Anda di halaman 1dari 5

Nama pasien : Nn.

saka

Ruangan : Mawar

No Medrec : 00283075429

Hari, Tanggal : Senin, 08-November-2021

Pertemuan ke- : 4 Sp keluarga

Proses keperawatan

1. Kondisi pasien
a. Data subjektif : tetangga pasien mengatakan 3 hari yang lalu calon suami pasien
tersebut membatalkan pernikahan. Sejak itu pasien tidak mau keluar rumah, sulit tidur
dan tetangga mengatakan pasien pernah 2 kali membeli racun tikus dan dibawa
pulang
b. Data objektif : hasil observasi pasien diam dan sesekali menatap mata perawat dan
hasil wawancara pasien mengatakan dirinya sudah bosan dan ingin mengakhiri
hidupnya.
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
3. Tujuan keperawatan
 Cara untuk mencapai masa depan
Strategi Komunikasi Teraupetik :
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : “Assalamuallaikum Wr. Wb, selamat pagi ibu.”
Keluarga : “ Waallaikum salam Wr.Wb.”
b. Memperkenalkan diri
Perawa : “Masih ingat dengan saya ibu?
Keluarga : “Iya masih ingat, nurse Dodi ya!”
Perawat : “Iya benar ibu, saya perawat Dodi.”
Keluarga : “Iya nurse. (sambil tersenyum)”
c. Evaluasi/ validasi tidak lanjut pada pertemuan sebelumnya
Perawat : “Baik ibu sesuai kesepakatan kita minggu lalu kita sekarang
bertemu lagi, bagaimana ibu apakah ada pertanyaan tentang cara memberi
penghargaan pada pasien yang sudah kita praktekkan pada minggu lalu?”
Keluarga : “Tidak ada nurse semuanya sudah jelas.”
Perawat : “Apakah ibu sudah menerapkannya pada Nn, saka ?”
Keluarga : “Alhamdulillah, sudah ners.”
d. Membuat/memvalidasi kontrak (topik,waktu,tempat)
Perawat : “Alhamdulillah, baik ibu sesuai dengan janji kita minggu lalu
Sekarang kita akan latihan cara untuk mencapai harapan masa depan ya bu?.”
Keluarga : “Iya ners.”
Perawat : “Baik kita akan latihan sekarang ya bu, untuk tempatnya ibu mau
dimana ?”
Keluarga : “Di sini saja ners.”
Perawat : “Baik ibu, untuk waktunya saya membutuhkan waktu kurang
lebih 20 menit. Apakah ibu bersedia?”
Keluarga : “Iya saya bersedia ners.”
2. Kerja
Perawat : “Baik ibu , sekarang saya akan memberikan arahan pada ibu cara
berdiskusi dengan pasien tentang harapan masa depan, sebelumnya ibu bisa anggap saya
Nn. Saka terlebih dahulu ya bu sebelum kita praktekkan langsung pada Nn. saka.”
Keluarga : “Iya ners.”
Perawat : “Coba sekarang ibu praktekkan cara bicara yang benar jika Nn.
Saka sedang mengalami perasaan ingin mengakhiri hidupnya.”
Keluarga : “begini ners , saka ibu tau ini tidak mudah bagi kamu , kami pun
sebenarnya juga kaget mendengar semua ini , namun ini adalah takdir , kita harus ikhlas
dan tawakal apapun yang terjadi , di sebuah musibah pasti ada pelajaran yang di petik ,
masa depanmu masih Panjang , usiamu masih 18 tahun , kamu masih bisa main dan
Bahagia Bersama teman “
Perawat : Baik, sudah benar ibu, Selanjutnya coba ibu praktekkan lagi cara
berdiskusi dengan Nn. saka mengenai masa depannya contohnya, pada saat Nn saka
memikirkan tentang masa depan yang buruk tentang dirinya, lalu bagaimana cara ibu
untuk memberikan arahan yang baik dan benar pada Nn, saka”
Keluarga : “saya masih bingung bagian ini urse “
Perawat : “Baik, jika ibu masih bingung saya beri contoh terlebih dahulu
ya bu.”
Keluarga : “Iya ners.”
Perawat : “Langkah pertama, Bapak Ibu mengajak seluruh anggota keluarga untuk
berkumpuldi ruang keluarga. Agar antara anak satu dengan anak yang lain tidak ada
perselisihan. Kedua, Bapak mulai percakapan untuk membahas tindakan apa yangakan
pasien lakukan untuk mencapai harapan yang diinginkan. Jika tindakan yangdilakukan
tidak sesuai maka Bapak harus segara mencari solusi yang lain agar harapan tersebut
dapat tercapai , “
Keluarga : “baik nurse “
Perawat : dari pemaparan saya apa ibu paham?
Keluarga : iya nurse
Perawat : “Kalau ibu sudah paham coba ibu ulangi kembali apa yang sudah
saya sampai tadi!”
Keluarga : “Baik ners, “Langkah pertama, Bapak Ibu mengajak seluruh anggota keluarga
untuk berkumpuldi ruang keluarga. Agar antara anak satu dengan anak yang lain tidak
ada perselisihan. Kedua, Bapak mulai percakapan untuk membahas tindakan apa
yangakan pasien lakukan untuk mencapai harapan yang diinginkan. Jika tindakan
yangdilakukan tidak sesuai maka Bapak harus segara mencari solusi yang lain agar
harapan tersebut dapat tercapai , “
Perawat : “Bagus ibu, teryata ibu sudah paham betul apa yang saya
sampaikan tadi. Sebelum ibu bertemu dengan Nn, Saka saya sarankan ibu untuk selalu
menjaga dan memantau setiap kegiatan yang Nn, Saka lakukan agar tidak melakukan
percobaan bunuh diri lagi. Contohnya seperti halnya ibu menjauhkan benda-benda tajam
seperti pisau, golok dan lain-lain, selain itu juga harus menjauhkan dari senjata api
contohnya seperti pistol dan lain-lain dan juga harus menjauhkan Nn, Saka dari makan
dan minuman yang memabukkan contohnya baigon, racun tikus dan lainnya. Jadi ibu
harus selalu waspada juga memantau dan menjauhakan benda-benda tersebut yang
berisiko untuk terjadinya bunuh diri, apakah ibu sudah mengerti?”
Keluarga : “Iya ners saya sudah mengerti.”
Perawat : “Baik ibu kalau begitu kita bisa coba langsung pada Nn, Saka ya
bu apakah ibu sudah siap untuk bertemu dengan Nn, Saka?”
Keluarga : “Iya ners saya sudah siap.”
Perawat : “Baik ibu mari ibu saya antar menemui Nn, Saka.”
Keluarga : “Baik ners.”
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan keluarga pasien setelah berbincang-bincang
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah berbicang-bincang dengan
saya? “
Keluarga : “Alhamdulillah saya jadi banyak belajar dan mengetahui cara-
cara yang baik untuk berdiskusi dan memberi arahan ners.”
b. Evaluasi kemampuan pasien
Perawat : “setelah ini coba Bapak dan Ibu lakukan apa yang sudah dilatih
tadi setiap kali Bapak dan Ibu membesuk Nn. Saka”
Keluarga : “Iya ners saya akan menerapkannya.”
c. Tindak lanjut
Perawat : “ Ibu bagaimana jika 2 hari lagi kita bertemu kembali disini
untuk kita mencoba lagi cara merawat Nn. Saka sampai ibu lancar melakukannya,
apakah ibu bersedia?”
Keluarga : “Iya ners saya beresedia.”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topic,waktu,tempat)
Perawat : “Baik untuk 2 hari lagi pukul berapa ibu??”
Keluarga : “Bagaimana jika jam 08.00 saja ners?”
Perawat : “Baik ibu jam 08.00 ya. Tempatnya mau dimana ibu?”
Keluarga : “Disini saja ners.”
Perawat : “Baik ibu 2 hari lagi kita bertemu di tempat ini oukul 08.00
untuk mencoba lagi cara merawat Nn saka agar ibu bisa makin lancar dan paham ya
ibu.”
Keluarga : “Iya ners.”
Perawat : “Baik ibu, kalau begitu saya akhiri dulu ya ibu pertemuan pada
hari ini karena sudah menunjukkan waktu 20 menit.”
Keluarga : “Iya ners.”
Perawat : “Baik ibu terimakasih atas waktu saya permisi dulu
Wassalamuallaikum Wr.Wb.”
Keluarga : “Waallaikumsalam Wr.Wb.”

Anda mungkin juga menyukai