Anda di halaman 1dari 8

Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019

Andalas Obstetrics and Gynecology Journal


eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

TUMOR GANAS OVARIUM RESIDIF METASTASIS KARSINOMA MUSIN


KE UMBILIKUS, PERITONEUM, DAN CAIRAN ASITES
TANPA DITEMUKAN TANDA KEGANASAN PADA PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGIS PASCA OPERATIF SEBELUMNYA
Arif Fadillah, Andi Friadi
1Obstetrics and Gynecology Department, Medical Faculty of Andalas University,

Padang, West Sumatera, Indonesia


2Oncology Division of Obstetrics and Gynecology Department, Medical Faculty of

Andalas University, Padang, West Sumatera, Indonesia


Korespondensi: Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang : Tumor ganas ovarium saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu dan
insiden nomor dua terbanyak untuk kasus tumor ganas ginekologi. Prinsip-prinsip penatalaksanaan
kanker ovarium adalah sama dengan prinsip penanganan penyakit keganasan lainnya yaitu pengobatan
terhadap lesi primer secara operatif dan penanganan tempat potensial metastasis tumor dengan
kemoterapi. Pemeriksaan histopatologi sampai saat ini masih dianggap sebagai baku emas untuk
diagnosis dan terapi definitif tumor ganas ovarium. Jika didapatkan hasil histopatologi merupakan suatu
keganasan maka pasien akan direncanakan untuk menjalani kemoterapi pascaoperatif. Ketidaksesuaian
antara gambaran klinis preoperatif, dan intraoperatif, dengan hasil pemeriksaan histopatologis
pascaoperatif merupakan suatu masalah dalam mengelola kasus tumor ganas ovarium.
Objektif : Melaporkan sebuah kasus karsinoma ovarium residif dengan kesan pemeriksaan histopatologi
tidak ditemukan tanda keganasan pascaoperatif sebelumnya.
Metode : Laporan kasus
Kasus : Kami melaporkan kasus seorang wanita usia 45 tahun dengan riwayat dua kali laparatomi
sebelumnya. Operasi pertama dilaksanakan bulan Februari tahun 2014 atas indikasi kista ovarium
dekstra, didapatkan kesan pemeriksaan histopatologi “Follicular Cysts”. Operasi kedua dilaksanakan
pada bulan Maret tahun 2015, dilakukan surgical staging tumor dengan indikasi curiga tumor ovarium
ganas dengan metastasis secara klinis, akan tetapi dari pemeriksaan histopatologi didapatkan kesan
“Cystadenoma Ovarii Muscinosum Multilokulare” dan “tidak tampak tanda keganasan”, sehingga
pasien tidak ditatalaksana dengan kemoterapi pascaoperatif. Pada bulan April 2019 pasien datang dengan
keluhan pertumbuhan massa baru, dari pemeriksaan penunjang CT-Scan dan USG didapatkan kesan
curiga tumor ovarium residif dengan metastase ke omentum serta asites masif. Pada tanggal 16 Mei 2019
dilakukan optimal debulking dengan temuan residif massa, asites, serta metastasis massa pada
peritoneum intra operatif. Dari hasil pemeriksaan histopatologididapatkan kesan “Muscinous Carcinoma
dengan metastasis ke umblikus, peritoneum, serta cairan asites”
Kata Kunci : Tumor ganas ovarium residif, Muscinous carcinoma ovarii

Pendahuluan deteksi dini yang akurat untuk kanker


Tumor ganas ovarium merupakan kasus ovarium sehingga hanya 25-30 % saja
kedua tersering dari seluruh keganasan yang terdiagnosis pada stadium awal.
ginekologi dan sebagai penyebab Kanker ovarium merupakan kanker
kematian nomor satu dari seluruh kelima tersering yang menyebabkan
kematian akibat kanker ginekologi. Pada kematian wanita di Amerika Serikat
umumnya penderita terdiagnosis setelah kanker paru-paru, kolorektal,
terlambat karena belum adanya metode payudara dan pankreas. Insidensinya

