Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SITI RAHMATIKA

NPM : 5119044

PRODI : DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

MK : BIOLOGI MOLEKULER

Tugas: struktur dan komponen utama membrane plasma

Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma)


adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa
lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan
sekeliling yang terkait di luar sel, terutama sebagai melindungi inti sel dan sistem
kelangsungan hidup yang memainkan pekerjaan di dalam sitoplasma.

a. Secara struktural membran plasma tersusun atas fosfolipid bilayer yaitu dua
lapisan lemak yang berikatan dengan fosfat, struktur fosfolipid ialah sebagai
berikut:

Fosfolipid merupakan molekul yang mirip dengan kepala dan ekor. Kepala dari
fosfolipid merupakan molekul fosfat sedangkan ekornya ialah lemak. Pada dua lapis
fosfolipid dimana kepalanya fosfatnya menghadap ke arah luar dan dalam, sedangkan
ekor lemaknya di tengah-tengah.

Kepala fosfat bersifat hidrofilik (suka air) sehingga terletak di luar, sedangkan
bagian dalam bersifat hidrofobik (tidak suka air) sehingga terletak di tengah.
Fosfolipid bilayer merupakan struktur utama pembentuk membran plasma, diantara
fosfolipid tersebut juga terdapat bagian-bagian lain yang menyempurnakan kerja
membran plasma, bagian tersebut antara lain:
 Protein Membran

Merupakan protein yang terdapat pada membran sel, meskipun penyusun


membran secara struktual ialah fosfolipid namun protein dalam fosfolipid dapat
mencapai lebih 50% dari berat membran tersebut. Hal ini terjadi karena struktur
protein yang lebih besar dan kompleks dibandingkan lemak.

 Glikolipid Dan Glikoprotein

Glikolipid ialah molekul karbohidrat yang menempel pada lemak, sedangkan


glikoprotein ialah molekul karbohidrat yang menempel pada molekul protein.
Glikolipid dan glikoprotein berfungsi sebagai tanda pengenal bagi sel.

 Kolestrol

Kolestrol dalam membran plasma akan berada di antara molekul fosfolipid


dengan bagian hidroxil yang bersifat polar akan berada di dekat kepala fosfolipid.
Kolesterol memiliki fungsi yang penting bagi membran plasma. Saat kondisi
lingkungan panas, kolestrol akan berperan dalam menghambat pergerakan fosfolipid
sehingga mencegah fosfolipid menjadi terlalu cair, namun saat suhu lingkungan
dingin kolestrol akan bekerja dengan menghambat interaksi antar lemak sehingga
menjaga membran dari beku dan mempertahankan struktur membran cukup cair.
Kolestrol terdapat pada membran sel hewan, sedangkan pada membran sel tumbuhan
fungsinya digantikan oleh sterol.

 Sitoskeleton

Sitoskeleton atau tulangnya sel berguna untuk mempertahankan bentuk sel


dan posisi organel sel. Sitoskeleton terdiri atas dua macam yaitu mikrotubulus dan
mikrofilamen. Sitoskeleton bukan bagian langsung dari membaran sel, hanya saja
sitoskeleton akan berkaitan dengan bagian dasar dari protein integral.
Dengan mengikat protein integral di berbagai tempat, sitoskeleton akan
mempertahankan bentuk sel sehingga tidak berubah terlalu ekstrim.

b. Komponen utama membrane plasma

Komponen penyusun membran sel ditengahnya adalah fosfolipid, protein,


oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

Model mosaik fluida

Pada tahun 1972, Seymour Jonathan Singer dan Garth Nicholson


mengemukakan model mosaik fluida yang disusun berlandaskan hukum-
hukum termodinamika sebagai menjelaskan struktur membran sel. Pada model
ini, protein penyusun membran dijabarkan sbg sekelompok molekul globular
heterogenus yang tersusun dalam struktur amfipatik, yaitu dengan gugus ionik dan
polar menghadap ke fase akuatik, dan gugus non-polar menghadap ke dalam interior
membran yang disebut matriks fosfolipid dan bersifat hidrofobik. Himpunan-
himpunan molekul globular tersebut terbenam beberapa ke dalam matriks fosfolipid
tersebut. Struktur membran teratur membentuk lapisan ganda fluida yang diskontinu,
dan beberapa kecil dari matriks fosfolipid berinteraksi dengan molekul globular
tersebut sehinggal struktur mosaik fluida merupakan analogi lipoprotein atau protein
integral di dalam larutan membran ganda fosfolipid.

Lapisan ganda fosfolipid

Umumnya, membran sel memiliki bagian kepala polar hidrofilik dengan


kekuatan ikat gliserofosforilester yang terdiri atas gliserol, fosfat,
dan gugus tambahan seperti kolina, serina, dll; dengan dua rantai hidrofobik asam
lemak yang membentuk ikatan ester. Pada rantai primer, ditempati oleh asam lemak
jenuh dan pada rantai sekunder ditempati oleh asam lemak tak jenuh. Bagian kepala
mampu berinteraksi dengan cairan maupun larutan fase akuatik, sedangkan bagian
rantai akan berhimpit membentuk matriks fosfolipid yang disebut fase internal.
Selang fase internal dan fase akuatik terjadi tegangan potensial selang 220-
280 mV yang disebut tegangan potensial dipol, atau potensial membran.

Penamaan dan sifat bagian kepala fosfolipid bergantung pada jenis gugus
tambahan yang dimilikinya, ditengahnya terdapat sebutan fosfokolina (pc),
fosfoetanolamina (pe), fosfoserina (ps), dan fosfoinositol (pi); dan masing-masing
nama senyawa fosfolipid terkait yang terbentuk pada membran sel adalah fosfatidil
kolina, fosfatidil etanolamina, fosfatidil serina, dan fosfatidil inositol. Membran juga
mampu terbentuk dari senyawa lipid seperti sfingomielin, sardiolipin, atau ikatan
dengan senyawa kolesterol, dan glikolipida.

Anda mungkin juga menyukai