Anda di halaman 1dari 9

S1 PTB – KELAS PTB A

19

NILAI :

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


MK. KEWIRAUSAHAAN

NAMA MAHASISWA : APRIANI HUTGALUNG


NIM : 5193311001
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ir. Darwin, S.T., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan – FT UNIMED
Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN
Dosen : Dr. Ir. Darwin, S.T., M.Pd
Pembagian Soal : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB
Penyerahan Jawaban : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 23.00 WIB
Sifat Ujian : Individu dan Takehome, dengan ketentuan:
1) Cover lembar jawaban mengikuti format di atas.
2) Jawaban diketik dengan MS-Word pada kertas A4; font 11 Arial; spasi 1; margin
kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2,5 cm.
3) Sebelum menjawab, sebaiknya baca semua materi kuliah yang dikirimkan.
Ganti yg
Informasi lain dapat dirujuk dari sumber lain spt buku, jurnal, atau internet. warna merah
4) Nama file jawaban adalah: Nama mhs-UTS-KWU-S1PTB.
5) Jawaban UTS dan CBR dikirim ke alamat e-mail: darwinspi@unimed.ac.id
6) Peringatan: Dilarang memilliki jawaban yang sama diantara dua atau lebih mhs,
karena akan berpengaruh nilai akhir Mata Kuliah ini.

PERTANYAAN Bagian A:
1. Jelaskan makna filosofi kewirausahaan berikut?
a. Apa makna “Semua orang Dilahirkan Sama”
b. Apa makna “Semua orang Mempunyai Peluang Sama” adalah ….
c. Makna “Semua orang Mempunyai Waktu yang Sama” adalah ….
d. Makna “Semua orang Berhak Kaya” adalah ….
2. Jelaskan pemahaman Sdr kenapa wirausahawan itu sebaiknya menghindari
“spekulasi”, padahal ia sering bersahabat dengan ketidakpastian?
3. Jelaskan konsep “berani” dalam berwirausaha dan kaitkan dengan resiko bisnis?
4. Kenapa seorang kewirausahaan harus menerapkan nilai-nilai (1) integritas, (2)
komitmen, dan (3) etos kerja dalam menjalankan usahanya?

PERTANYAAN Bagian B:
1. Kenapa sebelum menyusun proposal atau rencana bisnis perlu dilakukan Studi
Kelayakan Bisnis (1), dan jelaskan resiko yang dialami jika bisnis tanpa studi
kelayakan (2)?
Ceritakan secara ringkas, aspek-aspek apa saja yang dipertimbangkan dalam melakukan
studi kelayakan bisnis?

PERTANYAAN Bagian C:
1. Jelas isi ringkas dan kesimpulan dari CBR yang Sdra susun?
2. Jelaskan, apa saja manfaatnya bagi Sdr.
JAWAB :

BAGIAN A

1 a) Saya percaya bahwa setiap anak yang dilahirkan ke muka bumi ini memiliki bakat dan
potensi yang spesial. Namun itu saja tidak cukup. Anak juga harus diberikan berbagai
macam ketrampilan yang dapat digunakan saat nanti mulai menjalankan usahanya. Banyak
negara maju yang telah mengajarkan kewirausahaan sejak dini. Sejak tahun 1970 di
berbagai universitas terkemuka di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya
sudah diajarkan tentang konsep kewirausahaan. Pada tahun 1980-an, konsep tersebut
mulai diperkenalkan sejak bangku sekolah, dan bukan lagi hanya di bangku kuliah.
Sehingga wajar saja, negara-negara tersebut memiliki pengusaha yang berkualitas karena
sudah dipersiapkan dengan baik dan terencana. Faktor lingkungan juga berpengaruh dalam
membentuk karakteristik anak untuk menjadi seorang pengusaha. Para orangtua selalu
memberi nasihat yang sama bagi anak-anaknya, “Kamu harus rajin belajar ya, biar nanti
kalau sudah besar bisa kerja di perusahaan yang bagus dan mendapat gaji yang besar.”
Nasihat seperti ini akhirnya membentuk pola pikir sang anak untuk lebih memilih menjadi
karyawan dibanding pengusaha. Sistem pendidikan di Indonesia tidak mengajarkan
kreativitas dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan baik. Kampus-kampus lebih
banyak menciptakan para pencari kerja dibanding pembuat lapangan kerja. Setiap
tahunnya, jumlah orang yang berbaris untuk mendapat pekerjaan selalu bertambah dari
tahun sebelumnya. Namun yang tidak diketahui oleh orang banyak, ternyata mereka sudah
melatih dirinya di luar kampus untuk menjadi seorang pengusaha handal. Mereka sudah
membangun jejaring dari usia yang sangat muda dengan orang-orang yang berpotensi akan
bekerjasama di masa depan. Sehingga, mereka bukan belajar di sekolah formal, melainkan
sekolah jalanan. Tentu tidak semua orang bisa seperti itu, maka dari itu dibutuhkan sistem
pendidikan tentang kewirausahaan di bangku sekolah agar setiap anak sudah disiapkan
menjadi pengusaha sejak dini. Hal ini penting karena seorang pengusaha tidak dibuat dalam
waktu sekejap, melainkan melalui proses yang panjang sejak kecil. Apa yang terjadi pada
tahun-tahun pertama kehidupan Anda akan membuat perbedaan yang sangat berarti dalam
tahapan berikutnya.
b) Setiap orang diharapkan memiliki peluang hidup yang sama dan tidak dirugikan atas
dasar latar belakang sosial, gender, dan sebagainya. Realitanya berbeda. Kelompok rakyat
biasa ingin memperkuat haknya dibanding keistimewaan yang dimiliki kelompok bangsawan.
Setiap orang diharapkan memiliki kebebasan untuk memutuskan peluang apa yang ingin
dicapainya dalam hidup. Meski demikian keadilan sosial belum menjadi tema yang besar.
Jika menyangkut masalah kesamaan peluang dalam lapangan kerja serta perolehan upah
yang adil untuk bobot pekerjaan yang sama, hingga kini perempuan di Jerman pun masih
dirugikan. Dari segi humaniter, tuntutan akan peluang yang sama di bidang pendidikan
sebetulnya ditanggapi semua pihak, namun tema ini masih diperdebatkan. Ekonomi dan
politik memiliki kepentingan mendorong secara khusus orang-orang dengan bakat istimewa,
agar mereka kelak dapat menempati jabatan-jabatan utama. Dalam mendorong secara elit
seperti ini, anak-anak dari orang tua yang berlatar belakang akademis jelas memiliki
keuntungan. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anak-anak dari kelompok menengah
secara intuitif lebih berani menempuh langkah pendidikan lebih tinggi dibanding anak-anak
dari kelompok para pekerja. Dari cara berbicara saja sudah menunjukkan dari tingkat sosial
mana seseorang berasal dan mempengaruhi keputusan dalam wawancara kerja. Bagi
banyak orang, tema kesamaan peluang dalam pendidikan itu sesuatu yang ideal, suatu ilusi
yang tidak akan pernah dapat dicapai.
c) Setiap orang kewirausahaan memiliki jatah waktu yang sama dalam hidupnya, yakni
24 jam dalam satu hari. Bahkan, orang terkaya di dunia pun memiliki waktu yang sama
dengan kita. Begitu pun dengan orang-orang sukses di sekeliling kita. Waktunya sama 24
jam. Mereka juga sama istirahat. Namun, dengan waktu 24 jam itu ada juga orang yang
gagal dan orang yang belum berhasil dalam kewirausahaannya padahal waktunya sama.
Lalu apa yang membedakannya? Bedanya adalah dari kualitas waktunya. Waktu memang
boleh sama, tapi kualitas berbeda-beda. Bisa jadi mereka yang sukses betul-betul
memanfaatkan waktunya dengan baik. Mereka tak ingin sedetik pun berbuah
ketidakbermanfaatan. Semaksimal mungkin agar waktu satu detik itu memiliki makna.
Mereka juga mampu memananjemeni waktu dengan baik. Ada saatnya istirahat, ada
saatnya untuk kembali melakukan aktivitas produktifnya.
d) Semua orang berhak kaya. Berumah megah, bermobil mewah, berlimpah uang Itulah
gambaran tentang kesuksesan dan kekayaan. Namun cara pikir ini yang mesti dibenahi
dulu. Kalau yang dimaksud kaya seperti itu tentu hanya sedikit yang bisa disebut orang
kaya. Kaya itu dimulai dari hati, pikiran dan perasaan kita masing-masing, bukan dari
kantong atau rekening dan kelebihan lainnya. Namun cara pikir ini yang mesti dibenahi dulu.
Kalau yang dimaksud kaya seperti itu tentu hanya sedikit yang bisa disebut orang kaya.
Kaya itu dimulai dari hati, pikiran dan perasaan kita masing-masing, bukan dari kantong atau
rekening dan kelebihan lainnya. Kaya bukan karena pilihan profesi, mau jadi pengusaha
atau karyawan. Semua orang berhak kaya. Kaya adalah persoalan mentalitas… Kaya harta,
jika tidak kaya hati, berapa pun harta yang dimiliki, dia akan tetap miskin. Seringkali dalam
hidup ini kita tak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, maka belajarlah untuk hidup
dengan apa yang kita punya lalu nikmati dan syukurilah. Maka kita pun akan merasakan
betapa indahnya rasa kaya hati itu. Menjadi kaya adalah sesuatu yang sangat mudah. Yang
terkadang hanya dijemput dengan sebuah kata Amin yang penuh keyakinan, saat didoakan,
aminkan! Bahkan sebenarnya untuk menjadi kaya itu lebih mudah lagi. Bahwa kaya itu
hanya masalah keyakinan dan perasaan. Jika kau yakin dan merasa bahwa dirimu sudah
kaya, maka sesungguhnya dirimu memang kaya. Karena semua orang berhak kaya.

2. Menurut Rhenald Kasali, banyak pemula yang gagal berwirausaha karena gagal
menanamkan passion ke dalam alam ketidakpastian. Artinya, pebisnis pemula belum
menyadari bahwa kegiatan berbisnis berdekatan dengan ketidakpastian. Bukan sekadar ada
modal, pengembalian keuntungan, dan kejayaan. Seorang wirausaha selalu siap dengan
penghasilan yang tidak tetap (kecuali bila usaha sudah stabil), membayar fasilitas dengan
biaya sendiri, menemui tantangan dan kesulitan, membangun kepercayaan dari nol.
Seorang wirausaha berpikir bahwa kesulitan adalah tantangan, sehingga tidak akan
menyerah dan berhenti berusaha

3. Berani mengambil resiko tidak sama dengan spekulasi. Artinya resiko yang ditanggung
oleh seorang wirausahawan adalah resiko yang sudah diperhitungkan secara matang.
Richard Cantillon adalah orang yang pertama menggunakan istilah entrepreneur dan
mengatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang berani menanggung resiko.
Keberanian menanggung resiko yang disertai perhitungan yang mapan merupakan
karakteristik wirausaha yang unggul. Keberanian untuk menangung resiko juga merupakan
peubah pertama yang mendorong timbulnya inisiatif dan mendorong sifat untuk menyukai
usaha-usaha yang lebih menantang. Namun, resiko yang menjadi nilai dalam
kewirausahaan adalah resiko yang sudah diperhitungkan dan penuh realistis. Pilihan
terhadap alternatif resiko yang diambil tergantung pada beberapa faktor, yaitu :
a. Daya tarik setiap alternatif.
b. Kesediaan untuk menanggung kerugian.
c. Perhitungan terhadap peluang sukses atau gagal.
Selain itu, kemampuan untuk melalukan pilihan terhadap alternatif resiko yang diambil
tergantung dari beberapa faktor, yaitu :
a. Keyakinan pada diri sendiri.
b. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan mendapatkan keuntungan.
c. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara realistis.
Keberanian dalam mengambil resiko terkait langsung dengan kepercayaan pada diri
sendiri. Dengan demikian, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri,
maka semakin besar pula keberaniannya dalam mengambil resiko yang diperhitungkannya
sebagai tindakan yang kreatif inovatif. Oleh sebab itu, orang yang berani mengambil resiko
diketemukan pada pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan merupakan bagian
terpenting dari perilaku kewirausahaan

4.karena Integritas berurusan dengan keutuhan dan nurani seorang pribadi kualitas
terhadap diri sendiri integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga
yang dipimpin. Orang-orang menginginkan jaminan bahwa pemimpin mereka dapat
dipercaya jika mereka harus menjadi pengikut-pengikutnya. Mereka merasa yakin bahwa
sang pemimpin memperhatikan kepentingan setiap anggota tim dan sang pemimpin harus
menaruh kepercayaan bahwa para anggota timnya melakukan tugas tanggung-jawab
mereka. Pemimpin dan yang dipimpin sama-sama ingin mengetahui bahwa mereka akan
menepati janji-janjinya dan tidak pernah luntur dalam komitmennya. Orang yang hidup
dengan integritas tidak akan mau dan mampu untuk mematahkan kepercayaan dari mereka
yang menaruh kepercayaan kepada dirinya. Mereka senantiasa memilih yang benar dan
berpihak kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas seseorang. Mengatakan
kebenaran secara bertanggung jawab, bahkan ketika merasa tidak enak mengatakannya.
Sedangkan integritas lebih menyangkut “heart” (hati) yaitu kemampuan olah nurani yang
mencakup antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen dan sebagainya. Kredibilitas
terbangun melalui dua unsur yang sangat penting yaitu kapabilitas (kompetensi) dan
pengalaman. sementara itu integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai
yang dianut oleh Si Pemimpin (values), konsistensi, dan komitmen. Komitmen itu dimulai
dengan kata, dan mewujudkannya dengan menjalankan kata tersebut. Hal ini merupakan
tantangan bagi kita yang membuat komitmen. Jadilah “walk the talk”, melakukan apa yang
Anda katakan. Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati dan
tekad demi mencapai sebuah tujuan, sekalipun ia belum dapat mengetahui hasil akhir dari
tujuan tersebut. Berjerih payah dan berkorban demi menyelesaikan "T u j u a n n y a"
sekalipun semua orang meninggalkannya. Integritas merupakan salah satu atribut
terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep
berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-
ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan.