Received 5 Jul 2019


Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
82
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

pada wanita di bawah 50 tahun adalah 5,3 prinsip penanganan penyakit keganasan
per 100.000 dan meningkat menjadi 41,4 lainnya, yaitu pengobatan terhadap lesi

per 100.000 wanita di atas 50 tahun.1,2 primer secara operatif dan penanganan

Di Indonesia tumor ganas ovarium tempat potensial metastasis tumor dengan

menduduki urutan keenam terbanyak dari kemoterapi. Pemeriksaan Patologi

keganasan pada wanita setelah karsinoma Anatomi sampai saat ini masih menjadi

serviks uteri, payudara, kolorektal, kulit baku emas untuk diagnosis definitif pada

dan limfoma. Pada umumnya keganasan kasus tumor ganas ovarium dan merupakan

ovarium ditemukan pada stadium lanjut. persyaratan terapi adjuvan.

Tumor membesar dan menyebar ke organ Ketidaksesuaian antara hasil pemeriksaan

sekitarnya tanpa keluhan. Oleh karena Patologi Anatomi dengan gambaran klinis

itulah tumor ini dikenal sebagai penyakit pada kasus tumor ovarium yang dicurigai

yang tumbuh diam-diam namun suatu keganasan seringkali menimbulkan

mematikan (silent killer). Kanker masalah dalam penatalaksanaan pasien,

ovarium baru menimbulkan keluhan khususnya dalam pemberian adjuvan

apabila telah menyebar ke rongga kemoterapi.

peritoneum dan pada keadaan ini


tindakan pembedahan dan terapi adjuvan Bahan dan Metode

seringkali tidak menolong. Tumor ganas Artikel ini menggambarkan laporan kasus

ovarium mempunyai mortalitas yang seorang wanita berusia 45 tahun, dengan

paling tinggi pada wanita di usia diagnosa P3H3 + Tumor ganas ovarium

produktif dibandingkan dengan kanker residif dengan metastase umbilikal dan

lain. Efisiensi penatalaksanaan pada omentum + asites + riwayat laparatomi 2x.

pasien dengan kanker ovarium dapat Pasien datang ke Poliklinik Gineko

ditingkatkan dengan melakukan Onkologi RSUP Dr. M. Djamil Padang.

standarisasi evaluasi preoperatif dan post Pemeriksaan USG tersebut memberikan


kesan susp tumor ganas ovarium.
operatif. 1,3
Dilakukan laparotomi tampak massa
Prinsip-prinsip penatalaksanaan
berwarna kemerahan dengan permukaan
keganasan ovarium adalah sama dengan
tidak rata, perlengketan dengan umbilikal
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
83
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

dan peritoneum, asites (+). Tampak bulan Maret tahun 2015 di RSUP
penebalan pada omentum, peritoneum DR.M.Djamil Padang, dilakukan complete
diselubungi massa putih keabuan, surgical staging tumor dengan indikasi
rapuh.kehamilan ektopik di ovarium kanan curiga tumor ovarium ganas secara klinis
tanpa dengan perdarahan, ovarium kiri (RMI =384), akan tetapi dari pemeriksaan
ukuran dalam batas normal. Kesan ca Patologi Anatomi pasca operatif
ovarium stadium lanjut. Dilakukan didapatkan kesan “Cystadenoma Ovarii
dilakukan tindakan optimal debulking Muscinosum Multilokulare” dan “tidak
dengan perdarahan selama tindakan ± 1000 tampak tanda keganasan”. Pasien tidak
cc. Transfusi PRC 2 unit intraoperative. menjalani kemoterapi pasca operasi, akan
Jaringan dilakukan pemeriksaan PA10,11. tetapi tetap diminta untuk kontrol ulang per
6 bulan, namun pasien tidak datang karena
Laporan Kasus merasa sudah sembuh. Penurunan berat
Seorang wanita berusia 45 tahun, badan >10 Kg dalam 6 bulan terakhir. Hasil
dengan diagnosa P3H3 + Tumor ganas pemeriksaan fisik ditemukan abdomen
ovarium residif dengan metastase tampak membuncit, teraba massa padat di
umbilikal dan omentum + asites + riwayat sekitar umbilikus dengan permukaan tidak
laparatomi 2x. Pasien datang ke Poliklinik rata, terfiksir.
Gineko Onkologi RSUP Dr. M. Djamil Pada pemeriksaan laboratorium
Padang. Pasien datang dengan keluhan didapatkan kesan dalam batas normal.
utama perut terasa semakin membesar Pada pemeriksaan USG tampak gambaran
sejak 6 bulan yang lalu, teraba benjolan di massa hipoechoic inhomogen dengan
sekitar pusar. Pasien sebelumnya telah ukuran > 6,55 x 2,96 cm. Bagian padat (+)
menjalani operasi laparatomi dua kali atas ukuran > 2cm , septum (+) >4mm, papil (+)
indikasi tumor ovarium. Operasi pertama > 4, asites (+), vaskularisasi (+), Omental
dilaksanakan bulan Februari tahun 2014 di cake (+). Ginjal kiri dan kanan tidak ada
RS Elizabeth Batam atas indikasi tumor kelainan. Didapatkan kesan suspek tumor
ovarium kanan, didapatkan kesan ganas ovarium. Pada pemeriksaan CT scan
pemeriksaan Patologi Anatomi “Follicular didapatkan gambaran uterus tidak jelas.
Cysts”. Operasi kedua dilaksanakan pada Tampak massa hypodens inhomogen di
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
84
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

posterior vesika urinaria, batas tidak tegas,


tepi irregular. Didapatkan kesan suspek
tumor ovarium residif dengan metastase
pada peritoneum dan omentum, sscites
massive + supek metastase pada Lien.

Gambar 1. Gambaran USG Ginekologi


Transvaginal

Dilakukan laparotomi dalam anastesi


umum. Setelah peritoneum terbuka tampak
masa berwarna kemerahan dengan Gambar 2. Temuan Intra Operatif
permukaan tidak rata, perlengketan dengan
umbilikal dan peritoneum, asites (+). Hasil dan Diskusi
Tampak penebalan pada omentum, Telah dilaporkan sebuah kasus wanita usia
peritoneum diselubungi massa putih 45 tahun, kiriman dari Poliklinik Gineko
keabuan, rapuh. Kesan ca ovarium stadium Onkologi RSUP DR.M.Djamil Padang
lanjut. Pasien direncana dilakukan optimal dengan diagnosis P3H3 + Tumor ganas
debulking. Pasien kemudian dikonsulkan ovarium residif disertai metastase pada
intra operatif ke Bedah Digestif. umbilikus dan peritoneum + Ascites +
Perdarahan selama operasi 1000 cc, Riwayat laparatomi 2x. Operasi pertama
transfusi PRC 2 unit introperatif. Jaringan dilaksanakan bulan Februari tahun 2014
di PA kan atas indikasi kista ovarium dekstra,
didapatkan kesan pemeriksaan Patologi
Anatomi “Follicular Cysts”. Operasi
kedua dilaksanakan pada bulan Maret
tahun 2015, dilakukan complete surgical
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
85
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

staging tumor dengan indikasi curiga progresif sejak 6 bulan yang lalu, dan
tumor ovarium ganas secara klinis (RMI teraba benjolan massa pada daerah
384). Akan tetapi dari pemeriksaan umbilikus. Selain itu juga ada keluhan
Patologi Anatomi pasca operatif syndrome praneoplastik seperti berat
didapatkan kesan “Cystadenoma Ovarii badan turun drastis sebanyak 10 Kg
Muscinosum Multilokulare” dan “tidak selama 6 bulan terkhir. Selain itu pada
tampak tanda keganasan”. Pasien tidak pemeriksaan fisik didapatkan massa yang
mendapatkan kemoterapi dan tidak terfiksir dengan permukaan tidak rata
melaksanakan advis untuk kontrol setiap 6 serta terfiksir atau tidak dapat digerakkan,
bulan karena sudah merasa sembuh. pada pemeriksaan USG didapatkan
Pada bulan April 2019 pasien adanya gambaran massa hipoechoic
datang dengan keluhan curiga inhomogen dengan ukuran > 6,55x2,96
pertumbuhan massa baru, dari cm, dengan bagian padat (+) ukuran >
pemeriksaan penunjang CT-Scan dan 2cm , septum (+) >4mm, papil (+) > 4,
USG didapatkan kesan curiga tumor asites (+), vaskularisasi (+), Omental cake
ovarium residif dengan metastase ke (+). Dari IOTA rule mengenai diagnosis
omentum serta terdapat asites masif. Pada tumor ovarium didapatken kesan
tanggal 16 Mei 2019 dilakukan operasi malignancy, selain itu pada pemeriksaan
optimal debulking dengan temuan residif CT Scan didapatkan kesan Suspek tumor
massa, asites, serta metastasis massa pada ovarium residif dengan metastase pada
peritoneum intra operatif. Dari hasil peritoneum dan omentum, disertai ascites
pemeriksaan Patologi Anatomi kemudian massive + suspek metastase pada lien.
didapatkan hasil “Mucinous Carcinoma Temuan klinis intraoperatif serta
dengan metastasis ke umblikus, dikonfirmasi dari pemeriksaan patologi
peritoneum, serta cairan asites anatomi sesuai dengan Ca.Ovarium
Diagnosis pada pasien ini stadium lanjut. Jadi dari pemaparan diatas
ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa proses
fisik dan pemeriksaan penunjang. Dari penegakan diagnosis pada pasien ini
anamnesis didapatkan perut yang sudah tepat.
dirasakan semakin membesar secara Prinsip-prinsip penatalaksanaan
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
86
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

tumor ganas ovarium adalah sama dengan ascites, kemudian pada pasien ini telah
prinsip penanganan penyakit keganasan dilakukan prosedur optimal debulking
lainnya, yaitu pengobatan terhadap lesi tumor. Setelah dikonfirmasi dengan hasil
primer secara operatif dan penanganan pemeriksaan Patologi Anatomi pasca
tempat potensial metastasis tumor dengan operatif yang menyatakan kesan
kemoterapi. Pemeriksaan Patologi “Muscinous Carcinoma dengan
Anatomi sampai saat ini masih menjadi metastase pada umbilikal dan omentum
baku emas untuk diagnosis definitif pada serta cairan ascites”maka selanjutnya
kasus tumor ganas ovarium dan pada pasien tatalaksana akan dilanjutkan
merupakan persyaratan terapi adjuvan. dengan kemoterapi sebagai neoadjuvan.
Ketidaksesuaian antara gambaran klinis Berdasarkan literatur prognosis kasus
dengan hasil pemeriksaan Patologi Ca.Ovarium stadium lanjut relatif buruk.
Anatomi, atau terdapatnya hasil Patologi . Five-year survival rate secara
Anatomi yang borderline menjadi keseluruhan adalah 20% untuk pasien
masalah tersendiri dalam tatalaksana dengan kanker ovarium epitelial (80%-
kasus tumor ovarium, terutama dalam hal 95% untuk stadium I, 40%-70% stadium
kemoterapi sebagai terapi adjuvan pasca II, 30% stadium III dan <10% pada
operatif. Menurut Buku Acuan Nasional stadium IV).
Gineko Onkologi dan Panduan Praktik Pada kasus ini dianggap penting
Klinis tumor ganas ovarium pemeriksaan untuk melakukan review diagnosis
Patologi Anatomi masih menjadi Patologi Anatomi terhadap slide nomor
persyaratan utama untuk dilaksanakan PJ-697-15. Pada tanggal 26 Juni 2019
kemoterapi, hal ini berarti peranan dari diberikan jawaban review diagnosis oleh
pemeriksaan Patologi Anatomi sangat Bagian Patologi Anatomi, didapatkan
vital dalam menentukan nasib sebuah kesimpulan pada slide III,IV,dan V
kasus tumor ovarium. Cystadenoma Ovarii Muscinous
Pada kasus ini pasien ditemukan Multilokulare dengan adanya beberapa
dalam klinis stadium lanjut menurut sel atipik. Sedangkan pada slide V
kriteria FIGO dengan metastase hingga didapatkan kesimpulan: Implantasi Non
ke umbilikus, peritoneum dan cairan Invasi Cystadenoma Ovarii Muscinosum
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
87
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

