sistem
sonar. Gelombang pulsa elektronik yang dipantulkan dari kapal diterima kembali oleh
penerima di kapal 4 detik kemudian. Cepat rambat bunyi di dalam air laut adalah
1400 m/s. dengan menggunakan gelombang misalnya gelombang ultrasonik, dimana
gelombang dipancarkan dari suatu sumber misalnya kapal lalu gelombang akan
memantul kembali.

3. Sifat fisik air laut

Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik


dan partikel-partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat
fisis air laut (seperti: densitas, kompresibilitas, titik beku, dan temperatur dimana
densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya.
Beberapa sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara signifikan
oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut
(salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) dan tekanan osmosis.

4. Pasang surut air laut

Pasang surut atau istilah ocean tide merupakan kondisi naik turunnya permukaan
air laut secara berkala. Kondisi tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi dari benda-
benda langit, khususnya bulan dan matahari. Pasang naik terjadi karena gaya
gravitasi bulan lebih kuat daripada gravitasi bumi dalam menarik air laut.

5. Arus laut

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal
sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang
terjadi di seluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu
massa air yang dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau
pergerakan gelombang panjang. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa
hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya
Coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus permukaan, upwellng,
downwelling.
Selain angin, arus dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu :

a) Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya:
Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi
dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini
menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
b) Gaya Coriollis dan arus ekman: Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air,
di mana gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya
corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus
yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.

c) Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking: Perbedaan densitas


menyebabkan timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub
selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.

Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Berdasarkan penyebab terjadinya


Arus ekman: Arus yang dipengaruhi oleh angin.
Arus termohaline: Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan
gravitasi. Arus pasut: Arus yang dipengaruhi oleh pasut.
Arus geostropik: Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya
coriolis.
Wind driven current: Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi
pada lapisan permukaan.

2. Berdasarkan Kedalaman
Arus permukaan: Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak
dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
Arus dalam: Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke
daerah ekuator.

6. Pengelompokan laut di Indonesia

Berdasarkan proses terjadinya, laut


dibedakan oleh :
1) Laut ingresi. Laut ingresi merupakan laut yang disebabkan terjadinya penurunan
dasar laut. Hal ini menyebabkan laut semakin dalam. Contoh: Laut Banda (7.400
m), Laut Flores (5.590 m), Laut Sulawesi (5.590 m), Laut Tengah (4.400 m), dan
Laut Jepang (4.000 m).
2) Laut regresi. Laut regresi merupakan laut yang terbentuk karena penyempitan
laut atau pengangkatan daratan pada daerah yang luas. Proses tersebut terjadi
pada zaman Dilluvium. Akibat suhu Bumi yang dingin, menyebabkan air
membeku dan permukaan air laut turun sampai 60 m. Hal ini menyebabkan
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul berubah menjadi daratan. Pulau
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bersatu dengan Asia, sedangkan Dangkalan
Sahul dan pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu dengan Australia.
Contohnya Laut Banda dan Selat Makassar
3) Laut transgresi. Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena kenaikan
permukaan air laut atau penurunan daratan secara perlahan sehingga luas laut
bertambah. Proses ini terjadi pada masa glasial. Pencairan es di kutub
menyebabkan air laut naik dan menggenangi daratan. Laut transgresi bersifat
dangkal karena mempunyai kedalaman sekitar 70 m. Contoh: Dangkalan Sunda
dan Dangkalan Sahul, Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Cina Selatan,
dan Laut Arafuru.

Berdasarkan letaknya, laut dibedakan atas:

1) Laut tepi. Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua. Contoh: Laut
Bering yang dipisahkan oleh kepulauan Aleut, Laut Jepang yang dipisahkan
Kepulauan Jepang, Laut Koral di sebelah timur Australia, dan Laut Cina Selatan
yang dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
2) Laut pertengahan. Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua
benua atau lebih. Contoh: Laut Tengah, Laut Merah, dan laut-laut di Indonesia
yang terletak di antara Benua Asia dan
3) Laut pedalaman. Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya
dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Hitam, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

Berdasarkan wilayah kekuasaan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan


posisi silangnya yang sangat strategis. Terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Posisi silang yang strategis menyebabkan Indonesia mempunyai peranan penting
dalam lalu lintas laut, tetapi posisi silang seperti ini di samping menguntungkan juga
membahayakan bagi negara. Indonesia menganut persetujuan Hukum Laut
Internasional tahun 1982 meliputi batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan
batas zona ekonomi eksklusif.

