Kualitas adalah salah satu faktor terpenting, selalu mementingkan konsumen, lingkungan, dan pekerja

yang selalu memiliki standar dari internal perusahaan dan juga harus mengikuti regulasi bpom.

Setiap bikin produk baru harus mikirin Distribusi manufakturing consumer dan lingkungan - smua ada
spesifikasi

Apa yg kostumer blg pengen blum tau apa yg merekamau  tugas R&D.. bagan formulasi, consumer,
science, evaluasi, research.Consumer technical insight harus bs nejermahin apa yg konsumen mau…
misal mau warna cerah..cerah tuh kaya gimana…dari sana diliat teknologinya agar bs menjawab
keinginan konsumen yg udah diterjemahin itu,,,dan semua yg dilakukan harus menjamin produk
integrity (produk aman selama belum BUD.. misal 30 bulan).. stability test di 4 drajat dan diukur
perubahannya selama 30 bulan…harus dipastikan secara holistik total pengalaman konsumer itu PUAS

Designing for manufacturing…tugas dari supply chain adalah menjamin mutu dari source, manufaktur,
dan deliver buat memastikan apa yg uda di formulasi r&D… selama di manufaktur dan didelivery masih
dengan spesifikasi kualitas yang terjamin… Dimulai dari laboratory scale dr r&d…lalu dikembangkan jadi
pilot scale (bisa dalam range lebih besar dari laboratory atau di pabrik tp hanya pd waktu tertentu)..kl
pilot scale sudah berjalan baik dan masuk spesifikasi yang ditetapkan bisa upscale ke commercial scale..
harus selalu memastikan keamanan dan hygiene dengan capability trial selama proses komersialisasi
apakah selalu masuk spesifikasi yang diharapkan… semuanya ada product spec, process spec, dan poin
kritis produksi dengan bantuan manajemen resiko mutu seperti HACCP…kemungkinan besar ada secara
alami produk cacat bahkan dengan process capability… jadi jika menemukan issue harus melakukan
looping plan do check action untuk menyelsaikan permasalahan apakah berkurang issuenya/bisa
dihilangkan. Misalnya dari viskositas susah untuk selalu tetap pada 1 angkat.. banyak faktor yang
mempengaruhinya jdi dibuatnya rentangg,.karena viskositas sangat penting dalam sensory experience
penggunaan produk..Setelah.. itu gimana memastikan sampai di tempat jg masih mutu yang memenuhi
spesifikasi…apalagi kl mode transportasinya berbeda2 untuk ke suatu tujuan., jadi harus ada sop untuk
penjaminan mutu…brp box yang boleh dtumpuk..cara penanganan..

Bisa rework jika mengenai hal2 kaya warna, viskositas…tp kl uda kaya cemaran gabolehh..dan masalah
utama rework adalah kemungkinan kontaminasi…waktu tunggu dr produksi sampe memulai rework..

Saat sampai di retail juga harus mementingkan space, visibility, shopper mission baik di general trade
(pasar) dan modern trade (supermarket, mall)..selalu dilakukan market visit untuk memastikan mutu
dan untuk mengetahui masalah yang dialami konsumen untuk inovasi kedeoannya…

Semua mutu harus melihat dari lingkungan, bukan hanya saat desain/produksi tp dari segi limbahnya
kemana saat masyarakat selesai memakai.. dengan better plastik, less plastic, dan no plastic..better
plastic misalnya di reuse dari hasil recycle plastik produk lama..

Kualitas dilihat dari 4m analysis.. isu dari material/man/machines/method… contoh material (bocor),
man (salah warna), machines ( tutup ga kenceng), method (issue sop).. cara penanganannya akan beda
tiap hal-hal ini… WCM world class manufacturing bisa dipake buat mengidentifikasi masalah,
merekomendasi tindakan dan mengevaluasi untuk ke depannya berkurang/tidak terjadi.
Manajemen mutu akan membantu dalam penjaminan mutu.,,

Sistem manajemen mutu terdiri dari spesifikasi/standar mutu dan desain peralatan..

Mekanisme auditnya ada internal audi….

Konsumen saat ini sangat dipengaruhi konsumen yang lain lewat media sosial…ada sistem untuk
pembaharuan secara terus menerus dengan berdasarkan review konsumen dengan pengalaman mereka
memakai produknya.

Yang pertama dan utama adalah keamanan konsumen sambil menjaga dan membangun reputasi brand
& perusahaan.. kemudian baru melihat experience dari mutu sisi konsumen dan pada akhirnya
menginfluence pemilihan konsumen agar selalu memilih produk kita….