dengan beberapa sel yang atipik pada 2. Prawirohardjo, S. Ilmu Kandungan.


peritoneum. Dari sudut pandang Gineko Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Onkologi review diagnosis Patologi Sarwono Prawirohardjo. 2014.
Anatomik yang diberikan masih menyisakan 3. De Jong, W. Tumor Ovarium dalam
pertanyaan apakah telah sesuai dengan kriteria Buku Ajar Ilmu Bedah 4th ed. Jakarta:
histopatologis tumor ovarium borderline yang EGC. 2014: 730- 729.
telah dipakai secara luas atau belum. Di pihak 4. Kumar V, Cotran RS, and Robbins SL.
lain, bagian Patologi Anatomi masih belum Robbins Basic Pathology 8th ed. New
memasukkan tumor musin ovarium dengan York: W.B. Saunders Company. 2007.
sel atipik ke dalam klasifikasi suatu 5. Cuningham, F.G., et al. (2018)
keganasan, sehingga akan membuat bias Williams Obstetrics, 25th ed, United
dalam menentukan klasifikasi dan States: The McGraw-Hill.
kemungkinan tatalaksana yang tepat. 6. Tantri,H. Penilaian Akurasi Diagnosis
Penamaan yang tepat sebaiknya Potong Beku Pada Tumor Ovarium
menambahkan istilah tumor dengan potensi Jenis Epitel di Departemen Patologi
keganasan rendah (of low malignant Anatomi RSCM 2009-2011. Jakarta :
potential), mengikuti nomenklatur yang telah Majalah Patologi. 2012. Vol 21: 43-
dilansir FIGO. Ketegasan dalam kesan 37.
suatu hasil pemeriksaan Patologi 7. Doubeni CA, Doubeni ARB, Myers
Anatomi ikut menetukan nasib sebuah AE. Diagnosis and Management of
kasus tumor ovarium. Ovarian Cancer. Perelman School of
Medicine, University of Pennsylvania.
Daftar Pustaka American Academy of Family
1. Busmar, B. Kanker Ovarium. Dalam Physicians 2016. vol 93: 937-44
Buku Acuan Nasional Onkologi 8. Burges A, Schmalfteldt B. Ovarian
Ginekologi. Editor: M.F. Azis, Cancer: Diagnosis and Treatment.
Andrijono, dan A.B. Saifuddin. Dtsch Arztebl Int 2011; 108(38): 635-
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka 41
Sarwono Prawirohardjo, 2010: 524- 9. 27th FIGO annual report on the result
468. of treatment in gynecology cancer. Int.
Received 5 Jul 2019
Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
88
Volume 3, Nomor 2, Jul-Des 2019
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323

J Gynecol Obstet. 2006.


10. Callahan TL, Caughey AB. Blueprints
Obstetrics & Gynecology ed 7th:
Philadelphia. Wolters Kluwer, 2018;
hal. 1024-44
11. Panduan Praktik Klinik Kanker
Ovarium RSUPN Cipto
Mangunkusumo, Jakarta : 2017.
12. Panduan Praktik Klinik Tumor
Ovarium RSUP DR.M.Djamil,
Padang : 2018.

Received 5 Jul 2019


Accepted 8 Jul 2019
Correspondence : Arif Fadillah, Email : dr.ariffadillah@gmail.com
89

Anda mungkin juga menyukai