Berdasarkan wilayah kekuasaan, laut dibedakan atas:

1) Laut teritorial. Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah
garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut. Jika lebar laut antara pantai dua
negara kurang dari 24 mil, maka batas laut teritorial ditetapkan dengan cara
membagi dua jarak antara pantai dua negara yang bersangkutan. Perairan laut di
luar batas 12 mil disebut laut lepas atau laut bebas.Garis dasar adalah garis khayal
yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di Indonesia. Laut
yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam
batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara
lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
2) Laut landas kontinen. Landas kontinen adalah dasar laut yang jika dilihat dari segi
geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua.
Kedalaman landas kontinen tidak lebih dari 150 meter. Batas landas kontinen
diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah
200 mil. Kalau ada dua negara
yang berdampingan menguasai laut dalam satu landas kontinen dan jaraknya
kurang dari 400 mil, batas landas kontinen masing-masing negara ditarik sama
jauh dari garis dasar masing- masing. Kewajiban negara ini adalah tidak
mengganggu lalu lintas pelayaran damai di dalam batas landas kontinen.
3) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Pada tanggal 13 Desember 1957 Pemerintah
Indonesia mengeluarkan deklarasi yang dikenal dengan nama Deklarasi Juanda
yang melahirkan Wawasan Nusantara. Di dalam deklarasi itu ditentukan bahwa
batas perairan wilayah Indonesia adalah 12 mil dari garis dasar pantai masing-
masing pulau sampai titik terluar. Pada tanggal 21 Maret 1980 Pemerintah
Indonesia telah mengeluarkan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia
sepanjang 200 mil, diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar
saat air surut. Pada zona ini Indonesia memiliki hak untuk segala kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam permukaan laut, di dasar laut, dan di
bawah laut serta mengadakan penelitian sumber daya hayati maupun sumber daya
laut lainnya.

7. Sumber daya alam laut

Setiap ekosistem memiliki sumber daya alam masing- masing. Setiap sumber daya
alam, dapat dimanfaatkan oleh manusia, untuk kepentingan manusia. Sumber daya
alam dapat dibagi menjadi sumber daya alam daratan dan lautan. Sumber daya alam
daratan adalah sumber daya alam yang berada di darat. Sedangkan sumber daya laut
adalah sumber daya alam yang berada di laut.
Potensi Kekayaan Laut
Sumber daya alam laut adalah sumber daya alam yang berasal dari laut. Laut adalah
salah satu bagian terbesar dari bumi. Laut merupakan daerah yang sepenuhnya di
kelilingi oleh air. Sehingga hanya sedikit ekosistem yang ada di laut Walau begitu,
laut menyimpan banyak sumber daya alam. Sumber daya alam di laut sebagian besar
adalah sumber daya alam yang dapat diperbaiki. Sumber daya alam yang dapat
diperbaiki adalah sumber daya alam yang dapat berkembang biak, serta memiliki
jumlah yang masih sangat banyak Sehingga dapat dipakai dalam waktu sangat lama,
untuk kebutuhan manusia. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaiki
adalah sumber daya alam yang membutuhkan waktu ribuan tahun dalam proses
pembentukannya. Sehingga jumlahnya sangat terbatas. Berikut ini 8 sumber daya
alam di laut.
1. Garam
Garam adalah salah satu bahan dapur yang wajib dipakai dalam memasak. Garam
mengandung yodium, yang sangat baik dalam mencegah kanker, serta
menghilangkan jerawat. Garam berasal dari air laut yang mengering, dan
menyisakan hanya butiran- butiran kristal garam. Dalam proses pembuatan, dapat
dilakukan secara tradtional, dengan manfaatkan tenaga matahari dan api. Atau
dengan cara yang lebih moderen dengan memanfaatkan mesin. Madura adalah
pulau di Indonesia yang menghasilkan
garam dengan kualitas baik. Hanya saja, karena masih memakai cara traditional,
maka produksi yang dihasilkan sangat sedikit.

2. Ikan
Ikan adalah salah satu makhluk hidup yang ada di laut. Ikan adalah salah satu
sumber protein bagi manusia. Ikan tergolong sumber daya yang dapat
diperbaharui, karena mampu berkembang biak. Akan tetapi, akibat dari
perburuan yang tidak melihat aspek keseimbangan ekosistem, banyak hewan-
hewan laut yang mulai terancam punah Salah satunya adalah ikan terbang, yang
telurnya di anggap sebagai makanan mewah dengan nama caviar. Selain itu,
mamalia laut seperti ikan paus juga terancam punah, akibat perburuan yang
sembarangan

3. Tumbuhan
Walaupun laut adalah daerah dengan 100% air di dalamnya, akan tetapi laut juga
memiliki tumbuhan hidup yang berfungsi sebagai tempat tinggal ikan- ikan. Bukan
hanya sebagai tempat tinggal ikan, tumbuhan laut juga memiliki fungsi yang sangat
banyak bagi manusia. Tumbuhan laut seperti rumput laut, memiliki kadar serat
yang tinggi, yang dapat membatu manusia dengan masalah pencernaan. Rumput
laut juga dipakai sebagai bahan baku pembuatan kapsul untuk obat. Selain rumput
laut, terumbu karang juga merupakan jenis tumbuhan dilaut.

4. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah salah satu dari tumbuhan laut. Terumbu karang biasa
hidup pada perairan laut dangkal. Beberapa terumbu karang dianggap sebagai
indikator kebersihan laut. Selain itu, terumbu karang mampu menghasilkan
oksigen yang berasal dari fotosintesis. Terumbu karang memiliki banyak jenis.
Setiap terumbu karang dapat menjadi rumah bagi ikan- ikan. Dengan adanya
terumbu karang, laut menjadi indah, dan dapat menjadi tempat wisata bagi
manusia

5. Fosfat
Fosfat adalah tulang- belulang ikan yang telah mati. Tulang belulang ikan yang mati,
dikumpulkan dan dihancurkan. Tulang belulang ikan yang mengandung fosfat ini,
dapat dipakai dipakai sebagai pupuk organik.

6. Ombak
Tidak hanya makhluk hidup yang dapat dimanfaat sebagai sumber daya alam.
Laut adalah bagian dari bumi yang setiap bagiannya dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Salah satunya adalah ombak. Ombak adalah gerakan naik
turun air laut, akibat adanya angin san perbedaan ketinggian permukaan laut.
Ombak dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga
ombak, untuk di indonesia sendiri
masih belum cukup dikenal. Akan tetapi, pemakaian listrik tenaga ombak, dapat
membatu memberikan pasokan listrik, di daerah- daerah pesisir yang sulit
mendapatkan akses listrik.

7. Pasang Surut Air Laut


Pasang surut air lain adalah perubahan ketinggian air laut akibat adanya gravitasi
bulan. Pasang surut air laut di manfaatkan oleh nelayan untuk bekerja. Dimana
nelayan berangkat kerja saat sedang pasang, dan pulang pada saat sedang surut.
Tidak hanya itu. Pasang surut air laut juga dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk
menyalakan mercusuar yang ada di tebing. Mercusuar berfungsi sebagai pertanda
bahwa ada tebih di sekitar daerah tersebut. Selain itu, mercusuar dapar membatu
kapal menentukan arah

8. Mutiara
Mutiara adalah salah satu hasil laut yang memiliki nilai ekonomis yang lumayan
tinggi. Mutiara berasal dari sebuah kerang. Kerang yang diberikan makanan benda-
benada yang padat, akan membungkus benda- benda tersebut dengan liurnya. Dan
dalam proses tersbut, jadilah mutiara. Mutiara di manfaatkan manusia sebagai
bagian dari perhiasan.
Selain itu, ekstrak dari mutiara juga dipercaya mampu meutihkan kulit. Mutiara
adalah salah satu sumber daya alam laut yang dapat diperbaharui. Hal ini karena
manusia, dapat menciptakan mutiara sendiri, dengan cara membudidaya kerang.

9. Plankton
Beberapa ikan yang ada di laut, bukan merupakan hewan karnivora. Beberapa ikan
memakan tumbuhan laut. Seperti plankton. Plankton adalah salah satu tumbuhan air
laut yang berukuran sangat kecil. Plankton biasa dimanfaatkan sebagai campuran
untuk makanan ikan hias yang dipelihara oleh manusia. Karena ukurannya yang
sangat kecil, plankton tidak dapat dilihat secara jelas oleh mata manusia.

10. Minyak Lepas Pantai


Bangkai makhluk hidup laut yang terendap selama jutaan tahun, akan menjadi
minyak bumi. Hal tersebut juga terjadi padahewan- hewan laut yang telah mati
selama jutaan tahun, dna terendap di dalam lapisan kulit bumi. Minyak bumi lepas
pantai adalah, minyak bumi yang berada di dalam laut. Minyak bumi lepas pantai di
Indonesia berada di laut jawa, laut cina selatan, laut sulawesi, dan laut malaka.

Demikian tadi 10 macam sumber daya laut. Setiap sumber daya laut ada yang dapat
diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui. Akan tetapi, walau dapat
diperbaharui, sumber daya laut juga memiliki batasan. Jika manusia mengkonsumsi
sumber daya laut secara berlebihan, akan menyebabkan hilang suberdaya laut
tersebut.
Maka dari itu, penting bagi manusia menjaga keseimbangan lingkungan. Agar tidak
ada lagi sumber daya alam yang mengalami kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai