Anda di halaman 1dari 1

A.

Faktor Perilaku
Kecemasan dibangkitkan oleh stimulus yang secara alami menakutkan yang terjadi dalam
hubungan dengan stimulus kedua yang sifatnya netral. Sebagai akibat hubungan tersebut,
khususnya jika dua stimuli dipasangkan pada beberapa keadaan yang berurutan, stimulus
yang pada awalnya netral memiliki kemampuan untuk membangkitkan kecemasan
oleh dirinya sendiri. Dengan demikian, stimulus netral menjadi stimulus yang
dibiasakan untuk menghasilkan kecemasan.

Teori belajar memiliki relevansi terhadap fobia dan memberikan penjelasan sederhana
dan dapat dimengerti bagi banyak aspek gejala fobik.
.
B. Faktor Psikoanalitik
Freud menghipotesiskan bahwa fungsi utama kecamasan adalah sebagai member sinyal kepada
ego bahwa suatu dorongan bawah sadar yang dilarang mendorong utnuk mendapatkan ekspresi
sadar, jadi mengubah ego untuk memperkuat dan menyusun pertahanannya melawan
dorongan instingtual yang mengancam. Freud memandang fobia-histeria kecemasan, seperti
yang terus disebutnya demikian sebagai akibat dari konflik yang berpusat pada situasi
oedipal masa anak-anak yang tidask terpecahkan

C. Faktor Genetik
Seseorang 3 kali lebih besar kemungkinan mengembangkan gangguan kecemasann sosial jika
orang tua biologis atau saudara memiliki gangguan kecemasan sosial

Fobia Sosial Patofisiologi


Fobia sosial tidak jelas. Namun, teori-teori telah muncul didasarkan pada kemanjuran agen
farmakologi digunakan untuk mengobati fobia sosial. Dengan demikian, fungsi serotonergic
mungkin terlibat karena serotonergic reuptake inhibitor membantu mengurangi gejala. Similary,
beberapa peneliti percaya dalam etiologi adrenergik karena keberhasilan terapi Propanolol.
Neurocircuitry amigdala, suatu struktur yang terlibat dalam ketakutan, mungkin terlibat.

Anda mungkin juga menyukai