BAGIAN B

1).Dalam setiap kegiatan bisnis, tentu saja para pebisnis selalu menginginkan yang terbaik
dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, dalam setiap bisnis selalu diawali dengan
studi kelayakan untuk mengetahui faktor dan aspek apa yang kemudian akan
mempengaruhi jalannya bisnis. Dengan melakukan studi kelayakan, diharapkan dapat
meminimalisir adanya faktor negatif yang menghambat dan berpengaruh buruk terhadap
jalannya bisnis. Secara umum, studi kelayakan bisnis bertujuan untuk meminimalkan
kerugian dalam bisnis dan juga mempersiapkan diri untuk mengetahui faktor-faktor
penghambat yang mungkin datang di masa depan. Tetapi tidak hanya untuk mencegah dan
meminimalkan kerugian, studi kelayakan juga dapat digunakan untuk mempelajari potensi
bisnis. Bagaimana strategi bisnis yang akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis lebih
lanjut juga merupakan salah satu tujuan dari melakukan studi kelayakan bisnis. Dengan
adanya studi kelayakan bisnis yang menghasilkan rencana kerja, kemudahan dalam
melakukan pekerjaan akan diperoleh. Perencanaan kerja akan memudahkan pekerja untuk
lebih fokus pada tugas masing-masing pos. Dengan perencanaan kerja, pekerja memiliki
pedoman dan fokus pada tujuan masing-masing. Sehingga rencana bisnis akan berjalan
sesuai dengan apa yang direncanakan sejak awal. Dengan persiapan rencana kerja,
pengawasan akan lebih mudah. Pengawasan bisnis yang dilakukan dalam menjalankan
bisnis bertujuan sebagai pengendali agar jalannya bisnis tetap ke tujuan yang diinginkan.
Jika ada kesalahan dalam menjalankan bisnis, supervisor akan merasa lebih mudah untuk
mengetahui dan segera mengambil tindakan korektif. Dengan kemudahan pengawasan
yang terjadi karena melakukan studi kelayakan bisnis secara otomatis akan lebih mudah
untuk dikontrol juga. Kontrol disini berjalan ketika penyimpangan dan masalah terjadi.
Dengan kontrol yang mudah, perbaikan akan dilakukan lebih cepat.
Jika Studi Kelayakan Bisnis diabaikan, maka akan banyak penghalang yang menghadang
jalannya bisnis di antaranya:

a. Tidak teridentifikasinya masalah potensial yang mungkin saja akan mengganggu


pengoperasian usaha. Menjalankan usaha tanpa studi kelayakan terlebih dahulu,
seperti terbang buta di malam hari. Kita tidak bisa mengidentifikasikan masalah apa
saja yang kemungkinan besar akan menghadang. Akibatnya, kita tidak tahu
bagaimana cara menghadapinya. Tidak semua orang memiliki intuisi hebat dan
dapat mengambil keputusan secara cepat saat dilanda masalah. Apalagi masalah
dalam bisnis, dimana kesuksesan dan keberhasilannya sangat menentukan nasib
kita ke depan.
b. Kesalahan dalam menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membuat bisnis
berjalan dengan baik. Keuangan adalah faktor penentu dalam jalannya operasional
perusahaan. Tanpa pengendalian dan pengaturan keuangan yang baik, jangan
mimpi bisnis kita bisa beroperasi dengan mulus. SKB mencakup analisis terhadap
aspek keuangan, dan mengabaikan SKB akan membuat perencanaan dan anggaran
keuangan bisnis kita juga kacau.
c. Tidak adanya strategi pemasaran yang jelas. Tanpa strategi pemasaran yang jelas,
kita bisa saja salah menyasar pasar. Salah menentukan varian produk untuk
konsumen. Akibatnya, produk tidak terserap pasar. Penghasilan akan seret, dan
bisnis kita pun wassalam.
d. Kemungkinan adanya kegagalan sangat besar, karena tidak diketahui return on
investment dari usaha tersebut. Artinya, tanpa studi kelayakan bisnis, bisa saja
ternyata usaha yang kita jalankan tidak layak. Perhitungan return of investment
sangat penting dalam menggaet investor atau memuluskan rencana pinjaman ke
bank. Investor tidak akan sudi menggelontorkan dana bagi proyek atau usaha yang
ROI nya tidak jelas.
e. Sangat sulit melakukan pengendalian atas jalannya usaha. Tentu saja karena kita
tidak punya tolak ukur dan target sebagai dasar pengendalian jalannya usaha.

2). beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis studi kelayakan dilakukan,
antara lain:

1 Aspek Hukum Atau Legalitas


Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek
hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan
dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.

2 Aspek Ekonomi dan Budaya


Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang
diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan
akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah
sekitar.Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana
perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat
perusahaan didirikan.

3 Aspek Pasar dan Pemasaran


Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan.
Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk
yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar,
jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri
tersebut, dan lain-lain.
4 Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar
yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik
itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek
manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas. Hal ini dikarenakan semua hal
yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek
manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

5 Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum
membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang
menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses
penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda ingin melakukan
perencanaan bisnis yang matang. Untuk memudahkan proses penganggaran dan
perencanaan keuangan usaha secara menyeluruh, Anda bisa mencoba
menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan proses
bisnis yang direncanakan.Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi solusi
kemudahan pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan adalah
Accurate Online.Accurate Online adalah software akuntansi berbasis online yang
memiliki fitur terlengkap dalam memudahkan proses perencanaan keuangan usaha
Anda. Salah satu fitur yang dapat membantu Anda dalam melakukan perencanaan
finansial perusahaan adalah fitur anggaran.

BAGIAN C

1).Etimologi kata wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata
“wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk
mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Istilah Wirausaha juga
sering disebut dengan “entrepreneur” yang disadur dari bahasa Perancis “entreprende” yang
berarti orang bertanggung jawab.

Konsep Kewirausahaan

1. Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan
zaman. Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar
terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah
mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah
merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.

2. Daya Tahan (Eundurance)


Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas
kerja secara terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa
pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.
Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan. Jika produk
yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi ini, dengan
sendirinya pemasukan perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki
daya tahan tinggi, bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus
memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan
pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.

4. Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun
tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi.
Seorang wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk
melakukan proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

5. Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan
dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur
kondisi fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena
dapat membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan,
kelincahan dan ketepatan.Mau jadi yang terdepan atau mampu bertahan dalam
pandemi, jika memiliki semua unsur ini dalam diri seorang pelaku usaha, maka akan
sangat besar kemungkinan untuk bertahan dan memajukan dirinya.

Tujuan kewirusahaan

1 Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil


Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk
mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh
diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai
pelaku usaha. Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak
sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah
sebuah kegiatan kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan
ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka,
dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2 Kesejahteraan Masyarakat Terangkat


Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka
kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang
berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul,
dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka
pengangguran.

3 Menumbuhkan Semangat Berinovasi


Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu
semangat berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru
akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang
positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang untuk
maju.Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu
untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan
kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan
berbagai cara agar semangat dalam diri tersebut tidak padam.

2). Dari kedua buku tersebut dapat kita simpulkan bahwa Secara etimologis, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan,
seorang wirausaha memiliki karakteristik sebagai seorang perwira. Sifat dasar dari seorang
pejuang adalah ketangguhan dan keberanian dalam melakukan suatu
tindakan dengan nilai-nilai kreatif dan inovatif. Sesuai dengan pengertian bahasa maka
seorang wirausaha memiliki keistimewaan dari karakteristik
pemberani dan bertanggungjawab yang ditunjukkan dalam kegiatan usaha.
Watak utama keberanian dan rasa tanggungjawab ini menjadi penting dimiliki
oleh seorang wirausaha karena kegiatan berwirausaha bukanlah suatu
perkara yang mudah untuk dilakukan, namun memiliki banyak tantangan dan
membutuhkan keberanian dalam berjuang agar keinginan dan cita-cita dapat
dicapai.

Anda mungkin juga menyukai